Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Pada tanggal 11 September 2015 telah dilakukan praktikum Kimia
Farmasi Analitik I tentang Pemeriksaan Pendahuluan dan Analisis Kualitatif
Golongan Alkohol, dengan 13 sampel yang tersedia yaitu gliseril guaiakolat,
metanol, etanol, gliserin, sorbitol, manitol, propilenglikol, kloralhidrat, amil
alkohol, N-butil alkohol, setil alkoohol, isoamil alkohol, isopropil alkohol dan
paracetamol syr. Praktikan mendapat 2 sampel yaitu nomor 58 dan 66.
Hal yang pertama dilakukan adalah uji pendahuluan, yaitu uji organoleptik
meliputi warna, bau, rasa, bentuk, dan kelarutan. Sampel nomor 58 berupa cairan
bening, bau sangat menyengat, dan mudah larut dalam air. Berdasarkan hasil
tersebut, diperoleh dugaan sampel merupakan metanol, etanol, isoamil alkohol
atau isopropil alkohol.
Setelah itu, dilakukan uji kualitatif meliputi uji golongan dan uji
penegasan. Uji golongan untuk menentukan sampel teramsuk monovalen atau
polivalen, dilakukan uji cuprifil akan tetapi hasilnya negatif sehingga dapat
diketahui sampel merupakan alkohol golongan monovalen, yaitu senyawa alkohol
yang hanya memiliki 1 gugus OH. Hasil ini sesuai dengan uji pendahuluan,
bahwa sampel nomor 58 merupakan alkohol golongan monovalen.
Selanjutnya dilakukan uji penegasan, untuk menganalisis senyawa yang
terkandung dalam sampel. Diawali dengan uji beckman, hasilnya positif berwarna
hijau menandakan alkohol primer atau sekunder. Dari hasil ini praktikan belum
bisa menyimpulkan alkohol yang terkandung dalam sampel, sehingga dilakukan
uji berikutnya, yaitu uji lucas akan tetapi tidak beraksi, berarti sampel termasuk
alkohol primer, dugaannya lebih mengerucut yaitu metanol, alkohol, dan isoamil
alkohol. Terakhir dilakukan uji esterifikasi, hasilnya positif dengan terjium bau
ester yang menandakan sampel merupakan etanol. Akan tetapi setelah diperiksa,
hasil ini salah, seharusnya isopropil alkohol. Kesalahan terjadi berawal dari uji
lucas, seharusnya hasilnya positif terbentuk emulsi atau warna awan setelah
didiamkan selama 5 10 menit, hal ini karena zat uji kurang lama didiamkan atau
perubahan sangat sedikit sehingga tidak terlihat bedanya.
Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan rumus
molekul C3H8O atau C3H7OH. Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna,
mudah terbakar dengan bau menyengat. Senyawa ini merupakan alkohol sekunder
yang paling sederhana, dimana atom karbon yang mengikat gugus alkohol juga
mengikat 2 atom karbon lain (CH3)2CHOH. Merupakan isomer struktur dari 1propanol.
Banyak produk obat luar seperti salep, obat gosok, juga produk pembersih,
kosmetika, penghilang rasa sakit dan sebagainya menggunakan isopropil alkohol
Ada dua alasan, pertama karena harganya murah, kedua karena mudah diperoleh..
negatif karena tidak tercium bau akrolein, berarti bukan gliserin. Dugaan senyawa
yang terkandung dalam sampel semakin mengerucut hanya 2 kemungkinan,
sampel direaksikan dengan larutan CuSO4 menghasilkan warna biru menandakan
di dalam sampel terkandung sorbitol. Pada saat pemeriksaan, terbukti bahwa
sampel memang merupakan sorbitol. Menurut literatur sorbitol berupa serbuk,
namun pada praktikum ini digunakan sorbitol dalam bentuk larutan.
digunakan sebagai pelembab berbentuk cream untuk mencegah penguapan air dan
dapat memperlicin kulit. Untuk pasta gigi, sorbitol dapat dipergunakan sebagai
penyegar atau obat pencuci mulut yang dapat mencegah kerusakan gigi dan
memperlambat terbentuknya karies gigi.