You are on page 1of 2

Taman Gantung Babilonia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lukisan Taman Gantung Babilonia pada abad 16. Oleh seniman Jerman bernama Martin
Heemskerck
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan
tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang
terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai
Euphrates.

Daftar isi

1 Etimologi

2 Catatan sejarah

3 Lihat pula

4 Referensi

5 Pranala luar

Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali.
Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin pensilis, yang
bermaksud bukan hanya "tergantung tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau
suatu teras.

Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar
tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis
merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain
dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.[1]

Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini
di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai
wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak
purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja
Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah
memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada
Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah
dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon
lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan
tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat
seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612
SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya
hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan
babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m). Wujud
arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai
pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas
permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling
Kerajaan Babylonia.

You might also like