Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Down Sindrom adaalah gangguan genetik yang biasa diakibatkan oleh
pembentukan tiga salinan kromoson yang normalnya dua, karena
kerusakan pemisahan kromoson selama miosis (= Trisomi 21).
Down sindrom adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan
mempunyai kecerdasan yang terbatas, terjadi akibat adanya jumlah
kromosom 21 yang lebih dan interaksinya dengan fungsi gen lainnya
menghasilkan
suatu
perubahan
homeostatis
yang
memungkinkan
hormonal
yang
dapat menyebabkan
disjunction
pada
kromosom.
Umur ayah penelitian sitogenik didapatkan 20-30 % kasus ekstra
kromosom 21 bersumber dari ayah tetapi korelasinya tidak terlalu tinggi
jika dibandingkan dengan ibu.
C. Gejala Klinis
BB lahir bayi dengan Down Sindrom kurang diperkirakan 20 % kasus
mempunyai BB lahir 2500 gram atau kurang.
Gambaran wajah yang khas menyerupai orang mongol
Hiperfleksibilitas (91%)
Hipotonia (77%)
terlambat menutup.
Pemeriksaan Karioptiping
kromosom.
Amniosintesis pada kehamilan 3 bulan .
Pemeriksaan Dermatografi.
E. Prognosis
44 % kasus DS hidup sampai 60 tahun dan 14 % sampai 65 tahun.
Tingginya angka PJK
Tekankan
pentingnya
menyelesaikan
program
pemberian makan.
respon normal pada anak dengan lidah menjulur dan tidak berarti
penolokan terhadap makan.
pemberian informasi.
Bila mungkin berikan informasi tertulis pada keluarga
anda sendiri.
5. Perubahan
pertumbuhan
dan
perkembangan
berhubungan
dengan
Intervensi :
Libatkan anak dan keluarga dalam program stimulasi
anak.
Hiperekstenbilitas Sendi
Risiko Cedera
Resiko Infeksi
Lidah Besar
Gangguan Menelan
Kerusakan
Kognitif
Perubahan TumBang
Daftar Pustaka
Ngastiyah. (1995). Pedoman Anak Sakit . editor Setiawan S.Kp. EGC. Jakarta
Sariadai, S.kp & Rita Yuliani, S.kp. Asuhan Keperawatan Pada Anak. PT. Fajar
interpratama. Jakarta
Soetjiningsih, 1995 . Tumbuh kembang anak, Surabaya : EGC.
Wong, 2003 . Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Jakarta : EGC.