Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PRAKTIUM
Disolusi tester
Buret
Erlenmeyer
Pipet volume
Statif dan klem
Corong kaca
Pipet tetes
Gelas ukur
Pipet volume
III.1.2 Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
Natrium Hidroksida
Aquadest
Asam mefenamat 500 mg (tablet tidak salut)
Indikator fenoftalein
Tissu
% kadar
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
a. Disolusi obat adalah suatu proses melarutnya zat kimia atau senyawa obat
dari sedian padat kedala media tertentu.
b. Didapatkan hasil :
% kadar pada waktu 0 menit : 5,3 %
% kadar terlarut pada waktu 0 menit : 94,7 %
% kadar pada waktu 5 menit : 5,79 %
% kadar terlarut pada waktu 5 menit : 94,21 %
% kadar pada waktu 10 menit : 4,83 %
% kadar terlarut pada waktu 10 menit : 95,17 %
% kadar pada waktu 15 menit : 4,83 %
% kadar terlarut pada waktu 15 menit : 95,17 %
% kadar pada waktu 20 menit : 5,3 %
% kadar terlarut pada waktu 20 menit : 94,7 %
% kadar pada waktu 30 menit : 4,83 %
% kadar terlarut pada waktu 30 menit : 95,17 %
V.2 Saran
Disarankan agar praktikum selanjutnya alat dan bahan yang akan digunakan
terlebih dahulu disiapkan dengan baik agar praktikum dapat berjalan dengan
lancar dan juga waktu yang digunakan dapat seefesien mungkin.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Kalium iodat
Natrium tiosulfat
Asam sulfat
Aquadest
Kalium iodida
iodium
labu ukur
add
2. Pengenceran KIO3
KIO3 17 ml
dimasukkan
labu ukur
add
aquadest 34 ml
3. Standarisasi Na2S2O3
erlenmeyer
+2 g KI bebas iodat
+5 ml H2SO4
titrasi
larutan NATIO
hentikan titrasi