Introduction

Major depressive episodes (MDEs) are part of clinical features in both bipolar
disorder and major depressive disorder (unipolar disorder), and current international
classifications (DSMIV-TR[1], and IDC-10,[2] consider MDE symptoms similar
whether reported in unipolar or bipolar disorder (BPD). In current clinical practice,
differential diagnosis of MDD from BPD mainly depends on absence of hypomanic or
manic episodes in the past.
A growing number of studies suggest that bipolar disorder is under recognized in
clinical practice, and often misdiagnosed as unipolar disorder. Estimates of the
mean delay between first mood symptoms and the correct bipolar diagnosis are 7 to
10 years. These misdiagnosed lead to inappropriate treatment, which can be
associated with detrimental consequences for patients, including switching into
mania or into mixed states , cycle acceleration, and development of treatment
resistance.
Some studies have attempted to discriminate bipolar and unipolar depression. Most
of them found that atypical features, including mood reactivity, overeating or
weight gain, hypersomnia, intrapersonal rejection sensitivity and melacholic or
catatonic features were more common in bipolar than in unipolar depression. Other
symptoms, such as psychotic symptoms, psychomotor agitation, irritability and
anxiety were also reported to be strong diagnostic validator of bipolar nature of
MDE. Psychomotor retardation is an important symptoms of depression and
considered by some authors s the core of depression. Many studies have found that
this symptom is very intense in bipolar depression and most of the time, more
common than in unipolar depression. In contrast, others authors didnt find any
difference regarding psychomotor retardation in unipolar and bipolar depression.
Some clinical characteristics like family history of BPD, early age of onset, greater
number of pervious depressive episodes, and comorbidity of psychoactive drug
abuse tend to occur more frequently in BPD

pengantar
episode depresi mayor (MDEs) adalah bagian dari gambaran klinis di kedua
gangguan bipolar dan gangguan depresi mayor (gangguan unipolar), dan klasifikasi
internasional saat ini (DSMIV-TR [1], dan IDC-10, [2] menganggap gejala MDE
serupa baik dilaporkan dalam gangguan unipolar atau bipolar (BPD). dalam praktek
klinis saat ini, diferensial diagnosis MDD dari BPD terutama tergantung pada adanya
episode hypomanic atau manik di masa lalu.
Semakin banyak studi menunjukkan bahwa gangguan bipolar bawah diakui dalam
praktek klinis, dan sering salah didiagnosis sebagai gangguan unipolar. Perkiraan
keterlambatan rata-rata antara gejala suasana hati pertama dan diagnosis bipolar
yang benar adalah 7 sampai 10 tahun. Ini salah didiagnosis menyebabkan
pengobatan yang tidak pantas, yang dapat dikaitkan dengan konsekuensi yang
merugikan bagi pasien, termasuk beralih ke mania atau ke dicampur negara,
percepatan siklus, dan pengembangan resistensi pengobatan.
Beberapa studi telah berusaha untuk membedakan bipolar dan depresi unipolar.
Sebagian besar dari mereka menemukan bahwa fitur atipikal, termasuk suasana
hati reaktivitas, makan berlebihan atau berat badan, hipersomnia, sensitivitas
penolakan intrapersonal dan fitur melacholic atau katatonik lebih umum pada
bipolar daripada depresi unipolar. Gejala lain, seperti gejala psikotik, agitasi
psikomotor, mudah marah dan kecemasan juga dilaporkan validator diagnostik
yang kuat dari sifat bipolar MDE. Retardasi psikomotor merupakan gejala penting
dari depresi dan dianggap oleh beberapa penulis s inti dari depresi. Banyak studi
telah menemukan bahwa gejala ini sangat intens dalam depresi bipolar dan
sebagian besar waktu, lebih umum daripada depresi unipolar. Sebaliknya, orang lain
penulis tidak menemukan perbedaan mengenai retardasi psikomotor dalam depresi
unipolar dan bipolar. Beberapa karakteristik klinis seperti riwayat keluarga BPD, usia
dini onset, jumlah yang lebih besar dari episode depresi tembus, dan komorbiditas
penyalahgunaan obat psikoaktif cenderung terjadi lebih sering pada BPD