You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTEK KEPERAWATAN GERONTIK

DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

Disusun Sebagai Tugas Praktek Keperawatan Gerontik

Oleh :
Seluruh Mahasiswa Praktek Keperawatan Gerontik
Angkatan 2006

PRODI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2008

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK KEPERAWATAN GERONTIK


DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

Tanggal

Hari

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Pembimbing Ruangan

Wiwiek Widiati, Skep.

Kepala Pengelola Panti

Dwi Herowati

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
rahmat dan karunia-Nya kepada kami kelompok 1 Praktek Manajemen di Paviliyun Mawar
RSD Jombang, sehingga kami dapat bersama-sama menyusun rencana strategis yang dapat
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan perubahan-perubahan berkelanjutan dalam
mencapai tujuan sekurang-kurangnya dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Laporan ini kami susun sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam melaksanakan
Praktek Manajemen di Pavilyun Mawar RSD Jombang. Didalamnya kami terangkan tentang
analisa terhadap profil Manajemen MAKP yang telah kami terapkan bersama selama praktek.
Kami ingin berterimakasih terhadap semua pihak yang telah membantu selesainya
pembuatan laporan ini, diantaranya :

Bpk Mudzakkir, Skep.Ns, dan Bpk. Nasrudin, SKM. serta Ibu Wiwiek Widiatie,
S.Kep. selaku pembimbing Akademik Praktek Keperawatan Gerontik.

Ibu Dwi Herowati selaku pengelola panti Werdha Mojopahit.

Bpk. Wahyu sebagai pembimbing di lapangan.

Bpk. Kusdi yang selalu memberi bimbingan kepada kami dalam perawatan
penghuni panti.

Teman-teman kelompok II yang telah bekerja sama dengan baik dalam pembuatan
laporan ini.

Pihak lain yang telah berpartisipasi dan tidak dapat kami cantumkan namanya satu
persatu

Apabila dalam pembuatan laporan ini terdapat kekurangan atau kesalahan kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sekalian untuk dapat menyusun laporan yang lebih baik ke
depannya.
Jombang, Desember 2008

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................3
BAB II : ANALISA SITUASI
2.1 Gambaran Umum Ruangan......................................................................4
2.2 Lokasi.......................................................................................................5
2.3 Struktur Organisasi Ruangan...................................................................6
2.4 Ketenangan Ruangan...............................................................................7
2.5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Ruangan..................................................8
2.6 Kerja sama Lintas Sektoral dan Lintas Program......................................
2.7 Donatur Panti Werdha Mojopahit............................................................
2.8 Kegiatan di Panti Werdha Mojopahit.......................................................
2.9 Fasilitas Tempat Tidur..............................................................................19
2.10 Manajemen Keperawatan Ruangan.......................................................19
BAB III : PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DAN ANALISA SWOT
3.1 Model Asuhan Keperawatan Professional (MAKP)
Analisa Lingkungan Strategi....................................................................22
3.2 Timbang Terima.......................................................................................24

3.3 Discharge Planning..................................................................................24


BAB IV : PENYELESAIAN MASALAH
4.1 Rumusan Masalah....................................................................................27
4.2 Perencanaan Pengorganisasian................................................................27
4.3 Perencanaan.............................................................................................28
4.4 Implementasi Kegiatan............................................................................29
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................................31
5.2 Evaluasi Managemen...............................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................32

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, jumlah orang lanjut usia di selluruh dunia diperkirakan ada 500 juta dengan
usia rata rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Di
negara maju seperti Amerika Serikat pertambahan orang lanjut usia lebih kurang 1000
orang per hari pada tahun 1985 dan diperkirakan 50% dari penduduk berusia di atas 50
tahun sehingga istilah Baby Boom pada masa lalu berganti menjadi Ledakan penduduk
lanjut usia.
Meningkatnya umur harapan hidup dipengaruhi oleh: Majunya pelayanan kesehatan,
menurunnya angka kematian bayi daan anak, perbaikan gizi dan sanitasi, dan
meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi.
Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal
ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan
bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka pola penyakit pada lansia
juga bergeser dari penyakit menular menjadi degeneratif.
Ageing process dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar
akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat cepatnya proses
tersebut bergantung pada masing-masing individu. Secara individu, pada usia di atas 60
tahun tejadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik,
mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari
pertanian ke industri maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi
penyakit tidak menular atau akibat penuaan (degeneratif).
Penyebab kematian karena penyakit degenerative yang menyerang kelompok lanjut
usia,menuntut adanya suatu perawatan khusus terhadap lansia. Oleh karena itu peran serta
masyarakat dalam pembinaan kesehatan lanjut usia perlu dikembangkan secara optimal.
Sebagai seorang perawat professional dalam memberikan bantuan kepada lanjut usia
melalui pendekatan proses keperawatan perlu memperhatikan aspek pendekatan fisik,

psikis, sosial dan spiritual. Dalam hal ini memberikan bantuan, bimbingan, pengawasan
dan perlindungan untuk pertolongan lanjut usia secara individu maupun kelompok seperti
di rumah / lingkungan keluarga, panti sosial Tresna Werdha maupun puskesmas yang
diberikan oleh perawat.
Perawatan terhadap pasien lansia merupakan tanggung jawab keluarga dan
pemerintah khususnya Dinas social dan tenaga kesehatan. Perubahan perubahan kecil
dalam kemampuan seorang pasien lansia untuk melaksanakan aktivitas sehari hari atau
perubahan kemampuan seorang pemberi asuhan keperawatan dalam memberikan
dukungan hendaknya memiliki kemampuan untuk mengkaji aspek fungsional, sosial, dan
aspek aspek lain dari kondisi klien lansia.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman kuliah keperawatan gerontik, di harapkan
mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami
masalah kesehatan.
2. Tujuan khusus
Saat praktek langsung di lapangan, mahasiswa di harapkan mampu:
a. Mengidentifikasi data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh
lansia.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah kesehatan yang di
hadapi oleh lansia.
c. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul.
d. Melaksanakan rencana keperawatan yang telah di susun. Memodifikasi rencana
yang telah di susun agar dapat di laksanakan oleh lansia sesuai dengan
kemampuan lansia.
e. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan.
f. Mendokumentasikan asuhan yang telah di berikan secara benar.

1.3 Manfaat
a. Bagi lansia
1. Tercapainya kepuasan lansia yang optimal.
2. Lansia merasa diperhatikan dan mendapat perawatan

b. Bagi perawat
1. Tercapainya kepuasan kerja optimal.
2. Terbinanya hubungan dengan lansia dan perawat secara harmonis.
3. Terbinanya dan kontabilitas dan disiplin dari perawat.
4. Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan
staff panti, dan perawat dengan lansia serta keluarganya.
c. Bagi Panti Werdha Mojopahit
1. Meningkatkan mutu pelayanan panti Werdha Mojopahit.
2. Tecapainya pengalaman dan praktek keperawatan gerontik.
3. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruangan sehingga dapat
memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.

BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 Gambaran Umum


2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Panti Werdha Mojopahit.
Visi
Tercapainya pola hidup dan prilaku sehat baik jasmani maupun rohani
agar lansia tetap dalam kondisi kehidupan sejahtera serta bermanfaat bagi
sesamanya.
Misi
a. Meningkatkan kesejahteraan lansia baik yang potensial maupun nonpotensial.
b. Memberikan pembinaan mental dan spiritual agar semakin mendekatkan
diri kepada Illahi di penghujung usianya.
c. Memberikan kemudahan dalam pelayanan yang bersifat umum.
Tujuan
Meningkatkan taraf hidup lansia baik jasmani dan rohani, sehingga di sisa
perjalanan hidupnya, mereka tetap dalam suasana kehidupan sejahtera lahir
2.1.2

batin.
Sejarah berdirinya panti Werdha Mojopahit
Pada awalnya panti werdha ini merupakan sebuah lembaga untuk
penampungan orang-orang jalanan atau disebut Panti Karya. Pada tahun 1967
berdiri menjadi panti untuk kaum lansia. Sejak awal panti ini memang sudah
berdiri di lokasi Jalan Raya Brangkal, dengan pemimpin pertamanya yakni Bpk.
Tadjab yang telah memimpin Panti Werdha ini selama 10 tahun. Kemudian
kepemimpinan berpindah tangan kepada Bpk. Suparlan, BA. Dan seterusnya
hingga periode ini dikelola oleh Ibu Dwi Herowati.
Dahulu gedung panti yang ada hanya berupa bangunan yang terbuat dari
anyaman bambu yang sederhana, kemudian seiring dengan berkembangnya
teknologi, sedikit demi sedikit gedung tersebut mengalami renovasi, seperti
yang sedang terjadi dalam masa sekarang ini.

2.2 Lokasi
Panti Werdha Mojopahit berlokasi di Jalan Raya Brangkal No.862 Kecamatan
Sooko, Kabupaten Mojokerto-Jawa Timur. Adapun batas-batas wilayahnya yaitu :
disebelah selatan, utara dan barat berbatasan dengan rumah penduduk, sebelah timur
berbatasan dengan jalan raya, dan didepannya ada kantor Polisi daerah Resort
Mojokerto Sektor Sooko.

Panti Werdha Mojopahit terdiri dari 9 gedung utama dengan perincian sebagai
berikut : Enam gedung asrama untuk hunian lansia, terdapat satu kantor untuk
pengelola, ada pula dapur umum dan rumah dinas bagi petugas yang memberi
pelayanan bagi para lansia.
Lebih jelasnya lokasi Panti Werdha Mojopahit dapat digambarkan dibawah ini
sebagai berikut:

U
KEBU
N

AS

AS

IV

III

GD

DPR

AS
II

L
AS

AS
VI

J
A

RD

AS
M

R
A

KETERANGAN
:
G

: Kantor

RD

: Rumah Dinas

RP

: Ruang Pertemuan

GD

: Gudang

DPR

: Dapur

: Musholla

AS

: Asrama

2.3 Struktur Organisasi


Kepala Kantor Dinas
Kesejahteraan Sosial
Drs. H.Yudha Hadi,
SESB.
Kasi Bansos
Dra. E. Agustiana

Pengelola Panti
Dwi Herowatiningsih

Staf
Kerohanian
Syafiudin
Imron

Staf Administrasi

Staf
Kebersihan
Majid
Siroj
Sriamah
Kartini

Purwo Edi Susanto,


S.Ip

Staf Full timer


(keamanan)
Suyatno
Khollil

Staf Pelayanan
dan
Penerimaan
Joko
Susanto

Kesehatan

: Wahyu Hidayat

Perawatan Klien

: Kusdi

Juru masak

: Citro
Nurdiana
Nurfadillah
Arliyah

2.4 Ketenagaan Panti


Dalam pengorganisasian Panti Werdha terdapat ketenagaan sebagai berikut :
Tenaga Keperawatan :
No
1
2

Nama
Wahyu Hidayat
Riza emi

Pendidikan
S-1 Keperawatan
S-1 Keperawatan

Lama masa kerja


1 tahun

Pendidikan

Lama masa kerja


22 tahun

Tenaga Non-Keperawatan :
No
1
2
3
4

Nama
Dwi Herowati
Purwo Edi Susanto
Kusdi
Nurdiana

1 tahun

5
6
7
8
9
10
11

Citro
Nurfadillah
Arliyah
Suyatno
Syafiudin
Majid

2.5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Terdapat klinik kesehatan di dalam lingkungan panti dengan peralatan sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama barang
Stetoskop
Sphygmomanometer
Timbangan badan
Tromol
Plester
Bak Instrument
Spuit
Disposable needle
Thermometer
Kasur pasir
Tabung O2
Bed pasien standard
Standar infuse
Infuse set

Jumlah
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
2 rol
1 unit
1 box
1 unit
6 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit

2.6 Kerjasama lintas sektor dan lintas program


Selama ini dalam berbagai kegiatan dan program yangdilaksanakan oleh pengelola
panti telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya :
a. Puskesmas Sooko dalam bidang kesehatan.
b. Departemen agama dalam kegiatan keagamaan.
2.7 Donatur panti
Dalam kepengurusan anggaran dana, panti Werdha di biayai oleh APBD Tingkat II
Kabupaten Mojokerto, hal ini karena panti berdiri dibawah naungan Pemerintah
Kabupaten. Namun panti juga dapat menerima sumbangan dari masyarakat yang ingin
memberikan sumbangan kepada panti baik berupa bahan-bahan makanan ataupun
berupa uang tunai.
Namun dalam hal pendanaan panti tidak menjalin kerjasama khusus dengan instansi
atau lembaga tertentu.

2.8 Kegiatan panti


No
1

Pengajian

Nama kegiatan

Jadwal
Setiap Senin jam
10.00 WIB

Senam pagi

Setiap Jumat pagi

Check up kesehatan

Kerja bakti

5
6

Sholat jamaah
Hari besar

Setiap Senin dan


Kamis
Setiap Jumat
setelah senam
Setiap hari
Kondisional

Keterangan
Dilaksanakan di
Musholla dengan
diisi oleh ustadz.
Dipimpin oleh
instruktur senam.
Oleh tim Kesehatan

Di Musholla

2.9 Fasilitas Tempat Tidur


Panti Werdha Mojopahit terdiri dari 6 gedung asrama yang masing-masing asrama
terbagi menjadi beberapa kamar dengan keterangan sebagai berikut :
Asrama I :
Terdiri dari 8 kamar dengan :
16 buah bed
16 buah meja pasien
16 buah almari pakaian
1 buah TV
1 buah dispenser
1 kursi panjang
6 buah kursi roda
3 kamar mandi
3 WC
Asrama II : sedang direnovasi
Asrama III :
Terdiri dari 8 kamar (5 kamar terpakai untuk hunian, 3 kamar untuk gudang) dengan :

10buah bed
10 buah meja
10 buah almari
1 buah kursi panjang
1 buah dispenser
1 jam dinding
3 kamar mandi
3 WC

Asrama IV :
Terdiri dari satu ruangan besar dengan :
o 8 buah bed
o 8 buah meja
o 2 buah lemari besar
o 1 buah dispenser
Terdapat 2 kamar mandi
Asrama V :
Terdiri dari satu ruangan besar, dengan :

6 buah bed
4 buah meja
3 buah lemari
1 buah TV
2 kamar mandi.

Asrama VI :
Terdiri dari satu ruangan besar, dengan :
6 buah bed
2 buah almari
1 kran air.

You might also like