Professional Documents
Culture Documents
WPPS
METODE
KERJA
A. PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi yang di utamakan adalah
pencapaian target yang telah di tetapkan,yaitu target waktu,biaya dan mutu
pekerjaan. Untuk mencapai target tersebut perlu direncanakan metode kerja yang
cepat,tepat praktis dan aman.
Metode kerja berhubungan erat dengan aspek teknolagi, dimana aplikasi teknolagi
terkini sering perlu diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kadang
kala harus ada terobosan dalam metode kerja dalam menyelesaikan pekerjaan,
terutama pada saat menghadapai kendala-kendala di lapangan. Metode kerja
yang dilengkapi dengan teknolagi baru sangat membantu dalam mengatasi
kendala tersebut.
Metode kerja yang diterpakan pada proyek ini di bagi menjadi 3 (tiga) bagian yang
saling berhubungan dan saling melengkapi, yaitu :
A.1.
A.3.
DETAIL LAPANGAN
Pinggir jalan besar
Jauh dari jalan besar
Jalan Masuk
Sempit
Sedang
Lebar
Batas Proyek
Rumah warga
Bangunan komersil
Sawah/bukit
Halangan
Portal Kabel
telepon.listrik
Bangunan Exsisting
Jalan menanjak
Area Proyek
Bangunan exsisting
Tanah lading bersemak
Transfortasi
Truk Fuso
Truk diesel kecil
Gerobak
Jam Material
CHECK
KETERANGAN
WPPS
A.
PERENCANAAN PROYEK
METODE
KERJA
PENDAHULUAN
Suatu proyek dapat berjalan baik, lancer dan terjaga mutunya bila semua pihak
yang berkaitan, baik kantor maupun lapangan saling bekerja sama, saling
membantu dan saling mendukung. Selaian sari itu juga koordinasi
antarapelaksana proyek dengan pangawas lapangan (MK) dan pemberi tugas
berjalan dengan baik.
Hubungan kegiatan yang terjadi dalam suatu proyek dapat dilihat pada ilustrasi di
bawah ini, yang menjelaskan bagai mana proyek dapat diselesaikan dengan baik.
C.
KOORDINASI PROYEK
Setelah SPK / kontrak di terima dan di tanda tangani, maka diadakan koordinasi
awal antara manajer proyek yang didukung oleh kantor dengan pemberi tugas,
pengawas lapangan dan instasi terkait.
D.
MANAJEMAN MUTU
WPPS
PERSIAPAN
METODE
KERJA
A.
PENDAHULUAN
Sebelum pekerjaan utama dalam suatu proyek konstruksi dilaksanakan,
pekerjaan yang pertama harus dilakukan adalah Pekerjaan persiapan.
Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelumproyek dimulai, bahkan sudah
dipersiapkan pada saat tender ( lelang), karena merupakan bagian dari metode
kerja yang diusulkan pada panitia.
B. PELAKSANAAN PERSIAPAN
Adapun pekerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek
konstruksi meliputi semua sarana dan prasarana yang akan dipergunakan dalam
pelaksanaan proyek, antara lain:
B.1.
B.3.
B.4.
B.5.
MOBILISASI PERALATAN
Mobilisasi peralatan awal masih terbatas untuk pekerjaan persiapan,
hanya untuk: pagar pengaman- kantor proyek- direksi keet- barak
tenaga kerja- gudang, los kerja dan bangunan sementara lainnya.
WPPS
A.
METODE
KERJA
PENDAHULUAN
Struktur beton bertulang merupakan kerangka dari suatu bangunan baik beban
mati maupun beban hidup ditopang oleh struktur beton, oleh karena itu
diperlukan metode pelaksanaan kerja yang baik, mudah, efektif, efisien dan
murah. Sehingga perlu direncanakan bentuk bekisting, teknik pemotongan besi
beton dan cara pengecoran dengan matang, tanpa meninggalkan kekuatan
beton itu sendiri.
B.
B.1.
B.1.1.
HALF SLAB
B.2.
ALAT BANTU
KETERANGAN
Khusus terbuat dari Hasil
lebih
bagus,
Fiber glass dengan rangka cepat dan presisi
besi siku
PEMBESIAN
Bar bender
Bar Cutter
PENGECORAN
BALOK
Beton
Concrete Pump
Vibrator
Compresor
Slump test
Beton K 350
PENGECORAN
BALOK INDUK
PENGECORAN
PLAT
Khusus
presstresed
Beton
Concrete Pump
Vibrator
Compresor
Slump test
Beton
Concrete Pump
Vibrator
Compresor
Slump test
pakai Untuk
Balik
Beton
Prestressed
bekerja
sama dengan ahlinya
Beton K 350
C.
yang
telah
yang
telah
QUALITY CONTROL
-
Bekisting
Pembesian
Beton readymix
Pengecoran
bila kurang
dengan vibrator
WPPS
A.
METODE
KERJA
PENDAHULUAN
Pasangan dinding dapat terbuat dari bata merah, bataco atau celcon yang
berfungsi sebagai pelindung dari cuaca luar, pasangan dinding diplester dan di
aci untuk memperoleh tampilan yang baik, dan umumnya di fitnah dengan cat.
B.
POSISI AS BANGUNAN
Untuk menghindari adanya eksentrisitas gaya yang bekerja, posisi as
bangunan diperiksa kembali, apakah masih tepat atau ada perubahan,
bila ternyata kurang tepat, lebih baik as bangunan diperbaiki kembali.
B.2.
B.3.
C.
C.2.
PLESTERAN
Sebelum plesteran dimulai, dinding bata harus disiram dulu agar jenuh
air, hal ini untuk menghindari adanya retakan pada plesteran, kemudian
dibuatkan plesteran kepala yang akan dipakai sebagai patokan dalam
pelaksanaan plesteran berikutnya. Langkah pekerjaan plesteran adalah
sebagai berikut:
C.3.
SEKONENGAN
Selain halusnya acian, sudut dari dinding harus lurus dan lancip,
sehingga dinding terlihat rapih, untuk menjaga mutu sudut dinding
(sekonengan), dalam pelaksanaannya harus sering di ukur dengan
unting- unting.
D.
ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan dinding bata dalah:
Theodolith
Beak ukur
Beton meter kap. 0,225 m3
Unting- unting
Sendok adukan
Dolaag
Jidar alumunium
E.
QUALITY CONTROL
- Dinding bata
Plesteran
raksa
- Acian
WPPS
METODE
KERJA
A.
PENDAHULUAN
Pekerjaan pintu atau jendela alumunium meliputi pekerjaan fabrikasi kusen,
pasang kusen, fabrikasi daun pintu/ jendela dan oasang daun pintu/ jendela.
Pekerjaan pintu/ jendela yang merupakan finishing berpebgaruh pada tampilan
bangunan, sehingga pelaksanaannya harus cermat.
B.
C.
B.1.
B.2.
B.3.
KUSEN ALUMUNIUM
Fabrikasi kusen menggunakan mesin potong alumunium dan dikerjakan
di work shop, agar lebih rapih dan pemasangannya lebih cepat. Tahapan
pemasangan kusen sebagai berikut:
C.2.
D.
ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan pintu/ jendela kayu
adalah:
-
E.
QUALITY CONTROL
- Kusen
- Karet
- Fleksibel
- Kaca
F. MANAJEMEN MUTU
Tidak
BUAT
SHOP
DRAAWING
Periksa Shop
Drawing
Ya
PEMASANGAN
PINTU / JENDELA
OK ?
OK ?
Ya
Tidak
PASANG KACA
PINTU/JENDELA
SELESAI
PENGUKURAN
DAN
PENENTUAN
POSISI KUSEN
Periksa Posisi
Kusen
OK ?
Periksa tebal daun
pintu/jendela, sesuai profile
kusen. Perksa kunci, lancar dan
mudah dioperasikan
OK ?
Ya
PASANG DAUN
PINTU /JENDELA
Ya
BUAT OPENING
KUSEN
PINTU/JENDELA
Tidak
OK ?
WPPS
OK ?
Periksa dimensi
bgn atas/bwh
kusen
PERIKSA LAGI
UKURAN KUSEN
KERAMIK
LANTAI DAN DINDING
Ya, Kusen Pintu/Jendela
dipasang
METODE
KERJA
A.
PENDAHULUAN
Pekerjaan keramik baik lantai maupun dinding tergantung pada pangaturan
tata letak keramik dan juga potongan keramik. Bila alur keramik lurus dan
lebarnya sama, serta potongan keramik besarnya sama pula maka setelah
terpasang, keramik akan terlihat rapih dan bagus.
B.
C.
ADUKAN
Adukan yang dipakai adlah 1 semen ; 2 pasir, atau 1 semen ; 4
pasir atau dapat juga 1 semen ; 5 pasir. Untuk menghasilkan
adukan yang tercampur rata dan halus, maka pencampuran
adukan memakai concrete mixer (beton molen) dan pasir harus
diayak dulu sebelum dicampur.
C.2.
KERAMIK
Sebelum dipasang keramik harus direndam air dahulu agar jenuh
air, hal ini untuk menghindari terjadinya retak pada naat keramik
akibat adanya penyerapan air semen adukan oleh keramik.
Setelah direndam sampai jenuh air, maka keramik sipa untuk
dipasang, adapun tahapan pemasangan keamik lantai maupun
dinding adalah sebagai berikut :
D.
ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan keramik lantai dan
dinding adalah :
-
E.
- Selang air
- Palu karet
- Busa / spoon
- Ember/drum
- Dolaag
Alat
QUALITY CONTROL
Keramik
(1nomor kode)
datar
Adukan
boleh terlalau
F.
MANAJEMEN MUTU
BUAT
SHOP
DRAAWING
Periksa Shop
Drawing
Tidak
OK ?
Ya
Tidak
Ya
List keamik
terlewat
keramik
perbaiki
PENGUKURAN
DAN
PENENTUAN
LAYOUT
Periksa layout
KERAMIK
dan potongan Kurang
keramik sisa
OK ?
rata,pasa
ngan
keramik
di
perbaiki
Ya
BUAT KEPALA
KERAMIK
Periksa, tebal adukan
dan layout kembali
Tidak
OK ?
WPPS
A.
PENDAHULUAN
OK ?
PASANG KERAMIK
DAN LIST
Periksa posisi
list keramik,
pastikan tidak
terlewat
PERIKSA LIST
KERAMIK
SELESAI
Ya
OK ?
Periksa permukaan keramik, rata
atau bergelombang
PASANG
KERAMIK
Tidak ada
OK ?
Periksa ada
instalaasi ME
yg lewat/tidak
Ya, tunggu
pasang
instalasi ME
HUBUNGAN
DENGAN ME
CAT
DINDING
/ PLAFOND/BESI
Ya, Keramik
rata dan layout
benar
Periksa
kembali :
keramik rata
list lurus
METODE
KERJA
B.2.
C.
PEMBERSIHAN
Semua bidang yang akan di cat dibersihkan dari kotoran dengan kain lap
atau ampelas,
khusus untuk adukan yang keras di ratakan dengan gurinda tangan.
C.2.
CAT BESI
Sebelum pengecatan dilakukan, harus dipastikan bahwa besi dalam
keadaan bersih, tidak ada adukan melekat atai tahi las yang masih
menempel, supaya hasil pengecatan dapat baik. Adapun tahapan
pelaksanaan pekerjaan cat besi adalah :
D. ALAT BANTU
E.
QULALITY CONTROL
- Cat dinding/kayu/besi
- Minyak pengencer
dengan cat nya
- Permukaan dinding /
Plafond / kayu / besi
F.
MANAJEMEN MUTU
BUAT
SHOP
DRAAWING
Ya
Periksa Shop
Drawing
Tidak
OK ?
Ya
Masih
berbayang
cat di
perbaiki
PEMBERSIHAN
DINDING/PLAFO
ND/BESI
Tidak
OK ?
Ya
LAPISAN
PALMUR
OK ?
WPPS
Periksa daya
tutup dan
kerapiahan
cat
CAT LAPIS
KEDUA
Periksa
kebersihan dari Ada cat di
tunda
kotoran
sampai ME
terpasang
Tidak
OK ?
INSTALASI
Sudah
bersih dan rata
Periksa
kembali :
dinding /
plafond,
bid. tertutup
SELESAI
Ya
OK ?
Periksa kembali apa masih ada
instalasi ME
INSTALASI ME
Sesuai
OK ?
Periksa daya
serap dan daya
tutup
Tidak, cat
diperbaiki
CAT LAPIS
PERTAMA
PLUMBING
METODE
KERJA
A. PENDAHULUAN
Pekerjaan mekanikal meliputi semua pekerjaan instalasi pipa untuk plumbing,
seperti : air bersih, air bekas, air kotor dan air hujan, dimana pelaksanaan
pekerjaan mekanikal ini mengikuti kemajuan pekerjaan konstruksi beton/ baja
dan juga arsitektur.
r
B. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Instalasi pipa yang terletak diatas rangka plafond harus sudah terpasang
sebelum penutup
plafond dipasang, agar tidak ada bongkar pasang penutup plafond.
C. MEETODE PEKERJAAN PLUMBING
C.1
C.3
D. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan mekanikal adalah sebagai
berikut :
- Alat test tekan hydraulic
- Senai pipa
- Mesin las
- Gurinda tangan
- Scalfolding
- Alat penerangan
- Kuas
E. QUALITY CONTROL
F.
- Pipa PVC
- Pipa GIP
- Sparing
MANAJEMEN MUTU
BUAT
SHOP
DRAAWING
Ya
Periksa Shop
Drawing
Tidak
OK ?
Gagal,
pemasanga
n sanitair
diperbaiki
OK ?
Periksa daya
tutup dan
kerapiahan
cat
SANITAIR LAYAK
DIPERGUNAKAN
Periksa kembali :
posisi dng plafond
dan dinding
keramik
Ya
PASANG
FITTING DAN
SANITAIR
PERIKSA
SPARRING PIPA
PLUMBING
Ya
Periksa kembali
posisi sparring, Gagal
apakah sudah instalasi
pipa di
benar/tidak
perbaiki
Tidak
OK ?
Test tekan pipa 6 atm
OK ?
TESTING TEKAN
HYDRAULIC
Ya
Sesuai
PASANG PIPA
PLUMBING
OK ?
Tidak
A.
Pastikan
pemasangan pipa
sdh sesuai dng
gmbr
Tidak,
pasangan pipa
di perbaiki
PASANG PIPA
PLUMBING
DILANJUTKAN
OK ?
WPPS
SELESAI
INSTALASI
Sudah
benar
AC
METODE
KERJA
PENDAHULUAN
Pekerjaan mekanikal meliputi semua pekerjaan kabel, seperti : pipa refrigerant
dan pipa drain, panel, dimana pelaksanaan pekerjaan ducting AC ini mengikuti
kemajuan pekerjaan konstruksi beton/ baja dan juga arsitektur.
Sparing kabel AC dan pipa refrigerant harus sudah terpasang pada saat
peleksanaan
pekerjaan struktur (kolom atau pelat beton), hal ini untuk menghindari
adanya bobokan beton yang dapat mengakibatkan terjadinya
kebocoran, terutama pada toilet.
B.2
PANEL AC
PEMASANGAN PANEL AC
Panel AC dipasang pada dinding yang telah ditentukan, dengan jarak
1.50 m dari permukaan lantai, rata dan tidak miring.
Semua kabel yang masuk kedalam panel AC diberi tanda sesuai
kegunaannya, dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel
bagian atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel
dengan 16mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya
termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk
memudahkan bila ada perbaikan instalasi.
C.3
C.4.
Bila tidak ada kebocoran, AC dapat berfungsi dengan baik dan tidak ada
pengembunan pada ducting AC, maka pekerjaan tata udara berhasil
dengan baik.
Tetapi bila ada kebocoran, maka instalasi harus diperbaiki kembali.
D. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan instalas AC adlah
sebagai berikut :
- Alat test merger
- Alat test ohm
- Alat test tekan air hydrolic
- Test pen
- Scaffolding
- Alat penerangan
E. QUALITY CONTROL
- Kabel
- SNI
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan
- Pengikat
- Pipa conduit
- PVC SNI
- Pipa GIP
- Glass woll
WPPS
- Aluminium
INSTALASI LISTRIK
METODE
KERJA
- Single sided
- Tidak ada yang sobek
A. PENDAHULUAN
Pekerjaan instalasi listrik meliputi semua pekerjaan instalasi kabel untuk
penerangan, seperti : fire alarm,tata suara, dan komputer, dimana pelaksanaan
pekerjaan instalasi listrik ini mengikuti kemajuan pekerjaan konstruksi beton/
baja dan juga arsitektur.
B. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan elektrikal ini perlu diperhatikan hal-hal
yang berkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti :
Sparing pipa untuk kabel penerangan dan kabel utama
bersamaan
dengan
d. Pemeliharaannya mudah.
e. Menghindari terjadinya arus pendek.
f. Sambungan tampak rapih.
Yang perlu diperhatikan saat pemasangan kabel horizontal adalah harus
sejajar, kabel tidak boleh saling melintas.
C.2
C.3
C.4.
F. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan elektrikal adalah sebagai
berikut :
- Alat test merger
- Alat test ohm
- Tang
- Test pen
- Scaffolding
- Alat penerangan
G. QUALITY CONTROL
- Kabel
- SNI
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan
- Pengikat
- Pipa conduit
F.
- PVC SNI
- Pipa GIP
- Glass woll
MANAJEMEN MUTU
BUAT
SHOP
DRAAWING
Ya
Periksa Shop
Drawing
Tidak
OK ?
Ya
PERIKSA
SPARRING PIPA
KABEL
OK ?
Gagal,
pemasangan
armature
diperbaiki
ARMATURE LAYAK
DIPERGUNAKAN
Test fungsi
armature dan
fitting
PASANG
ARMATURE
DANFITTING
SELESAI
Ya
Periksa kembali
posisi sparring, Gagal
apakah sudah instalasi
kabel di
benar/tidak
perbaiki
Tidak
OK ?
Sesuai
PASANG PIPA
CONDUIT
DILANJUTKAN
OK ?
Pastikan
pemasangan pipa
sdh sesuai dng
gmbr
Tidak,
pasangan kabel
di perbaiki
PASANG KABEL
LISTRIK
OK ?
WPPS
Test merger
TESTING
KETAHANAN
KABEL
Ya
Tidak
OK ?
Sudah benar
PENAGKAL
PETIR
METODE
KERJA
A. PENDAHULUAN
Pekerjaan penangkal petir merupak suatu sarana untuk mencegah terkenanya
bangunan bertingkat oleh petir pada saat hujan, sehingga resiko kecelakaan
dapat di minimalis, adapaun lingkup pekerjaan penangkal petir adalah sebagai
berikut
B. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan penangkal petir perlu diperhatikan halhal yang berkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti :
Dudukan tiang splitzen pada bubungan atap
Posisi kabel pengjantar BC
B.1.
C.2.
C.3.
PENTANAHAN / GROUNDING
Setelah kabel penghantar di pasang, dilakukan boring untuk memasang
pipa GIP sebagai pelindung kabel penghantar sampai ke air tanah.
Kemudian dibuatkan bak kontrol pada titik boring untuk memudahkan
bila ada pekerjaan perbaikan.
C.4.
TESTING
- Test pen
- Scaffolding
- Alat penerangan
QUALITY CONTROL
- Kabel BC
- SNI
- Tidak berkarat
- Tiang splitzen
- Lurus/tidak bengkok
- Tidak berkarat
- Pengikat
YENNY KWAN
Direktur Utama
WPPS
SISTIM MANAGEMENT K3
METODE
KERJA
A. PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstuksi yang diutamakan adalah
pencapaian terget yang telah ditetapkan, yaitu target waktu, biaya dan mutu
pekerjaan. Selain terget tersebut diatas, perlu juga diperhatikan aspek
keselamatan dan keamanan dalam bekerja, karena bila para pekerja dapat
melaksanakan tugasnya dengan perasaan aman dan nyaman, maka target
suatu pekerjaan konstruksi pasti akan tercapai.
Keamanan dan keselamatan para pelaksana pekerjaan harus diatur oleh ssuatu
metode yang baik, efektif dan terstruktur, metode yang dipakai adalah SMK3
(sistem manajeman keamanan dan keselamatan kerja).
Metode kerja yang diterapkan ppada proyek ini di bagi menjadi 3 (tiga) bagian
yang saling berhubungan dan saling melengkapi, yaitu :
Identifikasi bahaya yang mungkin terjadi di lapangan
Pengetahuan alat pencegah
Cara mengatasi bahaya yang terjadi
A.1.
Idenfikasi Bahaya
A.3.
B. SISTEM MANAJEMAN K3
IDENTIFIKASI BAHAYA
YANG MUNGKIN
TERJADI
Buat List
RUJUKAN KE RS ATAU
KLINIK TERDEKAT
PENGETAHUAN ALAT
PENCEGAH BAHAYA
Periksa apakah
alat sudah
efektif untuk
mencegah
bahaya
Tidak, cari
alternatif lain
OK
?
Sudah efektif
BAWA KE RS /
KLINIK YANG
TELAH DI RUJUK
Tidak
Berhasil ?
OK
?
Selama pelaksanaan
terjadi kecelakaan?
OK
?
DI ATASI SENDIRI
Ya
A. IDENFIKASI BAHAYA
Sebelum proyek dimulai, perlu diadakan survey mengenai kemungkinan
terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan, agar dapat diambil
tindakan pencegahan yang efektif untuk meminimalis kecelakaan selama
pembangunan.
DAFTAR KECELAKAAN YANG MUNGKIN TERJADI
A
PENYEBAB
KECELAKAAN YANG AKAN
TERJADI
1
Api
- Rokok
- Membakar kayu
- Arus pendek pada
instalasi listrik
Ledakan
Kebakaran
Cat kimia
- H2SO4
- Anti rayap
- Hardener
- Additive
Mekanik
Kebakaran
- genset
- stamper
- Kejatuhan material :
- kayu
- batu bata
- besi
- alat bantu :
- palu
- tang
Luka
Patah tulang / meninggal
- gergaji
- Jatuh dari ketinggian
- Angin topan/ gempa bumi
5
Cuaca
Makanan
- Hujan
- Musim kering/debu
- Kurang bersih
Sakit
Sakit perut
PENYEB
AB
CARA PENCEGAHAN
Api
- Mengadakan area
khusus
untuk yang
merokok
- Instalasi listrik sering diperiksa
sambungannya
Ledakan
Gudang khusus
APAR
Cat
kimia
Mekanik
Jaring pengaman
Helm
Sepatu safety / boot
Safety belt
Cuaca
Penyedian obat-obatan
Jas hujan
Payung
Makana
n
Penyediaan obat-obatan
KATEGORI
Ringan
Sedang
URAIAN
-
Tertimpa alat
Keseleo
Tersandung, jatuh, luka
Teriris
- Kena paku
- Kena arus pendek
(tegangan rendah)
- Mata merah kena debu
- Diare
- Flu kena hujan
TINDAKAN MENGATASI
Sendiri
obat gosok
Sendiri
obat gosok
Sendiri
merah
Sendiri
merah
Urut +
Klinik
tetanus
Sendiri
Anti
Sendiri
mata
Urut +
Obat
Obat
Istirahat
Obat
Sendiri
diare
Sendiri
/
/
/
/
/
/
Obat
Obat flu
Agak
berat
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Rumah
Rumah
Rumah
Rumah
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
Sakit
Sakit
Sakit
Sakit
Berat
- Jatuh, meninggal
- Cacat permanen
KATEGORI
URAIAN
Ringan
- Tertimpa alat
- Kebentur
- Kejatuhan material
Helm
Helm
Helm
Pengamanan secara keseluruhan,
bangunan harus diberi jaring
pengaman di keliling bangunan
Sedang
- Kena paku
- Kena arus pendek
Sepatu pengaman
Sarung tangan
(tegangan rendah)
- Flu kena hujan
Agak
berat
Jas hujan
Pengamanan keseluruhan, tenaga
kerja wajib memakai sepatu
pengaman dan sarung tangan
Safety belt
Pagar pengaman
Masker pengaman mata
Pengamanan secara keseluruhan,
bila bekerja pada tempat yang
tinggi, tenaga kerja diwajibkan
memakai safety belt