You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I.

DATA UMUM
1. Nama KK

: Ny.M

2. Umur

: 79 Tahun

3. Alamat

: MT. Hariyono Rt : 2 Rw : II Dinoyo. Mlg

4. Pekerjaan KK

: Wiraswasta

5. Pendidikan KK

: SR

6. Komposisi keluarga

: Terlampir

7. Tipe keluarga

: Keluarga inti

8. Suku / bangsa

: Jawa - Indonesia

9. Agama

: Islam

10. Status social ekonomi keluarga

: yang bekerja adalah Ny.M

sebagai

pedagang alat-alat rumah tangga. Dengan penghasilan keluarga kira- kira Rp.
500.000 per bulan. Dan digunkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bila
ada kekurangan dalam financial keluarga mencari pinjaman ke keluarga yang
lain.
11. Aktifitas keluarga

: Keluarga sangat jarang pergi ke tempat

wisata, tapi setiap 1 sampai 2 minggu sekali pergi kerumah anak. Dan keluraga
mulai kumpul bersama saat tidak kerja dan menonton TV bersama.
II.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap perkembangan kelurga saat ini
Kelurga dengan tahap perkembagan Orang Tua Usisa Pertengahan (tahap
VII).
13. Tahap perkembangna keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan kelurga yang belum terpenuhi, sedangkan tugas
keluarga yang belum dapat di capai Ny.m adalah menyediakan lingkungan yang
meningkatkan kesehatan.

14. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga yang mempunyai penyakit DM adalah kepa keluarganya,
sedangkan pada anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit
keturunan. Untuk sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan adalah
Dokter dan puskesmas.terahir memeriksakan gula darah di puskesmas dengan
Gula darah sesaat 401 mg/dl dan reeduksi 4 +.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan dari keluarga suami yaitu ibunya pernah menderita
hipertensi
III.

LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
Rumah milik sendiri, permanent, luas rumah 8 X 4 M 2. tipe rumah sederhana.
Atap genting, lantai dari tekel, dinding batu bata, kamar mandi dan WC jadi satu
dengan rumahsumber air dari PDAM untuk keperluan minum, mandi dan lainlain. Rumah memiliki WC jongkok , penerangan listrik, septictank, pembuangan
sampah diambil petugas kebersihan setiap pagi.
Denah rumah :
17. Karakteristik tetangga dan komunitas rw
Lingkungan runah tampak padat . jalan menuju rumah sudah ratadan dari aspal.
Dilingkungan juga ada tahlilan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu tiap 1 minggu
sekali. Rt lingkungan sekitar tampak bersih.
18. Mobilitas geografi keluarga
Keluaraga tidak pernah pindah tempat dan menetap dirumah yang sekarang.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny.M berkumpul setelah anaknya pulang dari memotret. Dan keluarga
berkumpul setelah acara 6 bulanan sekali atau hari raya. Interaksi kelurga
dengan tetangga dan masyarakat cukup baik. Ny.M sering sering mengikuti
acara pidaan setiap minggu.
20. System pendukung keluarga

Ny. Mengeluh linu dan badan semakin kurus, mata kabur dan ada lka yang tidak
kunjung sembuh, putranya dalam keadaan sehat. Keluarga selalu memeriksakan
diri ke dokter . keluarga terutama anak sangat mendukung bila orang tuanya
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
IV.

STRUKTUR KELUARGA
21. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga cara berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa dan
bila ada masalah dibcarakan secara terbuka dengan anggota keluarga.
22. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga semuanya turut berperan dalam pengambilan keputusan, tetapi
tetap pemegang keputusan berada pada Ny.M
23. Struktur peran
Ny.M berperan sebagai kepala keluarga dan bekerja mencari nafkah sebagai
pedaganag alat-alat rumah tangga. Anak M sebagai anak terahir sekarang
tinggal menemani Ny.M
24. Nilai dan norma kelurga
Keluraga masih percaya pada orang kesehatan dan masih ada keinginan untuk
mengontrol kesehatan keluarga, terutama dirinya sendiri. Ny.M mempunyai
keyakinan bila tidak mempunyai keluhan berarti sehat.

V.

FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Keluarga Ny.M selalu menjaga keharmonisan dan sikap saling menghargai
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang lain baik
dan bila ada masalah segera dibicarakan atau dimusyawarahkan bersama. Dan
bila perlu melibatkan keluarga lain untuk ikut musyawarah menyelesaikan
masalah.
26. Fungsi sosialisasi
Keluarga bersifat terbuka , perilaku keluarga sopan dan baik, hal tersebut
ditanamkan mulai dini oleh Ny.M

27. Fungsi perawatan kesehatan


Masalah perawatan kesehatan sangatlah mendapatkan perhatian lebih oleh
anggota keluarga dinamana anak selalu berusaha menasehati Ny.M untuk
control dan mentaati makanan yang dianjurkan. Tetapi Ny.M tetap saja suka
makanan yang manis-manis dengan alas an kepalanya pusing jika tidak minum
dengan air gula.
28. Fungsi reproduksi
Keluarga dan Ny.M sudah sangat cukup untuk mendapatkan 14 orang anak oleh
sebab itu keluarga tidak akan mempunyai anak lagi dan Ny.M tidak pernah mau
ikut KB.
29. Fungsi ekonomi.
Ny.M mengatakan untuk kebutuhan ekonomi cukup terpenuhi dengan tingkat
pemilihan jenis menu makanan yang hanya sederhana.
VI.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stressor jangka pendek dan panjang
Jangka pendek :
Keluarga Ny.M cemas dengan keadaan penyakitnya yang sekarang ini
dialaminya dan dan sulit untuk sembuh total tetapi malah semakin parah.
Jangka panjang :
Keadaan pekerjaan yang menuntut harus dipenuhi.
31. Kemampuan kelurga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga dalam usaha mengobati penyakitnya sudah usaha pergi ke dokter, bila
ada masalah keluarga segera dibicarakan dan secara terbuka sertta segera
dimusyawarahkan bersama keluarga.
32. Strategi koping yang digunakan
Selalu musyawarah setiap anggota keluarga dan bila perlu melibatkan keluarga
yang lain.
33. Strategi adaptasi disfungsional.
Untuk mengetahui kadar gula dalam darah Ny.M memeriksakan dirinya ke
dokter yang biasanya mengobati dirinya.

VII.

PEMERIKSAAN FISIK.

Melakukan pemeriksaan terutama ditunjukan kepada Ny.M


1. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umu :
Kesadaran klien cm, penampilan rapi, kebersihan diri baik, rambut
nampak rapi. Tanda-tanda vital :

Td

: 160/90 mmhg

: 88 x/menit

Rr

: 20 x/menit

: 36,5 oc.

Tb

: 147,5 cm

Bb

: 70 kg.

2. Pemeriksaan fisik.

Kepala
Memakai jilbab sehingga semua tidak terkaji, rambut beruban

Mata
Konjungtifa merah, kelopak mata tidak bengkak. Sclera
berwarna keruh, pada pupil terlihat kotor dan ada seperti jamur.
Ny.m mengatakan itu adalah gajih yang diberitahu oleh dokter,
tidak ada gangguan pengelihatan.l

Hidung
Tidak ada kelainan bisa membedakan bau haram dan busuk.

Mulut
Bibir tidak kering, tidak ada sianosis, gigi berlubang dan ompong
serta bewrwarna hitam.

Leher
Tidak ditemukan kelenjar gondok dan tidak nampak peningkatan
tekanan vena junggularis dan arteri.

Payudara
Tidak terkaji.

Dada
Pergerakan dada terlihat saan inspirasi, suara jantung s1 dan s2
tunggal, palpitasi (-), mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-), nafas
cuping hidung (-).

Abdoment
Pada

pemeriksaan

abdoment

tidak

ditemukan

adanya

pembesaran perut, pembesaran hepar (-), tidak kembung,


pergerakan peristaltic usus baik.

Ekstremitas
Pada ekstrimitas atas ada oedem, sedangkan pada ekstrimitas
bawah ada oedem dan ada bekas luka pada jempol kaki, tidak
terjadi kelumpuhan pada ke 4 ekstrimitas, mampu menggerakan
persendian, mampu megangkat dan melipat persendian swcara
sempurna.

Pemeriksaan laboratorium tanggal 23 september 2004


1. Reduksi 4 (+).
2. gula darah sesaat 401 gr/dl ( N: <200gr/dl)

VIII.

HARAPAN KELUARGA.
Anak klien mengatakan ingin ibunya cepat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.

ANALISA DATA

No
1.

Data
Etiologi
Ny M (79 tahun) menderita DM dan Ketidakmampuan
Hipertensi
mmHg
tinggal

Tekanan

selama
di

darah
tahun,

rumah

210/130 keluarga

Masalah
Resiko

dalan terjadinya

sendirian merawat

penderita komplikasi DM

kadang-kadang dengan DM.

ibu

ditemani menantu dan cucu, tidak

berhubungan

disediakan makanan tersendiri buat

dengan

NY.M, segala ADL dipenuhi sendiri,

mampuan

tidak pergi kontrol jika tidak ada

keluarga

keluhan, Berat Badan 70 Kg, Tinggi

merawat anggota

Badan 147,5Cm.

keluarga

ketidak

yang

sakit.

2.

Ny.M mengatakan di kamar tidur agak Ketidak

mampuan Resiko

gelap, ada jendela tapi jarang di buka, keluarga

dalam terjadinya

begitu juga dengan kamar keluarga. memelihara


Nampak banyak baju bergantungan, di lingkungan

penyakit

rumah berhubungan

dapur dan gudang tampak tumpukan yang


barang / penataan barang yang tidak mempengaruhi
teratur, lantai kamar kurang bersih, kesehatan
nampak banyak lalat, Ny.M hanya
tinggal berdua bersama Tn.S.H yang
pulang kerja jam 3 sore.

yang

dapat dengan
lingkungan.

SKORING
1. Resiko

terjadinya

komplikasi

DM

Ny.M

berhubungan

dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.


Kriteria

Skor

1. Sifat masalah

2/3 x1=2/3

Tidak/kurang sehat

Pembenaran
Pada penderita DM bila
mendapat

kan

pengobatan

2. Kemungkinan
masalah

2/2 x 2 =2
dapat

perawatan

secara

berdampak

teratur

kepada

menahun DM.
Sumber
dan

tidak
dan
akan

koplikasi

tindakan

dapat

dijangkau oleh keluarga.

diubah sebagian
3. Potensi
untuk

masalah 2/3 x 1 = Keluarga


dicegah. 2/3

Cukup
4. Menonjolnya

kemampuan
diberikan

2/2 x 1 = 1

mempunyai

dana

intelektual
penyuluhan

dan
bila

tentang

penyakit DM.
Keluarga menyadari adanya masalah

masalah.

tetapi kurang menyadari dampak

Masalah berat harus

bila anggota keluarga yang sakit

ditangani

tidak dikontrol secara teratur.

Total Skor

4 1/3

2. Resiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan


dengan ketidak mampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan.

Kriteria
1. Sifat masalah
Ancaman Kesehatan

Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = Merupakan ancaman kesehatan
2/3

karena

dapat

menimbulkan

berbagai masalah kesehatan oleh


karena lingkungan yang kotor.
Masalah dapat diatasi sebagian
2. Kemungkinan masalah x 2 = 1

karena

keluarga

memiliki

dapat diubah.

fasilitas dan kemauan untuk

Sebagian.

menjaga

kebersihan

lingkungannya.
Masalah dapat diubah karena
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = anggota
dicegah.

2/3

waktu

Cukup

keluarga
yang

memiliki

cukup

guna

membersihkan rumah.
Keluarga tidak menyadari bahwa

4. Menonjolnya masalah.

x 1 = 1/2

Ada masalah tetapi tidak


perlu di tangani
Total skor

lingkungan yang kotor

dapat

menimbulkan penyakit
3

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya komplikasi DM Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan
dengan ketidak mampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
B. PRIORITAS MASALAH
Resiko terjadinya komplikasi DM Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

C. INTERVENSI
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.M

No.
Diagnosa

Goal

Objectives

Criteria

Standart

Intervensi

Resiko
terjadinya
komplikasi
DM Ny.M
berhubungan
dengan
ketidak
mampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang sakit.

2.
Resiko
terjadinya
penyakit
berhubu
ngan dengan
lingkungan
sehubungan
dengan
ketidak
mampuan
keluarga

Setelah 1.
K Verbal
dilakuk
eluarga
an
mengenal
penyulu
masalah
han
kesehatan
Pada
salah satu
keluarg
anggota
a
keluarga
masalah
(Ny.M)
Verbal
kesehat 2.
K
an
eluarga
dapat
mampu
teratasi
mengambil
keputusan
tentang
tindakan
Psiko
yang tepat motor
3.
N
y.M
bersama
anggota
keluarga
mampu
memanfaat
kan
pelayanan
kesehatan
yang ada

Setelah 1.
Keluarga Verbal
dilakuk
dapat
an
menyebutkan
kunjung beberapa
an
syarat rumah
keluarg
sehat
a
2.
Keluarga Verbal
diharap
dapat
kan
menyebutkan
mampu
kembali
memeli
dampak dari

1.

Keluarga
dapat
menjelaskan
pengertian DM

2.

Keluarga
dapat
menyebutkan
tanda dan gejala
DM

3.

1.

Kaji
pengetahuan
keluarga tentang
DM

2.

Jelaskan
pada
keluarga
tentang
pengertian, tanda
dan
gejala,
tindakan
yang
harus dilakukan
bila ada salah
satu
anggota
keluarga
yang
menderita DM.

Keluarga
dapat
menjelaskan
perawatan
keluarga yang 3.
Bimbing
menderita DM
keluarga untuk
mengulangi yang
dijelaskan
4.
Keputusan
keluarga untuk 4.
Beri pujian
membawa Ny.M
atas jawaban
ke
pelayanan
kesehatan
5.
Beri
penjelasan akibat
Lansia
lanjut
dari
memeriksakan diri
penyakit DM.
ke Puskesmas /RS
Menganjurkan
keluarga
untuk
memeriksakan Ny.S
ke RS/Puskesmas.
1. Keluarga mampu
menyebutkan
3
syarat rumah yang
sehat
2. Keluarga mampu
menyebutkan 2 dari
3 manfaat rumah
yang bersih
3. Rumah tampak
rapi dan tidak ada
baju
yang

1. Jelaskan kepada
keluarga
tentang
syarat rumah yang
sehat.
2. Jelaskan kepada
keluarga
tentang
hal-hal yang dapat
terjadi akibat rumah
yang kurang sehat
(lembab,
kurang
sinar
Matahari,

dalam
memelihara
lingkungan
rumah

hara
lingkun
gan
rumah
yang
sehat

lingkungan
rumah yang
tidak sehat
3.
Keluarga
dapat
menjaga
kebersihan
lingkungan
rumah
terutama
kamar
4.
Keluarga
dapat
merapikan
baju
yang
bergantungan
5.
Keluarga
dapat
membersihka
n lingkungan
rumah secara
teratur

Non
Verbal

bergantungan.
banyak
lalat,
4.
Membersihkan perabotan
yang
rumah setiap hari
tidak teratur)
5.
Membersihkan 3.
Diskusikan
kamar mandi secara dengan
keluarga
teratur
tentang pembagian
tugas
dalam
menjaga kebersihan
rumah.
4. Anjurkan kepada
keluarga
untuk
membuka jendela,
melipat baju yan
bergantungan
5. Anjurkan kepada
keluarga untuk tetap
menjaga kebersihan
lingkungan rumah
6. Beri pujian untuk
tindakan yang tepat

Non
Verbal

Non
Verbal

D. Implementasi.
Tanggal No. DP
25/9/04
I
1. Menjelaskan

kepada

Pelaksanaan
anggota keluarga

factor-faktor

yang

menyebabkan terjadinya DM yaitu; akibat ada faktor keturunan,


peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan makanan.
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari DM
antara lain:
- Mudah lapar dan haus tetapi berat badan terus turun.
- Jika ada luka sulit sembuh.
- Adanya perubahan fungsi organ yang menurun.
3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari
DM yang tidak terkontrol yaitu gangguan pada system organ seperti
otak,

mata, jantung, dan ginjal yang pada akhirnya dapat

menyebabkan kematian .
4. Menjelaskam kepada keluarga cara mencegah DM yaitu dengan
cara memodifikasi gaya hidup seperti :
Mengurangi konsumsi gula
Menghindari kegemukan
Membatasi konsumsi lemak
Olahraga teratur
Makan banyak sayur segar
Tidak merokok dan tidak minum alkohol
Berusaha membina hidup yang positif.
5. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur dan
minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

25/9/04

II

1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan rumah


dan dampak yang bisa muncul akibat rumah yang kurang bersih dan
sirkulasi udara tidak lancar serta ruangan yang kurang sinar matahari,
antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Menyebabkan

kuman-kuman

yang

menyebabkan

penyakit

pernafasan (seperti batuk, flu, pilek, alergi) mudah berkembang


biak.
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara
lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lingkungan dan kondisi rumah bersih.
3. Mendiskusikan dengan Ny. S.M. dan keluarga untuk keterlibatan
seluruh anggota keluarga.
4. Menganjurkan anggota keluarga untuk membuka jendela diruang
tamu dan dikamar tidur selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi
udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah
secara bergantian.

E. Evaluasi
Tgl
Evaluasi
26/9/04 S: - Ny. .M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat
baju yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras
bak kamar mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.
- Barang-barang

diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah

disingkirkan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
26/9/04 S: - Ny. M. mengungkapkan akan mentaati diit DM yang diberikan perawat.
- Keluarga klien mengatakan sudah mengerti bagaimanan merawat luka.
O: Masakan yang dikonsumsi oleh Ny..M. sudah tidak manis lagi dan
dibedakan dengan anggota keluarga yang lain.
Klien terlihat mengelus-elus luka dikakinya
Lab glukosa tanggal 23-9-2004
Red : 4 +
GDS : 401 mg/dl
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan interfensi.

You might also like