You are on page 1of 2

IRIGASI HIDUNG

No. Dokumen :

Tanggal Terbit :
01/12/2012

PROSEDUR
TETAP
KEPERAWATAN

Pengertian

No. Revisi :

Halaman :
1/1

Ditetapkan :
Direktur RSUD Dr Mohamad Saleh
Kota Probolinggo

Dr. Bambang Agus Suwignyo. M.MKes


NIP. 19600715 198802 1 003
Mencuci rongga hidung dengan cairan yang mengalir terus menerus

Tujuan

Kebijakan

1. Dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan hidung


sesuai indikasi
2. Ini tindakan pendelegasian yg didelegasikan oleh dokter
kepada perawat yang berkompeten.
3. Memberikan pelayanan secara cepat,tepat dan profesional
kepada masyarakat.

Bebas dari radang dan kongesti


Rongga hidung menjadi bersih

Prosedur

Unit Terkait

Persiapan Alat :
1. Baki berisi
- Spuit 50cc/irrigator lengkap + kanula steril
- Spekulum hidung steril
- Pincet hidung steril
- Pipet
- Lampu dahi
- Lampu spirtus dan korek api
- Cairan steril hangat 500-1000cc
- Boorwater 3%, bic nat 2%, pk 1/4000
- Obat pantocain 1%, adrenalin 1/1000
- Kertas tissue
- Bengkok
- Perlak dan pengalas peniti
2. Sampiran
3. Standar (bila menggunakan irrigator)
4. Alat penghisap lendir (listrik)
Pelaksanaan :
1. Pasien diberi penjelasan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Mengatur posisi, duduk dengan kepala menunduk atau
telentang dengan bantal kecil dibawah kuduk
4. Memasang perlak dan alasnya didada dan menempatkan
bengkok yang dipegang pasien dibawah dagunya
5. Pelaksanaan dilakukan oleh dokter dan selanjutnya
diselesaikan oleh perawat
Perhatian :
Selama pencucian :
- Pasien diminta bernafas melalui mulut
- Pasien tidak boleh berbicara atau menelan
- Bila pasien batuk/bersin aliran cairan segera dihentikan
Sesudah pengumbahan :
- Pasien tidak boleh mengeluarkan ingus selama 5-10
menit
- Untuk sementara waktu jangan menghirup udara melalui
hidung tetapi mulai mulut
- Dilakukan pendokumentasian dari semua tindakan dan
hasil dari tindakan yg telah dilakukan.

IRJA, IRNA

You might also like