Professional Documents
Culture Documents
Antagonis narkotik adalah antidotum untuk takar lajak analgesik narkotik. Antagonis narkotik
mempunyai daya ikat yang lebih kuat pada tempat reseptor opiat/opioid daripada narkotik
yang dipakai. Antagonis narkotik menghambat reseptor dan mengambil alih setiap narkotik
yang berada pada reseptor itu, sehingga menghambat kerja narkotik (Kee dan Evelyn, 1996).
Antagonis narkotik merupakan obat-obatan yang menggantikan opioid dari tempat reseptor
(Hamilton, 1995).
Analgesik anti inflamasi
Derivat Asam Salisilat
1. Natrium Salisilat
Pada tahun 1876 diperkenalkan oleh Buss, biasa digunakan bersama Na-bikarbobat
untuk mengurangi gangguan lambung.
2. Karbetil Salisilat
Etil salisilat karbobat suatu ester etil salisilat dengan asam karbonat.
3. Fenil salisilat. Salol
Diperkenalkan oleh Nencki pada tahun 1886 dan Salol Principle. Dalam Salol dua
senyawa toksik (fenol dan asam salisilat) bergabung menjadi ester yang bila diminum
akan terhidrolisis perlahan dalam saluran cerna dan memberikan kerja antiseptik dari
komponenya. Tipe ester ini adalah salol penuh atau salol sebenarnya jika kedua
komponennya adalah senyawa aktif. Prinsip salol ini dapat digunakan untuk ester
yang hanya alkoholnya atau asamnya saja yang merupakan bagian toksik aktif atau
korosif, tipe ini disebut dengan salol parsial. Kreosot karbonat, timol karbonat dan
guaiakol karbonat adalah contoh ester yang mengandung fenol aktif.
4. Salisilamida = o-hidroksi benzamida