Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara
hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat,
sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative
(Diabetes
Melitus)
adalah
penyakit
metabolik
dengan
karakteristik
hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi
insulin, aktifitas insulin ataupun keduanya. Penyakit diabetes melitus (kencing
manis) bukan hanya milik kaum lansia. Semua kalangan usia, mulai balita
hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit salah satu jenis sindrom metabolic
tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit kencing manis. Yakni, menjalani
pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum obat. Oleh karena itu,
diabetes dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu.
Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah tubuh, agar tak
bertambah tinggi.
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer &
Bare, Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita
diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025.
Kenaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan
(obesitas), dan gaya hidup.
Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah
Sakit Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami
pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut
kaki diabetes.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
2.1.1 Senam Diabetes Mellitus
Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan status
fisik dan merupakan bagian dari pengobatan diabetes mellitus (PERSADIA,
2000).Pada waktu latihan jasmani otot-otot tubuh, sistem jantung dan sirkulasi
darah
serta
pernafasan
diaktifkan.Oleh
sebab
itu
metabolisme
tubuh,
keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa harus menyesuaikan diri.
Otototot akan menggunakan asam lemak bebas dan glukosa sebagaisumber
tenaga atau energi. Bila latihan jasmani dimulai glukosa yang berasal dari
glikogen di otot-otot pada waktu latihan jasmani mulai dipakai sebagai sumber
tenaga. Apabila latihan jasmani terus ditingkatkan maka sumber tenaga dan
glikogen otot berkurang, selanjutnya akan terjadi pemakaian glukosa darah dan
asam lemak bebas. Makin ditingkatkan porsi olahraga makin meningkat pula
pemakaian glukosa yang berasal dari cadangan glikogen hepar. Apabila latihan
ditingkatkan lagi, maka sumber tenaga terutama berasal dari asam lemak bebas
dan lipolisis jaringan lemak (PERSADIA, 2000).
2.1.2 Senam Kaki Diabet
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran
darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986)
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat
otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu
dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi. (www.diabetesmelitus.com)
2.2 Tujuan
2.2.1 Senam Diabetes Mellitus
a. Menjaga kestabilan gula darah
2.2.2 Senam Kaki Diabet
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
2.3 Manfaat
2.3.1 Senam Diabetes Mellitus
1. Mengontrol gula darah
2. Menghambat penyakit kardiovaskuler
3. Membantu Penuruna berat badan
4. Bisa memberikan keuntungan psikologis
5. Mengurangi penggunaan obat
2.3.2 Senam Kaki Diabet
1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang orang
dengan riwayat keluarga.
2.4 Indikasi dan Kontraindikasi
2.4.1 Senam Diabetes Mellitus
a. Indikasi
Senam ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus .
Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes
Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini. untuk penderita diabetes yanag
masih sehat, senam diabetes mellitus ini bisa ditingkatkan, namun untuk
penderita diabetes yang sudah berkomplikasi, sedikit dikurangi.
b. Kontra Indikasi
Ada beberapa keadaan yang perlu diwaspadai akibat senam diabetes
antara lain berhubungan dengan metabolisme, gula darah malah meninggi dan
adanya ketosis, dan terjadinya hipoglikomi pada penderita yang mendapat
suntikan insulin atauminum obat oral anti diabetik. Berhubungan dengan
mikrovaskular, dapat terjadi perdarahan retina meningkatnya proteinuria, dan
perdarahan jaringan lunak setelah latihan.
Keadaan lain yang perlu diwaspadai yaitu berhubungan dengan
system kardiovaskular, dekompensasi jantung dan aritmia disebabkan oleh
PJK, tekanan darah meningkat dalam latihan, hipotensi orthostatik setelah
latihan berhubungan dengan trauma, ulkus pada kaki, penyakit-penyakit sendi
terutama pada orang tua, trauma tulang dan otot sehubungan dengan adanya
neuropati, osteoporosis, dan osteoarthritis( Ilyas, 2005 ).
2.4.2 Senam Kaki Diabet
a. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes
mellitus dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak
pasien didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan
pencegahan dini.
b. Kontraindikasi
1) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri
dada.
2) Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
2.5 Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan
2.5.1 Senam Diabetes Mellitus
Pada penyandang diabetes yang mendapat terapi insulin, keadaan
hipoglikemia disertai kadar insulin yang berlebihan merupakan keadaan yang
perlu mendapat perhatian ketika melakukan latihan jasmani terutama pada
6
Dilakukan
sebelum
melakukan
latihan
yang
bertujuan
untuk
4. Inti 2
Posisi berdiri tegap, kaki kanan diangkat hingga paha dn betis membentuk
sudut 90. Kaki kiri tetap di tempat.Tangan kanan diangkat kekanan tubuh
selurus bahu, sedangkan tangan kanan ditekuk hingga telapak tangan
mendekati dada.Lakukan secara bergantian.
5. Pendinginan 1
Kaki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus. Tangan kiri lurus ke depan
selurus bahu, tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara bergantian.
6. Pendinginan 2
Posisi kaki berbentuk huruf V terbalik, kedua tangan direntangkan ke atas
membentuk huruf V.
2.6.2. Senam Kaki Diabet
a. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan
dalam posisi duduk), handscoone.
b. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan
senam kaki
c. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien,
Jaga privacy pasien
d. Prosedur Pelaksanaan :
1) Perawat cuci tangan
2) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk
tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai
telapak
kaki
ke
atas.
kaki
diletakkan
dilantai.
dengan
pergerakan
pada
6. Kaki
diangkat
ke
atas
dengan
12) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan hanya sekali saja
10
11
BAB III
RENCANA KEGIATAN
Pada Bab ini akan memberikan penjelasan mengenai keadaan, luas, letak dan
beberapa keterangan tambahan yang diperlukan untuk mengenal lebih jauh
daerah, tempat yang menjadi objek sasaran penyuluhan.
3.1 Gambaran lokasi
12
3.2 Tempat
Balai RW Pulo Wonokromo Surabaya
3.3 Prosedur
no
1
waktu
05.00-05.30
kegiatan
Menyiapkan
Keterangan
Panitia
05.30-06.00
peralatan
Pengumpulan
06.00-07.00
peserta senam
Penjelasan
Instrukstur/ panitia
prosedur, manfaat,
4
07.00-07.30
5
6
07.30-08.00
08.00-08.30
dimulai
Penutupan senam
doa
Panitia
panitia
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Ed.8.Jakarta: EGC.
Noer, Sjaifoellah.1996.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.Jakarta: FKUI.
S,Sumosardjuno.1986.Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetesd
melitus.Bandung.
www.wikipedia.com
13
www.diabetesmelitus.com
14