Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Arum Mustika Sari
(6411414016)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah dan karuniaNya, sehingga makalah yang berjudul Analisis SWOT pada Program
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Salatiga dapat terselesaikan dengan
baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester pada
Mata Kuliah Perncanaan dan Evaluasi di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
pada Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Makalah ini membahas tentang analisis SWOT pada program KIA di
Puskesmas Sekaran. Dalam proses pembuatan makalah ini tentu penulis
mendapatkan bantuan dan arahan untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi dr. Fitri Indrawati,
M.PH. dan kepada segenap pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Semoga amal baik dari pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan
karya selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi
analisis
KEKEPAN
(Kekuatan-Kelemahan-
ancaman (Threats).
Dengan
menggunakan
1. Letak Geografis
Puskesmas Salatiga merupakan Puskesmas baru di Kecamatan Salatiga yang
merupakan pemekaran dari Kecamatan Pemangkat. Puskesmas Salatiga
terletak di desa Salatiga, Kecamatan Salatiga . Jarak antara Puskesmas
Salatiga dengan Kota Kabupaten (Sambas) 32 km.
a) Batas Wilayah
Batas Wilayah kerja Puskesmas Salatiga adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Semparuk
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Selakau Timur
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selakau
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pemangka
Puskesmas Salatiga mempunyai 5 desa dengan luas wilayah 8.275 Km2.
b) Sosial budaya
a. Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan:
- Tidak lulus SD : 37 %
- Lulus SD : 32 %
- Lulus SLTP : 16 %
- Lulus SLTA : 10 %
- Sarjana : 5 %
b. Distribusi Penduduk berdasarkan mata Pencaharian :
- Petani : 55 %
- Peternak : 25 %
- Pedagang : 5 %
- PNS : 5 %
- Buruh : 10 %
c. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama :
- Islam : 77 %
- Kristen : 10 %
- Budha : 13 %
c) Sarana Perhubungan
Sarana perhubungan di Wilayah Puskesmas Salatiga sebagian besar
menggunakan transportasi darat dan sebagian kecil lainnya menggunakan
transportasi air. Jarak terjauh daerah binaan 15 km, dan berdasarkan
kemudahan untuk menjangkau daerah binaan maka dapat dikelompokan
menjadi 3 daerah :
a. Daerah mudah : 3 desa ( ds.Salatiga, ds.Sei Toman, ds.Serumpun )
b. Daerah sedang : 1 desa ( ds.Serunai )
c. Daerah sulit : 1 desa ( ds.Parit Baru- Tj.gunung )
d) Sumber Daya Kesehatan
Data Jumlah Petugas Kesehatan :
*Dokter Umum 1 orang
*Pekarya 1 orang
*Bidan 3 orang
*Perawat 2 orang
*Perawat Gigi 1 orang
*Gizi 1 orang
*Juru imunisasi 1 orang
*Sanitasi 1 orang
*Analis 1 orang
*Honorer 1 orang
*Petugas Kebersihan 1 orang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN KIA
dengan target untuk 2015 : Mengurangi dua per tiga rasio kematian
ibu dalam proses melahirkan.
Hasil survei menunjukkan bahwa AKI di Indonesia telah turun
menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup antara 19982001, hal itu
perlu ditafsirkan secara hati-hati mengingat keterbatasan metode
penghitungan yang digunakan. Dari lima juta kelahiran yang terjadi di
Indonesia setiap tahunnya, diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat
komplikasi kehamilan atau persalinan. Dengan kecenderungan seperti
ini, pencapaian target MDG untuk menurunkan AKI akan sulit bisa
terwujud kecuali apabila dilakukan upaya yang lebih intensif untuk
mempercepat laju penurunannya.
Menurut WHO (2005), angka kematian ibu di dunia sekitar
470/100.000 kelahiran hidup atau setengah juta wanita meminggal
setiap tahunnya disebabkan karena kehamilan. Sebagian besar
kematian ibu terjadi di negara berkembang Asia dan Afrika dengan
480/100.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan negara maju
(27/100.000). Sebagian besar juga terjadi di negara berpendapatan
menengah ke bawah.
Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat
kehamilan maupun persalinan, 42 hari pasca persalinan
di
tahun
2003 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti
bahwa
lebih dari 18.000 ibu meninggal per tahun atau dua ibu
Laos,
Kamboja
dan
Miyanmar, permasalahan
itu
demikian
upaya
untuk
mewujudkan
target
tujuan
Strenghts (kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal
dari organisasi atau sebuah program.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan
baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak
dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat
daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan
kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak
dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
3. Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan
kesempatan
bagi
organisasi
atau
program
kita
untuk
3.
penurunannya
masih
seperti
tahun-tahun
sebelumnya,
c.
d.
Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur
yang paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi.
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali
pada 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan
pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan
kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Tempat pelayanan untuk peserta KB baru adalah di klinik KB
pemerintah (59,45%), bidan praktek swasta (30,77%), dan klinik KB
swasta (6,98%), serta selebihnya di dokter praktek swasta (2,80%).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Strengths (kekuatan)
a. Perilaku masyarakat dan pelayanan kesehatan meningkat di tahun 2013.
b. Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan
pemeriksaan secara langsung melalui posyandu kepada ibu hamil,post
partum dan balita.
c. Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan.
d. Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan
kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan
dan pelayanan nifas).
e. Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan
maupun ke rumah sakit.
Threats (ancaman)
a. Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada
peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu.
b. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
Kesimpulan
Program pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu
4.2
Saran
Pertahankan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat mengenai
Daftar Pustaka
Dr. Dainur. 1995. Catatan Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kegiatan KIA di Puskesmas dan Permasalahannya. Jakarta : EGC.
http://puskesmassalatiga.blogspot.co.id/2011/12/profil-puskesmas.html
diakses pada Senin, 26 Oktober 2015.