Professional Documents
Culture Documents
Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019 menyatakan bahwa salah satu tantangan pembangunan pertanian ke depan adalah bagaimana
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan bahan baku industri dan energi di tengah dinamika kondisi perekonomian global dan perubahan iklim yang
mungkin akan memengaruhi upaya-upaya pembangunan pertanian menuju swasembada dan kedaulatan pangan. Guna mengatasi tantangan tersebut, salah
satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui pengembangan kawasan pertanian yang telah diatur melalui Permentan No. 50 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Kawasan pertanian perlu dikembangkan agar kegiatan pembangunan pertanian dapat dilakukan secara utuh
dan terpadu, serta fokus pada pencapaian sasaran pembangunan berdasarkan keunggulan kompetitif dan komparatif wilayah.
Sebagai tindak lanjut rencana pengembangan kawasan pertanian, Pemerintah Provinsi diharuskan menyusun Masterplan yang menjabarkan rencana pembangunan
kawasan selama lima tahun ke depan, dan Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun Rencana Aksi yang berisi langkah-langkah kegiatan tahunan yang dilakukan di tiap
kawasan. Dalam hal ini, Kementerian Pertanian telah menyusun Atlas Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Skala 1:250.000 sebagai acuan Pemerintah Daerah dalam
penyusunan Masterplan dan Atlas Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Skala 1:50.000 untuk penyusunan Rencana Aksi. Atlas tersebut secara garis besar memuat
kondisi eksisting lahan yang dapat dikembangkan khususnya padi, jagung, kedelai dan ubi kayu berdasarkan informasi spasial tentang kondisi sumber daya lahan dan
tingkat kesesuaian komoditas, potensi pengembangan kawasan pertanian serta informasi mengenai potensi peningkatan produksi melalui peningkatan IP dan/atau
produktivitas.
Semoga atlas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pencapaian target-target
pembangunan melalui pengembangan kawasan pertanian.
Jakarta,
November 2015
Menteri Pertanian,
A. Amran Sulaiman
i
KATA PENGANTAR
Pada hakikatnya pendekatan kawasan merupakan upaya pengembangan komoditas pertanian pada suatu wilayah yang memenuhi persyaratan
agroekologis, memenuhi kelayakan agroekonomi dan agro-sosio-teknologi, aksesibilitas lokasi memadai, dan diseconomic-externality yang
ditimbulkannya dapat dikendalikan agar kawasan yang terbangun berkelanjutan. Untuk itu, informasi daya dukung lahan menjadi sangat penting
yang dibangun dari analisis potensi sumber daya lahan.
Peraturan Menteri Pertanian No.50/Permentan/OT.140/8/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian menekankan bahwa
pengembangan komoditas unggulan perlu dilaksanakan dengan pendekatan kawasan. Ciri-ciri pengembangan kawasan pertanian, antara lain: (a)
berbasis agroekosistem (komoditas yang dikembangkan sesuai dengan agroekosistem setempat); (b) agregat hamparan/populasi ditentukan dengan batasan tertentu
dan dapat ditentukan secara lintas batas kabupaten; (c) pengembangan kawasan bersifat menyeluruh/tidak parsial yang mencakup aspek hulu hingga hilir; (d) sistem
pertanian dapat dilakukan secara terintegrasi; (e) program dan kegiatan pada kawasan terpadu baik antara Eselon I Kementerian Pertanian maupun antara Pusat dan
Daerah; dan (f) pengembangan kawasan bersifat partisipatif melibatkan Kementerian Pertanian dan Kementerian/Lembaga terkait, Pemda Provinsi, Pemda
Kabupaten/Kota, dan pelaku usaha.
Pembangunan pertanian khususnya pengembangan kawasan pertanian padi, jagung, kedelai dan ubi kayu (PJKU) sangat membutuhkan data dan informasi dalam
bentuk tabular dan spasial (peta). Untuk itu Kementerian Pertanian telah menyusun Atlas Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Skala 1:50.000 yang memuat
informasi spasial tentang kondisi sumber daya lahan, tingkat kesesuaian komoditas, arahan pengembangan komoditas sampai potensi peningkatan produksi melalui
peningkatan IP dan/atau produktivitas. Atlas ini sangat bermanfaat bagi perencana di tingkat Pusat dan Daerah dalam menentukan arah pengembangan kawasan
pertanian PJKU yang termuat pada dokumen perencanaan Masterplan dan Rencana Aksi.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif membantu tersusunnya Atlas ini disampaikan penghargaan dan terima kasih. Akhirnya semoga Atlas ini dapat
bermanfaat dalam mendukung pencapaian swasembada padi, jagung, kedelai serta peningkatan produksi ubi kayu mendukung pertanian bioindustri.
Jakarta, November 2015
Sekretaris Jenderal,
Hari Priyono
NIP. 19581214 198403 1 002
ii
SUSUNAN TIM
Tim Pengarah
Tim Pengarah
Wakil Ketua
Sekretaris
Ketua I
Ketua II
Sekretaris I
Sekretaris II
Penulis
Adi Priyono
Tim Pelaksana
Tim Penyusun
iii
INFORMASI UMUM
A.
Proyeksi Map
: Transverse Mercator TM
B.
Sumber Dana
C.
Diterbitkan oleh
Website
: www.pertanian.go.id/sikp
ISBN
: 978-979-582-055-0
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
10
KATA PENGANTAR
ii
12
SUSUNAN TIM
iii
12
INFORMASI UMUM
iv
12
DAFAR ISI
3.6.3. Pemupukan
14
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR PETA
vii
I. PENDAHULUAN
2.2 . Metode
IV. PENUTUP
18
DAFTAR PUSTAKA
19
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
10
11
11
11
13
Tabel 14.Status Hara Tanah dan Rekomendasi Pemupukan untuk Padi Sawah
berdasarkan Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk per Kecamatan di
Kabupaten Blora
Tabel 15.Waktu Pemberian Pupuk Tanaman Padi
16
17
17
15
17
vi
15
15
15
DAFTAR PETA
Halaman
Peta 1.
Peta 2.
Peta 3.
Peta 4.
Peta 5.
Peta 6.
Peta 7.
Peta 8.
Peta 9.
Peta 10.
Peta 11.
Peta 12.
Peta 13.
Peta 14.
Peta 15.
Peta 16.
20
21
22
23
Halaman
Peta 17. Peta Pengembangan Kawasan Padi, Jagung dan kedelai Kab.
Blora Lembar-16
Peta 18. Peta Pengembangan Kawasan Padi, Jagung dan kedelai Kab.
Blora Lembar-17
Peta 19. Peta Pengembangan Kawasan Padi, Jagung dan kedelai Kab.
Blora Lembar-18
Peta 20. Peta Pengembangan Kawasan Padi, Jagung dan kedelai Kab.
Blora Lembar-19
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
vii
36
37
38
39
I. PENDAHULUAN
Kementerian Pertanian telah menetapkan salah satu kebijakan operasional
diperlukan data dan informasi sumberdaya lahan spasial dan sosial ekonomi
wilayah pada skala 1:50.000 dengan cakupan tingkat kecamatan. Data dan
pertanian dari sudut pandang kawasan sentra produksi yang segregatif menjadi
cara pandang kerja sama jaringan kelembagaan antar wilayah dengan komoditas
mewacanakan diterapkannya
(IP), dan perluasan lahan yang dapat digunakan sebagai titik ungkit dalam
revolusi
dapat
komoditas padi, jagung, kedelai, dan ubi kayu (PJKU). Melalui pendekatan kawasan
Analisis sumber daya lahan dan sosial ekonomi wilayah kawasan pertanian
ini, daya saing wilayah dan komoditas akan dapat dirancang secara optimal, karena
PJKU Kabupatan berasal dari data dan informasi sumberdaya lahan dan sosial
dirumuskan sesuai dengan potensi dan prospek daya dukung sumberdaya wilayah
ekonomi yang diperoleh dari hasil verifikasi lapangan dan laboratorium, sehingga
permasalahan dan isu strategis teknis, sosial, ekonomi, dan budaya tersaji secara
Kabupaten ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyajikan data dan
swasembada padi, jagung, dan kedelai (Pajale). Saat ini, ketersediaan data dan
informasi mengenai potensi biofisik (tanah, iklim dan air permukaan, terrain, dan
informasi yang berbasis spasial kawasan pertanian yang telah ditetapkan masih
vegetasi) dan sosial ekonomi serta rekomendasi dalam peningkatan produksi PJKU.
terbatas pada skala 1:250.000 yang kurang operasional dan hanya merupakan
2.2. Metode
Peta pengembangan kawasan pertanian PJKU untuk tingkat kabupaten
diperoleh dari analisis peta sumberdaya tanah skala 1:50.000 (BBSDLP, 19892014). Satuan tanah hasil pemetaan sumberdaya lahan digunakan sebagai
pendekatan dalam menganalisis potensi sumberdaya lahan. Satuan tanah dioverlay
dengan Peta Audit Lahan Sawah skala 1:5.000-1:10.000 yang menghasilkan Peta
Satuan Evaluasi. Peta Satuan Evaluasi digunakan sebagai peta kerja lapangan.
Verifikasi lapangan dilakukan terhadap karakteristik lahan dan penggunaan lahan.
Karakteristik lahan tersebut antara lain: curah hujan, suhu udara, drainase tanah,
kelerengan, tekstur tanah, kedalaman tanah, tingkat kematangan gambut,
ketebalan gambut, reaksi tanah (pH), dan karakteristik lingkungan lainnya.
Disamping itu, juga dilakukan pengambilan contoh tanah pewakil dan dianalisis
untuk keperluan rekomendasi pemupukan. Data yang terkait dengan produktivitas,
IP, pola tanam, varietas, dan sumberdaya air juga dikumpulkan.
Kegiatan
evaluasi
lahan
dilakukan
dengan
cara
matching,
yaitu
tanaman padi, jagung, kedelai, dan ubi kayu. Metode penilaian kesesuaian lahan
Kehutanan, 2013).
11. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten (Bappeda Kabupaten,
2013).
dibedakan atas kelas lahan sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), dan sesuai
marginal (S3), sedangkan lahan yang tergolong ordo tidak sesuai (N) tidak
hardware tinggi Core i5, memory/RAM minimal 4 GB. Software yang diperlukan
ArcGis dan Microsoft Office.
evaluasi lahan berupa Kelas Kesesuaian Lahan untuk komoditas PJKU. Lahan-lahan
yang diarahkan untuk pengembangan kawasan pertanian PJKU adalah (1) Lahan
yang tergolong kelas S1 dan S2, (2) Areal Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi
DATA DAN
INFORMASI SDLP
- Spasial
- Tabular
LOKASI
KABUPATEN
dapat Dikonversi (HPK), (3) Tegalan, tanah terbuka, padang rumput, sawah, hutan,
dan semak belukar non HGU, dan (4) Lahan budidaya. Peta peningkatan produksi
PJKU merupakan dasar untuk delineasi Peta Pengembangan Kawasan Pertanian
PETA SATUAN
EVALUASI
SKALA 1:50.000
PJKU Kabupaten.
Konsep dasar penyusunan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian PJKU: 1)
Delineasi ditentukan berdasarkan atas luasan minimal dan konektivitas yang tidak
-
dibatasi oleh batas wilayah administratif (Permentan No: 50/2012), dan 2) Batasan
luasan minimum untuk kawasan padi adalah 5.000 ha, jagung 5.000 ha, kedelai
2.000 ha, dan ubi kayu 5.000 ha. Delineasi kawasan tersebut dilakukan secara
manual, langsung di layar monitor (on screen digitizing). Kawasan pertanian PJKU
adalah wilayah pengembangan komoditas PJKU yang terbangun dalam satu
kesatuan konektivitas (kelembagaan dan infrastruktur) yang mencakup lahan
potensial dan lahan yang secara eksisting sudah dibudidayakan untuk komoditas
PJKU. Komoditas PJKU pada kawasan tersebut adalah komoditas dominan dengan
penyebaran >50% dari luas areal pertanaman. Peta pengembangan kawasan PJKU
untuk setiap komoditas merupakan peta bernilai tunggal (single value map) artinya
PENGGUNAAN
LAHAN
PETA AUDIT
LAHAN SAWAH
VERIFIKASI LAPANGAN
Pengecekan penggunaan lahan
Pengambilan contoh tanah
Produktivitas tanaman
Indeks Pertanaman
Sumberdaya air
EVALUASI LAHAN
PERSYARATAN
TUMBUH TANAMAN
ANALISIS TANAH
- STATUS KAWASAN
HUTAN
- HGU
- RTRW
KESESUAIAN. PRODUKTIVITAS
LAHAN
TANAMAN
INDEKS
PERTANAMAN
ARAHAN
PENINGKATAN
PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS
KOMODITAS PJKU TANAMAN PJKU
PENINGKATAN
INDEKS
PERTANAMAN
pada lahan yang sama dinilai untuk berbagai komoditas. Sebagai contoh, lahan
sawah irigasi pada satu poligon (hamparan yang sama) dinilai untuk komoditas
padi, komoditas jagung atau komoditas kedelai. Prosedur penyusunan peta potensi
pengembangan kawasan pertanian Nasional skala 1:50.000 PJKU disajikan pada
Gambar 1.
PENGEMBANGAN
PERTANIAN PJKU
Gambar 1. Prosedur Penyusunan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian PJKU Nasional
Skala 1:50.000
asumsi bahwa apabila ETR/ETM mendekati satu berarti tanaman menggunakan air
dengan efektif yang pada akhirnya akan menghasilkan produksi yang tinggi.
kekurangan air (cekaman air) yang akan berakibat terhadap rendahnya tingkat
potensial dan eksisting. Semakin besar senjang IP, maka semakin besar peluang
peningkatan IP.
Untuk lahan kering berlereng, pemilihan teknologi konservasi tanah dan air
>20
10-20
<10
Komoditas
Jagung
Kedelai
%
>20
>10
10-20
5-10
<10
<5
>100
50-100
<50
>100
50-100
<50
Padi
Ubikayu
>100
50-100
<50
>25
15-25
<15
>100
50-100
<50
D > 90 cm
E.Kurang
D = 40 90 cm
E.Tinggi
E.Kurang
E.Tinggi
D < 40 cm
E.Kurang
E.Tinggi
<15
B/G
B/G
B/G
B/G
15 - 25
B/G
B/G
B/G
25 40
B/G
G/AC
AC
> 40
G/AC
AC
AC
AC
AC
AC
Contoh tanah yang telah diambil dilakukan seleksi untuk analisis sifat-sifat
fisik-kimia tanah di laboratorium meliputi penetapan tekstur (3 fraksi), pH-H2O
dan KCl, bahan organik (C dan N), kandungan P2O5 dan K2O potensial, kandungan
basa-basa (Ca, Mg, K, Na) dapat ditukar, dan kandungan Al dapat ditukar, serta
retensi fosfat. Jenis analisis contoh tanah mengikuti Petunjuk Teknis Analisa Tanah,
Tanaman, Air, dan Pupuk (Eviati dan Sulaeman, 2011). Hasil analisis contah tanah
digunakan untuk mengetahui status hara tanah, yaitu dengan mengetahui kadar P
dan K terekstrak HCl 25%. Status P dan K dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat dengan
kriteria sebagai berikut (Tabel 3).
Tabel 3. Status dan Kriteria Status Hara P dan K
Status
mg K2O/100 g tanah
Rendah
< 20
< 10
Sedang
20 40
10 20
Tinggi
> 40
> 20
angkatan laut dalam, dengan bahan induk napal, yaitu endapan liat berkapur.
Pola sekuensial dari rata-rata curah hujan bulanan mengikuti pola Monsunal,
Sedangkan grup Karst merupakan bukit angkatan dari laut dangkal, merupakan
artinya memiliki satu kali periode basah dan satu kali periode kering dengan ciri
dataran dan perbukitan kapur, dengan bahan induk batu gamping koral
adanya perbedaan yang jelas antara kondisi curah hujan pada periode basah
dengan periode kering.
untuk budidaya tanaman pangan (sawah, jagung, dan kedelai), wilayah berombak
intensitas >200 mm/bulan adalah sebanyak 5 bulan, kecuali Kecamatan Jati dan
Oldeman (1979) memiliki Zona Agroklimat C-3, dengan panjang potensi masa
padanannya menurut Taksonomi tanah (Soil Survey Staff, 2014). Tanah yang
tanam untuk tanaman pangan di lahan sawah adalah sepanjang 7 bulan dan bisa
dilakukan dua kali tanam padi dengan intervensi teknologi pengelolaan air irigasi
yang baik dan ketat, serta penerapan varietas genjah atau varietas tahan kering.
Sebagian besar tanah di kawasan pengembangan padi, jagung, dan kedelai adalah
bahwa sebagian besar wilayah beriklim tipe C (Agak Basah, kecuali Kecamatan Jati
dan Kradenan tergolong B (Basah). Periode kering kebanyakan jatuh bulan Juli September.
sangat sesuai (S1) dan cukup sesuai (S2) yang terdapat pada APL, HPK, dan non
19,2oC dan suhu maksimum 35,1oC. Kelembaban udara bervariasi antara 79%
hingga 83%.
KECAMATAN
LAHAN SAWAH
AKTUAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BANJAREJO
BLORA
BOGOREJO
CEPU
JAPAH
JATI
JEPON
JIKEN
KEDUNGTUBAN
KRADENAN
KUNDURAN
NGAWEN
RANDUBLATUNG
SAMBONG
TODANAN
TUNJUNGAN
TOTAL
4.306
4.199
2.556
2.652
3.997
3.807
3.830
3.293
5.712
3.968
6.482
4.864
5.222
2.072
6.661
5.007
68.628
LAHAN POTENSIAL
P-1
P-2
P-3
...Ha...
209
27
3
29
275
69
78
164
136
15
3
31
380
1
144
435
36
51
12
3
265
11
218
16
89
92
13
548
74
1
495
168
1
123
136
150
113
46
533
262
82
48
2.296
2.780
509
TOTAL
Blora disajikan dalam bentuk tabel dan peta. Kabupaten Blora merupakan
4.545
4.572
2.934
2.670
4.409
4.386
3.929
3.572
5.946
4.162
7.105
5.528
5.481
2.335
7.502
5.137
74.213
Dari tabel 4 terlihat lahan sawah aktual seluas 68.628 ha. Kecamatan
Banjarejo, Blora, Kedungtuban, Kunduran, Ngawen, Randublatung, Todanan, dan
Tunjungan mempunyai lahan sawah cukup luas, yaitu >4.000 ha. Lahan sawah di
Kabupaten Blora seluruhnya berada di wilayah APL.
pengembangan kawasan padi, jagung, dan kedelai. Lahan di Kabupaten Blora yang
termasuk kawasan padi, jagung, dan kedelai seluas 51.958 ha dan lahan non
kawasan seluas 24.091 ha.
Sebaran pengembangan kawasan padi di Kabupaten Blora terdapat di 4
kecamatan, yaitu Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Randublatung, dan Kradenan
seluas 12.183 ha (Tabel 5). Potensi pengembangan komoditas padi di Kabupaten
Blora berupa padi irigasi, padi tadah hujan, padi gogo.
Tabel 5. Luas Pengembangan Kawasan Padi di Kabupaten Blora
NO
KECAMATAN
1
2
3
4
CEPU
KEDUNGTUBAN
KRADENAN
RANDUBLATUNG
TOTAL
LAHAN SAWAH
AKTUAL
2.399
4.599
2.463
2.508
11.969
LAHAN POTENSIAL
P-1
P-2
P-3 T O T A L
...Ha...
15
2.414
152
2
4.753
21
1
2.485
22
1
2.531
210
4
12.183
wilayah yang mempunyai irigasi, dan sebagian mempunyai IP 200 dengan pola
ha. Lahan tersebut terdapat berupa tegalan dan semak belukar dengan bentuk
saluran irigasi.
Provitas padi sawah saat ini rata-rata sekitar 6.5-7.0 ton/ha, masih dapat
Kecamatan Jati dan Randublatung, seluas 4.659 ha (Tabel 7). Pola tanam umumnya
berimbang, penanganan hama dan penyakit, dan ketersediaan air dengan sistem
yang tersebar di lahan kering dengan penggunaan lahan berupa tegalan dengan
Blora, Bogorejo, Japah, Jepon, Jiken, Kunduran, Ngawen, dan Tunjungan seluas
Provitas kedelai rata-rata saat inI 2,0 ton/ha dan masih dapat ditingkatkan
menjadi 2,4 ton/ha, dengan cara menggunaan benih unggul dan pemupukan
sawah. Perluasan lahan untuk pengembangan jagung seluas 2.117 ha yang tersebar
di lahan kering dengan penggunaan lahan saat ini berupa tegalan dan semak
LAHAN POTENSIAL
NO
KECAMATAN
P-1
P-2
P-3 T O T A L
...Ha...
1
BANJAREJO
3.955
209
12
4.176
2
BLORA
4.169
29
245
69
4.512
3
BOGOREJO
2.177
73
18
29
2.297
4
JAPAH
2.342
21
34
2.397
5
JEPON
3.567
36
33
10
3.646
6
JIKEN
1.487
3
16
10
1.516
7
KUNDURAN
5.788
545
16
6.349
8
NGAWEN
4.555
493
87
5.135
9
TUNJUNGAN
4.959
82
47
5.088
TOTAL
32.999
1.491
508
118
35.116
Keterangan: P-1 = Prioritas 1, P-2 = Prioritas 2, P-3 = Prioritas 3
Lahan yang berpotensi untuk pengembangan padi, jagung, dan kedelai tetapi
berada di luar kawasan, seluas 22.255 ha (Tabel 8). Lahan tersebut terdapat pada
sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering, seluas 19.296 ha dan lahan kering
seluas 2.959 ha. Kecamatan Tadonan mempunyai padi actual sangat luas, tetapi
tidak masuk kawasan, hal tersebut karena penyebarannya sporadis dan tidak
adanya konektivitas.
3.4. Permasalahan dan Kendala Sumberdaya Lahan
Permasalahan dan kendala sumberdaya lahan di Kabupaten Blora untuk
pengembangan PJKU antara lain berupa kesuburan tanah dan kekeringan.
KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BANJAREJO
BLORA
BOGOREJO
CEPU
JAPAH
JATI
JEPON
JIKEN
KEDUNGTUBAN
KRADENAN
KUNDURAN
NGAWEN
RANDUBLATUNG
SAMBONG
TODANAN
TUNJUNGAN
TOTAL
LAHAN SAWAH
AKTUAL
351
30
379
253
1.655
906
263
1.806
1.113
1.505
694
309
1.252
2.071
6.661
48
19.296
LAHAN POTENSIAL
TOTAL
P-1
P-2
P-3
...Ha...
15
3
369
30
60
5
146
107
637
3
256
10
346
1
2.012
356
1.262
18
2
283
249
1
2.056
66
14
1.193
68
91
13
1.677
3
58
1
756
2
81
1
393
29
135
1.416
150
113
2.334
46
533
262
7.502
1
49
379
2.189
391
22.255
diperlukan pembuatan sumur air dangkal ataupun artesis (sumur Pantek) untuk
irigasi padi dan penyiraman tanaman palawija (kedelai atau jagung) pada MT-3.
3.5. Kesenjangan Produktivitas dan Indeks Pertanaman
Upaya dalam peningkatan produksi pertanian PJKU dapat dilakukan melalui
peningkatan produktivitas, peningkatan IP, dan perluasan lahan. Ke-3 upaya
tersebut dapat disajikan secara spasial (peta), sehingga upaya dalam peningkatan
produksi pertanian dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat, dan akurat. Peluang
peningkatan produktivitas PJKU tergantung pada kesenjangan antara produktivitas
potensial dan eksisting. Semakin besar senjang produktivitas, maka semakin besar
peluang peningkatan produktivitas. Begitu juga, peluang peningkatan IP tergantung
pada kesenjangan antara IP potensial dan eksisting. Semakin besar senjang IP,
maka semakin besar pula peluang peningkatan IP. Sedangkan perluasan lahan
untuk peningkatan produksi
diupayakan melalui
10
Tabel 10. Kesenjangan Produkasi, IP, dan Prioritas Perluasan Lahan Jagung Di
Kabupaten Blora
NO KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
BANJAREJO
BLORA
BOGOREJO
JAPAH
JEPON
JIKEN
KUNDURAN
NGAWEN
TUNJUNGAN
TOTAL
RT
33
398
108
91
630
REKOMENDASI
POTENSI PERLUASAN
SR
ST
TR
TT
P-1
P-2 P-3 T O T A L
...Ha...
57
3.898
209
12
4.176
58
284
3.794
29 245
69
4.512
476
1.303
73
18
29
2.297
24
395
1.923
21
34
2.397
432
3.027
36
33
10
3.646
491
905
3
16
10
1.516
205
183 2.866
2.534
545
16
6.349
86
170
258
4.041
493
87
5.135
38
376
4.545
82
47
5.088
411
2.864 3.124 25.970 1.491 508 118 35.116
produktivitas tinggi dan IP tinggi dapat dilakukan pada lahan seluas 25.970 ha,
Tabel 11. Kesenjangan Produkasi, IP, dan Prioritas Perluasan Lahan Kedelai Di
Kabupaten Blora
NO
KECAMATAN
1
2
JATI
RANDUBLATUNG
TOTAL
REKOMENDASI
ST
2.901
1.463
4.364
TOTAL
POTENSI PERLUASAN
P-1
P-2
P-3
...Ha...
144
79
3.124
72
1.535
216
79
4.659
Keterangan: ST = Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi, P-1 = Prioritas 1, P-2 = Prioritas 2, P-3
= Prioritas 3
11
monokultur. Demikian juga kualitasnya, akan lebih baik bila diirigasi. Ketersediaan
air irigasi dari air permukan atau air tanah untuk meningkatkan produktivitas
komoditas padi adalah produksi gabah kering panen (GKP), demikian juga untuk
yang mungkin tersedia di kawasan tersebut. Air permukaan merupakan sumber air
yang bisa dimanfaatkan walaupun harus diangkat karena agak dalam. Air
permukaan berupa sungai yang ada di kawasan dapat dimanfaatkan dengan cara
diangkat dengan pompa axial yang mempunyai kemampuan mendorong air untuk
untuk MK, termasuk menggunakan air dari Bengawan Solo, dipompa dan
kemiringan lahan, kedalaman solum dan kepekaan tanah terhadap erosi serta
teknik konservasi tanah existing. Implementasi teknk konservasi tanah dan air
dengan adanya pengairan dan juga informasi petani, tanah-tanah ini mempunyai
produktivitas padi yang cukup tinggi (>5 t GKP atau 10 t jagung basah/ha).
Kabupaten Ciamis tersebar pada lahan sawah irigasi dan sawah tadah hujan,
sedangkan padi gogo tersebar di lahan kering dan areal tanaman kehutanan (sistim
jatah air irigasi dan kerusakan saluran irigasi serta sedimentasi. Untuk
konservasi tanah dan air untuk kawasan dan bukan kawasan pertanaman padi di
Produktivitas jagung pada lahan kering mencapai 7,0 ton/ha, akan lebih
konservasi tanah dan air dengan membuat teras bangku datar (TBD). Namun TBD
tinggi bisa mencapai 10 ton/ha, bila diirigasi dan menerapkan sistem budidaya
12
teras, yaitu saluran pembuangan air (SPA) dan bangunan terjunan air (BTA). Oleh
pupuk hijau dan atau pakan ternak. Selain itu, direkomendasikan teknik konservasi
karena itu, teknik konservasi tanah dan air yang direkomendasikan di kawasan ini
8-15
60 - 100
sedang
38
>100
tinggi
8-15
>100
tinggi
15 - 25
>100
tinggi
Tek.Kons.
Teknik Konservasi,
Existing
Rekomendasi mulsa
TBD, tanpa SPA, Pembuatan SPA dan BTA
BTA
TBD, tanpa SPA, Saluran teras, SPA, BTA,
BTA
tanaman penguat teras
TBD, tanpa teras Strip rumput atau alley
cropig
tanpa teras
Tanaman searah kontur,
Strip rumput atau alley
cropping (AC)
tanpa tindakan
TBD, TBM, TG,
konservasi , tan.
searah lereng
Areal Tanaman
>40
< 60
tinggi
Agroforestry
Teras kebun, teras
Hutan
individu, LCC pada MK
Keterangan: TBD = teras bangku datar, SPA = saluran pembuangan air, kons = konservasi,
BTA = Bangunan terjunan air
Di areal lahan sawah tadah hujan, petani juga kebanyakan sudah menerapkan
teknik konservasi tanah dan air berupa TBD. Areal ini mempunyai kemiringan yang
lebih curam dari areal sawah irigasi. Oleh karena itu teknik konservasi yang
direkomendasikan adalah teknik konservasi tanah kombinasi sipil teknik/mekanik
vegetatif berupa penanaman tanaman penguat teras dengan rumput pakan ternak
(Setaria sp, Bebe, Beer, Raja, Gajah) pada bibir dan tampingan teras, yang
dipangkas secara periodik untuk pakan ternak. Pada bibir teras, penanaman
rumput tersebut dapat dikombinasikan dengan leguminosa pohon atau semak
menanam padi gogo pada lahan baik yang sudah diteras bangku maupun yang
belum diteras. Untuk pertanaman padi gogo pada lahan yang sudah diteras bangku,
rekomendasi teknik konservasi tanah dan air sama dengan sawah tadah hujan.
Sedangkan pada areal pertanaman padi gogo yang belum menerapkan teknik
konservasi tanah dan air, direkomendasikan untuk menerapkan teknik konservasi
vegetatif berupa strip rumput atau sistem pertanaman lorong (alley cropping).
Selain itu, padi gogo juga ditanam di areal kehutanan. Padi gogo ini ditanam
sebagai tanaman inisiasi sebelum tanaman kehutanan tersebut besar/tinggi,
sehingga tanaman padi gogo tersebut masih mendapatkan cahaya yang cukup. Padi
gogo ditanam diantara tanaman kehutanan yang masih kecil (sistim tumpangsari).
Di areal ini, teknik konservasi yang dapat direkomendasikan adalah teras kebun
yaitu teras yang dibuat pada jalur-jalur tanaman tahunan atau teras individu yang
dibuat pada masing-masing individu tanaman tahunan. Untuk pertanaman padi
gogo direkomendasikan untuk mengaplikasikan pengembaian sisa tanaman
sebagai mulsa dan atau pupuk hijau.
Pemanfaatan
sisa
tanaman berupa
mulsa
direkomendaskan juga pada seluruh tipe penggunaan lahan yang ada. Dengan
demikian jerami padi tidak disarankan untuk dibakar, melainkan dikembalikan ke
dalam tanah untuk efisiensi pemupkan kalium dan pengembalan bahan organik ke
dalam tanah, sehingga tanah dapat dipelihara kesuburannya.
(Flemingia sp, Lamtoro, Glirisideae sp, dll) yang dipangkas secara periodik untuk
13
3.63. Pemupukan
Pupuk termasuk komponen penting dalam budidaya padi. Pupuk diibaratkan
sebagai sumber makanan bagi tumbuhan. Kecukupannya harus terpenuhi agar tanaman
dapat berproduksi secara optimum. Pada umumnnya pupuk diaplikasikan ke dalam
tanah, tetapi ada pula yang disemprotkan ke daun padi sebagai tambahan atau suplemen.
Pemupukkan yang baik adalah dengan mempertimbangkan berapa potensi
produksi, kadar hara dalam tanah dan ketersediaan air (musim) untuk menghitung
kebutuhan pupuk. Potensi produksi diperoleh informasinya dari rata-rata
produktivitas lahan di sekitar wilayah tersebut selama 2 tahun berturutan. Kadar
hara dapat dilihat pada peta status hara P dan K, ataupun diukur dengan bantuan
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), dan informasi mengenai ketersediaan air
dibanding pupuk tunggal. Pupuk organik yang diberikan ke dalam tanah bisa yang
insitu ataupun mengadakan dari luar. Sebagai contoh mengembalikan jerami
ataupun ditambahkan dari luar seperti pupuk kandang maupun pupuk hijau yang
berfungsi tidak hanya menyumbangkan kadar karbon di tanah, tetapi juga
berperan memegang air. Takaran anjuran pupuk organik berupa pupuk kandang
sebanyak > 1 t/ha, dan jerami sebanyak > 5 t/ha.
Jenis unsur hara N ditetapkan secara cepat dengan BWD, hara P dan K
menggunakan PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah), sedangkan untuk hara Ca, Mg, S,
Cu, Zn masih ditetapkan dengan cara analisa di laboratorium. Pengukuran tingkat
kebutuhan pupuk N dengan BWD disajikan pada Gambar 2.
Jumlah Pupuk
berasal dari Kalender Katam (KATAM) atau berdasarkan pengalaman petani terkait
periode musim hujan dan musim kemarau. Agar tidak terjadi keterlambatan
tingkat efisiensi pemupukan. Pada MH suply air yang berlebihan harus dikontrol
agar pupuk yang diaplikasikan tidak hilang melalui aliran permukaan, rembesan,
maupun volatilisasi.
untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai waktu pemberiannya serta caranya. Target
- time
produksi tinggi >8 t GKP/ha tentu saja memerlukan jumlah pemupukkan yang
cukup tinggi pula pada semua status hara tanah, dengan asumsi bahwa benih padi
yang dipergunakan mempunyai potensi hasil yang tinggi pula >8 t GKP/ha.
Ketersediaan air sangat penting, tanpa air, pupuk yang diaplikasikan tidak akan
larut dan tidak dapat diserap oleh tanaman. Air dijaga dalam kondisi macak-macak
saat pemupukan.
Jenis Pupuk
Jenis pupuk anorganik dan organik yang digunakan untuk MK dan MK tidak
berbeda. Untuk pemupukan anorganik diutamakan menggunakan pupuk majemuk
Transplanting
Anakan
aktif
Dasar
Ke -1
- 20
- 10
Dasar , ke - 1
sblm 14 HST
10
20
0 - 20 kg N/ha *
Keluar
malai
Ke -3
30
Ke - 2
23 28 HST
Berdasarkan
30 kg N/ha
Primordia
Ke -2
40
50
60
80
90
100 DAT
Ke - 3
38 42 HST
BWD, kg urea/ha
Berdasarkan
BWD, kg urea/ha
BWD > 4
BWD = 4
75
100
BWD > 4
BWD = 4
125
125
BWD < 4
125
BWD < 4
175
Berdasarkan
70
Panen
BWD, kg urea/ha
Berdasarkan
Musim
hasil tinggi
BWD, kg urea/ha
BWD > 4
50
BWD > 4
75
Musim
BWD = 4
75
BWD = 4
100
hasil rendah
BWD < 4
100
BWD < 4
125
Pada tingkat kesuburan tanah yang sama apabila target hasil lebih tinggi maka kebutuhan urea dapat lebih banyak
atau sebaliknya .
NPK + Urea. Karena jenis pupuk ini relatif lengkap dan relatif lepas lambat
14
Status hara
K
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Produkvitas 6 t GKG/ha
NPK
Urea
15-15-15
300
100
200
150
200
150
300
100
175
150
175
150
300
100
150
150
150
150
Produkvitas 8 t GKG/ha
NPK
Urea
15-15-15
650
200
600
200
600
200
550
200
500
200
500
200
450
150
400
150
400
150
Cara Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada saat air mencukupi sebagai pelarut. Air dalam
petakan sawah tidak boleh terlalu terlalu sedikit saat MK dan terlalu banyak saat
MH. Tutup jalan keluar masuk air irigasi saat akan dilakukan pemupukan, air
cukup macak-macak. Pupuk setelah disebar harus segera dibenamkan ke dalam
tanah dengan cara diinjak-injak (Gambar 4).
Dari hasil analisis contoh tanah menujukkan bahwa status hara P tanah
bervariasi dari rendah sampai sedang, sedangkan status hara K tergolong rendah
sampai tinggi. Rekomendasi pemupukan lahan sawah di Kabupaten Blora disajikan
pada Tabel 14
Gambar 4. Cara pemupukan yang benar dengan cara pupuk diinjak-injak setelah disebar
Waktu pemberian
Agar tidak terjadi kehilangan terutama untuk pupuk yang mudah menguap
seperti N, sangat diharapkan pada MK dilakukan pemupukan dengan cara displit
sebanyak 3 kali bila dalam bentuk Urea atau ZA (1/3 sebagai pupuk dasar, 1/3
pada umur 15-20 HST dan 1/3 bagian pada umur 35-40 HST). Pemupukan hara
selain hara yang mudah berubah seperti Urea dan ZA tidak terdapat perbedaan
waktu pemberiannya. Waktu pemberian pupuk disajikan pada Tabel 15.
Gambar 3. Salah satu cara pengelolaan jerami sebagai sumber bahan organik tanah
(Foto: Diah Setyorini)
15
Tabel 14. Status Hara Tanah dan Rekomendasi Pemupukan untuk Padi Sawah berdasarkan Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk per Kecamatan di Kabupaten Blora
STATUS HARA
Pupuk tunggal (kg/ha)
KECAMATAN
P
K Tanpa bahan organik
Jerami 2t/ha
Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
JATI
S
S
300
75
50 280 75
0
RANDUBLATUNG S
S
300
75
50 280 75
0
KRADENAN
KEDUNGTUBAN
S
T
300
75
50 280 75
0
CEPU
S
T
300
75
50 280 75
0
SAMBONG
S
T
300
75
50 280 75
0
JIKEN
S
T
300
75
50 280 75
0
BOGOREJO
R
S
350 100
50 330 100 0
JEPON
KOTA BLORA
R
T
300 100
50 280 100 0
BANJAREJO
R
T
300 100
50 280 100 0
TUNJUNGAN
R
R
300 100 100 280 100 50
JAPAH
R
R
350 100 100 330 100 50
NGAWEN
R
T
300 100
50 280 100 0
KUNDURAN
R
R
300 100 100 280 100 50
TODANAN
R
R
300 100 100 280 100 50
NPK saja
NPK Urea
350 200
350 200
350 200
350 200
350 200
350 200
300 250
350 200
350 200
375 175
375 225
350 200
375 175
375 175
Keteranngan: BO jerami= bahan organik jerami (jerami padi dikembalikan ke dalam tanah sawah)
Kompos kohe=kompos dengan kotoran hewan sebagai bahan utamanya (didekomposisi dengan menggunakan dekomposer lokal atau komersial)
16
STATUS HARA
P
K
R
R
R
S
R
T
S
R
S
S
S
T
T
R
T
S
T
T
UREA
SP-36
350
350
350
350
350
350
350
350
350
250
250
250
175
175
175
100
100
100
KCl
kg/ha
100
75
75
100
75
75
100
75
75
NPK 15-15-15
450
400
400
400
350
350
350
300
300
R
R
R
S
S
S
T
T
T
R
S
T
R
S
T
R
S
T
Urea
50
50
50
50
50
50
50
50
50
SP-36
200
200
200
150
150
150
100
100
100
KCl
NPK 15-15-15
100
75
75
100
75
75
100
75
75
kg/ha
150
150
150
150
150
150
150
150
150
125
125
125
75
75
75
25
25
25
50
25
25
50
25
25
50
25
25
17
IV. PENUTUP
Pembangunan sektor pertanian di Indonesia merupakan suatu proses
padi tersebar di lahan sawah irigasi seluas 12.183, pengembangan kawasan jagung
umumnya tersebar di lahan sawah tadah hujan seluas 35,116 ha, pengembangan
ketergantungan dan pengaruh timbal baliknya yang besar pada kondisi lingkungan
kawasan kedelai umumnya tersebar di lahan sawah tadah hujan seluas 4.659 ha.
dan sumber daya alam. Sumberdaya lahan sebagai salah satu komponen utama
kawasan pertanian. Data dan informasi sumberdaya lahan, terutama data spasial
pada areal seluas 10.054 ha, sedangkan potensi perluasan lahan untuk
pengembangan padi berupa lahan kering (padi gogo) seluas 3.188 ha. Peningkatan
produktivitas tinggi dan IP tinggi jagung dapat dilakukan pada lahan seluas 25.970
yang secara agroekosistem sesuai dan layak untuk dikembangkan di wilayah serta
adanya ramuan teknoloogi, maka akan memudahkan dalam penyusunan,
pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan pertanian dengan pendekatan kawasan
untuk pencapaian swasembada Pajale. Data dan informasi SDLP sampai
tersusunnya pengembangan kawasan pertanian PJKU skala 1: 50.000 ini sudah
terformat dalam database yang dinamis, sehingga bisa di update menggunakan SIG
untuk dapat memperkuat Sistem Informasi Kawasan Pertanian (SIKP).
Kabupaten Blora terdiri dari dataran rendah merupakan dataran angkatan
dari laut dalam, membentuk tanah Grumusol (Vertisols). Lahan pada dataran
rendah umumnya mempunyai bentuk wilayah datar sampai berombak (lereng
<8%). Potensi lahan untuk pengembangan PJKU seluas 74.313 ha, terdiri atas lahan
sawah aktual seluas 68.628 ha, dan lahan kering 5.585 ha. Pengembangan kawasan
18
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pertanahan Nasional. 2013. Peta Penggunaan Lahan skala 1:250.000. BPN,
Jakarta.
BBSDLP (Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian). 2013. Peta-Peta
Sumberdaya Tanah dan Potensi Sumberdaya Lahan skala 1:250.000.
BBSDLP, Bogor
Schmidt, F.H., and J.H.A.Ferguson. 1951. Rainfall types based on wet and dry period
ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. No. 42. Djawatan
Meteorologi dan Geofisik, Jakarta.
Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy. 12 nd ed. USDA Natural Resources
Conservation Service. Washington DC.
Balai Penelitian Tanah, 2004. Peta Status Hara P dan K Pulau Jawa, Skala 1:50.000,
Balitanah, Bogor
Balitklimat (Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi). 2003. Peta sumberdaya
iklim Indonesia skala 1:1.000.000. Balitklimat, Puslitbang Tanah dan
Agroklimat, Bogor.
BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian). 2012-2014. Peta-Peta Zona Agro
Ekologi (AEZ) Kabupaten. Badan Litbang Pertanian, Bogor
FAO. 1976. A Framework of land Evaluation. FAO Soil Bulletin No. 6, Rome.
Kementerian Kehutanan. 2013. Peta Kawasan Hutan skala 1:250.000. Kemenhut,
Jakarta.
Kementerian Pertanian. 2013. Peta Lahan Sawah Baku skala 1:5.000 (Jawa) dan
skala 1:20.000 (luar Jawa). Kementan, Jakarta.
Marsoedi, Ds, Widagdo, J. Dai, N. Suharta, Darul SWP, S. Hardjowigeno, J. Hof, dan
ER Jordens. 1997. Pedoman klasifikasi landfrom. Laporan Teknis No. 5 Versi
3.0. Proyek LREP II, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Oldeman, L.R. 1979. An agroclimatic map of Java and Madura, scale 1:2,500,000.
Contr. Res. Inst of Agric. Bogor.
Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani, dan E. Suryani. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi
Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Edisi Revisi. Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. 161 hal.
19
!
!
!
! !
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!!
!!
4.364
93,67
216
79
4,64
1,70
100,00
111
112
-6
110
Batas Kabupaten
Ibukota Kecamatan
109
110
111
Rembang
Blora
-7
Pati
Kudus
Demak
Batang
Tegal
Kendal
Pekalongan
Grobogan
Pemalang
Banjarnegara
Semarang
Temanggung
Purbalingga
Sragen
Banyumas
Wonosobo
Boyolali
Magelang Karanganyar
Cilacap
Kebumen
Klaten
Purworejo
Sleman Sukoharjo
Kulon Progo
Wonogiri
Bantul
Gunung Kidul
Brebes
-8
!!
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
112
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
!
! !
! !
!
!
!
!
!!
! !
!!
!
.
!
11145'
-7
!
! !
!
!
!
!
!!
!!
! !
!!
! !
! !
!!
!
!
! !
!
! !
! !
-6
-715'
!
! !
!
!
!
!!
! !
! !
S
!
S.
ak
el
tok a
ng b under
ed
!
!
S. K
!
!
! !
!
!!
Jepara
-8
ga
S.
!
!!
!
!
!!
! !
!!
!
!
! !
!!
!
!
! !
! !
!
! !
!!
! !
! !
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
!!
! !
!!
e sa
K
-645'
S . Jam ban g a
ge go
!
ng
!
! !
! !
! !
Ki
d
S.
a
! !
! !
!!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!!
!!
!
!
! !
!!
KAB. BLORA
S. B
i b is
!!
!
!
wu
r
!!
S. Sa
ba n
S. Jam
!
rec
-7
S. T
!
!
! !
Ha
4.659
S. K
!
!
!!
!!
!!
! !
!
!
! !
!!
! !
! !
S. L
!
!
! !
-715'
LUAS
!!
! !
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
!
!
! !
109
Jalan Tol
S . M one
ng
Kec. Pilangkenceng
Kec. Karangjati
! !
! !
! !
Kec. Sekar
KAB. MADIUN
! !
Bringin
11130'
!
!
Kec. Padas
Kec. Bringin
! !
Batas administrasi
gg o
URAIAN
!
!!
! !
n
eto
g gang
K
S.
! !
Pacing
! !
Jalan
! Arteri
Jalan Lain
Kec. Kasreman
! !
Kawasan Kedelai
!!
Kec. Ngambon
! !
.!
!
Kec. Ngawi Dungus
Kec. Paron
! Paron
11115'
!!
! !
Kec. Ngrambe
NGAWI
Kec. Kedunggalar
! !
Kec. Pitu
Kedunggalar
Kawasan Jagung
Jalan
!!
S. G
ed e
!!
d ah
S. Ti
! !
KAB. BOJONEGORO
il
! !
Kawasan Padi
! !
! !
Ngancar
!!
Kalimojo
KAB. NGAWI
ng
Kec. Margomulyo
Gendingan
Ngambon
Kec. Ngasem
Kec. Tambakrejo
.
0,34
100,00
Tambakrejo
.B
Kec. Karanganyar
19
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
a nd
18
.G
Pip
!!
! !
! !
!!
P-3
118
35.116
!
! !
!!
! !
Kec. Ngraho
Papun g an
!!
Kec. Purwosari
S.
LAHAN INTENSIFIKASI
. !
!
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
!
!
P-1
Perluasan lahan
prioritas 1
P-2
Perluasan lahan prioritas 2
Kec. Padangan
Kalirejo
!
!
Peting
!!
! !
KEDELAI
! !
1.491
508
!!
1,17
1,79
4,25
1,45
! !
Menden
73,95
8,90
8,16
411
630
Be n
25.970
3.124
2.864
So
an lo
SIMBOL
Purwosari
LUAS
Ha
!!
! !
Pengkok
1,14
100,00
! !
Kec. Kalitidu
16
Kec. Jati
391
34.438
Randublatung
! !
!!
! !
! !
15
! !
! !
Kec. Malo
! !
Kec. Widodaren
Kec. Sine
Kec. Kasiman
Batokan
Kec. Gondang
! !
! !
! !
! !
! !
am p
e
! !
!!
Lo
S. Tu
yu
S.
Ke d u
n gg at e
S. Demangan
! !
! !
!
S. P
Cepu
Kec. Cepu
Kec. Mantingan
Gondang
Kec. Sidoharjo
.
!
Kec. Karangmalang
111
Kec. Randublatung
S . W lu
u ng
14
! !
! !
to
! !
!
! !
Gag
! !
Kec. Perairan
Malo
1,71
6,37
589
2.193!
URAIAN
P-3
!!
Doplang
!
!
da
! !
Ngraho
G
S.
Ngrampal
S.
Kec. Kedungtuban
an
12
B
S. a
ga
a ja n
a
en
SRAGEN
17
Banaran Mantingan
!
Kec. Sambungmacan !
Kec. Sukodono
! !
Kec. Sambong
Kec. Jepon
! !
Jomlang
! !
KAB. BLORA
11
10
! !
KAB. SRAGEN
Kec. Ngampal
Kec. Jenar
61,02
.
!
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
!
!
P-2
Perluasan lahan prioritas 2
Kec. Senori
Kec. Kedewan
nji
ga
P
S.
a ru
Kec. Banjarejo
! !
! !
Kec. Singgahan
Kec. Gabus
Cupakwarak
Kec. Gesi
Gesi
! !
Kec. Tangen
Senori
! !
! !
ng
Banjarejo
S. P
13
Kec. Geyer
Kec. Jiken
!
! !
Sa
mbo
!!
S.
p
am is
ng
e rak
an
a
S . J mban
S . P ed
an
!
!
!!
!!
!!
S. N g
ti n ga n
!
!
! !
!
!
S. N
! !
!!
-645'
!
!
Watulumbung
0,54
0,03
29,19
21.014
!
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
187
10
10.054
JAGUNG
SIMBOL
-7
ongo r i
S . S am b
S uruh n
a
Kec. Blora
S. B ugel
!
! !
S. C e n
Jepon
a
ak
Tanjungsari
Kec. Kradenan
Pe
Bangilan
Kec. Bangilan
!
Ha
S.
P-3
S. K ening
Kec. Kenduruan
LUAS
RR
Peningkatan
produktivitas dan IP rendah
!
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P-2
Perluasan lahan prioritas 2
URAIAN
Km
1:300.000
!
!
!
!
t
S. Je is
16
!
!
n
ndo
KAB. TUBAN
Kec. Toroh
Jetis
Bogorejo
S. L usi
S.
12
! !
or
Kec. Pulokulon
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP
rendah
!
a ng
! !
Sambongpojok
Kalisari
PADI
Kec. Jatirogo
Kec. Tambakboyo
Jatirogo
Panunggalan
Kec. Bogorejo
S.
Kec. Purwodadi
S.
Kec. Bancar
.
!
Bangkle
ersa pi
eg
mbo n g
Kec. Kunduran
S . Ko w
! !
! !
S .G
BLORA
ng
ka
S . Baj a
S. Lusi
r
du
Bu
. Ga
Kec. Tunjungan
o
du n g g
Ke
KAB. GROBOGAN
s
S. L u
Be n g
i
Tunjungan
S.
Wonoboyo
!!
!
Japah
Kunduran
n
co
on
Sale
an
!!
! !
S.
Wirosari
S.
!
!!
!
!!
!!
! !
ro n
g
ete
Kec. Sale
! !
Kec. Ngawen
! !
Ngawen
Ngaringan
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
SIMBOL
. Po
Kec. Ngaringan
a
aw
Kec. Wirosari
S.
P
Bulu
n
ga
bu
G ru
pok
m
Te
!!
! !
Kec. Japah
S. L
S. Sabr a ng a n
Kec. Gunem
S. Karangas
em
! !
p unga
um
S.
! !
S.
Kec. Sarang
K lam
! !
! !
Kec. Tawangharjo
Papring a n
Sedan
mb
ng
ni r
Ku
! !
!!
! !
! !
Gunem
an
unti
! !
! !
! !
en
S. Ba
ng
ge p
.N
du g
!!
KAB. REMBANG
an
mb
Kec. Bulu
S
S.
!
!!
an
Todanan
!
Kec. Todanan
! !
!
!
Pamotan
S. G a n gg
!!
Om
Kec. Sedan
S.
Kalipang
Sulang Tengah
Kragan
Kec. Kragan
Pamotan
ng
nen
ggah
! !
S . Pad
u
S .Su m beragun g
S. T
Kec.
han
Kec. Sulang
bo
11145'
ul
S.
Kec. Pancur
Pancur
ul u
ng
uj o n
! !
! !
Kec. Grobogan
.
!
S. P a n g g
Ka
S.
S. P
! !
S.
! !
! !
an
Kec. Sluke
. Ta
run
! !
!!
! !
! !
S.
ir
Sumber
!
Kec. Sumber
Lole
gs
ed e
.M
pung
S. P
i
ang
.M
ng
Kec. Jaken
l emg
S.
S.
Kec. Kayen
! !
! !
!!
S.
Ngulakan
in
! !
Balong
!
Tambakromo
!
Kec. Tambakromo
gong
go
Cer
a
S. P
!
!
Kec. Pucakwangi
ge
et
1
!
Wa
te s
ra
!
!
y
bakb o
da n g
ume
ng
S ilo
Sidowayah Kidul
!
Kec. Rembang
Kec. Kaliori
S.
Kec. Winong
Gabus
S . Sentu l
S. S
S.
M u ntu
e ku
diron
S. T
S.
S. B
Jo
am
Winong
G aw
KAB. PATI
S.
Jakenan
!
Kec. Jakenan
. Mertokusuman
!
.
!
11130'
Lasem
Kec. Lasem
REMBANG
w
gk o
Margorejo
S. Ju wo n o
Kec. Pati
PATI
!
Kec. Batangan
Kec. Juwana
!!
S . Len
Kec. Gembong
Juwana
a ng
Kaliori
a mb
Batangan
S.
R am es
ny
a
S.
K
S. A
! !
Kec. Wedarijaksa
Tlogowungu
11115'
S. Lasem
Kec. Tlogowungu
111
!!
iG
d
on
Sukorukun
Cep
er
Sobo
Lundo
Ja
ra
kto
Ngulakan
Srikaton
ntingan
Ma
Sentul
Sumberan
Trikoyo
Gendolo
Ploso
Wungwung
Mojolampir
Barisan
Kali Ploso
Ka
ele
m
ge
de
is
ka w
li P
Karang Wetan
Sokopuluhan
li
Ka
KAB. PATI
Boto
Manding
P-2
P-3
URAIAN
Batas Kawasan
i
mb
g
du n
Ke
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Jalan Arteri
Jalan Lain
SR
KAB. BLORA
Kab. Pati
Kab. Grobogan
KEC. JAPAH
.
!
11115'
Batas Kabupaten
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 1
11113'30"
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
an
ali Wo c
SR
SR
ap
KEC. TODANAN
P2
Batas administrasi
P2
Koro
er
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
o daren
11112'
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Kedungbacin
111
ad
:
!
u pung
Sitimulyo
C
Kali
11110'30"
kleno
K ali
Mojoagung
Kawasan Padi
-7
-651'
li J
oda
Jalan
-651'
Ka
Kali
Padas
1119'
LEGENDA UMUM
KEC. WINONG
1117'30"
-720'
-649'30"
-649'30"
P-2
P-3
Pucakwangi
Karangwotan
W id
URAIAN
SIMBOL
Kletek
Ka li J
Kali
KEDELAI
Mencon
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Balong
Kepohkencono
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Terteg
Pelemgede
KEC. PUCAKWANGI
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Palemgede
Bodeh
URAIAN
SIMBOL
tek
Kle
Tanjungsekar
Dopang
Km
JAGUNG
KAB. REMBANG
Mantingan
g
ran
Ka
Pengilon
Triguno
P-3
Mantup
li
Ka
cing
Kali Pa
Jetak
P-2
KEC. SUMBER
Plosorejo
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ing
Sidoluhur
Arumanis
ber
SR
Ngepoh
Kai Sum
an
-648'
Tegalwero
ST
Doyok
K a li
KEC. JAKEN
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Jaken
-648'
Sidomukti
1,5
SIMBOL
andugu nt
iR
Karangrejo Lor
PADI
-646'30"
Manjang Kidul
Kemangi
0,25 0,5
1:50.000
Tegalarum
Dersah
Karangrejo
Malangan
Manjang
Taunan
Mojoluhur
Klumpit
Jatisari
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Kalimati
Sumberejo
Sidomulyo
Kali Se n t u l
Sumberarum
( LEMBAR 1 )
Tamansari
-7
K ali
Kemiri
ong
Ged
oto
Blingi
Sarimulyo
g
an
Pagak Kulon
Daulan
Mantingantengah
KEC. BATANGAN
KEC. KALIORI
li
Ka
Tanjungsari
Plalangan
Kebonturi
Jakenan
Puluhantengah
Tondokerto
Kali M
11115'
i
Ka l
Jakenan
Sempu
Sriwedari
Sokoagung
Sembaturagung
Batur Kidul
11113'30"
Kal
Plosojenar
Genetan
Dukuhmulyo
11112'
KEC. JAKENAN
-720'
11110'30"
-646'30"
1119'
Glonggong
al
1117'30"
11119'30"
Ka
Pentil
De
m
Pragu
Kal
i
Wiroto
Tlogotunggal
Bogorejo
Lo
Pedak
Seren Barat
( LEMBAR 2 )
K a li K unir
Pe d e
li K
Ka
Mojogajeh
Kedungasem
Trambalan
Legok
Ka
l
Kali
Majasem
Karangsari
ga
l en
Kebon
KEC. REMBANG
angan
n
Pa
11122'30"
Landoh
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Krajan
ate
Bogorame
Pranti
Seren
Bulak
i Om b o
K al
Randuagung
Doyok
KEC. SUMBER
KEC. JAKEN
SIMBOL
KEC. SULANG
SR
Kaliombo Wetan
P-2
P-3
Sumber
-648'
ng
ng
ble
i Ju m
Kal
em
Pondokrejo
Warugunung
Pondokrejo Wetan
Kali
P
-651'
Mlatirejo
Klambungg e
Cabean Kidul
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
KAB. BLORA
Gunung Surojoyo
Gunung Kuto
Gunung Gendruwo
Batas administrasi
Gunung Tlogo
Gunung Simoturun
11116'30"
11118'
11119'30"
11121'
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
11115'
Kab. Pati
Kab. Grobogan
11122'30"
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 2
SR
Gunung Cengklik
KEC. JAPAH
ol
en
Kali Seroje
h
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
Kalinanas
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Ka
li
P
Gunung Kedungsemar
111
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
K a li Pad a
sin
Kali Ba n y a
u
Jalan Arteri
Jalan Lain
Karangasem
SR
Jalan
Ka
li
Kal
Dam Kembang
Krajan Tengah
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
Pinggan
de
P2
Sumbermulyo
KEC. BULU
Ronggomulyo
ok
P-2
P-3
Sendangmulyo
ari
Goge
Lambangan Kulon
Cabean
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Ngaglik
Logede
SIMBOL
Lambangan Wetan
Ngrojo
Pandansili
KEDELAI
Logung
Ronggo
ang
ar
Krikilan
as
-651'
KAB. PATI
P-2
P-3
Ka
-649'30"
Sumberagung
K
li
URAIAN
-7
n
nti
Ra n
Pelemsari
la m
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
aru
KAB. REMBANG
Polbayem
Kedungtulup
iK
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
T
ali
a li
d ug
u
SIMBOL
-649'30"
Embung Jatihadi
Jatihadi
JAGUNG
ia
Banyuurip
Km
URAIAN
Kaliombo
Kali J uran
gsa
tr
-648'
Waduk Bajangan
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Sudo
Sumber
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
ST
Waduk Banyukuwung
1,5
PADI
-720'
-646'30"
Sukorejo
Sekararum
Jadi
1:50.000
-646'30"
Megulung
Sekarsari
0,25 0,5
Kali Kunir
Grawan
-7
KEC. KALIORI
11121'
Kebonagung
-720'
11118'
li
11116'30"
sir
ing
ali
11115'
1113'
Mojomulyo
Semangeng
1117'30"
Jogrete
Ngerang
Guyangan
Tambakromo
Kali B e sali
Sinomwidodo
Keben
( LEMBAR 3 )
Tambakromo
Simo
Sunga
ca
Kal i Wo
iB
an
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Godo
i Ke
ng
du
SIMBOL
P-2
P-3
Wukirsari
SR
in
ang
li M
Ka
Bicak
P-2
Tlaga
laga
P-3
Bentengmulyo
P2
Guyangan
Kali Tem
Tlaga Pendem
Maitan
p ur
Pakis
Kedungpoh
Tegalrejo
KAB. GROBOGAN
mb
P2
Klumpit
P-2
P-3
Prigiledok
Purwo
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Jalan Arteri
Jalan Lain
Srikuning
Dokoro
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
KEC. NGARINGAN
!
!
!
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
!
-7
-7
1113'
1114'30"
1116'
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Batas Kabupaten
1117'30"
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 3
1111'30"
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
111
111
Jalan
Blimbing
URAIAN
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
Danau Klumpit
KEC. WIROSARI
Kemadohbatur
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
SR
ul
Pelemsengir
SIMBOL
KAB. BLORA
SR
-658'30"
KEC. TODANAN
gu
iN
Kal
URAIAN
KEDELAI
-657'
Purwokerto
P3
-658'30"
-657'
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Gunung Jengklik
Lebengjumuk
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Pohgading
KEC. TAWANGHARJO
SIMBOL
KEC. KAYEN
KEC. GROBOGAN
URAIAN
JAGUNG
Gunung Jidran
-655'30"
SR
P2
KEC. TAMBAKROMO
Beketel
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
KAB. PATI
eku
iB
Sumbersari
ST
KEC. PUCAKWANGI
Larangan
Kal
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
s
geta
Sobo
KEC. WINONG
Gunung Nunggangan
-7
K al
Karangawen Dua
PADI
-654'
-654'
Karangawen
1,5
1:50.000
Muteh
Jatiroto
Dam Tepus
cak
Brati
Gunung Bale
0,25 0,5
-720'
Sedayu
1116'
-7
Mangunrekso
1114'30"
-720'
1111'30"
-655'30"
-652'30"
111
SR
Ka
Grasak
Sepat
Kal i
Gunung Guarewo
Gunung Selowayang
gapusan
SR
P3
Gunung Jaran
ST
P2
SR
Gunung Pakiskato
rm
K a li Ke
du n gba
ng
gi
SR
1119'
i Br
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
11112'
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Kab. Kudus
11120'
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Jalan Tol
SR
Kali Ja
mban
SR
11113'30"
!
!
KEC. KUNDURAN
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
SR
11110'30"
111
Jalan Arteri
Jalan Lain
Batas Kabupaten
P2
ub
Jalan
u la n
Kal
Kawasan Padi
11115'
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 4
i Ngre
KEC. NGAWEN
ono
tri
Kali
S
Karangjong
ngp u
nda
Se
al
bi
ng
li
Ka
Kalonan
URAIAN
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
dungwung
u
lin
SR
P-2
P-3
P1
Tinapan
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Ke
nja
Kali
Pe
li
a
nj
li
Ka
en
P2
Be
rj
SR
b
am
Ka
li
o
lon
Je
KAB. GROBOGAN
Ka
li
SR
Ka
SR
wa
ng
-657'
-658'30"
Gunung Batugedek
Sambeng
a
ter
oa
il on
ng
ali Blim
li P
SR
SIMBOL
o
ay
li J
li
Ka
Ka
Kedungwungu
URAIAN
KEDELAI
SR
Sono Kulon
P2
Ka
t
ulu
Soronini
Prigiledok
li Dolog a
Kal N
n
Ka
i ga
p us
SR
Kali Ge ml e
P2
P3
P-3
um
pl
SR
Ka l
i
iS
um
u
P-2
Ka
al
g
en
g
r in
Ng eb
Genengan
Ngapus
SR
Kajengan
Cokrowati
SR
N g umbul
g c o w ek
P1
iC
K ali
Ka
Gunungan
P2
Ngumbul
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
SR
Kali K eret
Ketileng
Kacangan
Prigi
-655'30"
en
Gunung Nglangu
Gunung Kotak
Gunung Kandangwidya
Gunung Manggir
SR
K
Kali edu n
SR
KAB. BLORA
at
Ngetrep
P2
Dringo
SR
Doglig
d
ng
e
ed
Gunung Jongrong
P2
Todanan
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
li G
P3
Jambe
edu
SR
SIMBOL
-657'
SR
Gunung Kiki
SR
Kali As
-7
Gunung Warung
wo
Bicak
Gondoriyo
ngj a
mbe
al i
ah
ng
jo
ire
mb
Kali Kedu
KEC. TODANAN
Todanan
1117'30"
Dalangan
JAGUNG
-658'30"
Gunung Beruk
i Sa
Ka
e
li T
URAIAN
Kembang
SR
al
Wukirsari
P-3
SR
P2
li
Ka
Ngasem
P-2
li Ga l uk
ur
T emp
Ka
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
SR
-655'30"
Kalitengah
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Grenjeng
Kali
Karanganyar
SR
SIMBOL
Bedingin
Candi
Gunung Cilik
-7
Gunung Suropati
P3
1,5
PADI
-720'
Kali N
SR
ang
oger
ali B
-654'
-654'
SR
m e njing
P3
SR
el a
1:50.000
Ka l i
Ke
Gunung Kejen
Wateshaji
iM
Kal
0,25 0,5
Gunung Ngelebeng
Gunung Watukuto
Sendang
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Ledok
Lumbungmas
Gunung Petok
P2
( LEMBAR 4 )
Gunung Katak
-7
Kali K
KEC. JAPAH
n
du
Ke
-7
mas
ung
KAB. PATI
m
ema b u ng
li S
SR
Lu
l i Wocan
ng
ndu
Ka
KEC. PUCAKWANGI
11115'
Gunung Wurung
l
edu n g
11113'30"
li
Ka
Ba
11112'
-720'
11110'30"
ren
oda
Ka li Wid
gk
le n
1119'
Kali
1117'30"
11121'
e
ged
ng
Ka
Ka li Ked
un
SR
g mulus
Gunung Banduran
olen
g
Gunung Srunggungmacan
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Ka
Ngiyono
( LEMBAR 5 )
Gunung Watulawang
Gunung Pengangon
an
li Kun
tul
Ka
li P
jeh
li Sero
11122'30"
n tu
la n
TT
Kalangan
SR
or
an
TT
Pengkolrejo
Ka
Kal i
G
11116'30"
11118'
11119'30"
Sarimulyo
Kawasan Kedelai
Kedungringin
Sembungin
TT
11121'
111
Kab. Kudus
11120'
Kab. Pati
3
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Kab. Grobogan
Jalan Tol
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
KEC. BANJAREJO
Kembang
Batas Kabupaten
TT
11122'30"
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 5
TT
Kawasan Jagung
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Bradag
SR
Balong Wetan
KEC. KUNDURAN
Kawasan Padi
Jalan Arteri
Jalan Lain
Kulonkali
P1
Jalan
TT
Berbak
URAIAN
TT
radag
Gotputuk
TT
Sembung
-7
Kali B
Plosorejo
TT
Pudak Sendangmulyo
Tawangrejo
ng
edu
akan
Ta w
a
Tengger
KEC. NGAWEN
an
11115'
Ka
li
ng
Kal i Lumpu
P2
Sendangsari
SR
Kali Ba j
Srigading
Sambongrejo
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
-658'30"
ST
Pelem
Tawangsari
Wantil
Suren
SR
Wantilgung
Harjowinangun
ST
Adirejo
TT
K
Kal i
-658'30"
P1
P1
pi
Bocowanti
s
ger
TT
TT
Krocok
P-2
P-3
TT
Ngrambitan
P2
P2
Triteh
ST
SR
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Beganjing
URAIAN
SIMBOL
ongan
P2
Tambahrejo
l iGe
Ngapus
Kali Beran
Kali P
TT
KEDELAI
nd
-657'
TT
P-3
Kali Ka
langa
SR
P-2
Ka
l
TT
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
-657'
an
Japah
Padaan
Japah
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
ru ng
Kali Pa
o
ungbe n d
ed
ST
KAB. BLORA
TT
Wotbakah
SIMBOL
Bogorejo
ST
URAIAN
JAGUNG
-7
-655'30"
P2
iDo
P1
TT
KEC. TUNJUNGAN
SR
P-3
-655'30"
SR
Kali K
og
P-2
Tunjungan
TT
TT
SR
ST
ng
et
Pulo
Dologan
KEC. JAPAH
Karangori
Tlogowungu
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ren e
nd
li G
Ka
em
li Bo g
Ka
li
an
gp
SR
ST
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
SR
ST
Sumberejo
ST
SR
SIMBOL
ng
ra
Se
Waduk Greneng
Bogem
P2
-654'
li
og e
SR
pungan
Kali Lem
SR
PADI
n
ga
li B
Ka
SR
on
Tunjungan
Kal i Kedunggombon
-654'
Gunung Watulurung
Kali Ban
y uasin
1,5
1:50.000
en d
SR
Ka
Ka
Gunung Watudolog
Ku
Ka li G
Gaplokan
0,25 0,5
-7
SR
11119'30"
-720'
11118'
Ka
li K
lamb
u
-7
11116'30"
-720'
11115'
11127'
11128'30"
11130'
Gunung Kowang
Gunung Ginting
Gunung Asinanbanteng
Gunung Watubontot
Gunung Lemahbang
-654'
ST
P2
RT
TT
Gendangdowo
Patalan
Tambakrejo
BLORA
Bangkle
Kali S ambongori
Jejeruk
api
ers
TT
Tegalgunung
TT
rb o
t
Turirejo
K ali
TT
Re
an
Semampir
Dengok
Kawasan Kedelai
Kemiri
K aliKed
u ngpa
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Batas administrasi
TT
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
Gindo
11128'30"
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Jalan Tol
-7
11127'
Kab. Kudus
11120'
11130'
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 6
Nglorog
111
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
KEC. JIKEN
TT
11125'30"
Jalan Arteri
Jalan Lain
K ali G
Kali
Danau Ngrapah
Pelem
Kawasan Jagung
Kali G
a b ur
-7
Jeponkrajan
Kawasan Padi
11124'
KEC. BANJAREJO
Tempel
wo
TT
Jepon
Bangeran
Tempellemahbang
Jepon
jo
Kamolan
Cangkringan
P2
TT
Jalan
Sum u
Buluroto
Brumbung
Can g
an
kri ng
Batas Kawasan
TT
a li
URAIAN
LEGENDA UMUM
KEC. JEPON
Jejerukrajan
Andongrejo
TT
P-2
P-3
RT
ST
Sumurboto
Beran
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Kali Ngaw en
ah
e nj
Karangnongko
Nglarohgunung
Kali Patil
Seso
Mungsen
Kedungjenar
Gondang
Balong
Bangkle
Jetis
Plosorejo
Nglaroh
P1
Mlangsen
eg
Geneng
Potlot
SIMBOL
Tutup
TT
Prantaan
Gersi
Karangjati
Tempelan
Kauman
P-3
Maguwon
URAIAN
KEDELAI
P2
TT
P-2
TT
Kunden
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ST
Wonosari
Tamanrejo
Kajangansawan
Gombang
Sonorejo
TT
Kali
L
TT
TT
Karang
us
gan
alan
Temurejo
Sukorejo
TT
Kawengan
gr e k
Kali Co
KAB. BLORA
-658'30"
Karanganyar
Sarirejo
KEC. BLORA
Weru
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
KEC. BOGOREJO
TT
SIMBOL
-655'30"
al
Ka
JAGUNG
ak
oaland
Puledagel
Km
URAIAN
P1
TT
Tambaksari
TT
P-3
iG
ga m l
pe
Kali Gempol
Tambaksari Satu
TT
P-2
ak
Bacem
Karanggeneng
K a li Ngareng
Sambongrejo
ST
li N
Gen
do
Ka
Kalirejo
el
mp
Te
-655'30"
Keser
K
Kali
-657'
P2
Purwosari
TT
Ngundaan
TT
Ngadipurwo
li
Ka
an
ng
RT
Jatirejo
-658'30"
e ngir
TT
nd
ku
ang
iS
Medang
TT
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
G oal a
Ka
l
Jembangan
11122'30"
ST
-657'
Sitirejo
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Ka
Kali
Tempurejo
TT
SIMBOL
SR
li
K al
iG
Jurangjeru
ST
P1
Gempolrejo
Kalangan
Soko
Tempuran
1,5
PADI
li
r
SR
Ngablak
P2
Karangasem
Waduk Tempuran
Geneng
1:50.000
e
Ce p
ST
TT
P3
Kemiren
Gunung Guple
Sendangharjo
KEC. TUNJUNGAN
0,25 0,5
Gunung Gromo
Nglangitan
K ali
Kedungrejo
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Waru
Ngampel
ST
Semanten
( LEMBAR 6 )
Gunung Guwa
ST
P3
ST
Gunung Mundri
Kajar
Plantungan
Kali
S a dan g
Gunung Wonjaran
Gunung Lamping
-7
Gunung Watumiring
KEC. GUNEM
SR
-7
Gunung Morobondet
Gunung Pengangon
Wu n i
li
Ka
-654'
KAB. REMBANG
KEC. BULU
-720'
11125'30"
-720'
11124'
11122'30"
11133'
11134'30"
11136'
Jinanten
Kali Mirayun
Gading Barat
KEC. GUNEM
Gunung Suka
( LEMBAR 7 )
Kaliprak
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Ngajaran
Bancang
K ali Lusi
Kali
Jomb o k
Gunung Gampeng
RT
Nglengkir
Tawaran
P-2
Sendangrejo
Gayam
KAB. TUBAN
ST
Ka
l
P-2
un
d
Ke
em
Ka
li
K ali T
P-3
Gunung Ratang
Bangowan
mat i
ali K e bon
Gunung Gajah
li
Ka
li
Ka
Ce
la
KAB. BLORA
Krajan
dr
a
P-2
P-3
P2
-7
11131'30"
11133'
11134'30"
-658'30"
Kab. Pati
Kab. Grobogan
o ng
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
Batas Kabupaten
KEC. KEDEWAN
11136'
11137'30"
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 7
11130'
RR
RR
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
KAB. BOJONEGORO
Kali Samb
u han
S ur
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Bleboh
111
Ka l
i
Kawasan Kedelai
:
!
RR
i Ge jahan
K al n
Kawasan Jagung
Jalan Arteri
Jalan Lain
RR
TT
RR
mban g
li Ke
Ka
n
ungpaw o
Kali Ke d
Kawasan Padi
Jalan
K a li Batokan
ST
ST
ent o ng
Jiworejo
Kali C
on
gb
Singonegoro
-7
er
-658'30"
KEC. JIKEN
Pe
t
do
KEC. JEPON
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
ali
li
Ketringan
RR
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
RT
P2
SIMBOL
iG
uwo
Sukogunung
ST
-7
ST
URAIAN
KEDELAI
RR
-657'
Banyubang
Lusi
Ka
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Sukogunungkrajan
gg aya
p ura
TT
Bogorejo
un
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
K al
Gunung Pucu
ST
SIMBOL
P1
Gembol
ST
JAGUNG
Ka
KEC. KENDURUAN
RR
Gempol
TT
Jledro
P2
Km
URAIAN
ed
Jlodro
u ng al
k
i Balon g
TT
RR
Bogorejo
Prantaan
Wanutengah
Gayamdesa
Tempurejo
Jeruk
g
edung
li K
Ka
P-3
li
-655'30"
P1
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P3
TT
ST
Gunung Pegat
P3
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
SR
KEC. BOGOREJO
TT
SIMBOL
Kali Jetis
Blimbing
1,5
PADI
-654'
Gunung Surak
Gandu
RT
Gunung Guwa
-720'
oa
ak
land
0,25 0,5
1:50.000
RR
Jurangjeru
Kali G
KEC. SALE
KEC. JATIROGO
Kali Prak
-657'
-654'
Gunung Guaranjam
Gunung Kemirikerep
Gunung Gundet
Jurangjero
KAB. REMBANG
K a li K owa n g Mrayun
-7
Tahunan
P3
11137'30"
-720'
11131'30"
-655'30"
11130'
11110'30"
al
iB
11112'
ru b
u lan
11113'30"
11115'
KEC. TODANAN
SR
SR
rj o
li Ke d
Ka
Kedungwaru
Be
a
sin
Pa
al i
Kali
Kali Gr
ST
Kali S
epr
e
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
0
Ka l i
SIMBOL
T
an
on
ST
Sambiroto
-74'30"
Lusi
K ali Kar
e jiro
li
al
i
P-2
TR
P-3
Bakah
gas
i In
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
TR
P-2
P-3
Plososari
al
SIMBOL
TR
KEDELAI
Plosorejo
Kalangdosari
URAIAN
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P1
jaja r
tuns
elun
a
Rowo
un
a n gp
SR
Kalanglundo
Trowolu
ka
K a li B a h
TR
K a li
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Ngilen
Dumpil
SIMBOL
-74'30"
prak
Ngaraparap
Kunduran
Kal
iN
g em
Ka l i G
agakan
aj
at
du
Ke
K al i
Pendem
TT
dil
JAGUNG
Kunduran
KAB. BLORA KEC. KUNDURAN
KEC. NGARINGAN
en
ngk
P-3
Gagaan
Tanjungharjo
Ngaringan
P-2
Ketilang
-73'
-73'
KAB. GROBOGAN
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
Batas administrasi
Batas Kabupaten
11115'
Kab. Pati
-7
Kab. Grobogan
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 8
11113'30"
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
11112'
li
Ka
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
Banjardowo
Kal
iD
co
gre
Kali Dayaan
aan
ay
Juworo
11110'30"
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Su
Kali Srawe
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Ka l i K a
l
ok
mp
111
Jalan Arteri
Jalan Lain
i ri
Sengon Wetan
1119'
Kawasan Kedelai
Jalan
TR
Sempu
Banjarejo
ggo
owo
1117'30"
rd
nj a
KEC. PULOKULON
n
so
i Ke
KEC. KRADENAN
a
n Kali B
aca
Kuwu
al
i
Ka l
Tambak
du
ng
m
Kawasan Jagung
KEC. GABUS
Ke
Kali
Barak
Cungkup
Ngewan
Kawasan Padi
Sendangrejo
Ngronggah
-720'
P1
Sarirejo
-76'
Kali Medang
-76'
Ka
a ng
i Go b
P1
-7
an
iC
Ka
Ngaringan
URAIAN
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
TT
g kr
ing
li D
Ka
Km
-720'
Kal
SR
Bejirejo
TT
Belor
Bandungsari
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
am
PADI
-71'30"
ing
ur
TT
Sendangwates
Kali S
1,5
1:50.000
P1
P
K al i
Kali
Jran
g
0,25 0,5
SR
KEC. WIROSARI
-71'30"
( LEMBAR 8 )
Ngawenombo
P2
un
g
nte ng
ba
-7
1119'
-7
1117'30"
TT
Ngawen
SR
Semawur
P1
TT
Ngawen
Pruntusan
TT
Kebonrejo
ntusan
Pru
Gondang
Punggursugih
Balongrejo
TT
ST
Karangtalun
ing
K a li Pac
Kali We di
ik
i Pe k
K al
TT
Sendangrejo
Klokah
Talokwohmojo
TT
TT
Gapuk
o
ow
Kal
Kali Rowo
Ba
Kali
TT
Bergolo
Blumbangrejo
TT
Geneng
usi
iL
TT
Pipes
Gedebeg
Kal i Bacem
P1
KAB. BLORA
P-3
Bacem
P2
P1
Wonosemi
TT
n dua
las
TT
Rowobungkul
P1
Ka
li Sa
mb
o
ng
Sambonganyar
Ka
Sono Kidul
Gunung Ngrangkang
Kodokan
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Jalan Arteri
Jalan Lain
RR
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Buloh
Kab. Kudus
Kab. Pati
Jalan
Kab. Grobogan
Jalan Tol
!
!
Batas Kabupaten
iri
Ibukota Kabupaten
# Gunung/Puncak
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 9
gg
RR
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Ta
KEC. RANDUBLATUNG
RR
K al
KEC. JATI
Batas administrasi
et
es
SR
K ali Glo g
li
Ka
go
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
RR
lug
K ali
P-2
P-3
Gunung Asem
eneng
ST
aliMan
uw
TR
Banjarejo
li G
Ka
Kali Ge
ne n g
gong
TT
Grogolan
b
ali G a
ST
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
RR
P1
RR
Gunung Mojo
TR
Balong
SIMBOL
Gunung Kelor
RR
URAIAN
KEDELAI
an
Ngringking
TR
ng
a
RR
i
oj
li L
Ka
P1
P-3
d
an
TT
Kemiri
TR
l i Ke
RR
li P
Kalangrejo
P-2
r
nya
TR
du
Cangaan
Ra
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Balongsari
TT
Ka
Kali
Ngrowo
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
P1
Sewatu
TR
URAIAN
SIMBOL
Kali S
KEC. KUNDURAN
Bagen
Km
JAGUNG
KEC. BANJAREJO
Jetakwanger
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ili
TR
kah
SR
Sambirejo
Kendayakan
Ka l
ST
P1
P-2
W
Kali onose m i
TT
Bulu
TT
Gesik
P1
Tawangrejo TT
Banjarejo
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Sendanggayam
Sumberejo
Karangtengah
Plumbon
SIMBOL
TT
Watur
iR
Jagong
Banjarejo
Kedungsatriyan
ow
Bandungrojo
Muraharjo
PADI
Mojo Wetan
TT
1,5
ojo
li M
Ngrayung
TT
Talok
Kali R
Ka
1:50.000
P1
a li
Karanggeneng
Tu
kb
TT
0,25 0,5
K a l iPu l o
Wetan
P1
0
TT
P1
Kali
Lam
pu ng
an
Jetak
ng
Jepang
untu
P1
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Sendangagung
Trembulrejo
TT
( LEMBAR 9 )
P1
Ketanggi
TT
Sembungin
Balong
Kali
TT
P1
Balong Wetan SR
K a li Ta
lang
KEC. NGAWEN
Kali Lusi
Sendangwungu
Badong
Gedongsari
Ga
Purworejo
i
Ka l
Jepang Satu
Kali Trangkul
( LEMBAR 10 )
TT
Palon
Bangsri
l
be
m
Ja
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Genjahan
TT
0,25 0,5
im
Jepangrejo
o
TT
TT
SIMBOL
Jomblang
Klopoduwur
n
eta
W
TT
ST
KEC. BLORA
Gumiring
TT
ST
SR
K a li Nga m pon
Kali Tr
gk
ul
Sidomulyo
angkul
P1
P-3
Nglobo
KEC. BANJAREJO
URAIAN
SIMBOL
P2
Gunung Kodok
Gunung Jatiwajah
KEC. JEPON
Gunung Tapaan
h
gkep o
Semanggi
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P-2
P-3
ar
dah
li
Ka
Be
Ka
li
P2
u
Ked
ali
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
KAB. BLORA
a li M oj o
RR
ota
KEDELAI
SIMBOL
iro
n
Ka
P2
an
jin
g
KEC. RANDUBLATUNG
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
RR
P1
Kab. Grobogan
ng
lan
ur
K
li
Ka
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 10
r
gk
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
KEC. KEDUNGTUBAN la
Kali
nd
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Kali B
Kab. Pati
RR
P2
Kab. Kudus
Jalan Tol
ang
a
RR
g
un
RR
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
i
Kal
as
y
Jalan Arteri
Jalan Lain
P2
at
Ked
Galuk
Ngliron
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
Jalan
l ampok
Kali K
P2
RR
RR
RR
RR
e te
s
Botoh
Pucung
Jatisari
ng
Kali Sam pu
Blungun
P-2
P-3
Jatiklampok
Temanjang
RR
iG
Ka
l
li N
Temengeng
rin
RR
Gunung Kropak
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
krang
ang
i Kl
K al
KEC. SAMBONG
li
Km
JAGUNG
RR
P-2
P2
RR
RR
i Sari
Kal
Ka
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
KEC. JIKEN
Kali
a
Tr
TT
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
ST
ST
1,5
PADI
Sumberagung
Kal
iM
oj
1:50.000
Ngablak
ul
ST
Ngampon
iB
Kal ado ng
Klampok
i
al
Kal
iP
Gindo
Nglego
TT
bu
s
TT
TT
Ka
li
Ga
Pelem
TT
s
bu
Boto
Banyu Suru
han
TT
a mb
Suruhan
S ur
u han
li
o ng
( LEMBAR 11 )
Ka li Bat
o
RR
ger
RR
Bendo
n yuban
Janjang
Gunung Cumplang
Ka
li Ba
li T
enga
h
Ka
Cabak TT
RR
RR
Kali W atu
KEC. JIKEN
Kal
K ali K
an
o ng
i Bal
SIMBOL
ST
P-2
P-3
l awo
a l i Ce
RR
URAIAN
Kali Gal i n
li Ked
un
gpu
p
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
KAB. BLORA
Ka
SIMBOL
KAB. BOJONEGORO
P-2
P-3
KEC. KEDEWAN
ur
KEDELAI
Giyanti
SIMBOL
go
ng
od
kal
en
g
en
g
K ali Arang
RR
KEC. SAMBONG
wo
Tu
Brabowan
Kal
i
RR
Kal i Bendo
Blimbing
RR
RR
Watubrem
Sambongrejo
Ka
li
KEC. KEDUNGTUBAN
kan
aga
P1
Biting
RR
Gagakan
Kawasan Kedelai
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Kab. Grobogan
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 11
KEC. KASIMAN
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
RR
KEC. CEPU
Kab. Pati
Ngroto
Kab. Kudus
Jalan Tol
RR
RR
Batas administrasi
Ka
Kali Kalen
Kawasan Jagung
Bato k a n
l i G adu
RR
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Gadu
RR
Kawasan Padi
Jalan Arteri
Jalan Lain
RR
Pojokwatu
P1
Jalan
Sambongpojok
Kali Sa
m be ng
ng
l angk r a
P1
Batas Kawasan
RR
LEGENDA UMUM
Tawongan
P2
Sambong
P1
mbo
ng
RR
jo
li S
a
Ka
Kali
Ka
li T
Sambon
gre
Pucung
K ali K
P-2
P-3
RR
em
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
li
Ka
K ali N
Ledok
RR
K a li
Km
JAGUNG
P2
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
RR
an
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Kali G ede
1,5
PADI
l
ka
ng
SR
RR
1:50.000
Nglebur
risi
k
0,25 0,5
Sumberagung
Gunung Ngasinan
ST
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
kan
Jiken
Kali Ban
j ar
Watulumbung
Ka
li
Ka
TT
11139'
11140'30"
11142'
11143'30"
Medalem
Bate
Ka l
Glaga h
Beji
an
K ali K
( LEMBAR 12 )
e nt e
KEC. BANGILAN
Jatileres
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Senori
Gunung Bucu
Jatisari
W
a tungka
l
Kali Klente
Wanglu Wetan
Wanglu Kulon
K ali Gede
SIMBOL
ST
SR
KEC. SENORI
Sidoharjo
P-2
P-3
Wonocolo
P-2
P-3
Gunung Kedaton
Kehutanan
-76'
Tileng Satu
Banaran
al
Tambakromo
Karuk
Rendeng
Kawasan Kedelai
Jalan Arteri
Jalan Lain
Gotak
Trembes
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Batas administrasi
Sudah
KEC. KALITIDU
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
oh
Ka
.
!
11140'30"
11142'
11143'30"
Kab. Pati
Kab. Grobogan
11145'
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 12
Talok
Petak
ad
li M
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
Ngujung
k an
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Kali Tul a
111
Jalan
Mlaten
Jajar
:
!
Tambakmerak
Bengaw an Solo
Kawasan Jagung
K ali Kraja n
ran
li Ja
Ka
Sekaran
Semlaran
Sukorejo
ng
i Jego
Malo
Kawasan Padi
Tinawun
n
aje
Sumberjo
KEC. MALO
Ka
KEC. KASIMAN
Batas Kawasan
Malo
Kedungrejo
LEGENDA UMUM
Ketileng
Jetis
-76'
P-2
P-3
Kasiman
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Gunung Genuk
Gunung Malang
K ali Nge
lo
SIMBOL
K al
iB
KAB. BOJONEGORO
KEDELAI
-74'30"
Kawengan
un t u ng
-74'30"
Ngrowo
URAIAN
-7
Hargomulyo
11139'
-720'
ul
Wonosari
11137'30"
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Ka l
iT
Kali
Ka
l i Sam
Kali B tokan
a
bo n grejo
Banyuurip
KEC. SAMBONG
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Gunung Tejo
li K
SIMBOL
-73'
l ing
Baya ng a
URAIAN
JAGUNG
-73'
Kal i
G
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Banaran
Kaligede
KEC. KEDEWAN
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
KAB. TUBAN
Gunung Kramat
PADI
Leran
Sarang
1,5
1:50.000
-71'30"
-71'30"
Kedewan
ing
G al
dat i
Kali P e
Kali
li
Ka
0,25 0,5
-7
o
dow
jar
an
B
ali
K
Sendang
-720'
-7
Gunung Kepoh
11145'
-7
11137'30"
K
K ali du
ngm ac an
Sengon Wetan
Tegalwarung
Kalisari
an
Kali Daya
KEC. PULOKULON
Kalipang
Karangrejo
Sambongbangi
Banjardowo
Ka
i Ka
K a l i Sraw
Bendoharjo
ng
l
ra
Kalisari
TR
anja
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
KEC. KUNDURAN
Jamur
Kali
B
Kradenan
K ali S
oco
SIMBOL
2,5
Km
Ka
Sendangrao
Tlogotirto
li K
e s an
ST
SR
P-2
P-3
Tanjungsari
JAGUNG
SIMBOL
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Sulur
Kali P a
ncu
ra
n
KAB. GROBOGAN
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Pelem
Ka
Kandangan
on
Wi n
P-2
ST
K a li
KEC. GABUS
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ST
oc
o
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Tahunan
li S
1,5
PADI
Gabus
KEC. KRADENAN
1:50.000
Pandanharum
0,25 0,5
K a li Kawu
Banjarbangi
ali Pandanharum
b
Kali G o
Krajan
an
g
rdowo
Tunggul
( LEMBAR 13 )
ST
egi
Tunggulrejo
Kali Ngre
co
P-3
KEDELAI
Rejosari
SIMBOL
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Keyongan
Gunung Playu
P-2
P-3
P2
Gunung Segorogunung
l
Ka
ga s
iN
Nglinduk
em
Ka
Batas Kawasan
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Jalan Arteri
Jalan Lain
ug
ur
Kab. Kudus
Kab. Pati
Jalan
iG
LEGENDA UMUM
KEC. JATI
Ka l i
Banyuta
r
ng
u Suwatu
an
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Kab. Grobogan
Jalan Tol
a l i Wun i
!
!
!
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 13
KAB. NGAWI
KAB. BLORA
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
KEC. JENAR
KEC. KARANGANYAR
Batas administrasi
li
Ka
Suwiri
RR
RR
Ka
li
Ga
bl
Kali Ta ngg e
KEC. KUNDURAN
( LEMBAR 14 )
Botoreco
ug
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
RR
Tanggel
Pengkoljagong
Tobo
Kal i
SIMBOL
g ore
jo
ST
lib
SR
ST
P2
Temuireng
P-2
Jeruk
P-3
K ali
Doplang
ST
an
Ge
da
Ngembag
Doplang
Putuk
Ngrombo
KEC. JATI
ST
ST
it
Ga
p
Singget
K al i
P1
P-2
elan g
P-3
ST
ST
TT
TT
ST
i Go
al
P-2
P-3
Sambongwangan
TT
ST
RR
Kali Glumpang
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
ng
B ringk
Kab. Grobogan
!
!
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 14
Kal
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
il
Kab. Pati
Jalan Tol
RR
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Batas administrasi
Ka li J onggol
Kab. Kudus
Jalan Arteri
Jalan Lain
Kali Amarek
i
un
RR
:
!
Kal
i
Jalan
Gembyungan
RR
Kawasan Padi
P2
K ali K
em
sin
Banyuurip
Kepoh
Kali Ba nyua
URAIAN
Batas Kawasan
P2
LEGENDA UMUM
P2
i
Jambe w ang
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Nguleng
ndan g
RR
Kali Gandu l
URAIAN
SIMBOL
ST
ST
Jegong
KEDELAI
TT
P2
ST
P1
Pelem
Jati
li
Ka
Bekutuk
iJ
Kal mp
i
KAB. BLORA
P1
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ST
li
Ka
Plosorejo
lan
Su n gai K ding
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
KEC. RANDUBLATUNG
Randulawang
ng
URAIAN
SIMBOL
Tlogo
ST
ST
liNg a sem
Ka
ST
Sok
a
Km
JAGUNG
ST
Cerme
P1
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
ST
Gabusan
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
ST
P2
er
1,5
PADI
ST
Ka
li
J
1:50.000
Tl
o
RR
0,25 0,5
Ma
Kali
Ba
t
ing
pr
( LEMBAR 15 )
u n g masyur
RR
RR
Kalisari
K a li K
Te
ng ah
ed
P2
Ka
l
P1
i Wa
RR
SR
SR
P-2
or e
jo
KEC. RANDUBLATUNG
K al
iG
ed
an
P-3
Ngraho
Sogo
i
cic
gbe
Kadengan
Tanjung
KAB. BLORA
RR
Ploso Wetan
RR
Peting
SR
P1
RR
Pulo
e
li L
RR
gu
Wado
Pilang
P1
Sumberrejo
Wado Kulon
RR
P-2
P-3
Ka
Mojorembun
jo
a mbi
k
ili
K a li C
RR
Kali Kurun g
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
Mendenrejo
awan Solo
Mendek
Patalan
KAB. BOJONEGORO
olo
KEC. NGRAHO
RR
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 15
Menden
Batas administrasi
Benga
wan
S
RR
Kab. Kudus
Jalan Tol
uwung
K a li K
Kali Mundu
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Medalem
RR
Beng
deh
Jalan Arteri
Jalan Lain
Gondel
RR
RR
URAIAN
Jalan
K ali Wulung
RR
KEC. KRADENAN
SR
Batas Kawasan
Ka
li
RR
LEGENDA UMUM
Gayam
RR
s
ng
du
Ke
P2
P-2
P-3
RR
P1
Balong
re
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
RR
RR
SIMBOL
Sumber
Temulus
KEDELAI
RR
RR
Randublatung
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Tanjung Timur
SR
Kali Jampi
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
li Glan dangan
Ka
Kediren
SR
Bo
Kali
URAIAN
SIMBOL
Kutukan
ST
Km
JAGUNG
RR
Wulung
Randublatung
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
RR
Kedungtuban
lan
RR
ST
P1
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
SR
ST
1,5
SIMBOL
RR
Ka
l
SR
PADI
KEC. KEDUNGTUBAN
ST
K ali T
lo
g
0,25 0,5
1:50.000
RR
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
RR
K ali
Kali
Kali
et
Gu
me
es
Kali M
Pra
ja n g
ng
an
RR
RR
li G
Ka
Ka
li B
Ka
Karangboyo
RR
en
al
li K
Kalen
Ngroto
kan
a to
RR
Tambakromo
Gunung Kedinding
Sidomulyo RR
Wonorejo
Cepu
Ngelo
Batokan
Demakan
Cepu
RR
Ngraho
KEC. KEDUNGTUBAN
RR
a ngan
li
Ga
P-2
P-3
Waduk Solovai
Bancer
al Ti
i
gan
ng
Kab. Pati
Kab. Grobogan
Jalan Tol
Batas Kabupaten
.
!
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 16
Gamongan
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
lan
de
Jawik
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Ka
tangi
i Ke
Kal
li G
Gading
Kab. Kudus
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
and a
Jalan Arteri
Jalan Lain
n
banga
Pandan
li
Kiringan
ah
Kawasan Kedelai
m
li Ja
Ka
Ka
K ali Bed
er
Tanjung
Kalirejo
Kawasan Jagung
KEC. TAMBAKREJO
Jimbung
Peting
Jalan
Pengkol
KEC. KRADENAN
Tanggungan
Kawasan Padi
Klempun
Kali K
edu
ng
Ngori
Mojorejo
KEC. NGRAHO
d
bu n
n
ulu
iW
Ka
l
URAIAN
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
n Solo
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Purwa
SIMBOL
KEC. PADANGAN
KEC. PURWOSARI
Sumberarum
Panolan
URAIAN
KEDELAI
an
RR
robo
g an
Tapelan
Patalan
mon
Payaman
Bengaw
a
Nglungger
Ngeper
Ketawang
Ka
li G
RR
Kal
i
P-3
RR
Jetis
Ketuwan
P-2
al
KAB. BOJONEGORO
Kemantren
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Ngasinan
SR
RR
Sidorejo
Gempol
Blimbing
ng
adu
iW
Nglinggo
Gadon
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Sonorejo
undu
P-2
Tinggi
Prangi
Jipang RR
JAGUNG
Mersodo
Tebon
Stasiun Kapuan
Ngloram
Klagen
Ka
li S
Kali Kow
Kedungwatu
P
ali
P1
Ka
SIMBOL
Purworejo
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Sidorejo
RR
ut
a
RR
Getas
2,5
URAIAN
Cendono
Sumberpitu
Sugihwaras
Kuncen
Pengkok
Kapuan
SR
P-3
KAB. BLORA
Cabean
Wado Wetan
RR
RR
RR
ST
Pute
Nglanjuk
Kentong
P1
Stasiun Bojo
Stasiun Padangan
Ka
li
Nglandeyan
Bajo
Padangan
Nguken
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Budug
nga n
RR
Kentongan
1,5
PADI
li
Ka
ra
Ngla
RR
Batokan
Ka
li
SIMBOL
Balun
KEC. CEPU
0,25 0,5
1:50.000
Dengok
Stasiun Cepu
Seren
Balunsawahan
Petak
Mulyorejo
Mernung
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
KEC. KASIMAN
Sitimulyo
RR
( LEMBAR 16 )
Ngaglik
Caper
SR
SR
RR
RR
a gak an
KEC. SAMBONG
11112'
11113'30"
11115'
Ka
Kali B
an
De
no
k
P2
li
RR
ea
n
nd
li P
a
e
ga l
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
KEC. JATI
KAB. BLORA
0,25 0,5
ob
an
g
engor
ingkil
K ali S
RR
ST
SR
Gunung Tumpeng
KEC. KARANGANYAR
pu
ng
Pa
P-2
ga
i
Su
n
Karanganyar
Ngrebeng
P-3
kuh
a
li W
URAIAN
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
KAB. NGAWI
et
er
rik
ngk
Je
tu l
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
Ka
li
Ka
Gunung Kandang
SIMBOL
Gunung Gepyak
KEC. JENAR
URAIAN
JAGUNG
-718'
-718'
P-2
P-3
-719'30"
KEDELAI
Gunung Langkir
Kandangsapi
Ka
li P
Dondong
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
11110'30"
11112'
le
le
Ng
!
!
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
11113'30"
a li
Batas Kabupaten
Bat
an
Gendingan Kidul
Kali T
mir
wu
r
Sa
Ka
li
lulan
g
Ka l
KEC. WIDODAREN
Kab. Pati
Kab. Grobogan
.
!
11115'
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 17
u
ed
r
pu
em
Batas administrasi
Kali
Ben gawan S
olo
ur
sari
Lo
Ka li
1119'
Sambirejo
Kab. Kudus
11120'
Jalan Tol
n
Kali Ga n gga g
Banaran
ng
KEC. SAMBUNGMACAN
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Plelek
iK
Pule
Kali Ta mbak
Jatimulyo
111
Jalan Arteri
Jalan Lain
Kal i Dadung
Mantingan
Jalan
Mantingan
Banaran
1117'30"
Kawasan Padi
-7
K ali Nanas
-720'
Kedun
Kali
gb
lo n
iP
re
t
ce
Pandeanlostro
er
Batas Kawasan
l
Ka
Kali B
ang
Bledug
KEC. MANTINGAN
LEGENDA UMUM
Sekarjati
Sriwedari
-721'
P-2
P-3
Dam Mengger
ci
Gunung Kendil
Mengger
ah
ak
Kali P
Dam Sidodadi
en
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Banyuasin
Bangunrejo
Jatirejo
SIMBOL
-721'
-719'30"
KAB. SRAGEN
Gunung Kendeng
Km
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
an
rgu n
mu
b
ga
Margomulyo
li D u
Ka
la
2,5
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Pandean
Kali
Jenar
SIMBOL
Sambirejo
Ka
li S
u
PADI
-716'30"
Kali G
-716'30"
Kal i P
Banyuurip
1,5
1:50.000
Ka
iN
Kal
( LEMBAR 17 )
Ka
ngdandan
y utarung
KEC. GABUS
edu
Wu n
KAB. GROBOGAN
li K
KEC. KRADENAN
li
Ka
11110'30"
-7
1119'
-720'
1117'30"
11116'30"
11118'
Kali K
n i ng
em u
11119'30"
11121'
11122'30"
ngkil
Kali Bri
en
Semengko
( LEMBAR 18 )
Ka
li A
r
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
Bangkleyan
K ali Jambe
Ka
Caw
i
0,25 0,5
li
SIMBOL
K ali
d
an
ng d
KEC. JATI
ST
SR
a pung a nP2
P-2
o de
Gunung
Kal
iB
P-3
Je
lir
li
Ka
P-2
P-3
KEC. KRADENAN
SIMBOL
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
gan
P-2
P-3
KAB. NGAWI
Bangunrejo Lor
Kawasan Padi
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
ngboyo
edu
Ngrandu
Sidolayu
Jalan Arteri
Jalan Lain
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
Ngledok
!
!
!
Batas Kabupaten
KEC. KEDUNGGALAR
11121'
Kab. Grobogan
.
!
11122'30"
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 18
Gemarang
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
11119'30"
Balun
Geneng
ngawan S
Be
ol
Kab. Pati
Jalan Tol
Batas administrasi
w a n Solo
Kab. Kudus
11120'
Jalan
Papungan
111
-7
Karanggeneng
Kal
iK
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
-721'
Kal i Nanas
-720'
p
Kali Pa
ung
a
KEC. PITU
-721'
KEDELAI
-719'30"
-719'30"
RR
11118'
URAIAN
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Gembol
11116'30"
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
KEC. KARANGANYAR
11115'
SIMBOL
-718'
-718'
Ka
li K m
ela pok
Tlogotuwung
Ben
ga
JAGUNG
Watutinatah
KEC. WIDODAREN
P2
Kali G
er a
sak
Kali J amban
URAIAN
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
KEC. RANDUBLATUNG
iP
Su nga
Km
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
ang
RR
2,5
PADI
-716'30"
-716'30"
Gempol
KeP2
du
1:50.000
KAB. BLORA
RR
1,5
-7
RR
-720'
11115'
11125'30"
11127'
11128'30"
Jipangulu
P2
Medalem
RR
RR
Semengko
11130'
KAB. BLORA
( LEMBAR 19 )
KEC. KRADENAN
Be
nga
w
P1
Luwihaji
a n Sol o
Bodeh
KEC. NGRAHO
P2
RR
Ngelo
Sugihwaras
SIMBOL
ST
SR
P-3
n
nga
Ga
du
Ka
li
Kal
i
P-2
P-3
Bengawan Solo
P2
-721'
-721'
Kalimojo
RR
RR
Kawasan Jagung
Kawasan Kedelai
111
Kab. Kudus
11120'
Kab. Pati
Jalan
Jalan Arteri
Jalan Lain
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Jalur Tunggal
Kab. Grobogan
Jalan Tol
Batas Kabupaten
11130'
.
!
#
Ibukota Kabupaten
Gunung/Puncak
Ibukota Kecamatan
Kab. Sragen
111
11140'
9 Kab. Blora10
11
13
14
15
16
17
18
19
Kab. Ngawi
11120'
Kab. Rembang
Kab. Tuban
12
Kab. Bojonegoro
11140'
Peta Dasar: Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000, Badan Informasi Geo Spasial
Peta Batas Administrasi: Peta wilayah administrasi desa digital, BPS, 2010
Proyeksi Peta: Geografis
BLORA 19
KEC. KASREMAN
11128'30"
11127'
Megeri
Gunungkendil
P1
Batas Provinsi
Batas Kecamatan
Batas administrasi
!
Kerek
11125'30"
Kawasan Padi
Jalan Setapak
Jalan Kereta Api
Jalur Ganda
KEC. NGAWI
11124'
Banyuurip
P2
11122'30"
URAIAN
KEC. PITU
-7
P3
KAB. NGAWI
LEGENDA UMUM
Batas Kawasan
RR
Pitu
URAIAN
LAHAN INTENSIFIKASI
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
Ge
d
Margomulyo
Cantel
SIMBOL
RR
Kalikangkung
KEDELAI
-719'30"
-719'30"
n
amb a
Kali
B
RR
ST
Peningkatan produktivitas sedang dan IP tinggi
SR
Peningkatan produktivitas sedang dan IP rendah
RT
Peningkatan produktivitas rendah dan IP tinggi
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P-3
Nglebak
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
TR
Peningkatan produktivitas tinggi dan IP rendah
P-2
RR
URAIAN
SIMBOL
-718'
-718'
Pan
RR
Kalangan
Km
JAGUNG
KEC. MARGOMULYO
Getas
2,5
RR
Peningkatan produktivitas dan IP rendah
LAHAN EKSTENSIFIKASI
P-1
Perluasan lahan prioritas 1
P-2
a li
LAHAN INTENSIFIKASI
TT
Peningkatan produktivitas dan IP tinggi
Nginggil
KAB. BOJONEGORO
1,5
PADI
J am be
Ka
li
To
-720'
Ka
li
Ngrawoh
0,25 0,5
1:50.000
-716'30"
KEC. RANDUBLATUNG
-716'30"
KEMENTERIAN PERTANIAN
2015
-7
11124'
-720'
11122'30"