You are on page 1of 4

DEFINISI

Radang kulit akut dan setempat, terutama pada orang tua

Nyeri radikuler unilateral

Lesi vesikuler terbatas pada dermatom yg dipersyarafi serabut saraf spinal & ganglion
saraf sensoris dari nervus kranialis

Reaktivasi virus varisela zoster dari infeksi endogen yang telah menetap dalam
bentuk laten setelah infeksi primer

ETIOLOGI
Varisela Zoster Virus (VZV)
dpt hancur oleh bahan organik, detergen, enzim proteolitik, panas & PH tinggi
GAMBARAN KLINIK
Prodromal :
rasa sakit, parestesi pada dermatom yg terkena,
tjd bbrp hari menjelang keluarnya erupsi
Gejala konstitusi :
sakit kepala, malaise, demam (1-2 hr sblm erupsi)
Gamb khas :
Erupsi yang lokalisata dan hampir selalu unilateral,
jarang melewati
garis tengah tubuh, terbts pd daerah yg dipersyarafi oleh slh satu ganglion saraf sensorik

GAMBARAN KLINIK

Erupsi : makulopapuloeritematus (12-24 jam)


pustula (7-10 hr)
krusta menetap 2 3 mgg
Usia tua : rasa sakit segmental dapat menetap
walau krusta sudah menghilang
Anak (jarang) : keluhan ringan, erupsi cepat
menyembuh
GAMBARAN KLINIK
Menurut daerah penyerangannya
1. Herpes Zoster oftalmika (dahi & sktr mata)

vesikula (3 hr)

2. Herpes Zoster servikalis (pundak & lengan)


3. Herpes Zoster torakalis ( dada & perut)
4. Herpes Zoster lumbalis (bokong & paha)
5. Herpes Zoster sakralis (sktr anus & genitalia)
6. Herpes Zoster otikum (telinga)
Sindroma Ramsay Hunt
Gangguan pada nerfus fasialis dan otikus
Gejala :
nausea

Bells palsy, tinitus, vertigo, gangguan

pendengaran, nistagmus,

Bentuk lain Herpes Zoster


1. Herpes zoster hemoragika (vesikel berwarna merah krn berisi darah)
2. Herpes zoster abortivum (berlgs ringan, wkt singkat, berupa eritema & papul)
3. Herpes zoster generalisata (kel kulit unilateral & segmental menyebar generalisata,
berupa vesikel dgn umbilikasi, pd ortu, ku lemah mis pdrt limfoma maligna)

HISTOPATOLOGI

Sebukan sel limfosit, nekrosis sel & serabut saraf, proliferasi endotel pembuluh darah
kecil, hemorhagi fokal, inflamasi bungkus ganglion

PATOGENESIS

Daya tahan tubuh menurun reaktivasi VZV multiplikasi & menyebar dalam
ganglion nekrosis saraf & inflamasi disertai neuralgia mengikuti serabut saraf sensorik
neuritis berakhir pd ujung serabut saraf sensoris kulit erupsi herpes zoster
KOMPLIKASI

NEURALGIA PASCA HERPETIKA (NPH)

nyeri pd bekas penyembuhan, berlsg berbulan-bulan


> 40 th, gradasi nyeri bervariasi

hingga tahun, tjd pd pdrt

Infeksi sekunder
oleh bakteri menghambat penyembuhan, sikatriks

Paralisis motorik

Gangren superfisialis

Komplikasi mata : keratitis akut, skleritis, uveitis

Herpes zoster desiminata/ generalis

DIAGNOSA KLINIK & LABORATORIK


Bila erupsi mulai terlihat, diagnosa mudah ditegakkan

Laboratorik : Sediaan apus Tzanck test (sel datia berinti banyak), Pemeriksaan cairan
vesikel, Biopsi, Tes serologis

PENGOBATAN
Pengobatan topikal

Stadium vesikuler : bedak salisil 2%, losio kalamin (cegah vesikel pecah)

Bila vesikel pecah & basah : kompres terbuka antiseptik

Agak basah /krusta : antibiotik topikal mencegah infeksi sekunder

Pengobatan sistemik

Usia < 50 th :

umumnya ringan, sembuh spontan


Terapi simptomatik :
asam mefenamat : 3-4 x 250-500 mg/hr
dipiron 3 x 500 mg/hr
parasetamol 3 x 500 mg/hr + kodein 3 x 10 mg/hr
Bila lesi luas :
Asiklovir

5 x 800 mg/hr

7 hr

Valasiklovir 3 x1000 mg/hr

7 hr

Famsiklovir 3 x 250 mg/hr

7 hr

Usia > 50 th

Perjalanan penyakit seringkali berat


Terapi simptomatik
Antivirus Asiclovir

5 x 800 mg/hr 7-10 hr

Valasiklovir 3 x 1000 mg/hr 7-10 hr


Famsiklovir 3 x 250 mg/hr 7-10 hr
Lesi luas :
Asiklovir

3x 10 mg/kgBB/hr 5 hr iv

Neurotropik : vitamin B1, B6 dan B12

Kortikosteroid : prednison 30mg/hr (memperpendek masa NPH pd ortu)

You might also like