Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Pada awalnya sistem kontrol untuk pengendali otomatis perangkat-perangkat
mesin di industri berupa rangkaian relay. Namun sistem kontrol dengan rangkaian
relay tersebut menjadi kurang efektif karena untuk memberikan perubahan sistem
memerlukan biaya yang besar serta tingkat kerumitan kerja yang tinggi. Akhirnya
muncul sistem kontrol berbasis komputer yang disebut dengan PLC (Programmable
Logic Controller) yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan tersebut. Tulisan
ini melaporkan hasil penelitian berupa rancang bangun aplikasi PLC untuk
pengendalian konveyor pada pengepakan barang. Sistem yang dibangun, berupa
miniatur konveyor pengepakan barang yang dikendalikan PLC, dapat bekerja dengan
baik. Untuk melakukan perubahan sistem pengendaliannya cukup dengan mengubah
software yang diisikan ke dalam PLC.
29
JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 3, No. 1, Maret 2003
30
Nurgiyatna et al, Rancang Bangun Aplikasi PLC untuk Pengendalian Konveyor pada Pengepakan Barang
Gambar 5. Motor DC
31
JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 3, No. 1, Maret 2003
MOTOR DC
produk yang terakhir tidak terlambat masuk ke
dalam box. Cara lain adalah jarak antara konveyor
produk dengan konveyor box dibuat rapat agar
produk yang terakhir tidak terlambat masuk ke
Gambar 8. Pemasangan relay output
dalam box.
2. Putaran motor yang terlalu cepat dapat diatasi
transistor (basis), sehingga gerbang kolektor dan dengan merubah (memperkecil) tegangan yang
emitter terhubungan. Terhubungnya kolektor dan masuk ke motor, bisa juga dengan menambahkan
emitter mengkibatkan kumparan pada relay menjadi tahanan geser pada motor, sehingga putaran motor
magnet dan mengakibatkan kaki 3 terhubung dengan dapat diatur kecepatannya.
kaki 4.
Pada kondisi seperti ini maka input PLC tidak
terhubung dengan com PLC. Saat ada perpotongan 3. Kesimpulan
jalur infrared (logika 1), receiver tidak mengeluarkan Sistem yang dirancang yaitu aplikasi PLC untuk
tegangan sehingga R (resistor) transistor (basis) tidak pengendalian konveyor pengepakan barang bisa
teraliri arus listrik, maka gerbang pada kolektor dan bekerja dengan baik sesuai dengan tujuan yang
emitter tetap terbuka, sehingga kumparan pada relay diinginkan. Beberapa kesalahan kerja sistem yang
tidak menjadi magnet dan kaki 3 tetap terhubung ditemukan pada saat pengujian, yaitu: 1).Pada saat
dengan kaki 5. Pada kondisi seperti ini maka input barang yang terakhir (ke-6) belum sampai ke dalam
PLC terhubung dengan com pada PLC. box, motor pada konveyor box sudah berjalan
sehingga barang ke-6 tersebut tidak masuk ke box,
2.2.5. Hubungan antara Output PLC dengan 2).Putaran motor pada konveyor terlalu cepat. Kedua
Motor masalah tersebut dapat diatasi dengan baik.
Saat output PLC mengeluarkan tegangan yang
merupakan perintah untuk menjalankan motor, dialih
Daftar Pustaka
[1] Sianu,A.Z.,1999, A Book They Pubhlished in Practical Machine, vol 1, 2nd edition, Erlangga
32