You are on page 1of 10

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1.

Pendekatan Penelitian
Penelitian ini akan menerapkan metode studi kasus dengan pendekatan
deduktif kuantitatif. Penerapan pendekatan penelitian deduktif akan
menggunakan dasar teori yang berkaitan dengan perkembangan kota dan
implikasinya terhadap kebutuhan sarana transportasi publik berupa angkutan
udara, yang disertai kebutuhan akan fasilitas prasarana transportasi publik
pendukungnya yang berupa bandar udara. Selain itu juga akan digunakan dasar
teori yang berkaitan dengan dampak pembangunan bandar udara, baik dampak
yang bersifat langsung maupun tidak langsung; beserta faktor-faktor yang
mempengaruhi dampak yang ditimbulkan pembangunan tersebut.
Dalam metode deduktif, ini, tahap awal yang akan dilakukan dalam
penelitian ini berupa pengamatan dan pemahaman terhadap kumpulan tinjauan
teori yang berkaitan seperti telah disebutkan diatas, untuk kemudian dijadikan
acuan kerangka berpikir yang akan diverifikasi dengan kenyataan yang ada di
kawasan penelitian. Sementara pendekatan dengan bentuk kuantitatif
dikarenakan hasi dari penelitian akan menggunakan data yang disajikan dengan
angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006: 12) yang
mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang
banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.

17

3.2.

Unit Amatan dan Unit Analisis

3.2.1. Unit Amatan


Unit amatan adalah kelompok atau besaran dari mana data itu diperoleh
(sumber atau informasi) guna mencari pemecahan dari persoalan penelitian
(Vredenbregt 1981:31). Dalam penelitian ini yang akan menjadi unit amatan
adalah wilayah sekitar Bandar Udara Internasional Kualanamu. Wilayah sekitar
yang dimaksud berupa wilayah antara lokasi bandara dengan pusat Kota
Medan, yaitu Kecamatan Beringin dan Kecamatan Tanjung Morawa,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

3.2.2.

Unit Analisis dan Variabel Penelitian

3.2.2.1. Unit Analisis


Unit analisis adalah kelompok atau besaran terhadap siapa berlakunya
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik lewat penelitian yang diberlakukan
(Vredenbregt 1981:31). Dalam penelitian ini, unit analisis terdiri dari dampak
yang disebabkan oleh adanya pembangunan Bandar Udara Internasional
Kualanamu pada unit amatan, berupa dampak langsung dan tidak langsung dari
berbagai aspek yaitu: (1) aspek fisik dan lingkungan; (2) aspek sosial; dan (3)
aspek ekonomi. Dalam penelitian ini, tidak akan ada perbedaan perlakuan pada
kedua unit amatan. Setiap unit amatan akan diteliti menggunakan unit analisis
yang sama. Namun karena adanya perbedaan karakteristik ruang, kegiatan, dan
masyarakat pada setiap kecamatan, dampak dan faktor dari dampak yang terjadi
juga akan berbeda-beda.
3.2.2.2. Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan besaran khusus yang akan diamati
dari unit amatan. Besaran ini kemudian disebut dengan variable. Variabel
adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada suatu nilai
(Sekaran, 2006). Penelitian ini akan menggunakan dua jenis variabel, yaitu:

18

1. Variabel independen (bebas)


Varibel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain baik secara positif maupun negatif (Sekaran, 2006). Dalam
penelitian ini variabel bebas yang akan digunakan adalah kondisi pra
pembangunan Bandar Udara Internasional Kualanamu dari segi aspek fisik
dan lingkungan, aspek sosial, dan aspek ekonomi dari unit amatan.
2. Variabel dependen (terikat)
Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006). Adapun variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kondisi pasca pembangunan Bandar Udara
Internasional Kualanamu dari segi aspek fisik dan lingkungan, aspek sosial,
dan aspek ekonomi dari unit amatan.
Rincian jabaran penggunaan variabel dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2. Variabel Penelitian
Variabel

Sub variabel

Indikator

Parameter

Variabel bebas
Pra

Aspek fisik

Penggunaan lahan

pemba-

dan

Jumlah

ngunan

lingkungan

ketersediaan sarana

SNI

dan prasarana
Kualitas
ketersediaan sarana
dan prasarana
Jumlah

SNI

ketersediaan RTH
Kualitas
ketersediaan RTH

19

Deskriptor(*)

Aspek sosial

Jumlah dan
kepadatan
penduduk
Migrasi masuk dan
keluar
Jumlah tenaga kerja
produktif

Aspek

Angka Produk

ekonomi

domestik regional
bruto perkapita

Variabel terikat
Penggunaan lahan

Alih fungsi

Sesuai

Pasca

Aspek fisik

pemba-

dan

lahan semakin

Rencana Induk

ngunan

lingkungan

meningkat atau

dan KKOP

sebaliknya

BUIK
- Tidak sesuai
Memenuhi dan

Jumlah

Memenuhi dan

ketersediaan sarana

merata atau

dan prasarana

sebaliknya

- Penurunan

Kualitas

Baik atau

Peningkatan

ketersediaan sarana

sebaliknya

dan prasarana

merata

kondisi
- Penurunan
kondisi

Jumlah

Memenuhi dan

ketersediaan RTH

merata atau

Memenuhi dan
merata

sebaliknya

- Penurunan

Kualitas

Baik atau

Peningkatan

ketersediaan RTH

sebaliknya

20

kondisi

- Penurunan
kondisi
Aspek sosial

Jumlah dan

Meningkat

Peningkatan

kepadatan

atau menurun

- Penurunan

Migrasi masuk dan

Meningkat

Peningkatan

keluar

atau menurun

penduduk

migrasi masuk
- Peningkatan
migrasi keluar

Jumlah tenaga kerja

Meningkat

Peningkatan

produktif

atau menurun

- Penurunan

Aspek

Angka Produk

Meningkat

Peningkatan

ekonomi

domestik regional

atau menurun

- Penurunan

bruto perkapita
Sumber: Analisis Data Peneliti, 2015

*Tanda (+) menunjukkan dampak positif, sementara


Tanda (-) menunjukkan dampak negatif

3.3

Alat dan Instrumen Penelitian


Menrut Arikunto (2010), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis, sehingga mudah diolah. Penelitian ini akan menggunakan beberapa
alat dan instrumen yang akan mendukung proses penelitian dan analisis yaitu :
1. Peta lokasi, digunakan dalam proses survey lapangan untuk memetakan
fenomena-fenomena terkait unit analisis dari penelitian ini secara spasial.
2. Alat tulis, digunakan dalam proses penelitian untuk mendokumentasikan
hasil penelitian baik hasil survei lapangan dan hasil wawancara responden.

21

3. Buku harian (logbook) dan buku catatan (notebook), digunakan dalam


proses penelitian sebagai bahan dokumentasi hasil penelitian baik hasil
survei lapangan dan hasil wawancara responden.
4. Alat perekam digital, berupa alat perekam suara, alat perekam video, dan
kamera, digunakan dalam proses penelitian untuk alat dokumentasi audio
dan video terkait unit analisis dari penelitian ini.
5. Komputer beserta software pendukung, berupa Microsoft Office, Corel
Draw, AutoCAD, ArcGIS, Photoshop digunakan dalam proses analisis dan
penulisan laporan penelitian.
6. Data primer, berupa hasil survei dan wawancara, digunakan dalam proses
analisis sebagai sumber informasi.
7. Data sekunder, berupa data pemerintah; buku; jurnal; koran; internet;
digunakan dalam proses analisis sebagai sumber informasi.

3.4.

Cara dan Langkah -langkah Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis dan Sumber Data


Menurut Yin (2002), pengumpulan data pada studi kasus didasarkan
pada enam sumber data, yaitu dokumen, rekaman arsip, wawancara,
pengamatan langsung, observasi partisipasi, dan perangkat-perangkat fisik.
Dalam penelitian ini akan digunakan dua jenis data, yaitu:
1. Data primer, merupakan data yang menjadi sumber informasi yang
didapatkan secara langsung dari narasumber terkait.
2. Data sekunder, merupakan data yang menjadi sumber informasi yang
didapatkan secara tidak langsung dari narasumber terkait melainkan dari
studi-studi lainnya yang terlebih dahulu telah dilakukan.
Tabel berikut akan menunjukkan jenis dan sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian ini.

22

Data

Tabel 3. Kebutuhan Data Penelitian


Jenis Data
Sumber Data

1. Fisik dan Lingkungan


Peta tata guna lahan unit

Sekunder

Bappedda Kabupaten Deli Serdang

amatan

Primer

Survei lapangan

Peta sebaran sarana unit amatan

Sekunder

Bappedda Kabupaten Deli Serdang

(kesehatan, pendidikan, dsb.)

Primer

Survei lapangan

Peta sebaran prasarana unit

Sekunder

Bappedda Kabupaten Deli Serdang

amatan (jaringan jalan, listrik,

Primer

Survei lapangan

telekomunikasi, dsb.)
Kualitas sarana dan prasarana Primer

Angket

unit amatan
Peta sebaran ruang terbuka hijau Sekunder

Bappedda Kabupaten Deli Serdang

unit amatan

Primer

Survei lapangan

Kualitas ruang terbuka hijau

Primer

Angket

2. Sosial
Jumlah penduduk, kepadatan Sekunder

Badan Pusat Statistik Kabupaten

penduduk,

Deli Serdang; Dinas Kependudukan

jumlah

migrasi

masuk, jumlah migrasi keluar

dan Pencatatan Sipil Kabupaten


Deli Serdang; Kantor Kecamatan
Beringin dan Tanjung Morawa.

Jumlah tenaga kerja produktif

Sekunder

Badan Pusat Statistik Kabupaten


Deli Serdang; Dinas Tenaga Kerja
dan dan Transmigrasi Kabupaten
Deli Serdang; Kantor Kecamatan
Beringin dan Tanjung Morawa.

3. Ekonomi
Angka PDRB per kapita

Sekunder

Bappedda Kabupaten Deli Serdang

Sumber : Analisis Data Peneliti, 2015

23

3.4.2. Sampel Penelitian


Setelah menentukan jenis data yang akan digunakan dalam penelitian,
maka dibutuhkan suatu metode atau langkah untuk menentukan sampel dari
total populasi unit analisis. Pada penelitian ini, sampel akan ditentukan dengan
metode probability sampling dengan teknik klaster. Hal ini dikarenakan teknik
klaster atau cluster sampling memilih sampel bukan didasarkan pada
individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok
subjek yang secara alami berkumpul bersama.
Menurut Sugiyono (2007), langkah-langkah dalam memilih sampel
dengan teknik klaster adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi.
2. Tentukan besar sampel yang diinginkan.
3. Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster.
4. Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster.
5. Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jurnlah
sampel dengan jumlah klaster yang ada.
6. Secara random, pilih jumlah angggota sampel yang diinginkan untuk setiap
klaster.

3.4.3. Langkah-Langkah Pengumpulan Data


Pada

penelitian

ini,

akan

digunakan

beberapa

cara

dalam

mengumpulkan data, antara lain:


1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104). Observasi akan dilakukan
dengan survei lapangan di unit amatan.

24

2. Angket
Menurut Sugiyono (2009: 199), angket merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian
ini, angket dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai kualitas unit
analisis yang ditujukan kepada masyarakat pada unit amatan.

3.5.

Cara Analisis Data


Data yang diperoleh melalui observasi dan angket dapat berupa data
nominal, ordinal, interval atau rasio. Data yang telah diperoleh tersebut akan
terlebih dahulu diolah dengan cara-cara berikut.
1. Pengeditan data, dengan pemeriksaan atau koreksi data yang telah
dikumpulkan. Pada kegiatan ini aspek-aspek yang perlu diperiksa antara
lain kelengkapan responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan
dalam angket.dan konsistensi responden dalam hal pengisian angket.
2. Coding dan tranformasi data, dengan pemberian kode-kode tertentu pada
tiap-tiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama
dalam bentuk skor
3. Tabulasi data, adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan
cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis.
Setelah dilakukan pengolahan data, data akan menjadi terstruktur dan
siap untuk dianalisis. Pada penelitian ini, data akan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Cara yang digunakan dalam
analisis statistik deskriptif pada penelitian ini antara lain:
1. Ukuran pemusatan data
Kegiatan ini akan dilakukan dengan mendekripsikan data kuantitatif sesuai
jenis ukuran kecenderungan pemusatan data yaitu rata-rata, median, dan
modus.

25

2. Ukuran penyebaran data


Kegiatan ini akan dilakukan dengan mendekripsikan data kuantitatif sesuai
jenis ukuran penyebaran data yaitu rentang, simpangan baku, dan varians
3. Uji hipotesis
Pada penelitian ini, hipotesis yang muncul adalah hipotesis yang bersifat
asosiatif antara kondisi unit amatan sebelum dan sesudah adanya
pembangunan Bandar Udara Internasional Kualanamu. Pengujian hipotesis
asosiatif tersebut akan menggunakan analisis korelasi pada tiap-tiap data.

3.6.

Tahapan Penelitian
Tahapan metodologi penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian
ini akan secara umum sebagai berikut:
1. Survey Literatur, dengan pengumpulan bahan literatur dan informasi
berkaitan dengan judul penelitian.
2. Identifikasi Masalah, dengan melakukan identifikasi tentang masalah apa
yang akan dibahas berkaitan dengan Bandar Udara Internasional
Kualanamu berdasarkan literatur dan informasi yang telah diperoleh.
3. Tinjauan Pustaka, dengan mempelajari literatur yang akan digunakan
sebagai kajian teori dalam penelitian ini
4. Mengajukan hipotesis, dengan mengemukakan pertanyaan awal penelitian
5. Menentukan variabel dan sumber data
6. Menentukan dan menyusun instrumen penelitian (angket)
7. Observasi lapangan dan perizinan
8. Menyebarkan angket kepada responden. Hal ini dilakukan bersamaan
dengan observasi dan perijinan untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga.
9. Pengolahan data
10. Analisa data berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada.
11. Menarik kesimpulan berdasarkan analisa data dan diperiksa apakah sesuai
dengan maksud dan tujuan penelitian.

26

You might also like