Professional Documents
Culture Documents
Apalagi kalau kita menyatakan bahwa Tuhan ada di manamana. Pernahkah kita melakukan pengamatan terlebih
dahulu sebelum pernyataan tersebut di keluarkan ?
2. Golongan Islam menyatakan bahwa Muhammad itu
menerima wahyu di gua Hira pada malam 17 Ramadhon
dari malaikat Jibril. Dapatkah kita mempercayainya sedang
pada waktu itu tidak ada seorang saksi yang dapat
menguatkan pernyataan Muhammad tersebut.
Apalagi kalau kita melihat bahwa Muhammad itu
berdimensi ruang dan waktu (materi) sedangkan menurut
golongan islam Jibril berdimensi Ruh / Ghaib. Bagaimana
mungkin terjadi komunikasi kedua dimensi tersebut. Alat
apakah yang dipakai Muhammad pada waktu itu ? Kalau
kita ikuti jalan pemikiran di atas, boleh jadi Muhammad itu
sebagai seorang penghayal tingkat tinggi yang berhasil
menuliskan imaginasinya melalui sahabatnya yang
kebetulan pandai menulis. Maka terciptalah sebuah buku
yang berjudul Al-Quran.
Tindakan ini sama saja halnya dengan Karl Marx seorang
penulis ide komunisme dengan bukunya yang terkenal
MANIFESTO OF COMMUNIST (1864). Malahan dia lebih
banyak menulis buku dari pada Muhammad. Antara lain
bukunya yang tiga jilid itu adalah DAS CAPITAL yang
merupakan gambaran teori ekonomi dan sungguh baik
sekali dan cukup kongkrit isinya. Dalam bukunya tersebut
Karl Max tak pernah membicarakan hal-hal yang tidak
mungkin seperti Syorga, Neraka, Pahala dan Dosa. Yang ia
jelaskan adalah bagaimana agar semua orang dapat hidup
layak sebagai manusia.
3. Yesus Kristus yang di sebut sebagai Tuhan dan mempunyai
sifat ke Tuhanan dan manusiawi, baru terumuskan pada
Tahun 325 Masehi (295) setelah ia wafat. Oleh kaisar
1)
Rasyidi, HM, Prof, Dr, Empat kuliah agama, Bulan Bintang, Jakarta, th.
1997,cd. 1, hal. 89-98.
P------Di atmosfera
CO2
H2
Asam amino
Asam lemak
Glicerol
Glukosa
Asam Posfat
O2
N2
S2
PO2
Karbohidrat
Lemak
Protein
Asam Nucleat
Organisme hidup yang paling
sederhana susunannya
Auguste Comte,
The Positive Phylosofi,
translated and Condensed by H. Martinoau, George
KESIMPULAN
Existence Tuhan yang selalu di puja-puja ummat beragama
ternyata berakibat kepada merosotnya kepercayaan orang kepadaNya akibat Tuhan di luar Empiris manusia. Tuhan tak dapat di
buktikan dengan methode ilmiah.
Disamping itu muncul pula teori evolusi perkembangan manusia
dan penemuan teknologi modern serta terjadi pula bentrokanbentrokan pendapat antara golongan-golongan agama yang satu
dengan yang lain, mengenai kebenaran ajarannya, maka nasib
existence Tuhan menjadi terkatung-katung, belum lagi ini
ditambah dengan tidak ke-konsisten-an penganut agama terhadap
ajarannya. Betapa banyaknya ummat beragama yang melakukan
pelacuran, pencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan korupsi.
Keadaan yang demikian lebih mudah membawa seseorang untuk
sama sekali tidak mau tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak ?
Sebab seandainya seseorang berpendapat bahwa Tuhan itu ada,
maka ia akan menanggung beban psychologis untuk menjawab
dengan argumentasi yang obyektif mengenai Tuhannya. Kiranya
lebih baik masa bodoh tentang ada atau tidak adanya Tuhan,
karena tidak akan menimbulkan beban psychologis bagi dirinya.
Demikianlah adanya, bahwa ummat beragama mendapat tantangan
besar untuk membuktikan kebenaran ajarannya di abad modern
seperti sekarang ini. Krisi nilai terjadi karena ke-tidak mampuan
ummat beragama menjawab tantangan yang ada berdasarkan kitab
yang dianutnya.
Upaya apakah yang harus dilakukan oleh mereka ? Kalangan ummat
beragama baru mengkaji ulang ajarannya dan berusaha mencari
kelemahan disana sini secara obyektif dalam menemukan
BAB II
MENCAPAI KEPERCAYAAN
EXISTENCE TUHAN
1. MEMPERHATIKAN DAN MEMBANDINGKAN
Mengagumkan dan sungguh mengagumkan dari berbagai
anggapan tersebut di atas, berbagai hipotesis yang telah dilakukan
dengan kesimpulan bahwa Existence Tuhan sungguh diragukan
kebenarannya atau kalau tidak disebut nonsen sama sekali.
Kalangan ummat beragama pasti tetap mempunyai pendapat
bahwa Tuhan tetap ada. Akhirnya sampailah / muncullah dua
kesimpulan kita mengenai hal ini yaitu : pertama, bahwa Tuhan
tidak ada, dan kedua, bahwa Tuhan tetap ada secara mutlak.
Dari kesimpulan ini, manakah yang benar ? suadah barang
tentu kita hanya tahu bahwa hanya satu yang benar. Cuma saja
entah pendapat yang mana yang kita anggap benar, dan pasti tidak
mungkin kedua-duanya.
Membahas kedua pendapat diatas, bagi kita yang mau
berpikir jernih tidak perlu seperti politikus berdebat. Kalau keduaduanya menuju pada pertentangan yang tajam, maka diambil jalan
akomodasi yakni kedua-duanya benar dan tidak perlu
dipertantangkan lagi. Inilah pendapat politikus ulung yang selalu
berpendapat bahwa semua agama itu sama, kebenarannya di dapat
setelah anda itu mati. Pendapat ini jelas untuk tujuan quo bukan
pendapat yang ilmiah. Memang demikianlah adanya, bahwa politik
hanya melihat segi keamanannya dan kepentingannya. (Bacalah
riwayat empat orang buta menebak bentuk gajah yang pernah
diceritakan Dr. Soekarno tahun 1955 di Universitas Indonesia, dan
Prof. HM. Rasyidi, hal 24-25, Op Cit).
Memang sungguh merepotkan bagi kita yang mau berpikir
obyektif bila berhadapan dengan politikus, apalagi bila kita
berhadapan dengan alim ulama, pendeta-pendeta ortodox.
Mereka sama sekali bertindak apriori dan sangat emosional bila
dikatakan bahwa ajarannya tidak masuk akal dan dianggap salah
memang ternyata ada dan benar tetapi tidak empiris. Berarti tidak
semua yang diluar empiris manusia lantas dianggap tidak ada.
Dengan demikian gagallah apa yang dikatakan Jhon Lock, David
Home penganut faham empiris. Memang pembuktian empiris
adalah penting dalam pembuktian ilmu pengetahuan, tetapi tidak
semuanya pembuktian kebenaran harus demikian.
Tiga tingkatan pemikiran manusia oleh Auguste Comte,
bukanlah merupakan evolusi perkembangan pemikiran, tetapi
hanya suatu jenis mental manusia. Di zaman modern seperti
sekarang ini masih banyak orang yang telah berpikir pada tingkat
positif malahan terkadang berlaku metafisis. Betapa banyaknya
seorang profesor yang seharusnya berada di tingkat positif tetapi
masih gemar saja pergi ke dukun (metafisis) dan menganut aliran
kebatinan. Bahkan negara kita yang sedang giat-giatnya
membangun, malahan menganut aliran kebatinan oleh sementara
para perancang pembangunan tersebut. Bukankah ini merupakan
pola berpikir secara dua tingkatan sekaligus ?
Dan terkadang ada pula yang berpikir tiga tingkatan
sekaligus. Suatu hal yang dapat kita terima dari Anggota Comte
adalah bahwa pada waktu sekarang pembangunan tidak dapat
berjalan tanpa peranan science dan teknologi. Bidang kesehatan,
jalan raya, pertanian, industri dan sebagainya, semua itu harus
dikembangkan dengan teknologi bukan dengan bertapa di Gunung
Kawi.
Mengenai persoalan peranan science dan teknologi dalam
perkembangan akan kita bicarakan secara khusus dalam bab
pembicaraan tentang existence Alam serta kegunaannya bagi
manusia. Untuk selanjutnya marilah kita amati secara seksama
alam semesta ini secara keseluruhan (seutuhnya).
Kalau kita hendak menggambarkan sesuatu yang tidak
terbatas sebagaimana luasnya alam semesta ini, paling mudah
dengan lingkaran, dimana jari-jarinya tidak terbatas (r = ~ )
GAMBAR I :
r=~
= r2
=~=
=2r
=2~
=~
=~
3)
10
11
Substansiilnya tidak dapat kita lihat. Ingat prinsip pada gb. II.
Kesimpulan ini adalah merupakan bantahan terakhir
terhadap semua teori atau pendapatan terdahulu yang mengatakan
Tuhan tidak ada. Yang jelas adalah tidak ada yang dikatakan tidak
ada secara mutlak. Sebab tidak adapun itu sebenarnya ada, ada
dalam ketidak ada-an. Demikianlah pula tak ada yang dikatakan
relative secara mutlak, karena bila kita katakan semua relatif
termasuk yang kita katakan itupun relatif. Apa-apa yang kita amati
selama ini hanyalah keadaan-keadaan yang berada dalam ruang
dan waktu.
Pendekatan subjektif antar golongan agama seperti yang
kita katakan terdahulu, dikarenakan mereka tidak mau berpikir
objektif dan mau mencoba meninggalkan tradisi yang telah usang
dan yang tidak dapat diterima oleh akal sehat.
Kalaulah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan berexistence atau
berkepribadian manusia, wajarlah bila ia berpredikat Totalitas tak
terbatas, (Absolut, Distinct dan Unique)?
Demikianlah pula ajaran Budha dan Hindu yang
mempercayai Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan YME, tetapi tetap
mempercayai adanya para Dewa sebagai penjelmaan Sang Hyang
tadi. Seolah-olah Tuhan mempunyai pembagian kerja diantara-Nya.
Penafsiran ini sangat terpengaruh oleh keadaan ruang dan waktu.
Apalagi Budha mengajarkan kepada kita supaya manusia dapat
mencapai nirwana harus membasmi keinginannya. Tidak ada
damai sebelum manusia membasmi keinginannya.
Ini boleh jadi benar. Siapa tahu? Akan tetapi sudah pasti bahwa
setiap pendeta Budha itu selagi hidupnya dapat mencapai nirwana?
Segala apa yang hidup dan sadar mempunyai keinginan. Sama
sekali tak mempunyai keinginan berarti mati.
Semua orang butuh/ingin. Butuh makan, pakaian,
perumahan, cinta, sex dan sebagainya. Kegiatan industri dan
pertanian adalah merupakan akibat dari keinginan/kebutuhan
manusia tadi. Dan benarlah bahwa dunia berputar di atas perut.
Kegiatan perusahaan, perdagangan adalah untuk menyediakan
12
13
14
WAKYU
RASUL
MANUSIA --------QADAR BAIK, BURUK
HARI YANG KEMUDIAN.
Akhirnya perlu disini kita sebutkan bahwa Allah SWT
merupakan kebenaran mutlak sebagaimana telah kita buktikan tadi
dan tata nilai yang bersumber dari pada-NYA ada tertulis dalam AlQuran yang merupakan keterangan tentang segala sesuatu secara
garis besar.
Kesesuaian dengan pembuktian Exsistance Tuhan secara objektif
sekaligus berarti menyingkirkan kebenaran lainnya yang tidak
sesuai dengan pandangan objektif, dan hanya Islamlah yang layak
hidup di permukaan bumi ini sebagai petunjuk hidup manusia agar
berkehidupan sesuai dengan fitrahnya yaitu paduan harmonis
antara aspek duniawi dan ukhrawi, individual dan sosial, iman dan
ilmu dalam rangka pengabdian diri kepada Allah SWT.
Mempunyai pendapat bahwa: Semua agama itu sama,
berarti tidak menghargai konsep berfikir spektis, analitis dan kritis
(landasan berfikir ilmiah). Tidak menghargai konsep berfikir ilmiah
berarti membunuh diri sendiri. Membunuh diri sendiri berarti sama
halnya bertingkah laku seperti segerombolan semut yang mengejar
genangan air gula dimana si semut tadi tidak menyadari bahwa
apabila ia berusaha mengejar air gula tersebut, berarti ia mati
tergenang air.
Saya kira kita semuanya bukanlah semut-semut yang
kehausan gula, tetapi manusia yang mempunyai otak dan
kesadaran berfikir.
ALLAH
MALAIKAT
15
TAQDIR
Sepenting-penting pengetahuan yang wajib diketahui oleh tiap-tiap
mukallaf, ialah ajaran-ajaran yang berhubungan dengan Taqdir.
Beriman terhadap Taqdir adalah sendi atau pokok Tauhid, itulah
salah satu dari Qoidah agama dan asasnya.
Masalah taqdir adalah masalah yang membahas kekuasaan
ALLAH, yang manifestasinya sebagian dapat dilihat dalam alam ini,
asal kata Taqdir dari kata Qoddaro; yuqoddiru; taqdiiron; yang
artinya kekuasaan.
Tetapi justru karena kemutlakan Tuhan dan kenisbian
manusia, maka manusia tidak mungkin menjangkau kepada
pengertian tentang kekuasaan ALLAH, oleh sebab itu untuk
mengetahui tentang kekuasaan ALLAH, maka harus menggali AlQuran.
Al-Quran merupakan pemberitahuan ALLAH kepada
manusia melalui Rasul-Nya, yang berisi keterangan-keterangan
tentang segala hal yang berhubungan dengan ALLAH manusia dan
alam. Al-Quran selain berarti bacaan juga berarti kumpulan, yaitu
kumpulan segala keterangan tentang hukum dan ketentuanketentuan yang berlaku di alam ini. Untuk memudahkan,
pembahasan ini dibagi:
I. Nilai Tuhan
II. Nilai Manusia
a.
b.
c.
d.
I.
Nilai Tuhan
ALLAH SWT adalah zat yang Maha merajai seluruh alam
semesta ini, dia mengatur segala sesuatu yang ada didalam
e.
f.
16
secara mutlak. Tidak seorang pun yang memiliki hak untuk memilih
yang sesuai dengan kehendaknya sendiri.
3.
2.
Dan Tuhanmu itu menciptakan apa yang dikehedaki dan dipilihnya
sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka.(Surat Al Qashah ayat
68).
Jadi Allah taala itulah yang menciptakan dan oleh sebab
itu bebas pula memilih siapapun dari makhlukNya sesuai dengan
apa yang telah dikehendaki, sebab memang DIA adalah Pengatur
17
6.
Tiadalah suatu bencana yang terjadi di bumi dan tiada pula yang
terjadi pada diri kamu, melainkan itu ada dalam kitab sebelum
Kami laksanakan terjadinya. Bahwasannya yang demikian itu
mudah bagi ALLAH.(Surat Al Hadid, ayat 22).
Kekuasaan ALLAH yang mutlak, sangat pelik untuk dapat
diketahui oleh manusia yang penuh dengan kenisbian. Oleh karena
itu ALLAH memberikan gambaran yang proses berlakunya
kekuasaan tersebar dengan kata kitab; yaitu kitab tentang
hukum yang berlaku dialam semesta ini, disebut juga Lauful
Mahfudz. Sehingga manusia dapat mengerti tentang kekuasaan
ALLAH itu secara bertahap.
Kekuasaan ALLAH itu berlaku sejak zaman azali, sekarang
dan seterusnya tanpa mengalami pasang dan surut. Sehingga segala
sesuatu yang terjadi tak pernah lepas dari taqdir (kekuasaan)
Allah. Oleh karena itu disebutkan; apa yang terjadi didunia ini,
termasuk musibah-musibah yang terjadi pada diri kita, semuanya
sudah ditaqdirkan Allah lebih dahulu dan sudah dituliskan Nya pada
lauh Mahfudz, jauh sebelum hal itu terjadi.
Dalam menafsirkan ayat ini Ibnu Abbas, seorang sahabat
yang sangat dekat kepada Nabi berkata: Sudah dituliskan sebelum
18
neraka masuk kesana. Dan salah seorang kamu ada yang beramal
serupa amal ahli neraka, sehingga jarak antara dia dan neraka
sehasta lagi, tetapi suratannya (taqdirnya) mendahului dia, maka
dia beramal serupa amal penduduk surga dan dia dimasukkan
disana.
(HR: BUHARI MUSLIM).
Keterangan dari Muhammad Rasullah SAW ini memberikan
gambaran kekuasaan Allah yang berlaku pada manusia sejak dari
alam rahim, alam fana dan alam baqa.
Bahwasannya manusia itu tidak pernah terlepas sesaatpun dari
kekuasaan Allah. Yaitu kekuasaan Allah yang dengan iradatnya
dinyatakan dalam bentuk ketentuan yang ada pada manusia.
Setelah itu dapat kita simpulkan, karena
manusia maka Allah memberitahukan kepada manusia tentang
kekuasaannya melalui Muhammad Rasulullah bahwasannya: ALLAH
adalah kuasa mutlak. Inilah yang dimaksudkan NILAI TUHAN.
Manusia menerima pemberitahuan bahwasannya ALLAH
adalah kuasa mutlak, tetapi hakekat kuasanya ALLAH yang mutlak
itu tidak dapat dicapainya. Bagaimana proses kuasa tersebut;
bagaimana perinciannya, manusia tidak mampu menjangkaunya.
Karena itu hanyalah semata hak ALLAH. Manusia bisa tahu tentang
NILAI TUHAN karena diberitahu, kalau tidak ada keterangan dari
ALLAH maka hal itu merupakan yang muskil.
19
20
5.
Apa saja musibah (bencana) yang menimpa dirimu semua itu
adalah disebabkan oleh perbuatanmu sendiri dan Allah memaafkan
sebagian besar dari dosa-dosa itu.(Surat Asy Syura, ayat 30).
Jadi keburukan-keburukan atau bencana-bencana yang
diderita oleh seseorang itu hanyalah sebagai bekas atau kesan dari
hasial perbuatannya sendiri dan itu pulalah yang merupakan buah
dari cara pilihan dan pemikirannya yang merdeka bebas.
6.
21
Dari Saidina Ali beliau berkata: Adalah Rasulullah SAW, pada satu
hari duduk, di tangan beliau ada sepotong kayu untuk menggores
tanah, beliau mengangkat kepala dan lalu berkata: Setiap orang
sudah diketahui (oleh Tuhan) tempatnya didalam surga atau
didalam neraka. Sahabat-sahabat bertanya: Apa gunanya lagi kita
berusaha ya Rasulullah, apakah tidak lebih baik kita berpangku
tangan menunggu taqdir saja? Nabi menjawab: jangan! Bekerjalah
maka setiap kamu akan dimudahkan Tuhan bekerja sesuai dengan
22
KESIMPULAN:
Walaupun semuanya sudah ada taqdirnya, tetapi manusia
diperintah oleh ALLAH dan Rasul supaya berusaha, tidak menunggu
taqdir saja.
Soal taqdir adalah hak ALLAH dan soal usaha adalah
kewajiban manusia, tetapi manusia diperintah pula; sesudah
berusaha supaya menerima dengan senang hati sekalian taqdir
yang ditentukan untuknya.
Insya ALLAH! Dengan pengertian taqdir sebagaimana yang
telah diuraikan, umat Islam akan menjadi umat yang tangguh,
umat yang akan menguasai alam ini, sebagaimana yang telah
dijanjikan ALLAH dalam Al Quran.
Setiap muslimin yang telah meresap dalam kalbunya akan
makna tentang taqdir, maka dia akan dapat menelaah, menggubah
dan membina semua persoalan yang dihadapinya. Dia akan dapat
masuk keujung bumi yang paling dalam dan akan melambung
kepetala langit yang paling tinggi dengan kemampuan yang
23
Tingkatan kedua:
Beriman bahwasannya adalah segala rupa kejadian itu telah
ditulis dengan serba sempurna, telah dicatata dengan serba
lengkap oleh ALLAH tuhan seru sekalian alam, sebelum sesuatu itu
terjadi berwujud dialam wujud ini.
24
Tingkatan keempat:
beriman bahwa segala sesuatu itu berwujud dengan ALLAH
menjadikannya,
ALLAH
sendiri
menciptakannya,
dengan
kekuasaanNya.
25
26
27
28
bentuk dan dimensi. Bahkan dia tidak serupa dengan semua yang
ada, dan tidak pula ada sesuatu yang menyerupaiNya.
Dia tidak dibatasi ukuran,tidak dilingkung oleh tepi, tidak
dibatasi arah dan tidak terangkum oleh bumi dan langit. Dia
bersemayam di atas arasy menurut cara yang difirmankanNya dan
arti yang dikehendakiNya akan tetapi persemayamanNya itu maha
sucilah dari bersentuh dan menetap, bertenang dan bertempat,
ataupun berpindah letak. Arasy tidaklah mendukungNya tetapi
arasy dan para Malaikat pendukung Arasylah yang dibawa dengan
kodratNya dan berada di dalam genggamannya.
Bila mengetahui Arasy dari langit, dan mengetahui segala
sesuatu . pada ujung semesta. Mengatas tanpa mendekat ke
Arasy dan langit, pun tanpa menjauh dari bumi dan pusat bumi.
Bahkan meninggi derajatNya dari bumi dan pusat bumi. Dalam
pada itu,- Dia Maha dekat dari segala yang ada, lebih dekat kepada
hambaNya dari urat leher sang hamba sendiri. Dia menyaksikan
segala sesuatu. KehampiranNya tidaklah dengan kehampiran
benda, sebagaimana tidak serupa zatNya denga zat benda. Dia
tidak bertempat pada sesuatu dan tidak ada sesuatu yang
bertempat padaNya.
Maha tinggi Dia dari dilingkungi oleh tempat, sebagai
MahasuciNya dari dibatasi zaman. Bahkan Dia telah ada sebelum
ruang dan waktu itu diciptakanNya. Dia sekarang menurut
wujudnya dahulu juga.
Sekalian sifatnya berlainan dari makhluknya. Tiada unsur
lain
dalam zatNya di dalam yang lain. Maha sucilah Dia dari
segala perubahan dan perpindahan. Dia tidak ditempati oleh segala
peristiwa dan tidak dipengaruhi oleh sifat-sifat yang mendatang.
Bahkan Dia senantiasa dalam semua sifat kebesaranNya, bersih
dari kehilangan sifat-sifat itu,. Dia selalu dalam segala
kesempurnaan sifatnya, tanpa memerlukan tambahan sifat
kesempurnaan itu.
29
SIFAT-SIFAT ALLAH
Segala puji bagi ALLAH yang telah mengistimewakan para
pengikut Sunnah Nabi dengan nur keyakinan, dan mengutamakan
pendukung kebenaran dengan petunjuk pengokoh sendi Agama.
Mereka dijauhkan dari tiupan kaum penyeleweng dan kebejatan
para Atheis. Diberikannya taufik kepada mereka untuk mengikuti
jejak langkah penghulu segala Rasul, ditunjukiNya mereka supaya
dapat meneladani para sahabat yang mulia dan dimudahkanNya
bagi mereka mengikuti cara hifup Ulama Salaf (ulama yang
terdahulu), sehingga mendapat pegangan yang kuat dikiranya
melalui jalan terang dalam kepercayaan sepanjang hidup para
Ulama itu. Lalu mereka berhasil menyelaraskan buah pikiran ilmiah
dengan hukum syariat dan memastikan bahwa mengucapkan
kalimat pengabdian LA ILAHA ILLA .MUHAMMADARRASULULLAH,
adalah tanpa hasil dan faedah; selama belum dikuasai kandungan
isi dan pokok-pokok KALIMAT SYAHADAT INI.
Mereka dapat meresapkan bahwa KALIMAT SYAHADAT yang
pokok ini mengandung pe.tentang sifat ALLAH dan perbuatanNya
serta kebenaran RasulNya.
Jadi, ALLAH itu AWAL dan ABADI (tidak didahului dan tidak
diakhiri). ALLAH sendiri menerangkan sifatnya ini:
ALLAH itulah yang awal (paling dahulu), yang paling akhir, yang
nyata jelas karena jelas bukti ayat-ayat yang menjelaskan bahwa
Dia ada, dan yang bathin (tidak bisa ditanggapi dengan panca
indera dan tidak sanggup akal mengenal seluruh hakikatNya Yang
Maha Luas dan Yang Maha Tinggi). Dan Allah itu mengetahui segalagalanya.
(Surat Al-Hidayat 3)
Segala yang di langit dan di bumi akan fana, dan yang kekal ialah
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
(Surat Ar-Rahman ayat 26-27)
II. TIDAK SATUPUN YANG MENYAMAINYA
ALLAH itu Maha suci dan sempurna, tiada sesuatupun yang
bisa menyamaiNya dan Dia tidak serupa dengan sesuatu apa jua.
Bila hatimu membayangkan sesuatu tentang ALLAH, maka Dia tidak
sama dengan apa yang engkau bayangkan di hatimu itu. ALLAH
sendiri menerangkan siapa Dia, katanya:
Tidak ada sesuatupun yang menyamaiNya, dan Dia selalu
mendengar lagi melihat segala-galanya. (Surat As-Syura
ayat 11)
Kalau ada pada makhluk sebagian sifat yang sama seperti melihat,
mendengar, berbicara dan sebagainya, maka itu hanya nama sifat
yang sama bukan hakikatnya.
Bila dikatakan orang: Si Anu mengetahui, hidup, wujud,
kuasa, penyayang, bijaksana, maka itu hanya menurut lahirnya
saja.
Apalagi keadaaan ilmu, hidup, wujud, kuasa rahmat dan
bijaksana. ALLAH bersifat sempurna, benar-benar sempurna,
sedangkan wujud sifat pada manusia dan makhluk, amat dangkat
30
ALLAH itu Tuhan tidak ada Tuhan selain Dia, yang Hidup
lagi menghidupkan, yang berdiri sendiri, Dia lah yang menegakkan
bumi, langit dan seluruh alam. Dia tidak pernah dipengaruhi rasa
kantuk dan lupa, karena hidupNya suci bersi, tidak sama dengan
kehidupan yang lain, yang dipengaruhi oleh kelemahan karena
mengantuk, tidur dan lupa. Dia yang mempunyai/ menguasai seisi
langit dan bumi. Tidak seorangpun yang bisa memberikan syafaat
(bantuan di sisiNya kecuali dengan ijinNya yang dikehendakiNya).
Dia lah yang mengetahui apa yang telah atau sedang mereka
31
c) Afal ALLAH satu berarti: tidak ada satu pun selainNya yang
benar-benar melakukan perbuatan, ALLAH lah yang
menjadikan
segala
sesuatu
sesuatu
dan
yang
menyempurnakan bikinan segala sesuatu, ALLAH sendirilah
yang mewujudkan dan yang mengadakan.
IV. KUASA
Dia berkuasa, Maha Perkasa, tidak mengalami kekuarangan
dan kelemahan, tidak merasai kantuk dan tidur, tidak ditangani
kebinasaan dan maut. Dia mempunyai Kekuasaan Keperkasaan,
Kuasa Cipta dan Kuasa Printah. Langit serta isinya dilipat tangan
kananNya dan seluruh makhluk tunduk dalam genggamanNya. Dia
sendirian yang menjadikan dan menciptakan segala sesuatu,
tunggal dalam menjadikan dan men..Dialah yang menciptakan
makhluk dan sekalian perbuatan yang mereka serta menentukan
rezeki dan ajal mereka. Tak ada kejadian yang keluar dari
genggamanNya dan semua pertukaran keadaan tidak lenyap dari
kodratNya. Tak dapat dihitung segala yang dikuasainya dan tidak
berkesudahan segala yang diketahuiNya.
Dan Dia menguasai segala sesuatu
( Surat Al-Maidah ayat 120 )
32
Bila
mengetahui segala, meliputi IlmuNya akan semua yang terjadi
sejak dari ( ?..) sampai bumi sempadan puncak, sepadan langit.
Dia Mengetahui, dan tidak luput dari IlmuNya seberat atompun, di
bumi dan di langit. Bahkan diketahuiNya gerak langkah titik hitam
di atas batu hitam dalam malam yang gelap kelam. DiketahuiNya
pula gerak ( ?.) di angkasa; demikian juga semua rahasia yang
tersembunyi. Dia mengetahui detak hati nurani semua gerak dari
lintasan bathin yang tersembunyi. Semua yang terjadi
diketahuiNya dengan ilmu yang qidam serta Azali, senantiasa Dia
bersifat demikian sedari zaman antah-berantah, bukan dorongan
ilmu baru yang terjadi pada zatNya sehingga timbul dan hilang.
33
34
Permasalahan
1. Adakah Islam itu suatu ideology? Jika demikian apakah
Islam itu lalu berdiri sama tinggi sejajar dengan ideologideologi di dunia? Bukankah Islam itu Dienullah, agama
wahyu Illahi, sedangkan ideologi-ideologi itu adalah hasil
pemikiran manusia?
2. Apakah Islam itu bukanlah ideologi? Lalu apa peranan Islam
di dalam pertarungan dan percaturan ideologi-ideologi di
dunia dewasa ini dan di masa yang akan datang? Apakah
hanya sekedar menentang sesuatu ideologi yang antiTuhan?
3. Ideologi berfungsi untuk mengatur kehidupan bernegara
dan bermasyarakat; Jika Islam bukanlah ideologi atau tidak
mengandung ajaran-ajaran ideologi, lalu bagaimana Islam
akan mengurus kehidupan bernegara dan bermasyarakat,
karena Islam selain mengurus ibadat, juga mengurus
kehidupan negara dan masyarakat?
4. Benarkah pendapat seorang orientalis bahwa di kalangan
kaum muslimin terdapat kelompok yang mengidealisir
Islam sebagai satu-satunya alternatif terhadap segala
macam isme dan ideology (Abdurrahman Wahid, Majalah
TEMPO, 20 Juni 1981).
5. Menurut hakikat ajaran Islam bukannya menurut
pendapat orientalis bagaimana sebenarnya hubungan
35
36
37
38
39
VII.
40
41
42
VIII.
43
44
45
Hadits Nabi
IX.
46
47
III.
48
Dan Hadits
.
.
, hubungan perburuhan
49
4.
(Bayarlah
upah
si
keringatnya kering).
Hadis-hadis Nabi :
1.
2.
(Bukhari-Muslim)
3.
sebelum
5.
(Setiap
orang
dari
kamu
adalah
penggembala dan setiap penggembala
bertanggung jawab atas gembalanya).
buruh
7.
50
51
Literatur:
1. Al Quranul karim.
2. Abul Ala Maudidi, Pokok-pokok Pandangan Hidup Muslimin.
3. Abul Ala Maudidi, Dasar-dasar Ekonomi Islam.
4. Sayid Qutb, Masyarakat Islam.
5. Sayid Qutb, Islam the Misunderstood Religion.
6. Dr. A. Shalaby, Negara dan Pemerintahan dalam Islam.
7. Dr. A. Shalaby, Masyarakat Islam
8. Dr. Ahmad Zaki Yamani, Syariat Islam yang Kekal dan
Persoalan Masa Kini.
9. Abdurrahman Azzam, The Eternal Message of Muhammad.
10.
11. +Dr. Mustapha Husni AssibaI, Sosialisme Islam.
12. Dr. H.M. Rasyidi, Islam dan Sosialisme.
13. Prof. Dr. Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai
Aspeknya.
14. Prof. Dr. H. M. Rasyidi, Koreksi terhadap Dr. Harun
Nasution
15. Drs. Nurcholish Madjid, Pembaharuan Pemikiran Islam
16. Prof. Dr.H. M. Rasjidi, Koreksi Terhadap Drs. Nurcholish
Madjid.
17. A. Rahman Zainuddin M.A.(terj.), Hak-hak Asasi dalam
Islam.
18. Drs. Miftah Faridl, Pokok-pokok Ajaran Islam.
19. Abdul Razak Naufal, Al-Quran dan Masyarakat Modern.
20. Syekh Ibnu Taimyah, Pedoman Islam Bernegara
21. H. Zainal Abidin Ahmad, Dasar-dasar Ekonomi Islam.
22. H. Syafruddin Prawiranegara, Hakikat Ekonomi Islam
(paper).
23. Imam Al Ghazali, Ihya ulumuddin, jilid I.
24. PB. HMI., Nilai-nilai Dasar Perjuangan.
25. Sekretariat Konstituante, Tentang Dasar Negara RI dalam
Konstituante, Jilid I.
----ooOoo----
52
Muqaddimah
Bawalah bukti-bukti (argumentasi)-mu, bila
orang-orang yang benar. (Q.S. Al-Raml 64).
adalah
akan
ditanya
(diminta
pertanggungjawabannya) tentang hal itu. (Q.S. Al-Isra :
36).
Allah telah mewahyukan Islam kepada Muhammad
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam untuk segenap Ummat
manusia dan alam semesta.1) Islam yang beresensi ajaran tauhid
yakni mengesakan Allahtelah dipeluk dan ditegakkan oleh para
Nabi dan Rasul terdahulu.2) Sesungguhnya pula, Islam merupakan
al-Din yang benar, sempurna dan satu-satunya Din yang diridhai
Allah.3) Oleh karena itu, siapa jua kapan dan di mana pun berada
sejak kerasulan Muhammadtidak memeluk Islam, maka agama
yang dipeluknya filsafat yang dianutnya, isme-isme apa pun juga
yang dipeganginya, kepercayaan yang diyakininya, adalah bertolak
dan tidak diterima oleh Allahmereka termasuk insan yang rugi. 4)
Hanya Islam saja yang pada hakikatnya yang tumbuh dan
berkembang dalam keadaan terang sejarah , tiada satu dogma
1)
2)
5)
6)
53
7)
8
Al-Quran, 2: 120
)
Perhatikan misalnya Turki pada pemerintahan Mustafa Kamal
Attaturk dan Iran ketika di bawah rejim Reza Shah Pahlevi; di mana
sekularisme berjalan lancar dan legal.
)
Perhatikan misalnya, kasus Kusni Kasdut (perampok pembunuh)
yang dibela olah beberapa orang di Indonesia agar bebas dari eksekusi
hukuman mati.(1979-1980).
0)
54
1)
55
56
12)
15)
57
2) Komunisme
Filsafat komunisme bersendi pada tiga unsur, yaitu:
(1)
Unsur ilmiah, di mana sains memegang peranan
tertinggi dari sistem komunisme. Itu sebabnya di
dalam dunia mereka ada istilah Utopian Comunism
and Scientific Comunism).
Unsur sainstisme ini sebenarnya pengaruh dari ajaran
Positivisme August Comte (1798-1857). Positivisme
meletakkan fakta sebagai acuan dasar bagi
pengetahuan manusia. Dengan demikian, metafisika
harus ditepikan. Dari paham ini muncul ketegasan
bahwa Tuhan itu khayali karena tidak faktual secara
ilmiah melalui laboratoris.
(2)
Unsur Materialisme
(3)
58
59
60
2)
3)
4)
5)
18)
61
Dr. Th. Verhoeven, Kamus Latin Indonesia , Nusa Indah, Ende, Flores,
1969, hal.1108.
22)
Lihat juga Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas, Islam dan Secularism,
Muslim Youth Movement of Malaysia (ABIM), Kuala Lumpur, 1978.
62
24)
63
64
65
6) Sinkretisme
Sinkretisme merupakan suatu paham atau ajaran
keyakinan terhadap pandangan hidup secara menyatakan aliran
atau pelbagai ajaran menjadi keyakinannya. Misalnya, seorang
yang mengaku melakukan shalat, tetapi juga mengerjakan
kebaktian di gereja, dan semadhi di kuil. Seseorang yang
mempercayai Yesus anak Allah, mempercayai Brahma dan
Sikap Muslim
Sinkretisme yang mencampuradukkan pelbagai ajaran
dalam diri seseorang, di dalam Islam secara tegas tidak
dibenarkan. (Al-Baqarah: 42; Hud: 16; Al-Hajj: 62; Luqman 30;
Al-Anam: 115-117). Mencampur Islam yang benar dengan
pelbagai ajaran lainnya dan merusak hakikat kesucian Islam
berarti membatalkan seluruh amal seseorang. (Al-Nur: 39).
Seseorang yang muslim, kemudian dalam hidupnya bersikap
menerima Islam sebagian dan menolak/menggantikannya
27)
Hasanain M. Makhluf, Al-Qur-an al-Karim wa Maahu Shafwat alBayab li Maaniy al-Quran, Juz I dan II, Dar al-Kitab al-Arabiy, Mesir,
1377/1957.
28)
Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas, The Concept of Education in
Islam of Frame Islamic Philosophy of Education, ABIM, Kuala Lumpur,
Malaysia 1980: 20 - 21.
29)
66
Lihat Al-Quran, 5: 3; 35: 24; 4: 125; 3: 19; 21: 107; 4: 79; 34: 28. Lihat
pula karya Muhammad Qutb, Jawaban Terhadap Alam Fikiran Barat yang
Keliru tentang Al-Islam (Terjemah Alwi: AS) Diponegoro, Bandung, 1981)
67
mendapatkan hakikat Islam secara utuh. (Al-Baqarah: 2-5, AlAnam: 153, Al-Maidah: 3).
Seorang muslim wajib menerima Islam secara utuh (AlBaqarah: 208) dan wajib pula mengikuti seluruh titah Allah; dan
teladan Rasulullah (Al-Nisa: 59). Dengan cara mengikuti petunjuk
Allah secara totalitas inilah, kaum muslimin akan mendapat
kejayaan dan derajat taqwa. (Al-Anam: 153). Konsekuensi hidup
muslim memang diukur dari tingkat iman dan tiada ragu sedikitpun
jua untuk menegakkan Al-Islam dengan berjuang; sungguh-sungguh
(al-jihad) dengan harta benda maupun jiwa di jalan Allah. Inilah
cara hidup yang benar. (A-Hujurat: 15). Cara hidup yang benar
adalah melaksanakan iman kepada Allah itu penuh konsekuen
dalam bentuk-bentuk amal shalih tugas kerja kemanusiaan dalam
ayoman ridha-nya. (Al-Baqarah: 177). Kesalahan fatal isme-isme
lain, adalah melihat dunia ini final, sementara bagi kaum muslimin
akhiratlah yang lebih utama (Al-Ala: 16,17). Dan ketika muslim itu
menata hidupnya, maka dimensi duniawi dan ukhrawi adalah utuh
serta harmonis (Al-Qashash: 77); namun dimensi ukhrawi lebih
utama karena sifatnya kehidupan yang kekal.
Pandangan hidup muslim diasaskan kepada kalimah
penyerahan diri total kepada Allah dalam semua aspek kehidupan,
perjuangan, ibadah bahkan kematian (Al-Anam: 162). Al-Fajr: 2730. Dengan ini mempunyai konsekuensi logis, bahwa hidup muslim
adalah mengikuti seluruh petunjuk Allah dan Rasulnya; sehingga AlQuran dan Al-Sunnah merupakan Pedoman Hidup Muslim (AlBaqarah: 2-5; Al-Nisa: 59; Al-Maidah: 132; Al-Araf: 158; Saba:
28).
Arkian, status dan fungsi muslim sebagai hamba Allah
khalifah fil Ardh dan sebagai pengemban risalah Al-Islam
merupakan jawaban langsung atas kesalahpahaman pihak di luar
Islam. Tuduhan bahwa Islam atau ummatnya hanya memikirkan
dirinya adalah tuduhan yang tidak beralasan. Karena justru Islam
mewajibkan ummatnya untuk hidup secara muttaqin. Muttaqin
artinya mengemban semua petunjuk Allah dan Rasulnya,
Khatimah
Bagi kaum muslimin, sampailah pada suatu prinsip (almabda:
. ), bahwa sumber dari segala
sumber hukum kebenaran adalah dari Allah; selain itu adalah
cenderung palsu dan batal. (Al-Maidah: 60; Luqman: 30; Al-Syura:
117). Asas maupun pandangan hidup Muslim berpedoman kepada
Al-Quran dan Al-Sunnah Rasul itulah kaum muslimin menjelaskan
68
insan akademik yang rasional-objektif, kritis-kreatif, logiksistematik (Al-Isra: 36; Al-Naml: 64); berpandangan luas (AlZumar: 17;18), Istiqamah, konsisten dan konsekuen (Al-Ahqaf: 1314; Fushshilat: 30-31) serta senantiasa cenderung mencari
kebenaran hakiki (Rum: 30; Ali Imran: 60), sehingga dengan
metoda Islami itu akan gembira insan muslim daya-daya pencarian
ingin tahu (curiosity), daya cipta (creativity), daya innovatif, daya
konstruktif maupun pengembangan untuk kemajuan. (Al-Radu: 11;
Yunus: 101; Fathir: 28). Pola hidup dengan prinsip (al-mabda),
metoda (al-manhaj) dan tujuan (al-ghayah) secara Islami inilah
akan membuahkan ibadah yang benar dan di sinilah tujuan
pengabdian hidup yang benar. (Al-Hasyr: 18 24).
Ya Allah Alamu bi al-Shawabi.
69
MARAJI/REFERENSI
Abduh, Al-Syaikh, Muhammad, Tafsir Al-Quran al-Hakim: Tafsir alFanar (talif). Sayd Muhammad Rasyid Ridha, II, Beirut,
Libanon, tt.
70
LIBERALISME / KAPITALISME
(uraian singkat untuk keperluan Kelompok Diskusi)
1. Pengertian Liberalisme
a. Liberalisme adalah sikap menjunjung tinggi nilai-nilai
kebebasan perorangan (individual liberty) terhadap
campur tangan penguasa atas kehidupan pribadi orang
seorang.
Dari paham liberalisme ini muncul doktrin kontrak sosial,
hasil pemikiran Jean Jacques dalam tulisannya Contract
Social ou Principes du droit politique (The Social Contract
or Principles of Political Right) yang ditulis pada tahun
1762.
Doktrin ini mengandung sebuah postulat yaitu bahwa
kekuasaan yang berada di tangan penguasa adalah
berdasarkan perjanjian kemasyarakatan (kontrak sosial)
antara rakyat dan penguasa; pada pihak yang satu rakyat
menyerahkan sebagian dari hak-hak perorangannya
masing-masing kepada penguasa, pada pihak yang lain
haruslah dipergunakan kekuasaannya itu demi kepentingan
dan demi melindungi hak-hak perorangan rakyat; jika
penguasa tidak menunaikan kewajibannya itu, ia
melanggar perjanjian dan karenanya harus turun
panggung.
b. Doktrin kontrak sosial adalah merupakan lawan terhadap
doktrin absolutisme kekuasaan raja pada abad
pertengahan yang mengandung postulat bahwa raja
mempunyai hak-tuhani (divine right) dan merasa
memperoleh kekuasaan berdasarkan hak yang diberikan
oleh Tuhan. Menjelang dan setelah Revolusi Perancis,
liberalisme di Perancis adalah sinonim dengan sikap anti
gereja Katolik, karena Katolikisme dengan peristiwaperistiwa inkwisisinya adalah identik dengan feodalisme
dengan penghisapan, eksploitasi dan penindasan-nYa.
c.
71
b.
b.
b.
c.
1. Uang
2. Pemilikan tehnologi
3.
Managerial skill
1. Nilai-nilai dari tenaga siburuh yang terampil dalam
proses produksi
c. 2. Nilai-nilai dari tanah siorang-kecil yang disewapaksa atau dijual-paksa
(digusur tanpa melewati
undang-undang).
c. 3. Kekayaan alam milik
negara yang disediakan
bagi si-investor dengan
imbalan
yang
tidak
seimbang.
5. Definisi kapitalisme
a. Bung Karno memberi definisi mengenai kapitalisme sebagai
sistim pergaulan hidup yang memisahkan kaum buruh dari
alat-alat produksi (Indonesia menggugat hal. 14).
Definisi tersebut pada hemat saya masih terlalu sempit
karena terbetas pada lapangan produksi (pabrik) dan tidak
72
73
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
74
SYAHADAH
GENERATIO SPONTANEA
Evolusi secara kimia organik
ALLAH
larangan
MANUSIA
ALAM
NB:
Jika GHAIB
ragu terhadap proses terjadinya manusia seperti yang diterangkan
dimuka 23:12 jo 86:6,7 56:58, 59.
Jika pertanyaan tersebut (56:58:59) tidak bisa dijawab maka lihatlah
jawabnya pada surat 75:37:-40 jo 22:5
75
Ciri-ciri Ego
+ negatif
17:11 ------- tergesa-gesa
18:54 ------- suka membantah
100:6 ------- ingkat dan tidak berterima
kasih
Perjalanan akhir
10:12 ------- melampaui batas
hidup manusia
70:19-21--- keluh kesah dan kikir
90:4 -------- susah payah
+
positif (untuk
mengatasi
semua)
Existence
Ego 70:19-21
jo itu
21:37
alam
70:22,
24,
23,
27,
29
jo
30,
32,
33,
34
bawah sadar
2:2,4 ------ Iman
13:28 ----- Ingat ALLAH
23:1-5 jo 6, 8, 9 ------ kesempurnaan
Iman
65:2-5 ----- Hadiah untuk orang taqwa
89:27-30--- Penghargaan ALLAH
terhadap iman
76
77