Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Beri Bernando
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk
dengan
sengaja
ke
bahan
makanan
dengan
zat
cair
mempunyai
karakteristik
yang
khas,
berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Oli mobil
sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental
daripada minyak kelapa. Kekentalan atau viskositas dapat
dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan
bagian yang lain dalam fluida. Dalam fluida yang kental kita
perlu gaya untuk menggeser satu bagian fluida terhadap yang
lain. Kekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan
erat dengan hambatan untuk mengalir, dimana makin tinggi
kekentalan
maka
didefenisikan
makin
sebagai
besar
gaya
hambatannya.
yang
Kekentalan
diperlukan
untuk
dibutuhkan
alat
ukur
sederhana
yang
dapat
alat
untuk
menghitung
nilai
viskositas
atau
untuk
memperoleh
waktu
agar
diperoleh
nilai
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan
masalah
pada
makalah
ini,
diantaranya:
Apa yang dimaksud dengan Viskositas dan jelaskan jenis
1.3
jenis viskositas ?
Bagaimana prinsip kerja viskometer ?
Bagaimana pengolahan data dari viskositas ?
Tujuan
Mengetahui pengertian Viskositas dan jenis-jenis alat
ukurnya
Mengetahui bagaimana prinsip kerja Viskometer
Menjelaskan Contoh Pengolahan data Viskometer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Viskositas
maka
didefenisikan
makin
sebagai
besar
gaya
hambatannya.
yang
Kekentalan
diperlukan
untuk
sebagai
penuangan.
"kekentalan",
Viskositas
diartikan
atau
penolakan
sebagai
terhadap
resistansi
atau
yang
keduanya
merupakan
sifat
kenampakan
diberikan
pada
suatu
cairan,
tenaga
ini
akan
Dimana :
: koefisien viskositas (centipoise)
g : gaya gravitasi (m/s2)
R : jari-jari jari (m2)
V : Kecepatan (m/s)
: massa jenis bola (kg/m3)
1: massa jenis zat cair (kg/m3)
Sebenarnya ada dua kuantitas yang disebut viskositas.
Kuantitas yang ditentukan di atas kadang-kadang disebut
viskositas dinamik, viskositas absolut, atau viskositas sederhana
larutan
viskositas
yang
dengan
tinggi
konsentrasi
pula,
tinggi
karena
akan
konsentrasi
memiliki
larutan
10
beban
yang
berat
menaikkan viskositasnya.
4. Tekanan
Viskositas berbanding
pada
lurus
cairan
dengan
sehingga
tekanan,
akan
karena
alat
yang
11
1 = viskositas air
2 = viskositas yang dicari
t1 = waktu air
t2 = waktu yang dicari
1
mengalir
untuk
secara
bebas
dan
waktu
yang
mengalir
bebas
dan
waktu
yang
12
viskometer
bola
jatuh,
diantaranya:
a. Viskometer bola jatuh menurut Stokes
Jika sebuah benda yang bergerak jatuh didalam fluida,
ada tiga macam gaya yang bekerja, yaitu:
percepatan.
Gaya apung (buoyant force) atau gaya Archimedes (B).
Arah gaya ini keatas dan besarnya sama dengan berat
Dimana:
= Viskositas (centipoise)
14
g = Gravitasi (m/s2)
V = Kecepatan bola (m/s)
= Massa jenis bola (kg/m3)
1 = Massa jenis zat cair (kg/m3)
Prinsip kerja dari viskometer bola jatuh menurut
Stokes adalah jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan
ke dalam fluida kental, misalnya kelereng dijatuhkan ke
dalam minyak dalam sebuah tabung, nampak mula-mula
kelereng bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat setelah
menempuh jarak cukup jauh, nampak kelereng bergerak
dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan). Ini
berarti bahwa di samping gaya berat dan gaya apung zat
cair masih ada gaya lain yang bekerja pada kelereng
tersebut,
yaitu
gaya
gesekan
yang
disebabkan
oleh
fluida
maka
semakin
besar
gaya
gesek
yang
15
16
yang
semakin
maksimum.
besar
Kecepatan
sampai
maksimum
mencapai
akan
kecepatan
tercapai
bila
Dimana :
17
ditengah-tengah.
Kelemahan
viskometer
ini
adalah
keliling
bagian
konsentrasi.
tube
sehingga
Penurunan
menyebabkan
konsentrasi
ini
18
kecil.
Cone
dan
plate
memberikan
presisi
yang
Dalam
bidang
farmasi,
prinsip-prinsip
rheologi
suntik.
Rheologi
dari
suatu
zat
tertentu
dapat
19
b. Ukuran sample
c. Waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk
menstabilkan pada pelat sebelum terbaca
d. Kebersihan kerucut dan plat
e. Jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel
f. Tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan
akurasi yang lebih tinggi
g. Shear rate ditempatkan untuk sampel
Prinsip
seperti
20
Sehingga :
ditengah-tengah
papan,
kemudian
dinaikkan
Hidrolik
Sebagai
Alternatf
Isolasi
Cair
untuk
Waktu
o (0C)
Kelereng (s)
(cSt)
1
10
2,56
36,32
2
20
1,93
27,38
3
30
1,22
17,31
4
40
0,894
12,69
5
50
0,726
10,24
Tabel 1. Nilai viskositas menggunakan viskometer bola jatuh
Berdasarkan
tabel
menunjukan
bahwa
viskositas
22
2.3.2.
viskositas
dengan
menggunakan
viskosimeter
23
viskositasnya
juga
besar.
Viskositas
dalam
cairan
BAB III
KESIMPULAN
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida
terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya
diterima
sebagai
"kekentalan",
atau
penolakan
terhadap
24
penuangan.
Viskositas
diartikan
sebagai
resistensi
atau
untuk
jenis
mengukur
viskometer,
viskositas
dantaranya
suatu
adalah
cairan.
Ada
viskometer
Daftar Pustaka
Bias, S. K. (2008). Sutiah;Sofjan Firdausi;Wahyu Setia Budi. Semarang:
Jurusan Fisika FMIPA Universtas Diponegoro.
Chisholm, H. (1911). Alburnum. Cambridge University Press.
25
Daya.
Semarang:
Jurusan
Teknik
Elektro,
Universitas Diponegoro.
maulida, R. H. (2010). Analisis Karakteristik Pengaruh Suhu dan
Kontaminan
terhadap
Viskositas
Oli
Menggunakan
Rotary
&
Nandika.
(1989).
Deteriorasi
Kayu
oleh.
Bogor:
26