Professional Documents
Culture Documents
Kontra-Indikasi :
Keuntungan : Memiliki indikasi terluas dari semua jenis GTJ, Punya efek splinting terbaik dan
karenanya sering digunakan sebagai perawatan penunjang periodontal.
Kerugian : Jika span terlalu panjang terjadi resiko adanya gaya ungkit/bent/efek flexural. Hal ini
terjadi pada saat makan, bolus makanan berada baik di gigi penyangga atau berada di tengah
span/pontics.
2. Semi fixed bridge
Gigi tiruan yang di dukung secara kaku pada satu sisi, biasanya pada akhir distal dengan satu
atau lebih gigi permanen. Pada GTJ jenis ini distribusi tekanan dibagi ke masing-masing unit
pontik & retainer. Disini bagian yang bersifat non-rigid diletakkan pada bagian distal unit GTJ
dengan tujuan untuk mencegah tertariknya kunci (yang menghubungkan minor & major retainer)
ke arah anterior akibat adanya efek Anterior Component Force saat terjadi oklusi. Hal ini
membuat tekanan oklusal diberikan pada masing-masing pontik/retainer.
Indikasi :
Keuntungan : Adanya konektor non-rigid mencegah terjadinya gaya ungkit sebagaimana yang
terjadi pada GTJ rigid-fixed, Preparasi tidak terlalu ekstensif sehingga pasien yang ruang
pulpanya besar tidak menjadi masalah, Prosedur sementasi bertahap sehingga jika terjadi
kesalahan tidak semua unit harus diulang.
Kerugian : Pembuatan relatif sulit, terutama keakuratan kedua unit retainer, harganya relatif
lebih mahal, efek splinting kurang, risiko fraktur pada kunci tinggi.
3. Cantilever bridge
GTJ ini merupakan jenis yang paling sederhana karena hanya punya satu abutment/retainer.
Meskipun demikian, apabila proses dan preparasinya dilakukan dengan baik, desain ini
memiliki kesuksesan tertinggi. Bentuk desainnya adalah pontic secara langsung
terhubung/disangga oleh 1 gigi abutment. Hal ini menyebabkan tekanan yang diterima
jaringan periodonsium menjadi lebih besar daripada jenis lainnya sehingga area akar dari gigi
penyangga harus cukup lebar untuk menyerap tekanan tersebut. Indiaksinya untuk gigi
anterior yang memiliki daya gigi ringan seperti I2, sedangkan untuk C harus menggunakan
semi rigid atau rigid-fixed. Di regio posterior jaranga digunakan karena beban oklusalnya
terlalu tinggi dan berisiko terjadi gaya mengungkit
Indikasi : Regio anterior, khususnya gigi I2 yang beban oklusal kecil.
Kontra-Indikasi : Regio posterior, kecuali pada P2 bawah yang beban oklusalnya tidak
terlalu besar.
retainernya
Jika diperlukan adanya diastema (umumnya faktor estetik)
Kontra-Indikasi :
Pasien muda yang mahkota klinisnya terlalu pendek sehingga kurang retentif
Keuntungan : Mendapat hasil estetika yang sangat baik, waktu kunjungan relatif
lebih singkat, desain umumnya disambut baik oleh pasien karena faktor estetika dan
kekuatan yang tahan lama, tingkat kegagalan rendah selama preparasi dan
pembuatannya benar.
Kerugian : Palatal bar dapat membengkok/patah suatu saat jika ada gaya yang cukup
besar seperti trauma atau sering bergerak atau bahkan secara alami, Meskipun waktu
kunjungan singkat, waktu pembuatan cukup lama dan kompleks serta butuh keahlian.