You are on page 1of 35

Laporan Pengukuran & Des BM

KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan Pekerjaan : DD dan UKL-UPL Air Baku di Kabupaten
Donggala (2 Intake), yang dilaksanakan dengan berdasarkan Kontrak Perjanjian
Kerja Nomor : HK.02.03/P&P/BWS.Sul.III/752/2015, tanggal 20 April 2015, maka
dengan ini kami sampaikan :

LAPORAN PENGUKURAN TOPOGRAFI


DAN DESKRIPSI BM
Laporan ini disamping untuk memenuhi apa yang disyaratkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), dimaksudkan juga untuk menganalisa data dan mengenai
kegiatan Jasa Konsultasi yang dilakukan oleh PT. Bintang Tirta Pratama dalam
manajemen studi perencanaan sehingga diharapkan bisa melancarkan
pelaksanaan pekerjaan.
Pembahasan dalam laporan ini antara lain adalah :
Bab I
Pendahuluan
Bab II Pelaksanaan Pekerjaan
Bab III Analisa Data
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada kesempatan ini pula kami tak lupa menyampaikan terima kasih yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya
dalam menunjang penyelesaian laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan
mencapai sasaran yang dimaksud.
Palu, Oktober 2015
PT. Bintang Tirta Pratama

Mustamin T, ST, MT
Team Leader

Halaman : ii

Laporan Pengukuran & Des BM

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN

I-1

1.1

Umum ........................................................................................

I-1

1.2

Maksud dan Tujuan ...................................................................

I-1

1.3

Lokasi Pekerjaan .........................................................................

I-1

1.4

Lingkup Pekerjaan ......................................................................

I-1

BAB II PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN

II - 1

2.1

Mobilisasi Personil

....................................................................

II - 1

2.2

Peralatan ....................................................................................

II - 1

2.3

Jadwal Pelaksanaan ...................................................................

II - 1

2.4

Pemetaan Situasi ........................................................................

II- 5

2.4.1 Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal ...........................

II- 6

2.4.2 Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal ...............................

II - 7

2.4.3 Pengukuran Situasi Detail ................................................

II - 8

Pengukuran Trase Saluran .........................................................

II - 8

2.5.1 Pengukuran Polygon Saluran ...........................................

II 9

2.5.2 Pengukuran Potongan Memanjang ...................................

II 10

2.5.3 Pengukuran Potongan Melintang ......................................

II 11

2.5

Halaman : iii

Laporan Pengukuran & Des BM

BAB III ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA ..............................

III - 1

3.1

Perhitungan Penentuan Posisi Horisontal/Koordinat ..................

III - 1

3.2

Perhitungan Penentuan Posisi Vertikal Metode Sipat Datar ........

III - 4

3.3

Perhitungan Penentuan Posisi Vertikal Metode Tachymetri .........

III - 5

3.4

Penyajian Data ...........................................................................

III - 6

3.5

Ketelitian Pengukuran Polygon / Traversing .................................. III - 6

3.6

Ketelitian Pengukuran Sipat Datar/Levelling ................................. III - 8

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

IV - 1

4.1

Pemasangan Bench Mark ............................................................

IV - 1

4.2

Pemetaan Situasi .........................................................................

IV - 3

4.3

Pengukuran Potongan Memanjang dan Melintang Saluran ..........

IV 4

4.4

Pengukuran Potongan Memanjang dan Melintang Saluran

4.5

Pembuang ...................................................................................

IV 5

Penggambaran Potongan Memanjang dan Melintang Saluran ......

IV 10

DESKRIPSI BM

Halaman : iv

Laporan Pengukuran & Des BM

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jadwal Penugasan Personil ....................................................

II - 3

Tabel 2.2 Daftar dan Jadwal Penggunaan Peralatan ............................

II - 5

Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan ............................................................

II - 6

Tabel 4.1 Daftar Koordinat dan Elevasi BM ........................................ .

IV - 2

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Gambar Jaringan Air Baku .......................... .

IV - 5

Halaman : v

Laporan Pengukuran & Des BM

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Alir Pelaksanaan Pengukuran ........................ .. .

II - 4

Gambar 2.2 Penentuan Posisi Horisontal ..................................... .. .

II - 6

Gambar 2.3 Pengukuran Waterpass .............................................. .. .

II - 7

Gambar 2.4 Pengukuran Cross Section ......................................... .. .

II - 11

Gambar 3.1 Skema Kedudukan sisi poligon untuk hitungan azimuth

III - 2

Gambar 3.2 Skema Kedudukan sisi poligon untuk hitungan koordinat

III - 3

Gambar 3.3 Transformasi Koordinat ............................................. .. .

III - 3

Gambar 3.4 Penentuan Posisi Vertikal metode tachymetri ............. .. .

III - 5

Halaman : vi

Laporan Pengukuran & Des BM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Umum
Laporan Pengukuran ini dimaksudkan untuk melaporkan kegiatan
pekerjaan pengukuran topografi pada pekerjaan Detail Desain dan
UKL-UPL Air Baku di Kabupaten Donggala (2 Intake) yang dimulai dari
persiapan, kalibrasi alat ukur, pemasangan BM, metode pengukuran
dan metode perhitungan dan penggambaran hasil pengukuran.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud

pekerjaan ini adalah untuk melaksanakan pengukuran

topografi yang dapat memperlihatkan kondisi topografi pada lokasi


rencana intake air baku dan jaringannya.
Sedangkan tujuannya adalah untuk menyiapkan suatu peta situasi
dan gambar jaringan pipa air baku (potongan memanjang dan
melintang) yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan implementasi
untuk perencanaan detail selanjutnya.

1.3.

Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan terdiri atas dua lokasi yaitu :
1. IKK Labuan terletak di Desa Labuan Kungguma Kecamatan Labuan
terletak sekitar 45 km arah Utara Kota Palu
2. IKK Sojol terletak di Desa Balukang Kecamatan Sojol terletak sekitar
220 km arah Utara Kota Palu
Peta lokasi pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 1.1.

1.3. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pengukuran topografi pada pekerjaan Detail Desain dan UKLUPL Air Baku di Kabupaten Donggala (2 Intake) meliputi :
Pemasangan bench patok
PENDAHULUAN

Halaman : 1

Laporan Pengukuran & Des BM

Penelusuran
Pengukuran penampang memanjang dan melintang saluran
Pengukuran situasi saluran
Perhitungan
Penggambaran
Pelaporan

PENDAHULUAN

Halaman : 2

Laporan Pengukuran & Des BM

Lokasi Pekerjaan
IKK Sojol

Lokasi Pekerjaan
IKK Labuan

Gambar I.1
Peta Lokasi Pekerjaan

PENDAHULUAN

Halaman : 3

Laporan Pengukuran & Des BM

BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN
2.1.

Mobilisasi Personil
Personil yang terlibat dalam pelaksanaan Detail Desain dan UKL-UPL Air

Baku di Kabupaten Donggala (2 Intake) adalah :


-

Tenaga Ahli
1. Team Leader

orang

2. Ahli Geoteknik

orang

3. Ahli Geodesi

orang

Tenaga Sub Ahli


1. Surveyor

2 orang

2. Draftman/Cad Operator 2 orang


Jadwal penugasan untuk masing-masing personil tersebut dapat dilihat
pada tabel 2.1

2.2.

Peralatan
Dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran topografi ini, diperlukan
peralatan untuk menunjang pekerjaan tersebut diatas, jenis peralatan,
jumlah dan waktu penggunaannya dapat dilihat pada daftar dan jadwal
penggunaan peralatan seperti disajikan pada Tabel 2.2.

2.3.

Jadwal Pelaksanaan
Rencana kerja dan realiasasi pelaksanaan pekerjaan pengukuran topografi

Detail Desain dan UKL-UPL Air Baku di Kabupaten Donggala (2


Intake) pada Tabel 2.3.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 1

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tabel 2.1
Daftar dan Jadwal Personil untuk Pengukuran Topografi
Waktu Pelaksanaan
No.

Nama Personil

Posisi Yang Diusulkan

April
20-26

4-10

11-19

20-26

Juni
27-2

3-9

10-18

19-26

Juli
27-3

4-10

11-19

TENAGA AHLI

1 Mustamin T, S.T.,M.T

Ketua Team

2 Ir. Suparman

Ahli Geodesi

3 Ir. Suyoko Dipowidjojo

Ahli Geoteknik/Mektan

27-3

Mei

TENAGA PENDUKUNG
Surveyor 1

2 Ismail

Surveyor 2

3 Azwar Abdullah

Draftman 1

4 Sukmawan S

Draftman 2

Halaman : 2

Laporan Pengukuran & Des BM

1 Awaluddin

Laporan Pengukuran & Des BM

Tabel 2.2
Gambar
: JADUAL
Daftar 9.1
dan
JadwalPENGGUNAAN
PenggunaanPERALATAN
Peralatan
NO.

JENIS PERALATAN

PERALATAN PENGUKURAN

1.

Tota l Sta ti on da n Perlengka pa nnya

1 unit

2.

Autol evel da n pe rl engka pa nnya

1 unit

3.

Pi ta Ukur/Rol Meter

2 unit

4.

Al a t komunika s Ha ndy Ta l ki e ds b

2 s et

Ka mera Di gita l

1 unit

Perl engka pa n s urveyor

1 unit

II

BAHAN-BAHAN PENGUKURAN

Formuli r Pengukura n

ls

Kepe rl ua n BM (s emen, bes i dll )

ls

PELAKSANAAN PEKERJAAN

April

JUMLAH
PERALATAN

20-26

Mei
27-3

4-10

11-19

Juni
20-26

27-2

3-9

Ket
10-18

Halaman : 3

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tabel 2.3
Jadwal Pelaksanaan Pengukuran
Waktu Pelaksanaan
No.

Nama Personil

April
20-26

KEGIATAN LAPANGAN

Orientasi lapangan dan Pengumpulan Data

Pemasangan patok dan BM

Pengukuran kerangka Horizontal

Pengukuran kerangka Vertikal

Pengukuran Tampang Memanjang Jar. Air Baku

Pengukuran Tampang Melintang jar. Air Baku

KEGIATAN KANTOR

Penginputan dan pengolahan data

Penggambaran potongan memanjang

Penggambaran potongan melintang

Pembuatan laporan pengukuran

4-10

11-19

20-26

Juni
27-2

3-9

10-18

19-26

Juli
27-3

4-10

Keterangan

11-19

Halaman : 4

Laporan Pengukuran & Des BM

27-3

Mei

Laporan Pengukuran & Des BM

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 5

Laporan Pengukuran & Des BM

Gambar 2.1
Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran

2.4.

Pemetaan Situasi
Pemetaan situasi dilakukan untuk mengetahui kondisi topografi dari daerah
irigasi secara detail dan untuk penyempurnaan peta daerah irigasi yang ada.
Ruang lingkup pekerjaan pengukuran yang dilakukan mencakup lokasilokasi yang telah direkomendasikan seperti tersebut pada uraian diatas.
Adapun ruang lingkup pengukuran secara garis besar meliputi :

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 6

Laporan Pengukuran & Des BM

Pengukuran kerangka dasar horizontal

Pengukuran kerangka dasar vertikal

Pengukuran detail situasi

2.4.1. Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal


Sebelum melakukan pekerjaan pemetaan daerah baik pengukuran
kerangka

dasar

horizontal,

kerangka

dasar

vertikal

maupun

pengukuran detail situasi, terlebih dahulu dilakukan pematokan


yang mengcover seluruh areal yang akan dipetakan. Adapun
spesifikasi pemasangan patok permanen dan patok kerangka dasar
pengukuran adalah sebagai berikut :
-

Pemasangan patok permanen Bench Mark (BM), Patok BM


terbuat dari beton bertulang setiap lokasi, dipasang sebanyak 4
(empat) buah dan dipasang ditempat yang tidak terganggu.
Bagian BM yang muncul dipermukaan tanah setinggi 40 cm
ukuran 20 x 20 cm. Sistem penomoran BM adalah LK.01, LK.02
.. dst. Lebih jelasnya posisi masing-masing BM tersebut dan
keterangan lebih lengkap terdapat dapat pada lembar (Deskripsi
BM).

Patok Kerangka Dasar Peta


sepanjang

sungai

dan

dengan interval jarak 50 m di

batas

daerah

irigasi.

Pengukuran

kerangka dasar horisontal dilakukan dengan metoda poligon


dimaksudkan untuk mengetahui posisi horizontal, koordinat
(X,Y).
Pengukuran kerangka horisontal menggunakan sistim pengukuran
terestris dengan metode poligon, hal ini mutlak digunakan untuk
pemetaan daerah yang kecil dan untuk keperluan perencanaan
teknik

sipil

karena

lebih

praktis

dan

fleksibel.

Metode

ini

menggunakan total station. Metode pengukuran ini minimal harus


dimulai dari titik yang telah diketahui koordinatnya dari GPS.
Pengukuran poligon terdiri dari pengukuran sudut dan jarak yang
akan

digunakan

PELAKSANAAN PEKERJAAN

untuk

menentukan

titik-titik

koordinat

Halaman : 7

Laporan Pengukuran & Des BM

berdasarkan satu bidang referensi; dalam hal ini bidang referensi


yang digunakan adalah koordinat UTM (Universal Transver Mercator).
Prinsip dari pengukuran ini adalah membentuk satu rangkaian yang
terdiri dari sudut dan jarak yang biasa disebut polygon (segi banyak)
karena membentuk sisi-sisi yang banyak. Dari titik-titik polygon
inilah

dimulai

pengambilan

titik-titik

detail

untuk

keperluan

tertentu seperti bangunan, jalan, batas-batas dan sebagainya.


Secara umum pengukuran ini dapat dilihat pada gambar berikut ini

BM.
BM.

1
2
1

3
2

1
1

2
2
Gambar 2.2 Penentuan Posisi Horisontal
dengan Pengukuran Terestris

Adapun spesifikasi pengukurannya sebagai berikut:


a. Pengukuran Jarak
-

Pengukuran menggunakan pita ukur dikontrol dengan


pembacaan benang

Pembacaan dilakukan pergi pulang

Hasil pembacaan jarak dicek beberapa kali

b. Pengukuran Sudut
-

Menggunakan Theodolite dengan ketelitian 1 detik

Jumlah seri pengukuran 2 seri (B,LB) muka belakang

Selisih sudut antara dua pembacaan < 5 (lima detik )

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 8

Laporan Pengukuran & Des BM

Salah penutup sudut f<10 n detik

Salah penutup jarak fd <1:10.000

Bentuk geometris poligon adalah tertutup (loop) melalui BM


dan patok kayu
dimana :
n

= Jumlah titik Poligon

= Jumlah penutup sudut

fd

= jumlah penutup jarak

2.4.2. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal


Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi tinggi elevasi
(Z),

pada masing-masing patok kerangka dasar vertikal. Metoda

pengukuran yang dilakukan ini

metoda waterpas, yaitu

dengan

melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik terhadap bidang


referensi yang dipilih (LLWS) jalannya pengukuran setiap titik seperti
diilustrasikan pada Gambar 2.2. dibawah ini.

rambu

P2

P1

Gambar 2.3.

P3
MSL=0,00

Pengukuran Waterpass

Metode pengukuran waterpass adalah sebagai berikut:


-

Jalur pengukuran dibagi menjadi beberapa seksi.

Tiap seksi dibagi menjadi slag yang genap

Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang dan


rambu belakang menjadi rambu muka

Pengukuran dilakukan dengan cara double stand, ring

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 9

Laporan Pengukuran & Des BM

Toleransi kesalahan pembacaan stand 1 dengan stand 2 < 2 mm

Jalur pengukuran mengikuti jalur poligon dan melewati (BM)

Toleransi salah penutup tinggi (ft) < 10 mm D dimana


n = Salah penutup tinggi
D = Jarak dalam satuan km

Alat

ukur

yang

digunakan

waterpas

dan

rambu

ukur

alumunium 3 m.
Pengukuran sipat datar ini dilakukan melalui titik-titik poligon dan
patok lainnya yang digunakan untuk pengukuran situasi dan profil
melintang pantai

2.4.3. Pengukuran Situasi Detail


Penentuan posisi (x,y,z) titik detail

dilakukan pengukuran situasi

dengan metoda pengukuran Tachymetri. Adapun spesifikasi teknis


pengukuran situasi detail adalah sebagai berikut :
-

Alat yang digunakan theodolite.

Titik detail

terikat terhadap patok yang sudah punya nilai

koordinat dan elevasi.


-

Pengambilan data

menyebar keseluruh areal yang dipetakan

dengan kerapatan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan


skala peta 1 : 2000.

2.5.

Pengukuran Trase Saluran


Pengukuran profil memanjang dan melintang saluran pembawa dan
pembuang setelah lay out definitif disetujui.
Tahapan pembuatan peta lay out (tata letak) saluran sebagai berikut :
a)

Pada peta situasi, Ketua Team bersama Geodetic Engineer membuat


Peta Tata Letak Pendahuluan (Pre Liminary Lay Out).

b)

Ketua Team bersama Geodetic Engineer dan tokoh masyarakat serta


penduduk melakukan pengecekan tata letak saluran tersebut di
lapangan.
Yang diperiksa adalah :
- Kelayakan teknis dan kewajaran semua jalur rencana saluran
pembawa dan pembuang.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 10

Laporan Pengukuran & Des BM

- Kelayakan teknis dan kewajaran semua lokasi rencana bangunan bagi


dan bangunan sadap.
- Kelayakan teknis lokasi rencana bangunan perlintasan dengan jalan,
sungai atau saluran pembuang alam yang ada.
c)

Ketua Team melakukan revisi yang diperlukan serta membuat Peta Tata
Letak Tetap (Definitif Lay Out)

d) Metode Pengukuran profil memanjang dan melintang sama dengan


metode pengukuran pada kerangka utama.
Selanjutnya mendapatkan gambar situasi, potongan memanjang dan
melintang. Ruang lingkup pekerjaan pengukuran yang dilakukan mencakup
lokasi-lokasi yang telah direkomendasikan seperti tersebut pada uraian
diatas. Adapun ruang lingkup pengukuran secara garis besar meliputi :
-

Pengukuran Polygon Saluran

Pengukuran Potongan Memanjang

Pengukuran Potongan Melintang

2.5.1. Pengukuran Polygon Jaringan Pipa


Pengukuran poligon saluran terdiri dari pengukuran sudut dan
jarak yang akan digunakan untuk menentukan titik-titik koordinat
berdasarkan satu bidang referensi dalam hal ini bidang referensi
yang digunakan adalah koordinat UTM (Universal Transver Mercator).
Bentuk-bentuk pengukuran poligon untuk pekerjaan ini adalah
poligon terbuka terikay sempurna dimana titik awal dan akhir
pengukuran diikatkan pada titik yang telah diketahui koordinatnya
dengan menggunakan metode transformasi.
Pengukuran poligon ini mempunyai kriteria sebagai berikut :
-

Semua patok dan BM yang sudah dipasang merupakan titik


poligon.

Sudut diukur satu seri (biasa dan luar biasa) menggunakan


Theodolite dengan tingkat ketelitian 5

Jarak diukur muka belakang dengan pembacaan benang dan


sudut vertikal.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 11

Laporan Pengukuran & Des BM

Pengukuran sudut poligon dilakukan dengan 2 (dua) seri dengan


ketelitian sudut 5 (empat bacaan sudut)

Kesalahan penutup sudut maksimum 10 n untuk poligon


utama dan 20 n untuk poligon cabang, dimana n banyaknya
titik poligon

Poligon cabang diikatkan dengan poligon utama pada titik awal


dan titik akhir.

Ketelitian linier poligon 1 : 2.000.

A. Pengukuran Potongan Memanjang


Pengukuran potongan memanjang menggunakan metode sipat
datar yaitu penentuan beda tinggi dari

titik-titik yang diukur

dengan menggunakan bidang nivo.


Dari beda tinggi ini akan digunakan untuk menentukan elevasi
berdasarkan bidang referensi tertentu dalam hal ini muka air
laut rata-rata (MSL). Seperti halnya pengukuran poligon bentuk
pengukuran sipat datar yang digunakan adalah sipat datar
terbuka terikat sempurna.
Pada pengukuran sipat datar terbuka terikat dilakukan dengan
cara double stand bila kedua ujungnya diketahui, sedangkan
sipat datar terbuka pengukuran dilakukan dengan cara pergi
pulang karena hanya salah satu ujungnya saja yang diketahui
elevasinya.
Pengukuran sipat datar vertikal ini mempunyai kriteria sebagai
berikut :
-

Sebelum melaksanakan pengukuran, alat ukur sipat datar


harus dicek dulu garis bidiknya. Garis bidik harus sama
dengan garis arah nivo.

Data yang diambil adalah bacaan pada tiga benang (benang


atas, benang tengah dan benang bawah)

Alat ukur yang digunakan adalah Automatic Level

Jarak bidikan alat ke rambu maksimum 50 m.

Diusahakan pada waktu pembidikan, jarak rambu muka =


jarak rambu belakang, atau jumlah jarak muka sama
dengan jumlah jarak belakang.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 12

Laporan Pengukuran & Des BM

Jumlah jarak (slaag) per seksi diusahakan selalu genap.

Data yang dicatat adalah pembacaan ketiga benang, yaitu


benang atas, benang bawah, dan benang tengah.

Pengukuran sipat datar dilakukan pada semua titik poligon


dan BM.

Semua BM yang ada maupun yang akan dipasang harus


melalui jalur sipat datar apabila berada ataupun dekat
dengan jalur sipat datar.

Batas toleransi untuk kesalahan penutup maksimum 10 VD


mm, dimana D = jumlah jarak dalam km.

2.5.3. Pengukuran Potongan Melintang (cross section) Saluran


Untuk mengetahui bentuk permukaan rencana saluran maupun
saluran yang ada, maka dilakukan pengukuran profil (cross section).
Skematisasi pengukuran profil melintang seperti pada Gambar 2.3.

rambu

P1

Gambar 2.3. Pengukuran Cross Section


- Pengukuran

dilakukan

disepanjang

patok-patok

potongan

memanjang yang telah dipasang


- Interval profil 50 m
- Pengukuran profil tegak lurus saluran
- Pengukuran terikat terhadap titik polygon

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Halaman : 13

Laporan Pengukuran & Des BM

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.

Pemasangan Bench Mark (BM)


BM yang dipasang yang didistribusikan secara merata pada daerah irigasi dan BM
kecil yang dipasang pada bangunan-bangunan irigasi.
Penamaan BM menggunakan kode LK yang merupakan singkatan dari Labuang
Kungguma dan BK singkatan dari Balukang. Penomoran dimulai dari nomor 01.
BM yang dipasang sebanyak 4 buah.

Gambar 4.1 Contoh penamaan BM

Daftar BM yang telah dipasang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman : 1

Laporan Pengukuran & Des BM


Tabel 4.1
Daftar Titik Tetap (BM)
NAMA

NO

BM

4.2.

X (m)

LK-01
LK-02
CP-01
BK-01
BK-02
CP-01
CP-02
CP-03
CP-04

1
2
3
4
5
6
7
8
9

KOORDINAT UTM

821,750.21
821,324.13
821,763.20
173,188.97
170,868.52
173,194.26
170,855.80
170,845.24
170,120.33

Y (m)

9,928,576.09
9,928,490.32
9,928,558.74
66,728.87
65,065.46
66,724.97
65,065.41
64,437.72
64,371.88

KOORDINAT GEOGRAFI
L

03843.32 LS
03846.12 LS
03843.88 LS
03610.51 LU
03516.36 LU
03610.38 LU
03516.36 LU
03455.94 LU
03453.79 LU

ELEVASI

(m)

1195325.57 BT
1195311.80 BT
1195325.99 BT
1200350.99 BT
1200236.04 BT
1200351.16 BT
1200235.63 BT
1200235.30 BT
1200211.88 BT

210.267
197.558
210.178
87.558
34.444
87.130
34.525
33.018
30.831

Pemetaan Situasi
Pemetaan situasi yang dilaksanakan pada lokasi intake air baku Labuan di Sungai
Mata Air Amma sepanjang 1 km, dan pada lokasi intake air baku Sojol di Sungai
Maningbalang sepanjang 1 km
Kerangka dasar untuk pemetaan dengan mengikuti pinggiran sungai. Kemudian
dari jalur utama tersebut dimulai pengukuran situasi dan jaringan pipa air baku.

Titik referensi ketinggian (elevasi) yang digunakan adalah elevasi adalah BM.01
(existing) di Sungai Mata Air Amma dan BM.01 (existing) di Sungai Maningbalang,
sedangkan koordinat UTM referensi yang digunakan adalah dengan pengamatan
GPS Mapping.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemetaan situasi ini adalah peta situasi skala 1
: 2.000 dan peta ikhtisar skala 1 : 5.000 dan 1 : 10000Penggambaran dilakukan di
atas kertas kalkir ukuran A1.
Pada peta tersebut digambarkan :

Batas-batas terluar pengukuran.

Kondisi daerah yang ada seperti :


Sungai
Jalan
Jaringan yang ada

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman : 2

Laporan Pengukuran & Des BM


Perkampungan, kampung, rumah, tempat ibadah, kantor, sekolah, makam
dan lain-lain
Batas desa dan nama desa
Sawah, kebun, tegalan, hutan dan lain-lain
Titik-titik tinggi (hasil pengukuran) serta garis kontur.

4.3.

Pengukuran Potongan Memanjang dan Melintang Jaringan Pipa Air


Baku
Setelah penetapan hasil lay out jaringan irigasi, maka pengukuran potongan
memanjang dan melintang saluran dapat dilakukan, pengukuran ini bertujuan
untuk mendapatkan gambar potongan memanjang dan melintang dari rencana
saluran irigasi. Pengukuran ini tetap mengikat pada kerangka dasar pemetaan
situasi. Bentuk pengukuran ini sebagian besar terbuka terikat sempurna. Jumlah
dan panjang saluran yang diukur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4
Daftar Jumlah Gambar Jaringan Pipa Air Baku
No

Nama Saluran

Situasi Potongan Memanjang

Potongan Melintang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Panjang

Intake Air
Baku Labuan

Intake Air
Baku Sojol

(m)

(lbr)

(lbr)

8967

4324.8

8.00

8.00

(H 1 : 2000)

(H 1:1000)

26.00

13.00

Halaman : 3

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK
KOORDINAT UTM
GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

BWS SUL.III
LK-01

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

:
:
:
:

LABUAN KUNGGUMA

LABUAN
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
06-May-15
PT. BINTANG TP.

X (meter)

Y (meter)

Z (meter)

821,750.207

9,928,576.089

210.267

Lintang

Bujur

03843.32 LS

1195325.57 BT
SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

BM. LK.01

DISKRIPSI

BM. LK-01

Terletak di sebelah kiri S. Amma sekitar 500 m dari muara ke S. Labuan, dapat dijangkau dari jalan trans Palu Tolitoli pada km 26 depan jalan masuk markas POLAIR belok ke kanan mengikuti jalan sampai ke Desa Labuan
Kungguma terus mengikuti tepi Sungai Labuan ke arah hulu sampai di muara S. Amma kemudian berjalan kaki
ke hulu sekitar 100 m

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


821,754.004 m
X =
9,928,582.003 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
210.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK
KOORDINAT UTM
GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

BWS SUL.III
LK-01

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

:
:
:
:

LABUAN KUNGGUMA

LABUAN
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
06-May-15
PT. BINTANG TP.

X (meter)

Y (meter)

Z (meter)

821,324.131

9,928,490.321

197.558

Lintang

Bujur

03846.12 LS

1195311.80 BT
SKETSA DETAIL

WTP Existing
SKETSA LOKASI SEKITARNYA

BM. LK.02

DISKRIPSI

BM. LK-02

Terletak di sebelah kiri S. Amma sekitar 500 m dari muara ke S. Labuan, dapat dijangkau dari jalan trans Palu Tolitoli pada km 26 depan jalan masuk markas POLAIR belok ke kanan mengikuti jalan sampai ke Desa Labuan
Kungguma terus mengikuti tepi Sungai Labuan sampai di lokasi WTP yang lama (existing)

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


821,754.004 m
X =
9,928,582.003 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
210.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK
KOORDINAT UTM
GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

CP-01

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

:
:
:
:

LABUAN KUNGGUMA

LABUAN
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
06-May-15
PT. BINTANG TP.

X (meter)

Y (meter)

Z (meter)

821,763.198

9,928,558.739

210.178

Lintang

Bujur

03843.88 LS

1195325.99 BT
SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

CP. 01

DISKRIPSI

CP-01

Terletak di sebelah kiri S. Amma sekitar 500 m dari muara ke S. Labuan, dapat dijangkau dari jalan trans Palu Tolitoli pada km 26 depan jalan masuk markas POLAIR belok ke kanan mengikuti jalan sampai ke Desa Labuan
Kungguma terus mengikuti tepi Sungai Labuan ke arah hulu sampai di muara S. Amma kemudian berjalan kaki
ke hulu sekitar 120 m

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


821,754.004 m
X =
9,928,582.003 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
210.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK
KOORDINAT UTM
GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

BWS SULAWESI III


BK-01
X

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

173,188.970

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

66,728.867

Lintang

Bujur

03610.51 LU

119 36 38.86 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
13-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

87.558

SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

BM.BK.01

DISKRIPSI

BM. BK-01

Terletak di sebelah kiri S. Maningbalang dapat dijangkau dari jalan poros Palu - Tolitoli pada km 190 sampai di
desa Balukang (Ibukota Kecamatan Sojol) kemudian belok ke kanan dipertigaan dekat kantor Kementerian
Agama Kec. Sojol menyusuri jalan aspal sampai di WTP Existing kemudian dilanjutakan dengan berjalan kaki
sejauh 100 m

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK

BWS SULAWESI III


BK-02
X

KOORDINAT UTM

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

170,868.523

GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

65,065.457

Lintang

Bujur

03516.36 LU

1200236.04 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
13-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

34.444

SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

BM.BK.02

DISKRIPSI

BM. BK-02

Terletak di halaman kantor Kementerian Agama Kec. Sojol, dapat dijangkau dari jalan poros Palu-Tolitoli
sampai di KM 190 Desa Balukang.

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK
KOORDINAT UTM
GEOGRAFI

CP-01
X

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

173,194.261

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

66,724.970

Lintang

Bujur

03610.38 LU

1200351.16 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
14-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

87.130

FOTO BENCH MARK

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

CP.01

DISKRIPSI

CP-01

Terletak di sebelah kiri S. Maningbalang dapat dijangkau dari jalan poros Palu - Tolitoli pada km 190 sampai di
desa Balukang (Ibukota Kecamatan Sojol) kemudian belok ke kanan dipertigaan dekat kantor Kementerian
Agama Kec. Sojol menyusuri jalan aspal sampai di WTP Existing kemudian dilanjutakan dengan berjalan kaki
sejauh 90 m

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK

CP-02
X

KOORDINAT UTM

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

170,855.796

GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

65,065.412

Lintang

Bujur

03516.36 LU

1200235.63 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
14-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

34.525

SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

CP.02

DISKRIPSI

CP-02

Terletak di seberang halaman kantor Kementerian Agama Kec. Sojol, dapat dijangkau dari jalan poros PaluTolitoli sampai di KM 190 Desa Balukang.

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK

CP-03
X

KOORDINAT UTM

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

170,845.241

GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

64,437.725

Lintang

Bujur

03455.94 LU

1200235.30 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
14-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

33.018

SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

CP.03

DISKRIPSI

CP-03

Terletak di Kampung Galung Dusun Lojie, dapat dijangkau dari jalan poros Makassar-Parepare sampai di KM.145
belok ke kiri kearah Dusun Lojie

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

DESKRIPSI BENCH MARK


BENCH MARK

CP-03
X

KOORDINAT UTM

DESA/KEL.
KECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI

(meter)

170,845.241

GEOGRAFI
FOTO BENCH MARK

:
:
:
:

BALUKANG
SOJOL
DONGGALA
SULAWESI TENGAH

(meter)

64,437.725

Lintang

Bujur

04 05 49.49 LS

119 36 38.86 BT

DIPASANG OLEH
DIUKUR OLEH
TANGGAL
KONSULTAN

:
:
:
:

MARZUKI
SAIFUL
14-May-15
PT. BINTANG TP.

(meter)

33.018

SKETSA DETAIL

SKETSA LOKASI SEKITARNYA

CP.04

DISKRIPSI

CP-04

Terletak di Kampung Galung Dusun Lojie, dapat dijangkau dari jalan poros Makassar-Parepare sampai di KM.145
belok ke kiri kearah Dusun Lojie

TITIK REFERENSI

Koordinat menggunakan GPS Mapping pada BM.01


173,184.197 m
X =
66,726.594 m
X =
Elevasi menggunakan BM.01 dari hasil studi sebelumnya tahun 2013
86.000 m
Z =

You might also like