Professional Documents
Culture Documents
14.49
No comments
Reaksi substitusi adalah reaksi di mana 1 arau lebih ligan dalam suatu
kompleks digantikan oleh ligan lain. Karena ligan memiliki pasangan elektron
bebas sehingga bersifat nukleofilik (menyukai inti atom), maka reaksi tersebut
juga
dikenal
sebagai
reaksi
substitusi
nukeofilik
(SN).
Berdasarkan mekanismenya reaksi substitusi dapat dibedakan menjadi :
1. SN1 (lim)
2. SN1
3. SN2
4. SN2 (lim)
1. SN1 (lim) : substitusi nukleofilik orde-1 ekstrim
Mekanisme reaksi diawali dengan pemutusan salah satu ligan, ini
berlangsung lambat sehingga merupakan tahap penentu reaksi (rate
determining step). Dengan demikian konstanta laju reaksi (k) hanya
dipengaruhi oleh jenis kompleks dan sama sekali tidak dipengaruhi oleh jenis
ligan
pengganti.
Contoh
:
2- 2[Co(CN )5(H2O)] +
Y
[Co(CN )5(Y )] +
H2O
Diperoleh data harga k untuk berbagai ligan pengganti (Y-) sebagai berikut :
ligan pengganti (Y-)
Br- ISCNN3H2O-
Mekanisme
[Co(CN-)5(H2O)]2-
[Co(CN-)5]2- +
Persamaan
laju
k (detik-1)
1,6 . 10-3 1,6 . 10-3
1,6 . 10-3
1,6 . 10-3
1,6 . 10-3
reaksi
-
2-
[Co(CN )5] +
Y-
reaksi
:
r
:
H2 O
(lambat)
- 2[Co(CN )5(Y )] (cepat)
=
k
([Co(CN-)5(H2O)]2-)
k
[Ni(H2O)6]2+
1,5 0,9
1,2
1,6
[Co(H2O)6]2+
2 2,6
2,6
4,4
terhadap ligan Cl- lebih besar dibanding daya tarik Co(II) terhadap ligan Cldan
setelah
ikatan
putus
Cl- terikat
oleh
Cr(III).
Mekanisme
:
2+
2+
4+
[Co(NH3)5Cl] +
[Cr(H2O)6]
[(NH3)5Co-Cl-Cr(H2O)5] +
H2O
4+
2+
[(NH3)5Co-ClCr(H2O)5]
[(NH3)5Co] +
[Cl Cr(H2O)5]2+
[(NH3)5Co]2+ +
5H3O+ +
H2O
[Co(H2O)6]2+ +
5NH4+
Fakta lain yang mendukung usulan Taube tersebut adalah bahwa jika
digunakan ligan yang lebih konduktif (lebih polar atau memiliki ikatan
rangkap,
ternyata
reaksi
berlangsung
lebih
cepat
:
VI >
VBr >
VClV-CH=CH-CH-COO- >
V-CH2-CH2-CH2-COOb.
Mekanisme
bola
luar
(outer
sphere
mechanism)
Dalam mekanisme ini hanya terjadi perpindahan electron dan tidak disertai
dengan perpindahan ligan, sehingga juga dikenal sebagai mekanisme
perpindahan electron. Mekanisme ini terjadi dalam reaksi antara 2 kompleks
yang
inert.
Contoh
:
[*Fe(CN)6]4- +
[Fe(CN)6]3-
[*Fe(CN)6]3- +
[Fe(CN)6]4Karena kedua kompleks bersifat innert, maka pelepasan berlangsung lambat.
Adapun elektron, dapat berpindah dengan sangat cepat (jauh lebih cepat dari
perpindahan ligan) ; oleh karena itu tidak mugkin terjadi kompleks teraktivasi
jembatan ligan. Dalam hal ini akan ditinjau 2 kemungkinan mekanisme :
Kedua kompleks saling mendekat kemudian diikuti oleh perpindahan
elektron dari Fe(III) ke *Fe(II). Jika hal ini terjadi maka akan tejadi
kompleks *Fe(II) dengan ikatan logam-ligan yang perlalu pendek, dan
kompleks Fe(III) dengan ikatan logam-ligan yang perlalu panjang.
Kedua produk tersebut memiliki tingkat energi yang tinggi (tak stabil),
sehinga diduga tidak tejadi.
Kedua kompleks terlebih dahulu membentuk ompleks yangh simetris.
Ikatan logam-ligan pada *Fe(II) agak mengkerut sedang pada Fe(III)
agak mulur. Hal ini juga memerlukan energi tetapi relatif sedikit. Setelah
kedua kompleks bergeometri sama (keadaan teaktivasi elektron
berrpindah dari Fe(III) ke *Fe(II) melalui ligan-ligan kedua kompleks
yang saling berdekatan. Dugaan ini didukung oleh fakta bahwa jika
perbedaan panjang ikatan logam-ligan dalam kedua kompleks semakin
besar tenyata ternyata reaksi berlangsung semakin lambat.
Pereaksi
[*Mn(CN)6]4- + [Fe(CN)6]4[*Fe(CN)6]3- + [Fe(CN)6]4[*Co(NH3)6]2+ + [Co(NH3)6]3+
V.3
Pengaruh
Trans
Dalam reaksi substitusi pada kompleks platinum teramati bahwa laju reaksi
sangat dipengaruhi oleh sifat gugus yang berada pada posisi trans dari ligan
terganti. Ligan-ligan dapat diurutkan berdasarkan pengaruh trans, yaitu
kemampuan melabilkan ligan lain yang berada pada posisi trans untuk siap
digantikan. Dalam daftar berikut ligan diurutkan mulai dari yang memiliki
pengaruh trans paling kuat, : CO, CN -, C2H4 > PR3, H-, RO > CH3-,
SC(NH2)2> C6H5, NO2-, I-, SCN- > Br- > Cl- > NH3, Py, RNH2, F- > OH- > H2O.
Contoh
:
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
NH3 Cl
NH3 NH3
Cis
Penjelasan :
Pada penambahan pertama, NH3 menggantikan Cl di
sembarang
posisi
- Pada penambahan kedua, karena Cl memiliki pengaruh trans lebih kuat
dibanding NH3 maka salah satu ligan (selain NH 3) yang berada pada posisi
trans terhadap Cl digantikan oleh NH3, sehingga diperoleh kompleks cis.
NH3 NH3 NH3 NH3 NH3 Cl
NH3 NH3 Cl
NH3 Cl
NH3
Trans
Penjelasan : - Pada penambahan pertama, Cl menggantikan NH 3 di
sembarang
posisi
- Pada penambahan kedua, karena Cl memiliki pengaruh trans lebih kuat
dibanding NH3 maka salah satu ligan yang berada pada posisi trans terhadap
Cl digantikan oleh NH3, sehingga diperoleh kompleks trans
WARNA
Hijau kekuningan Hijau
Biru kehijauan
Hijau kebiruan
Biru
Biru keunguan
WARNA KOMPLEMEN
Ungu kebiruan Ungu kemerahan
Merah
Oranye
Kuning keoranyean
Kuning