Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Aswandi,SH.,M.Hum
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
1. PENDAHULUAN
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
a moral
kejahatan
kejahatan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
a moral
kejahatan
3) Menurut pandangan ini bhw :
Hanya kejht sangat berat saja yg merupakan perb.
bertentangan dg moral, sedangkan sebagian besar
tind.pid tdk bertentangan dg moral (Pandangan ini
mendasarkan pd kenyataan bhw dlm masy terdpt
berbagai kelomp. masy yg seringkali memiliki
pandangan moral yg berbeda-beda).
Kejahatan
4) Pandangan ini memisahkan moral pribadi/klomp.
dg Hk pid. Krn mrk yg menganut pandangan ini tdk
melihat norma mrk tercermin dlm per-UU-an pidana
(sangat berbeda). Menurut mrk Hk Pid. hanya sbg alat
teknis utk membuat masy berfungsi, & setiap
individu/kelompok akan mengikuti norma-norma dan
nilai-nilainya sendiri, terlepas dr Sist.Hk Pid.yg memiliki
tujuannya sendiri.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
kejahatan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
- METODE STATISTIK.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
- Mencari sebab kejht dr ciri-ciri biologis dipelopori ahliahli frenologi spt Gall (1758-1828), Spurzheim (17761832), mencoba mencari hub. bentuk tengkorak
kepala dg tingkah laku. Mereka mendasarkan pd
pendpt Aristoteles, bhw otak merupakan organ dr
akal.
- Ajaran ahli-ahli frenologis ini mendasarkan pada
preposisi dasar :
1. Bentuk luar tengkorak kepala sesuai dg apa yg
ada didlmnya dan bentuk dr otak.
2. Akal terdiri dr kemampuan atau kecakapan,
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
1.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
A. PSIKOSES.
Psikoses dibedakan : Psikoses organis, & Psikoses
fungsional.
1. Psikoses Organis.
Bentuk-bentuk psikoses organis a.l :
(a) Kelumpuhan umum dr otak, ditandai dg
kemerosotan terus menerus dr seluruh
kepribadian, pd tingkat permulaan, mk perb.
Kejht spt pencurian, penipuan, pemalsuan dg
terang-terangan & penuh ketololan.
(b) Traumatik psikosis yg diakibatkan oleh luka pd
otak disebabkan dr kecelakaan (gegar otak).
Penderita mudah gugup dan cenderung
melakukan kejahatan kekerasan.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
B. NEUROSES.
- Perbedaan antara psikoses dan neuroses masih
merupakan hal yg konroversi. Secara statistik
pelanggaran Hk lebih banyak dilakukan oleh
penderita neuroses dr pd psikoses.
- Berikut ini akan dibicarakan beberapa bentuk
neuroses yg sering muncul di pengadilan.
(1) Anxiety Nueroses dan Phobia.
Keadaannya ditandai dg ketakutan yg tdk wajar
dan berlebih-lebihan terhdp adanya bahaya dr
sesuatu atau pd sesuatu yg tdk ada sama sekali.
Jika dihubungkan dg obyek atau ideologi tertentu
disebut phobia.
(2) H i s t e r i a.
Terhdp disosiasi antara dirinya dg
lingkungannya diberbagai bentuk. Umumnya
sangat egosentris, emosional & suka sombong
(Umumnya wanita).
(3) Obsessional dan Compulsive Neuroses.
Penderita punya keinginan/ide-ide yg tdk
rasional & tdk dpt ditahan. Ini disebabkan
ketakutan utk melakukan keinginan tsb. (krn
adanya norma-norma/akibat-akibat tertentu).
Bentuk-bentuk Obsessional & Compulsive
Neuroses: kleptomania, discomania, fetishisme,
exhibitonist, pyromania. Penelitian ttg
kleptomania oleh T.C.N. Gibben, pencurian di
supermarket.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
C. CACAT MENTAL.
Pengertian cacat mental lebih ditekankan pd
kekurangan intelegensia drpd karakter atau
kepribadiannya yg dilihat dr tinggi rendahnya I.Q. dan
tingkat kedewasaannya.
HUBUNGAN CACAT MENTAL DG KEJAHATAN :
Orang mencari hub. cacat mental dg kejht, dg cara
pengujian secara statistik & dg cara sudi kasus.
Bhw apakah cacat mental akan menjadi penjht
sebenarnya lebih banyak tergantung dr pengaruh
lingkungan sosialnya.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
10
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
(12.6.)
H.Mannheim membedakan teori-teori sosial kriminal ke
dlm :
(a) Teori-teori yg berorientasi pd kelas sosial, yaitu
teori-teori yg mencari sebab-sebab kejht dr ciri-ciri
kelas sos., perbedaan kelas sos. serta konflik
kelss-kelss sos. yg ada.
Termasuk dlm teori ini : anomi & teori-teori sub
budaya delinkuen.
(b) Teori-teori yg tdk berorientasi pd kls sos, yaitu :
teori-teori yg membahas sebab-sebab kejht tdk dr
kelas sos ttpi dr aspek yg lain, spt lingkungan,
kependdkan, kemiskinan, dsb.
Termasuk dlm teori ini : teori-teori ekologis, teori
konflik kebudayaan, teori ekonomi dan differential
association.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
11
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
- Akan tetapi ketiganya adalah serupa dlm hal normanorma tandingan yg menyebabkan tingkah laku
anggotanya melarikan diri dr norma yg berlaku pd
masy yg lebih luas.
- Dlm teorinya tsb Cloward & Ohlin menyatakan bhw
timbulnya kenakalan remaja lebih ditentukan oleh
perbedaan-perbedaan kelas yg dpt menimbulkan
hambatan-hambatan bg anggotanya mis nya
kesempatan utk memperoleh pendidikan, sehingga
mengakibatkan terbatasnya kesempatan bg
anggotanya utk mencapai aspirasi sosialnya.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
Teori ekologis.
Teori konflik kebudayaan.
Teori-teori faktor ekonomi.
Teori-teori differential association.
Aswandi,SH.M.Hum/F.Hk.Untan
12