Professional Documents
Culture Documents
A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan dapat
membedakan macam-macam amilum yang umum digunakan dalam sediaan
farmasi.
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Monokotil
Ordo
:Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa L
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotylidoneae
Ordo
: Poales
Family
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dycotilidoneae
Ordo
: Eupharbiale
Family
: Eupharbiceae
Genus
: Manihot
Spesies
: Manihot escullenta
: Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas
: Dycotilidoneae
Ordo
: Solanales
Family
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum tuberosum L
2. Deskripsi Tanaman
a) Padi (Oryza sativa)
Padi banyak varietasnya yang ditanam di sawah atau di ladang,
sampai ketinggian 1200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang
basah tingginya 50 cm-1,5 m. Batng tegak, lunak, beruas, berongga, kasar,
warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm,
lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berlepah,
pertulangan sejajar, hijau. Rongga majemuk berbentuk malai.Buahnya
buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau.Setelah tua menjadi kuning,
biji keras, bulat telur, putih atau merah.Butir-butir padi yang sudah lepas
dari tangkainya disebut gabah dan yang sudah dibuang kulit luarnya
disebut beras.Bila dimasak maka namanya menjadi nasi.Umumnya beras
berwarna putih, walaupun ada beras yang berwarna merah.Tangkai butir
padi setelah dirontokkan disebut merang.Padi yang termasuk keluarga
rumput-rumputan ditanam bijinya secara lengkung.
b) Jagung (Zea mays)
Rumput berumah satu, tegak dengan system perakaran terdiri dari
akar serabut.Batang biasanya tunggal.Daun tumbuh berseling pada sisi
yang berlainan pada buku, dengan helaian daun yang bertumpang tindih,
aurokel diatas 5 helaian daun manita, memanjang. Per bunga jantan dan
betina terpisah pada satu tumbuhan yang sama : bunga jantan merupakan
malai terminal. Pembuahan yang marak dalam bentuk tungkai.Biji
biasanya lonjong, warna bervariasi dari putih hingga kuning merah atau
keunguan hingga hitam.
c) Singkong (Manihot utilisima)
Merupakan jenis tanaman perdu yang bisa dipanen setelah 6-7
bulan dari masa penanaman. Daun berbentuk seperti jari, memiliki
lembaran yang menjuntai mirip dari manusia dengan lebar 2-4 cm. Dan
panjang 7-12 cm. Memiliki garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50-80 cm.
Berwarna kekuning-kuningan ataupun alga ada yang berwarna putih.
hijau
kemerah-merahan
atau
keungu-unguan.Bunganya
D. HASIL PENGAMATAN
1.
No.
Amilum
1.
Amilum Zea
Perubahan Warna
Sebelum Dipanaskan
Setelah Dipanaskan
Ungu
Putih kekuningan
Ungu kecokelatan
biru
Ungu
Putih
Biru Pekat
Putih
Biru Pekat
Putih
mays L. + I2
2.
Amilum
Solanum
tuberosum
L. + I2
3.
Amilum
Oryza sativa
L. + I2
4.
Amilum
Manihot
utilisima + I2
5.
Amilum
Metroxylon
sagu Rottb.
+ I2
Simplisia
Mikroskopis
keterangan
1. Butir Segi banyak
2. Hilus
Jagung
(Zea mays L.)
1. L amella
2. Hilus
Kentang
(Solanum
tuberosum L.)
Beras
(Oryza
sativa
L.)
2
4.
Sagu
(Metroxylon
sagu Rottb.)
2
1. Hilus
2. Butir Bulat
Ubi
(Manihot
utilisima)
E. PEMBAHASAN
Identifikasi suatu senyawa pada suatu sampel dapat diuji secara
kualitatif maupun kuantitatif. Kualitatif merupakan suatu uji yang
menerangkan ada tidaknya suatu zat dalam senyawa sampel, sedangkan
kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kadar
atau jumlah suatu zat dalam sampel. Secara kuantitatif digunakan instrumentinstrumen untuk menghitung kadarnya, sedangkan secara kulitatif digunakan
pereaksi-pereaksi yang akan membentuk perubahan berupa warna, bentuk dan
bau.
Amilum merupakan gabungan 2 jenis polisakarida yaitu amilopektin
dan amilosa. Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak
bercabang sedangkan amilopektin merupakan polimer glukosa dengan
susunan yang bercabang-cabang. Komposisi kandungan amilosa dan
amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan
yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk
dicerna.Monomer dari amilum merupakan glukosa yang saling terikat dengan
ikatan OH glikosidik. Amilum diperoleh tumbuhan dari proses fotosintesis
yang disimpan dalam bentuk umbi dan sebagainya. Pada percobaan ini
dilakukan pengidentifikasian amilum pada amilum jagung, beras, ubi jalar
dan pati kentang secara kimiawi dn mkroskopis.
Identifikasi kimiawi dilakukan dengan menggunakan larutan iodium
sedangkan secara makroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop.
identifikasi dengan menggunakan larutan iodium dilakukan dengan
mencampurkan sejumlah amilum dengan larutan iodium, dari pencampuran
ini baik pada sampel pati jagung, kentang, ubi dan beras diperoleh perubahan
warna amilum menjadi merah bata.
selanjutnya
dilakukan
secara
makroskopik
dengan
berasa. Secara makroskopik berupa serbuk berwarna putih dan sangat halus,
dan secara mikroskopik berupa butiran tunggal dan jaringan berkelompok .
agak bulat dan persegi banyak, berbentuk topi baja, halus terletak di tengah
bentuk jenis dan bercabang tiga dengan lamella tidak jelas. Pada deskripsi
simplisia kentang memiliki pemerian
berasa. Secara makroskopik bahan berupa serbuk, agak kasar, berwarna putih,
tidak berbau, tidak berasa, dan secara mikroskopik butiran berbentuk bulat
telur atau tidak beraturan dengan ukuran 30-150 mm. Hilus terdapat sebagai
titik pada bagian yang sempit, lamella terlihat dengan jelas.
Amilum digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk dan sebagai
bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi yang meliputi bahan
pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan penghancur. Sementara suspensi
amilum dapat diberikan secara oral sebagai antidotum terhadap keracunan
iodium dam amilum gliserin biasa digunakan sebagai emolien dan sebagai
basis untuk supositoria. Di dalam tubuh, amilum dapat dihidrolisis sempurna
dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga
dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam
cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap
amilum yang terdapat pada makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah
menjadi maltosa dalam bentuk maltosa.
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan
makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai
komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.
F. PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa untuk membedakan macam-macam amilum dilakukan dua
pengujian yaitu secara mikroskopis dan secara kimiawi, untuk uji secara
mikroskopis dapat diamati perbedaan bentuk pati dari tiap-tiap amilum
dan secara kimiawi yaitu mendeteksi kandungan amilum dengan
perubahan warna sampel menjadi biru tua setelah ditetesi dengan
pereaksi I2.
2.
Saran
Saat mengamati amilum dibawah mikroskop, sebaiknya medium
yang digunakan jangan terlalu banyak, karena akan mempengaruhi
penampang yang diamati. Jika terlalu banyak medium, globul air akan
mempersulit kita untuk mengamati hilus dan lamella yang terbentuk.
DAFTAR PUSTAKA
Badan POM, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Volume Kelima Edisi Pertama, Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1989 dan 1995, Materi Medika Indonesia, Departeman Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 2009, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi Pertama, Departeman
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Rochani, Siti, 2007, Bercocok Tanam Jagung, Bandung: Azka Press.
Setiadi, 2009, Budi Daya Kentang, Jakarta: Penebar Swadaya.