You are on page 1of 4

KOMITE FARMASI DAN TERAPI

Komite Farmasi dan Terapi adalah : Organisasi yang mewakili


hubungan komunikasi antara para staf medis dengan staf farmasi,sehingga
anggotanya terdiri dari dokter yang mewakili spesialisasinya-spesialisasi
yang ada di rumah sakit dan apoteker wakil dari Farmasi Rumah Sakit, serta
tenaga kesehatan lainnya.

Tujuan :
a. Menerbitkan kebijakan kebijakan mengenai pemilihan obat,
penggunaan obat serta evaluasinya.
b. Melengkapi staf professional di bidang kesehatan dengan pengetahuan
terbaru yang berhubungan dengan obat dan pengunaan obat sesuai
dengan kebutuhan.

Kebijakkan :
a. Mengatur penggunaan obat dirumah sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku
b. Memberikan rekomendasi pada pimpinan Rumah Sakit untuk
mencapai budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara
rasional
c. Khusus untuk pasien kelas tiga agar menggunakan obat
generic.
Landasan Hukum :
a. SK Menteri Kesehatan No: 1197/Menkes/SK/X/2004 tanggal 19
Oktober 2004
b. SK Dirjen Yanmed nomor YM.00.03.2.3.951
c. Undang undang RI no 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan
d. Keputusan Menkes no 631?MenKes/SK/IV/2005 tentang pedoman
peraturan internal Staff medis dirumah Sakit.
e. Structur Organisasi RS Qadr.

Organisasi & Kegiatan


Susunan kepanitiaan Panitia Farmasi & Terapi serta kegiatan yang dilakukan
Sebagai berikut :
Susunan Organisasi:
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota

: Dr Kamal Anas
: Dr. Sulaiman
: Dra. Arita Nurantini, Apt.
- Dr. Yohendri
- Dr. Haedar
- Euis Nurhayati
- Eni trismiati
- Hanafi
- Icik Mariam
- Linda C

Fungsi dan Ruang Lingkup


a. Mengembangkan Formularium di Rumah sakit Qadr dan merevisinya.
Pemilihan obat untuk dimasukkan dalam formularium harus
didasarkan pada evaluasi secara subjektif terhadap efek terapi,
keamanan serta harga obat dan juga harus meminimalkan duplikasi
dalam tipe obat,kelompok dan produk obat yang sama.
b. Komite Farmasi dan Terapi harus mengevaluasi untuk menyetujui
atau menolak produk obat baru atau dosis obat yang diusulkan oleh
anggota staf medis.
c. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di rumah sakit Qadr.
d. Membantu instalasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap
kebijakan kebijakan dan peraturan-peraturan mengenai penggunaan
obat di rumah sakit sesuai peraturan yang berlaku secara local maupun
nasional.
e. Melakukan tinjauan terhadap penggunaan obat di rumah sakit dengan
mengkaji medical record dibandingkan dengan standar diagnosa dan
terapi. Tinjauan ini dimaksudkan untuk meningkatkan secara terus
menerus penggunaan obat secara rasional.
f. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai efek samping obat.

g. Menyebarkanluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat


kepada staf medis dan perawat.
Kewajiban Komite Farmasi & terapi
a. Memberikan rekomendasi pada Pimpinan rumah sakit Qadr untuk
mencapai budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional.
b. Mengkoordinir pembuata pedoman diagnosis dan terapi, formularium
rumah sakit, pedoman penggunaan obat antibiotic dan lain-lain.
c. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan
obat terhadap pihak pihak yang terkait.
d. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan
memberikan umpan balik atas hasil pengkajian tersebut.
Pedoman Pembuatan Formularium
a. Membuat Formularium di Rumah sakit berdasarkan efek
terapi,keamanan serta harga obat dan juga harus meminimalisasi
duplikasi dalam tipe obat,kelompok dan produk yang sama.
b. Mengajukan Formularium kepada Wadir Pelayanan
c. Mengevaluasi untuk produk baru dan merevisi formularium tiap 3
tahun sekali
d. Membantu instalasi farmasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap
kebijakkan-kebijakkan dan peraturan peraturan mengenai obat
dirumah sakit sesuai peraturan yang berlaku
e. Melakukan tinjauan terhadap penggunaan obat dirumah sakit dengan
mengkaji Medical Record dibandingkan dengan standar diagnosa dan
terapi (tinjauan ini dimaksud untuk meningkatkan secara terus
menerus penggunaan secara rasional.
f. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai efek samping obat.
g. Menyebar luaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada
staf medis dan perawat.
Kebijakkan penyusunan formularium di Rumah Sakit Qadr
Penyediaan obat adalah sebagai berikut :
a. Fast Moving adalah 5 item : 4 Paten + 1 generik
b. Slow Moving adalah 3 item : 2 Paten + 1 generik
c. Stop Moving tidak disediaakan

You might also like