Pada gambar di atas tampak jelas terdapat kesalahan sarana dan
prasarana
teknik
sipil
terutama
pada
bidang
transportasi.
Ketidaksesuaian yang dimaksud adalah garis berhenti pada
simpang Jalan Bandung tersebut terdapat setelah zebra cross (tempat pejalan kaki menyebrang). Keadaan yang seperti itu membuat bingung antara pengendara kendaraan pribadi maupun pejalan kaki, menjadikan tidak ada ruang untuk pejalan kaki menyebrang jalan, karena pada saat lampu merah ruang zebra cross yang ada malah dipenuhi oleh kendaraan yang berhenti. Seharusnya :
Gambar tersebut menunjukkan kesalahan dalam perencanaan
transportasi, kita tahu bahwa garis putih yang tegak lurus arah jalan itu merupakan garis yang berarti tanda berhenti untuk kendaraan pada saat lampu merah. Sedangkan garis belang-belang hitam dan putih atau yang biasa disebut dengan zebra cross adalah berfungsi sebagai ruang bagi pejalan kaki untuk menyebrang jalan. Maka dari itu garis berhenti seharusnya terletak disebelum zebra cross. Solusinya adalah mengganti garis berhenti serta zebra cross yang baru.