Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
dr. Yogi Oktiandi
PENDAMPING:
dr. Asmawati
DISUSUN OLEH:
dr. Yogi oktiandi
PENDAMPING:
dr. Asmawati
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena
berkat dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan mini project
ini tepat pada waktunya. Laporan mini project ini berjudul Gambaran Pengetahuan
Penderita Hipertensi tentang Faktor Risiko Penyakit Hipertensi di Wilayah
Puskesmas Arut Selatan, Kotawaringin Barat dan dilakukan pada bulan Agustus
2015.
Keberhasilan dalam penulisan laporan mini project ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak khususnya dr. Asmawati selaku dokter pendamping, dan
teman-teman yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini, serta setiap pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peneliti berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Peneliti
juga berharap untuk mendapatkan saran ataupun kritik yang membangun dari para
pembaca untuk kemajuan bersama.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
2.1. Landasan Teori..................................................................................................3
2.1.1. Definisi Hipertensi.................................................................................3
2.1.2. Klasifikasi Tekanan Darah.....................................................................3
2.1.3. Etiologi Hipertensi.................................................................................4
2.1.4. Faktor Risiko Hipertensi........................................................................5
2.1.5. Gejala Hipertensi....................................................................................6
2.1.6. Diagnosis Hipertensi..............................................................................7
2.1.7. Komplikasi Hipertensi...........................................................................7
2.1.8. Tatalaksana Hipertensi...........................................................................7
2.2. Kerangka Teori................................................................................................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................15
3.1. Desain Penelitian.............................................................................................15
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian...........................................................................15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyebab utama dari global burden of disease
yang mengakibatnya menurunnya produktivitas kerja manusia. Hipertensi
meningkatkan peluang terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke,
gagal jantung, dan serangan jantung. Pada kebanyakan kasus, hipertensi
terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu, sehingga
sering disebut sebagai silent killer. Tanpa disadari, penderita mengalami
komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak, ataupun ginjal.1,2
Tiga juta manusia meninggal setiap tahun dari enam ratus juta
penduduk dunia yang mengalami hipertensi. Hipertensi diperkirakan telah
menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global dan prevalensinya
hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. 3,4 Di
Amerika, menurut National Health and Nutrition Examination Survey
(NHNES III); paling sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi
mereka, dan hanya 31% pasien yang diobati mencapai target tekanan darah
yang diinginkan dibawah 140/90 mmHg. 3
Di Indonesia, menurut Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga,
prevalensi hipertensi pada tahun 2001 sebanyak 8,3% penduduk. Jumlah ini
meningkat pada tahun 2004 menjadi 27,5%. Penyakit kardiovaskular
menduduki peringkat nomor satu penyebab kematian di Indonesia, sekitar 2035% dari kematian tesebut berhubungan dengan hipertensi. 5 Berdasarkan
Laporan Data Kesakitan Puskesmas Arut Selatan, jumlah penderita hipertensi
sebanyak 1401 orang pada tahun 2014. Hal inilah yang mendasari kami untuk
melakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan penderita hipertensi
tentang faktor risiko penyakit hipertensi di wilayah Puskesmas Arut Selatan.
1.2.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko penyakit
hipertensi?
1.3.
Tujuan Penelitian
1
2
1.3.1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran pengetahuan masyarakat mengenai faktor
risiko penyakit hipertensi
1.3.2. Tujuan Khusus
Diperolehnya informasi tentang faktor risiko penyakit hipertensi yang
meliputi:
1.
Faktor genetik
2.
Faktor usia
3.
Penyakit lain yang berhubungan
4.
Kebiasaan makan dan gaya hidup
5.
Faktor psikologis
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi penelitian selanjutnya
Merupakan bahan informasi dan perbandingan untuk penelitian kasus
tersebut di masa yang akan datang.
1.4.2. Bagi masyarakat
Masyarakat lebih memahami faktor risiko yang mempengaruhi
terjadinya penyakit hipertensi dan dapat melakukan pencegahan dini secara
mandiri.
1.4.3. Bagi PKM Arut Selatan.
Memberikan informasi mengenai gambaran pengetahuan masyarakat
wilayah cakupan PKM Arut Selatan kepada petugas kesehatan sehingga dapat
memberikan usaha promotif dan preventif secara lebih optimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Definisi Hipertensi
Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC) sebagai tekanan
darah yang lebih tinggi dari 140 / 90 mmHg. 3 Tekanan darah adalah kekuatan
darah ketika melewati dinding arteri. Pada pemeriksaan tekanan darah akan
2
3
didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung
berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung
berelaksasi (diastolik).
2.1.2. Klasifikasi Tekanan Darah
Untuk menilai apakah seseorang itu menderita penyakit hipertensi
atau tidak haruslah ada suatu standar nilai ukur dari tensi atau tekanan darah.
Berbagai macam klasifikasi hipertensi digunakan di masing-masing negara
seperti klasifikasi menurut Joint National Committee 7 (JNC 7) yang
digunakan di negara Amerika Serikat.3 Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia (InaSH) juga telah membuat klasifikasi hipertensi yang telah
disusun berdasarkan berbagai penelitian internasional terbaru.5
Tabel 2.1 | Klasifikasi Hipertensi menurut Joint National Committee 73
Kategori
Sistol
Dan/atau
(mmHg)
Normal
Pre hipertensi
Hipertensi tahap 1
Hipertensi tahap 2
<120
120-139
140-159
160
Diastol
(mmHg)
Dan
Atau
Atau
Atau
<80
80-89
90-99
100
Sistol
(mmHg)
<120
120-129
130-139
140-159
160-179
180
140
systolic
3
Dan/atau
Diastol
dan/atau
dan/atau
dan/atau
dan/atau
dan/atau
dan/atau
dan/atau
(mmHg)
<80
80-84
85-89
90-99
100-109
110
< 90
4
Prehipertensi bukan kategori penyakit. Istilah tersebut hanya untuk
mengidentifikasi seseorang berisiko tinggi untuk menjadi hipertensi. Dengan
demikian pasien dan dokter menyadari risiko ini dan mencegah atau
memperlambat perkembangan penyakit. Kelompok prehipertensi bukan calon
terapi dengan obat anti hipertensi. Modifikasi pola hidup merupakan strategi
pencegahan yang penting.
2.1.3. Etiologi Hipertensi
2.1.3.1.Hipertensi Esensial
Hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
secara pasti namun bersifat multifaktorial dengan faktor predisposisi genetik,
usia, asupan garam berlebih, faktor adrenergik, dan obesitas. Hipertensi
esensial terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi.1
2.1.3.2.Hipertensi Sekunder
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit
ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau
pemakaian obat tertentu.
5
Meningkatnya aktivitas sistem saraf simpatik (tonus simpatis dan/atau
variasi diurnal), mungkin berhubungan dengan meningkatnya respons
terhadap stres psikososial
Produksi
berlebihan
hormon
yang
menahan
natrium
dan
vasokonstriktor
Diabetes mellitus
Resistensi insulin
Obesitas
7
2.1.7. Komplikasi Hipertensi
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endotel
arteri dan mempercepat aterosklerosis. Komplikasi dari hipertensi termasuk
rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah
besar. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit serebrovaskular
(stroke, transient ischemic attack), penyakit arteri koroner (infark miokard,
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. Bila penderita hipertensi
memiliki faktor-faktor risiko kardiovaskular lain, maka akan meningkatkan
mortalitas dan morbiditas akibat gangguan kardiovaskularnya tersebut.
Menurut
Studi
Framingham,
pasien
dengan
hipertensi
mempunyai
8
atau gemuk, mengadopsi pola makan DASH (Dietary Approach to Stop
Hypertension) yang kaya akan kalium dan kalsium (diet rendah natrium,
aktivitas fisik, dan tidak mengonsumsi alkohol.
Pada sejumlah pasien dengan pengontrolan tekanan darah cukup baik
dengan terapi satu obat antihipertensi; mengurangi garam dan berat badan
dapat membebaskan pasien dari menggunakan obat. Garam diet yang
sebaiknya dikonsumsi per hari adalah tidak lebih dari 2,4 gram. Program diet
yang mudah diterima adalah yang dirancang untuk menurunkan berat badan
secara perlahan-lahan pada pasien yang gemuk dan obesitas disertai
pembatasan pemasukan natrium dan alkohol. Untuk ini diperlukan pendidikan
ke pasien, dan dorongan moral.
Aktivitas fisik juga dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga
aerobik secara teratur paling tidak 30 menit/hari beberapa hari per minggu
ideal untuk kebanyakan pasien. Studi menunjukkan olahraga aerobik, seperti
joging, berenang, jalan kaki, dan menggunakan sepeda, dapat menurunkan
tekanan darah. Keuntungan ini dapat terjadi walaupun tanpa disertai
penurunan berat badan. Pasien harus konsultasi dengan dokter untuk
mengetahui jenis olahraga mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan
kerusakan organ target.
Merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko utama
independen untuk penyakit kardiovaskular. Konsumsi alkohol harus dikurangi
menjadi tidak lebih dari 0,5 oz etanol dalam satu hari. Pasien hipertensi yang
merokok harus dikonseling berhubungan dengan risiko lain yang dapat
diakibatkan oleh merokok. Perubahan gaya hidup untuk mengontrol tekanan
darah dapat mencegah atau memperlambat hipertensi, meningkatkan
efektivitas obat anti hipertensi, dan mengurangi risiko kardiovaskular.
Tabel 2.3. | Modifikasi Gaya Hidup untuk Mengontrol Hipertensi3
2.1.8.3.Terapi Farmakologis7,8
Jenis-jenis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis hipertensi
adalah:
a. Diuretika, terutama jenis Thiazide atau Aldosteron Antagonist
b. Beta Blocker (BB)
c. Calcium Chanel Blocker atau Calcium antagonist (CCB)
d. Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI)
e. Angiotensin II Receptor Blocker (ARB)
Untuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai secara
bertahap, dan target tekanan darah tercapai secara progresif dalam beberapa
minggu. Dianjurkan untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa
kerja panjang atau yang memberikan efikasi 24 jam dengan pemberian sekali
sehari. Pilihan apakah memulai terapi dengan satu jenis obat antihipertensi
atau dengan kombinasi tergantung pada tekanan darah awal dan ada tidaknya
komplikasi. Jika terapi dimulai dengan satu jenis obat dan dalam dosis
rendah, dan kemudian tekanan darah belum mencapai target, maka langkah
selanjutnya adalah meningkatkan dosis obat tersebut, atau berpindah ke
antihipertensif lain dengan dosis rendah. Efek samping umumnya bisa
dihindari dengan menggunakan dosis rendah, baik tunggal maupun
kombinasi. Sebagian besar pasien memerlukan kombinasi obat antihipertensi
untuk mencapai target tekanan darah, tetapi terapi kombinasi dapat
meningkatkan biaya pengobatan dan menurunkan kepatuhan pasien karena
jumlah obat yang harus diminum bertambah.
10
10
11
2.2.
Kerangka Teori
1. Faktor Keturunan
2. Faktor Usia
3. Faktor Penyakit Penyerta
4. Makanan Tinggi Garam
5. Obesitas
Hipertensi
11
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang kami pilih untuk menilai pengetahuan
penderita hipertensi tentang faktor risiko penyakit hipertensi adalah studi
deskriptif.
3.2.
3.3.
Populasi Penelitian
3.3.1. Populasi Target
Populasi target dari penelitian ini adalah para anggota senam lansia
yang menderita hipertensi di wilayah PKM Arut Selatan.
3.3.2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah adalah para anggota
senam lansia yang menderita hipertensi yang datang berobat ke poli
umum PKM Arut Selatan.
3.4.
Responden Penelitian
Responden penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik
Accidental Sampling, yaitu seluruh adalah para anggota senam lansia yang
12
13
menderita hipertensi yang datang berobat ke poli umum PKM Arut Selatan
pada bulan Agustusl 2015.
3.5.
Kriteria Responden
3.5.1. Kriteria Inklusi
Responden telah didiagnosis hipertensi (Tekanan darah 140/90
mmHg)
Responden adalah penderita hipertensi yang tinggal di dalam wilayah
cakupan PKM Arut Sekatan.
3.5.2. Kriteria Eksklusi
Responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian
3.6.
2.
3.
4.
5.
14
6.
7.
8.
3.7.
Editing
Data yang terkumpul pada kuesioner diperiksa kelengkapannya,
relevansinya, dan keseragaman jawaban yang ada pada lembar
kuesioner.
b.
Coding
Data tersebut kemudian dimodifikasi menjadi data yang dapat dengan
mudah dianalisis lebih lanjut.
c.
Tabulating
Memasukkan jawaban responden pada tabel berdasarkan kelompok
data yang telah ditentukan ke dalam tabel distribusi frekuensi.
14
15
BAB IV
PROFIL PUSKEMAS
4.1 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)15
4.1.1Gambaran Umum Puskesmas
Puskesmas
adalah
unit
pelaksana
teknis
dinas
kesehatan
di
suatu
wilayah
kerja.
Pembangunan
kesehatan
adalah
16
sikap, dan perilaku masyarakat. Dengan berjalanannya program kesehatan yang
dijalankan oleh setiap Puskesmas, di harapkan pada akhirnya akan berpengaruh
pada perubahan kepada setiap individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara prilaku sehat serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4.1.2 Profil Puskesmas Arut Selatan
Kecamatan Arut Selatan beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata
2.300 mm/thn, dengan suhu udara maksimum berkisar antara 31,9 33 celcius
dan suhu minimum berkisar 21,9 Celcius dengan kelembaban udara sekitar
84,92%.
Kecamatan Arut Selatan memiliki 6 ( enam) buah puskesmas, yaitu :
1.
2.
Puskesmas Mendawai
3.
Puskesmas Madurejo
4.
5.
6.
Puskesmas Runtu
Luas wilayah Kerja Puskesmas Arut Selatan 116,5 Km yang terdiri
dari 2 (dua) Kelurahan terdiri dari Kelurahan Raja dengan luas 1,50 Km dan
Kelurahan Raja Seberang 115 Km.
Wilayah kerja Puskesmas Arut Selatan memiliki batas-batas :
Utara
Timur
Barat
Selatan
16
17
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Arut Selatan berjumlah 8.491
jiwa, tersebar dalam 2 (dua) kelurahan. Penduduk terbanyak adalah Kelurahan
Raja berjumlah 6.532 jiwa dan Kelurahan Raja Sebrang 1.959 jiwa.
NO
JENIS PENYAKIT
JUMLAH
4357
Hipertensi Essensial
1401
Pulpitis
867
Nekrosis Pulpa
826
Periodonititis
794
Dyspepsia
721
DM Tipe II
473
398
Acute Pharyngitis
355
10
Caries Gigi
341
17
18
BAB V
HASIL PENELITIAN
18
19
BAB VI
HASIL PEMBAHASAN
19
20
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
20
21
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/express.pdf
Centers for Disease Control and Prevention 2015. High Blood Pressure.
5.
http://www.cdc.gov/bloodpressure/
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH). Konsensus Penatalaksanaan
6.
7.
2_eng.pdf?ua=1
National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) Guideline.
Hypertension: Clinical management of primary hypertension in adults.
Newcastle: 2011. https://workspace.imperial.ac.uk/ref/Public/UoA
%2002%20-%20Public%20Health,%20Health%20Services%20and
8.
%20Primary%20Care/NICE%20hypertension%20guidelines.pdf
Madhur, Meena. Hypertension Medication. 2014.
9.
http://emedicine.medscape.com/article/241381-medication
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta. 2008.
LAMPIRAN
21
22
PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI
TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH
PUSKESMAS ARUT SELATAN
Selamat pagi/siang Bapak/Ibu. Kami, dr. Rita Wey, dr. Asmawati dan dr. Yogi
Oktiandi selaku dokter internsip yang sedang bertugas di Puskesmas Arut Selatan,
sedang mengadakan penelitian mengenai gambaran pengetahuan penderita hipertensi
tentang faktor risiko penyakit hipertensi di wilayah Puskesmas Arut Selatan.
Kami memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini dengan jawaban
yang sejujur-jujurnya. Data yang Anda berikan akan kami pergunakan hanya untuk
keperluan penelitian dan akan kami jaga kerahasiaannya serta tidak akan
disebarluaskan.
Demikian informasi dari kami. Atas partisipasi Anda, kami ucapkan terima
kasih.
------------------------------- LEMBAR PERSETUJUAN ----------------------------------Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
Telah memahami penjelasan yang telah diberikan dan bersedia untuk berpartisipasi di
dalam penelitian ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Pangkalan Bun,
Agustus 2015
(.................)
Nama Jelas
IDENTITAS RESPONDEN
1.
Nama responden :
2.
Jenis kelamin
3.
Umur
4.
Pendidikan Terakhir
:
22
23
5.
Pekerjaan
6.
Alamat
7.
Tekanan darah
8.
Tinggi badan
9.
Berat badan
Berilah tanda centang () pada salah satu kolom, sesuai dengan pendapat Anda
No.
Pernyataan
No.
Pernyataan
10
Benar
Salah
Benar
Salah
24
3. Apakah Anda merokok?
A. Ya
B. Tidak
4. Apakah Anda mengonsumsi minuman beralkohol?
A. Ya
B. Tidak
5. Apakah Anda pernah mendapat info atau penyuluhan mengenai penyakit
hipertensi?
1. Ya
2. Tidak
24