Professional Documents
Culture Documents
Kita harus memberi arti lain dari sebuah kegagalan. Kegagalan itu sebenarnya tidak ada,
lebih cocok di sebut proses. Atau dengan arti lain, makna kegagalan pada hakekatnya
1
adalah sebuah perjalanan. Nah, kalau kegagalan adalah sebuah perjalanan, maka jalani
sajalah, kalau kita menjalaninya pasti kita akan melewatinya. Kalau kita sedang dalam
sebuah perjalanan, tidak selalu jalannya lurus, ada belokan, ada tanjakan, juga turunan,
itu hal yang wajar, namanya saja perjalanan. Yang penting kita jalan terus dan jangan
sampai kehabisan bahan bakarnya. Nah, bahan bakar tadi yang disebut dengan
mentalitas dan keyakinan
5. Mentalitas, memberikan arti bahwa kita adalah anak Allah, berharga dimataNya. Memahami
akan status / identitas diri kita di hadapan Tuhan itulah mentalitas. Keyakinan, dengan
memahami status tsb kita maju menghadapi / menjalani hidup dengan melakukan kewajiban
kita dengan sebaik-baiknya. Maka apapun hasil yang kita peroleh itu adalah anugrah Tuhan,
yang berarti bukan cuma berkat, tetapi juga kegagalan.
6. Kalau kegagalan itu tidak ada, berarti kesuksesan juga tidak ada. Kesuksesan hanyalah
sebuah proses, sebuah perjalanan. Kita disebut sukses karena kita yang memberi makna
bahwa itu sukses, kita mempercayai apa yang orang lain katakan kalau hal tersebut adalah
sukses, kita percaya apa yang lingkungan kita katakan kalau itu sukses. Jadi Kesuksesan dan
kegagalan pada dasarnya tidak ada, yang ada hanya sebuah proses, sebuah perjalanan.
7. Winston Churchill mengatakan Kesuksesan adalah berpindah dari suatu kegagalan ke
kegagalan yang lain tanpa kehilangan antusiasme.
Antusiasme yang tidak lain adalah mentalitas dan keyakinan adalah bahan bakar yang
kita perlukan dalam perjalanan. Bahan bakar ini akan selalu menyalakan semangat untuk
terus melanjutkan perjalanan hidup ini apapun kondisinya.
Menarik bukan ? Dari apa yang Winston Churchill katakan apakah kita bisa memberikan
perbedaan antara sukses dan gagal ? Seseorang dikatakan gagal, kalau dia telah
kehilangan antusiasme dan walaupun mengalami kegagalan jika masih punya antusiasme,
orang tersebut belum gagal.
8. Jadi kalau suatu hari nanti sedang mengalami kegagalan, jangan percaya bahwa itu suatu
kegagalan, percayalah bahwa kita sedang menempuh sebuah perjalanan yang berat dan kita
butuh lebih banyak bahan bakar (mentalitas dan keyakinan).