Professional Documents
Culture Documents
FISIKA DASAR
Nama
NPM
: 1206237580
Fakultas
: Teknik
Prodi
: Teknik Sipil
No. Percobaan
: KR02
Nama Percobaan
: Calori Work
Tanggal Percobaan
: 19 Oktober 2012
Calori Work
I.
Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II.
III.
Alat
1.
2.
3.
Termometer
4.
5.
6.
Camcorder
7.
Landasan Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada
percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi
energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang
mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan :
W = V I t... ( 1 )
Dimana
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan :
Q = m c (Ta - T) ....................................................... (1)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
Ta = suhu akhir zat (K)
T= suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan
dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang
terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi.
Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur
dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.
IV.
Cara Kerja
1. Mengaktifkan Web cam dengan cara mengklik icon video pada halaman web rLab. Kemudian memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor .
2. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button disebelahnya.
3. Mencatat data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat
konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur.
4. Memperhantikan temperatur kawat yang terlihat di web cam hingga mendekati
temperatur awal saat diberikan V0 .
5. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.
Tugas dan Evaluasi
1. Berdasarkan data yang di dapat , Buatlah grafik yang menggambarkan hubungan
antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat
konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , hitunglah nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat
konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor yang
digunakan.
4. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.\
V.
Pengolahan Data
1.
Tegangan V0
Waktu
Temp
23.84
17.6
23.84
17.6
23.84
17.6
12
23.84
17.6
15
23.84
17.6
18
23.84
17.5
21
23.84
17.6
24
23.84
17.5
27
23.84
17.5
30
23.84
17.4
2.
3.
4.
Tegangan V1
Waktu
Temp
35.48
0.67
17.4
35.48
0.67
17.4
35.48
0.67
17.6
12
35.48
0.67
17.8
15
35.48
0.67
18
18
35.48
0.67
18.2
21
35.48
0.67
18.3
24
35.48
0.67
18.4
27
35.48
0.67
18.6
30
35.48
0.67
18.7
Waktu
Temp
51.79
1.62
18.6
51.79
1.62
18.9
51.79
1.62
19.8
12
51.79
1.62
20.8
15
51.9
1.62
21.8
18
51.79
1.62
22.6
21
51.9
1.62
23.4
24
51.79
1.62
24.1
27
51.9
1.62
24.7
30
51.9
1.62
25.3
Waktu
Temp
42.43
1.08
16.3
42.55
1.08
16.6
42.55
1.08
17
12
42.43
1.08
17.4
15
42.55
1.08
17.9
Tegangan V2
Tegangan V3
42.55
1.08
18.3
21
42.55
1.08
18.7
24
42.43
1.08
19
27
42.43
1.08
19.3
30
42.55
1.08
19.6
Temperatur (C)
17.6
17.55
17.5
17.45
17.4
17.35
17.3
3
12
15
18
Waktu (s)
21
24
27
30
VI.
18
18
17.5
17
16.5
3
12
15
18
Waktu (s)
21
24
27
30
Temperatur (C)
25
20
15
10
5
0
3
12
15
18
21
24
27
30
Waktu (s)
Temperatur (C)
20
15
10
5
0
3
12
15
18
Waktu (S)
21
24
27
30
2.
- Pada V1
( )(
(
) ( )(
) ( )
(180.4)(3465) (165)(3015.3)
(10)(3465) (27225)
= 17.18
=
) ( )( )
( )( )
(3015.3)(10) (165)(180.4)
(10)(3465) (27225)
= 0.521
Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y= bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0.0521x + 17.18
Berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m=b=0.0521
Sebelumnya telah diketahui bahwa :
.
.
0.67 35.48 10
2. 10 .
Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor tersebut adalah 228. 134 J/KgC
- Pada V2
( )(
(
) ( )(
) ( )
(220)(3465) (165)(3826.5)
(10)(3465) (27225)
= 17.63
=
) ( )( )
( )( )
(3826.5)(10) (165)(220)
(10)(3465) (27225)
= 0.264
Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y= bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0.264x + 17.63
Berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m=b=0.264
Sebelumnya telah diketahui bahwa :
.
.
1.62 51.83 10
2. 10 .
Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor tersebut adalah 159.023 J/KgC
- Pada V3
( )(
(
) ( )(
) ( )
(180.1)(3465) (165)(3066)
(10)(3465) (27225)
= 15.91
=
) ( )( )
( )( )
(3066)(10) (165)(180.1)
(10)(3465) (27225)
= 0.127
Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis y= bx + a
pada grafik tersebut yaitu:
y = 0.127x + 15.91
Berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m=b=0.264
Sebelumnya telah diketahui bahwa :
.
.
1.08 42.50 10
2. 10 .
Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor tersebut adalah 180.71 J/KgC
= 189.289
Berdasarkan literatur dan dibandingkan dengan nilai kalor jenis yang didapat , praktikan
menyimpulkan bahwa kawatkonduktor yang dipakai adalah jenis perak karena nilai kalor
jenisnya mendekati perak (234
4.
Analisis
Analisis Percobaan
Pada percobaan KR02 yaitu Calori Work melalui rlab yang bertujuan untuk
menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor, dimulai dengan mengaktifkan web
cam dengan cara mengklik ikon video yang tersedia. Setelah mengaktifkan web cam,
selanjutnya adalah memberikan tegangan yang berbeda beda dimulai dengan V0, kemudian
menghidupkan power supply, lalu meng klik tombol ukur untuk mengukur temperatur,
tegangan dan arusnya. Selanjutnya melakukan cara kerja yang sama untuk V1, V2, dan V3,
dan jangan lupa sebelum mengambil data kedua untuk memastikan temperatur lilitan telah
sama dengan temperatur awal.
Setelah melakukan prosedur yang telah ditentukan, kemungkinan kesalahan yang
dibuat tetap ada, dan kesalahan yang terjadi relatif cukup besar. Salah satunya seperti lupa
memperhatikan temperatur lilitan apakah sama dengan temperatur yang awal, ataupun
banyak hal lainnya. Terdapat juga kemungkinan kesalahan yang berasal dari diri sendiri atau
yang sering disebut dengan Human Error.
Analisis Hasil
Pada percobaan calori work dengan menggunakan tegangan yang berbeda beda,
didapatkan pula hasil yang berbeda dan grafik yang cenderung naik saat V0, V1, V2, maupun
V3. Hasil yang diperoleh juga tidak luput dari kemungkinan salah yang cukup besar, baik
kesalahan menghitung ataupun memasukkan data.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan penalitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa:
- Kapasitas kalor kawat konduktor dapat diketahui dengan melakukan percobaan calori work.
- Kawat konduktor yang digunakan adalah kawat berbahan perak (C=234
- Semakin besar tegangan dan semakin lama listrik yang diberikan, suhu kawat konduktor
akan naik.
VIII. Referensi
1.
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice
Hall, NJ, 2000.
2.