Professional Documents
Culture Documents
22114016
Mata Kuliah Topik Khusus
BIDANG KHUSUS EKSPLORASI SUMBER DAYA BUMI
PROGRAM PASCA SARJANA REKAYASA PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
Pendahuluan
Geolistrik ialah salah satu metode dalam geofisika
yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi.
Pendeteksian di atas permukaan meliputi pengukuran
medan potensial, arus, dan elektromagnetik yang terjadi
balk secara alamiah maupun akibat penginjeksian arus ke
dalam bumi.
Metode aktif jika menggunakan listrik yang diinjeksikan ke
dalam bumi kemudian di ukur, seperti metode resistivity dan
induced polarization (IP).
Metode pasif jika mengukur sifat listrik alamiah seperti
metode self-potensial (SP).
Materi
Sifat Kelistrikan
Potensial kelistrikan
a. Potensial Elektrokinetik
Terjadi apabila larutan memiliki resistivitas listrik dan viskositas
yang bekerja pada kapiler atau medium yang berpori.
b. Potensial Difusi
terjadinya perbedaan variasi ion dalam larutan yang memiliki
konsentrasi yang berbeda .
c. Potensial Nerns
Terjadi apabila dua elektroda logam yang identik dimasukkan ke
dalam larutan yang homogen, maka tidak akan terjadi potensial
antara kedua elektroda tersebut.
d. Potensial Mineralisasi
Terjadi apabila dua elektroda logam berbeda dimasukkan ke dalam
larutan yang bersifat homogen.
2. konduktifitas kelistrikan
a. Konduksi Elektronik (terjadi pada logam dan kristal)
Konduksi ini merupakan bentuk normal dari aliran
dalam batuan karena mempunyai banyak elektron bebas.
Sebagai contohnya, batuan yang banyak mengandung logam.
a : 0.5 a 2.5
m : 1.3 a 2.5
n2
density of water
: Porosity
c. Konduksi Dielektrik
Batuan yang memiliki elektron bebas sedikit atau bahkan
tidak ada sama sekali, karena adanya pengaruh medan listrik
dari luar, maka elektron-elektron tersebut terganggu
kedudukannya sehingga menimbulkan polarisasi.
Ohms
Law
.
=
.
Metode Pengukuran
1.
2.
3.
Resistivity
Self-Potensial
Induce Polarization
Metode Resistivity
Prinsip Kerja
I
V
2
2a a
I
V
2a
=V
a
Garis potensial
Garis arus
Memungkinkan perhitungan
potensi pada setiap titik pada
atau di bawah permukaan
homogen setengah -space
+ V -
C2
2L
Permukaan
Garis
potensial
Garis aliran
arus
V
K
I
1 1 1 1 1
K 2 ( )
r1 r2 r3 r4
Tipikal Pengukuran
Vertical electrical sounding (VES)
Arus Digunakan
Kebanyakan meter resistivitas frekuensi rendah arus bolakbalik daripada arus searah, untuk dua alasan utama.
Pertama, jika arus searah yang bekerja akan menimbulkan
anion dan kation di sekitar elektroda; yaitu, polarisasi
elektrolit akan terjadi, ini akan menghambat kedatangan ion
lebih lanjut di elektroda.
Pembalikan periodik arus mencegah akumulasi seperti ion
dan dengan demikian mengatasi polarisasi elektrolit.
Kedua, penggunaan arus bolak-balik mengatasi efek dari
arus bumi, dimana arus listrik alami dalam tanah yang
mengalir sejajar dengan permukaan bumi dan menyebabkan
potensial regional.
Frekuensi Digunakan
Frekuensi tergantung pada kedalaman penetrasi yang
diperlukan (Lihat persamaan (9.2)).
Untuk penetrasi 10 m, digunakan frekuensi 100 Hz, dan ini
menurun kurang dari 10 Hz untuk kedalaman investigasi
sekitar 100 m.
Untuk penetrasi tanah yang sangat dalam menggunakan arus
searah.
d : depth (metres),
: conductivity of the ground (Sm-1)
f : frequency of the field (Hz)
Keterbatasan:
1. Interpretasi yang ambigu. Diperlukan kontrol geofisika
dan geologi untuk interpretasi data resistivitas.
2. Interpretasi terbatas pada konfigurasi struktur
sederhana. 3. Topografi dan efek variasi resistivitas dekat
permukaan dapat menutupi efek dari variasi yang lebih
dalam.
4. Kedalaman penetrasi dibatasi oleh daya listrik
maksimum yang dapat diinjeksikan ke dalam tanah. Batas
kedalaman praktis untuk sebagian besar survei adalah
sekitar 1 km.
Konfigurasi
Konfigurasi merupakan susunan elektroda pada saat akuisisi
data di lapangan.
Pertimbangan: tujuan, kedalaman dan geometri target.
Setiap konfigurasi mempunyai perhitungan sendiri untuk
mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis subsurface.
Secara umum : 1D = Schlamberger; Wenner
2D = Wenner; Wenner-Schlamberger;
Dipole-dipole; Pole-dipole
3D = Pole-pole; Pole-dipole; Dipole-dipole
Konfigurasi
Interpretasi Data
Metode yang digunakan dalam interpretasi data tahanan jenis
adalah metoda pencocokan kurva (curve matching) terhadap
kurva lapangan, karena data dari hasil pengukuran lapangan
adalah harga tahanan jenis semu sebagai fungsi dari spasi
elektrodanya.
Master Curves
Mekanisme Self-Potential
Anomali Self-Potential terjadi akibat materi yang berada
di zona oksidasi.
Di bawah muka air mengalami oksidasi dan pelepasan
elektron yang dilakukan ke atas melalui badan materi.
Bagian atas materi, elektron dilepaskan menyebabkan
pengurangan elektrolit (SP negative).
SP negative anomali yang selalu diamati
Tidak mengalami kimia reaksi dan hanya berfungsi untuk
mengangkut elektron dari dalam.
Sebagai hasil dari arus bawah permukaan, perbedaan
potensial dihasilkan di permukaan.
Peralatan lapangan
Sepasang
elektroda
terhubung
melalui
millivoltmeter
sensitifitas
tinggi
(mampu
mengukur sampai 1000 milivolt ( 1 volt)).
Non-Polarisasi elektroda sebanyak 2 buah.
Non-polarisasi elektroda terdiri dari logam
direndam dalam larutan jenuh garam, seperti
tembaga sulfat (CuSO4) dan KCl-HgCl2 pada Porous
Pot.
Metode Pengukuran
Ada dua cara;
Salah satu eletroda tetap,
sedangkan yang satu lagi
bergerak pada lintasannya.
Interpretasi Data SP
Kebanyakan interpretasi dilakukan dengan kualitatif.
Anomali diasumsikan terjadi langsung di atas tubuh anomali.
Anomali halfwidth memberikan perkiraan kasar dari
kedalaman (h).
Zona Minerlisasi terdeteksi ratusan milivolt
h = x/1.7321 2
Penumpukan
muatan
ini
akan
menghambat jalannya arus listrik
yang melaluinya (terjadi hambatan).
Mobilitas
ion
akan
berkurang
sehingga
terbentuklah
gradien
konsentrasi ion-ion yang menghambat
arus listrik yang melaluinya.
membrane polarization
Polarisasi Elektroda
Electrode polarization
Prinsip Pengukuran
Konfigurasi
Umumnya digunakan konfigurasi (efektif);
Dipol-dipol,
pole-dipol
Schlumberger
Pengukuran IP menggunakan 2
elektroda arus dan elektroda
potensial 2 non-terpolarisasi.
Survey Design
Kelebihan IP
Beberapa ambiguitas dalam data resistivitas dapat
dikurangi dengan analisis IP.
IP dapat digunakan untuk membedakan lapisan
geologi yang tidak merespon dengan baik pada
tahanan listrik.
Pengukuran chargeability dapat digunakan untuk
membedakan target yang bersifat konduktif.
Interpretasi data
Hasil pengolahan data dapat ditampilkan dalam bentuk Pseudodepth Section
yang mana besarnya tahanan jenis semu (apparent resistivity) tergantung
pada jarak spasi elektrode yang digunakan.
References
Terimakasih