Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Characterisation of magnetic Hall effect sensor UGN 3503 and its application for mass measurement
based on AT89S51 microcontroller have been done. This device can be used as mass measurement
device at post office, chemical laboratory, and food industry. Characterisation done by drawing near
sensor of UGN 3503 with source of permanent magnet and brand magnet. Then the next step is using
Faraday cage for sensor and magnetic source. Then from result of characterization, application of
sensor of UGN 3503 to measure mass have been made. By putting mass sample on the spiral, it
creates a resilience and the sensor is approaching the magnetic source. The output voltage is
proportional to the magnetic field. A differential op amp is used to gain the sensor output voltage. The
result is converted by ADC 0804 to digital signal. Meanwhile, the digital signal will be proceed by
AT89S51 microcontroller then display it on seven segment. This mass measurement system has been
realized and works (can measuring equal to the refference). The measured value is equal with the
known mass value. The level of mass which measurable is 1 – 10 gram with 500 mg accuracy scale.
Abstrak
Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi sensor magnetik Efek-Hall tipe UGN3503 sebuah
sensor magnetik semi kondukutor yang murah, dan aplikasinya untuk pengukuran massa
menggunakan mikrokontroler AT89S51. Sistem ini dapat diaplikasikan pada pengukuran masa yang
memerlukan ketelitian tinggi.Karakterisasi dilakukan dengan mendekatkan sensor UGN3503 pada
sumber magnet permanen dan magnet koil buatan di luar dan di dalam sangkar Faraday. Setelah
dilakukan kareakterisasi keluaran sensor terhadap jarak sumber, selanjutnya sistem
diimplementasikan untuk mengukur massa benda. Sampel massa yang diletakkan pada wadah akan
menyebabkan pegas dan sensor meregang ke bawah mendekati sumber magnet. Mikrokontroler
AT89S51 digunakan untuk mengolah hasil konversi tersebut dan dibandingkan dengan massa benda
yang diketahui, kemudian menampilkannya pada seven segment. Dari pengujian yang dilakukan
diketahuai bahwa sistem sensor yang dibuat memiliki sifat keluaran tegangan tidak linier terhadap
sumber magnet permanen dengan persamaan Y = 0,4697 + 2,4357X + 0,0176X2 + 0,0002X3 dan
2,6880 - 0,0044X + 0,0001X2 pada sumber magnet koil, dimanan Y adalah tegangan (volt) dan X
adalah jarak (cm). Sistem sensor juga dipengaruhi medan magnet bumi dengan perbedaan keluaran
sebesar 0,0017 mV antara arah 000o (utara-selatan) dan 090o (timut-barat), serta dipengaruhi induksi
magnet dari sumber luar sebesar 0,0030 mV pada arah 000o dan selatan. Nilai massa yang terukur
sama dengan nilai massa yang sudah diketahui. Besarnya massa yang dapat diukur adalah 1-10 gram
dengan interval 500 mg.
(a) (b)
Gambar 1. Efek Hall. a) Partikel positif bergerak ke kanan,
b) Partikel negatif bergerak ke kiri [6]
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 12. , No.1, Januari 2009, hal
partikel bermuatan negatif seperti pada Untuk mengoperasikannya, garis
gambar 1.b, pembawa muatan harus flux magnet harus tegak lurus pada
bergerak ke kiri (karena arusnya masih permukaan paket sensor, dan harus
r r
tetap ke kanan). Gaya magnetik qv d × B memiliki polaritas yang tepat. Salah satu
contoh sensor Efek Hall adalah IC Efek
dalam hal ini ke atas karena tanda q
r Hall dengan tipe UGN 3503U yang
maupun v d telah diubah. Pembawa muatan
merupakan tipe sensor Efek Hall linier. IC
bergerak ke bagian atas lempengan, dan ini memiliki 3 pena komponen internal
bagian atas lempengan sekarang terdiri dari elemen sensor efek Hall,
menyalurkan muatan negatif dan bagian amplifier dan buffer, semuanya dalam satu
bawah lempengan menyalurkan muatan chip. Sensor ini memberikan tegangan
positif [7]. keluaran yang sebanding dengan densitas
Besar gaya magnetik pada medan magnet. Keluaran sensor pada saat
pembawa muatan dalam lempengan adalah medan magnet masukannya 0 gauss adalah
r r
qv d × B . Gaya magnetik ini diimbangi setengah dari Vcc. Untuk medan positif
r (kutub selatan), semakin besar medan
oleh gaya elektrostatik yang besarnya qE ,
r maka tegangan keluarannya juga semakin
dengan E merupakan medan listrik akibat besar dan untuk medan negatif (kutub
pemisahan muatan tersebut, sehingga utara), semakin besar medan maka
diperoleh tegangan keluarannya akan semakin kecil.
r r r
E = vd × B (2)
Jika lebar lempengannya w, beda potensial Metoda Penelitian
adalah Ew, sehingga diperoleh tegangan Pada penelitian ini dilakukan dua
Hall sama dengan (Tipler, 1991). tahapan besar yaitu tahapan karakterisasi
r r r sensor Efek Hall UGN 3503 dan tahapan
VH = E w = v d × Bw (3)
pembuatan alat ukur massa menggunakan
Semua peralatan Efek Hall sensor tersebut. Karakterisasi sensor yang
diaktifkan oleh adanya medan magnet. dilakukan meliputi karakterisasi sumber
Medan magnet mempunyai dua magnet buatan, magnet permanen,
karakteristik yang penting, densitas-flux karakterisasi posisi dan penggunaan
dan polaritas. Kebanyakan dari saklar sangkar Faraday. Karakterisasi Magnet
digital Efek Hall dirancang akan mati jika Buatan digunakan magnet buatan yang
tidak ada medan magnet (rangkaian terbuat dari inti ferit dan kumparan dari
terbuka pada keluaran). Saklar akan aktif email dengan diameter email 0,8 mm dan
jika hanya dikenai medan magnet yang jumlah lilitan sebanyak 300 lilitan.
memiliki densitas yang cukup dan arah Pengambilan data dilakukan dengan
yang tepat [7]. Skema sensor Efek Hall memvariasi jarak sumber magnet dan besar
dapat dilihat pada gambar 2. medan magnet terhadap tegangan keluaran
sensor. Karakterisasi Magnet Permanen
memanfaatkan magnet tetap, dengan
variasi jarak (d) dan besar medan magnet
(B) terhadap Vs sensor. Kutub magnet
yang digunakan pada saat pengambilan
data adalah kutub selatan. Karakterisasi
Pengaruh Magnetik Bumi dilakukan
dengan variasi posisi magnet dan sensor
Gambar 2. Sensor Efek Hall [7]
dalam posisi utara-selatan serta posisi
barat-timur. Karakterisasi pengaruh
induksi luar dilakukan dengan variasi
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 12. , No.1, Januari 2009, hal
penggunaan sangkar faraday pada sensor akan dirubah menjadi besaran listrik oleh
dan magnet. Karakterisasi ini dilakukan sensor Efek Hall berupa tegangan keluaran
dengan cara menutup sensor dan magnet (Vs). Apabila diberikan beban (massa)
pada jarak 1 cm dengan sangkar faraday maka jarak sensor akan mendekati sumber
yang terbuat dari seng, dan pengukuran magnet, jarak semakin kecil sehingga B
tanpa sangkar faraday. Data yang diambil makin besar, oleh karena itu Vs yang
berupa besarnya medan magnet dan dihasilkan sensor akan semakin besar
tegangan keluaran sensor. begitu juga sebaliknya. Besarnya Vout
Dalam mengaplikasikan sensor sebanding dengan massa suatu benda.
sebagai pengukur massa, maka variabel Karena perbedaan tegangan yang
yang menjadi subyek adalah massa. dihasilkan sensor sangat kecil maka
Perancangan dan realisasi rangkaian diperlukan penguat untuk menguatkannya.
pendukung sistem meliputi desain Kemudian, hasil penguatan berupa sinyal
perangkat mekanik, rangkaian sensor efek analog akan dikonversi oleh ADC (Analog
Hall, rangkaian penguat selisih, rangkaian to Digital Converter) dalam format data
pengubah analog ke digital (ADC), sistem digital 8 bit. Data hasil konversi akan
minimum mikrokontroler dan rangkaian dimasukkan secara paralel ke
penampil seven segment. Perancangan mikrokontroler yang selanjutnya oleh
sistem tersebut ditunjukkan gambar 5. mikrokontroler data tersebut akan
Kuat medan magnet yang mengenai dibandingkan dengan massa benda yang
sensor, nilainya akan bergantung pada telah diketahui. Nilai massa benda
jarak antara sumber magnet dengan sensor kemudian ditampilkan di rangkaian
Efek Hall. Besaran kuat medan magnet ini penampil seven segment
Gambar 5. Diagram blok aplikasi sensor magnetik UGN 3503 sebagai pengukur massa.
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 12. , No.1, Januari 2009, hal
Hasil dan Pembahasan
Hasil Karakterisasi Magnet Permanen Y = 4,697-2,4357E-1*X +1,076E-2*X^2-2,038E-4*X^3 + 1,396E-6*X^4
6.500
dan Magnet Buatan SD = 3,276E-2
Hasil karakterisasi sensor 6.000
V o u t (v o lt)
dikenai sumber medan magnet. 4.500
4.000 4.000
Y = 2,554 + 2,800E-3*X
3.800
SD = 1,348E-2 3.500
3.600 3.000
2.500
3.400
V o u t (v o lt)
2.600
Grafik pada gambar 8
menunjukkan kurva dengan persamaan
2.400 polinomial orde 4. Galat baku yang
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00
diperoleh sebesar 3,276E-2. Dari grafik
B (gauss)
terlihat bahwa pada jarak 0-2 cm tegangan
Gambar 6. Grafik hubungan kuat medan magnet yang dihasilkan mengalami perubahan
dengan tegangan keluaran sensor untuk magnet yang besar, sedangkan pada jarak lebih
permanen
dari 2 cm tegangan keluaran sensor
cenderung stabil dan konstan.
Dari grafik tersebut diperoleh
Dari penelitian yang telah
persamaan Y = 2,800E-3X + 2,554 volt. Y
dilakukan menunjukkan bahwa sumber
adalah tegangan keluaran (volt) dan X
magnet permanen menghasilkan medan
adalah besarnya medan magnet (gauss).
magnet yang lebih stabil yang dapat dilihat
Nilai 2,554 memiliki arti bahwa sensor
dari hasil pengukuran tegangan sensor,
tersebut mempunyai tegangan keluaran
sehingga pada realisasi alat pengukur
sebesar 2,554 volt pada saat medan magnet
massa menggunakan magnet tersebut. Hal
bernilai 0 gauss. Nilai ini membuktikan
ini disebabkan polaritas (kutub) pada
karakteristik sensor yang tercantum pada
magnet permanen lebih teratur.
data sheet sensor, bahwa tegangan
Grafik pada gambar 8 dan gambar 9
keluaran sensor adalah 0,5 dari Vcc (5
merupakan grafik untuk magnet buatan.
volt) pada saat B = 0 gauss. Berdasarkan
Pada gambar 8 diperoleh persamaan
referensi nilai sebenarnya adalah 2,5 volt,
regresi polonomial orde 4 dengan galat
maka ralat yang diperoleh:
baku atau standar deviasi lebih besar
0,054
δV = x100% = 2,16% (4) dibandingkan dengan magnet permanen.
2,5 Dari grafik terlihat bahwa untuk magnet
Hasil pengukuran ini berbeda 2,16% dari buatan yang terbuat dari kumparan email
referensi, karena sensor tidak benar-benar yang dililitkan ke inti ferit, besarnya
bebas dari medan magnet, sedangkan tegangan keluaran yang dihasilkan setiap
untuk pengukuran jarak dan tegangan perubahan jarak terlihat acak dan
keluaran dapat dilihat pada gambar 7. cenderung fluktuatif.
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 12. , No.1, Januari 2009, hal
Hasil Karakterisasi Pengaruh Magnetik
2.700 Y =2,688 -4,400E-3*X +5,384E-5*X^2 +1,990E-6*X^3 -3,952E-8*X^4
SD = 4,152E-2
Bumi
2.690 Pada data karakterisasi sensor
2.680 untuk variasi posisi, terlihat bahwa
2.670 terdapat perbedaan antara pengukuran B
2.660 dan Vs untuk posisi utara-selatan dengan
V out (volt)
10
3.10
6
3.00
4
2.95
2
2.90
0
2.85
-2
2.80 -2 0 2 4 6 8 10 12
massa yang diketahui (gram)
-2 0 2 4 6 8 10 12
Gambar 11. Grafik hubungan massa yang telah
m (gram)
Gambar 10. Grafik hubungan massa terhadap diketahui dengan massa pada tampilan seven
tegangan keluaran segment menggunakan sensor Efek Hall UGN 3503