You are on page 1of 2

BAHAN Renungan

1 Korintus 10:13; Matius 6:33-34


Makna kegagalan
Sampaikan sebelumnya untuk sharing (keterlibatan setiap anggota) mengenai topik ini, supaya
tidak jadi boring. Ajak mereka melalui cara ini kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.
1.

Usahakan masing-masing menyebutkan kegagalan yang pernah dialaminya ?


Apa respon masing-masing ? mengapa mereka mengambil sikap yang demikian saat itu ?
Ambil kondisi umum yang saat in terjadi untuk memulai kasus, misalnya masalah Ujian
Nasional yang membawa masalah sosial.

2. Sewaktu kita melihat orang lain bereaksi terhadap kegagalannya, janganlah


menghakimi/merendahkan, mengkritik dengan merasa kita lebih mampu menghadapi
kejadian tsb.
3. Ajak mereka untuk berani mengambil sikap memotivasi diri sendiri, buat kalimat yang
memotivasi diri, misalnya : gagal ! siapa takut!!!.
Dalam dunia militer / peperangan, untuk mengalahkan musuh adalah justru mengenal /
memahami musuh tsb, seberapa besar kekuatannya dan seberapa mampu kita
melawannya.
Orang yang mau berhasil adalah orang yang siap untuk gagal
Apa yang kita perlu siapkan dalam menghadapi kegagalan adalah mentalitas dan
keyakinan.
4. Interaksi diri :
Kadang kalau kegagalan atau persoalan sedang memborbadir studi atau karir kita
dengan mudahnya kita melihat hal tersebut sebagai sebuah kehancuran, kita pikir habis
sudah riwayatku. Apalagi kalau kita sudah berusaha mati-matian bertahan, tapi bukan
tambah baik, eh malah tambah hancur, pikiran tersebut pasti muncul
Semua orang tidak suka menghadapi kegagalan, kita lebih senang kalau semua berjalan
dengan lancar dan menikmati sukses demi sukses. Tapi realitanya kita harus mengalami
hal yang tidak kita suka, kegagalan, persoalan
Keadaan kita mungkin sedang terpuruk, tapi orang yang punya mentalitas dan keyakinan
akan selalu bertahan dan memenangkan pertarungan. Kalau kita masih punya mentalitas
dan keyakinan yang kokoh, pada dasarnya kita belum gagal, walaupun keadaan kita gagal,
kondisinya sedang hancur-hancuran.
Sebenarnya tidak ada yang namanya kegagalan. Kegagalan itu ada karena kita memberi
makna pada kegagalan tersebut. Kita tahu kalau itu gagal karena lingkungan kita
mengatakan itu gagal, kita percaya kalau itu gagal karena ada orang lain yang
mengatakan bahwa itu gagal, kita mempercayainya maka kita merasakannya sebagai
sebuah kegagalan

Kita harus memberi arti lain dari sebuah kegagalan. Kegagalan itu sebenarnya tidak ada,
lebih cocok di sebut proses. Atau dengan arti lain, makna kegagalan pada hakekatnya
1

adalah sebuah perjalanan. Nah, kalau kegagalan adalah sebuah perjalanan, maka jalani
sajalah, kalau kita menjalaninya pasti kita akan melewatinya. Kalau kita sedang dalam
sebuah perjalanan, tidak selalu jalannya lurus, ada belokan, ada tanjakan, juga turunan,
itu hal yang wajar, namanya saja perjalanan. Yang penting kita jalan terus dan jangan
sampai kehabisan bahan bakarnya. Nah, bahan bakar tadi yang disebut dengan
mentalitas dan keyakinan
5. Mentalitas, memberikan arti bahwa kita adalah anak Allah, berharga dimataNya. Memahami
akan status / identitas diri kita di hadapan Tuhan itulah mentalitas. Keyakinan, dengan
memahami status tsb kita maju menghadapi / menjalani hidup dengan melakukan kewajiban
kita dengan sebaik-baiknya. Maka apapun hasil yang kita peroleh itu adalah anugrah Tuhan,
yang berarti bukan cuma berkat, tetapi juga kegagalan.
6. Kalau kegagalan itu tidak ada, berarti kesuksesan juga tidak ada. Kesuksesan hanyalah
sebuah proses, sebuah perjalanan. Kita disebut sukses karena kita yang memberi makna
bahwa itu sukses, kita mempercayai apa yang orang lain katakan kalau hal tersebut adalah
sukses, kita percaya apa yang lingkungan kita katakan kalau itu sukses. Jadi Kesuksesan dan
kegagalan pada dasarnya tidak ada, yang ada hanya sebuah proses, sebuah perjalanan.
7. Winston Churchill mengatakan Kesuksesan adalah berpindah dari suatu kegagalan ke
kegagalan yang lain tanpa kehilangan antusiasme.
Antusiasme yang tidak lain adalah mentalitas dan keyakinan adalah bahan bakar yang
kita perlukan dalam perjalanan. Bahan bakar ini akan selalu menyalakan semangat untuk
terus melanjutkan perjalanan hidup ini apapun kondisinya.
Menarik bukan ? Dari apa yang Winston Churchill katakan apakah kita bisa memberikan
perbedaan antara sukses dan gagal ? Seseorang dikatakan gagal, kalau dia telah
kehilangan antusiasme dan walaupun mengalami kegagalan jika masih punya antusiasme,
orang tersebut belum gagal.
8. Jadi kalau suatu hari nanti sedang mengalami kegagalan, jangan percaya bahwa itu suatu
kegagalan, percayalah bahwa kita sedang menempuh sebuah perjalanan yang berat dan kita
butuh lebih banyak bahan bakar (mentalitas dan keyakinan).

Kegagalan dan kesuksesan hanyalah sebuah proses perjalanan (Yoh 15:16)


(dalam ayat ini termuat mentalitas dan keyakinan yang kita perlukan)
Note : disadur dari artikel Felly Sotanto, posting di www.glorianet.org

You might also like