Professional Documents
Culture Documents
Sebagaimana
telah
dikemukakan
terdahulu
bahwa
Sederhana,
mengandung
arti
prosedur/tata
cara
pelayanan
Persyaratan
pelayanan,
baik
persyaratan
teknis
maupun
persyaratan administratif.
c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung
jawab dalam memberikan pelayanan.
d. Rincian biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya.
e. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan.
4. Keterbukaan, mengandung arti prosedur/tata cara persyaratan,
satuan
kerja
penanggungjawab
pemberi
pelayanan,
waktu
penyelesaian, rincian waktu dan tarif serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar
mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta
maupun tidak diminta.
5. Efisiensi, mengandung arti :
proses
pelayanan
masyarakat
yang
bersangkutan
Ketepatan
waktu,
kriteria
ini
mengandung
arti
pelaksanaan
Responsif,
lebih
mengarah
pada
daya
tanggap
dan
cepat
Penilaian
terhadap
kualitas
pelayanan
tidak
dapat
lepas
dari
dari
Morgan
dan
Murgatroyd,
bahwa
perlu
dipertahankan
component,
and
technical/professional
component)
guna
adalah
interpersonal
component
dari
suatu
pelayanan,
sedangkan pada sisi sebelah kiri dari segitiga tersebut didapati konteks
fisik dan prosedur serta komponen proses. Pada sisi sebelah kanan
didapatkan komponen teknik atau profesionalitas dalam menyampaikan
pelayanan.
Asumsi
dari
model
ini
adalah
perlu
dipertahankan
bahwa
penyedia
jasa
pelayanan
kurang
memperhatikan
1.
untuk
mendapatkan
pelayanan
sesuai
dengan
jenis
langsung
dengan
pelayanan
serta
dicegah
adanya
dalam
perbaikan
kualitas
pelayanan
antara
lain
(1)
lain
ketepatan
waktu
pelayanan,
dimana
hal
yang
perlu
golongan/status
masyarakat
yang
dilayani.
Ukuran
kualitas
pelayanan
antara
lain
(1)
Kenyamanan
dalam
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya (Keputusan MENPAN
Nomor 25/2004).
Pustaka