You are on page 1of 3

Xm (fraksi massa)

IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Hubungan Fraksi massa dengan waktu
a. Variabel Pengadukan
0,016
0,014
0,012
0,01
y = 0,0003x + 0,0005 y = 0,0006x - 0,0021
0,008
R = 0,7511
R = 0,8911
0,006
0,004
0,002
0
-0,002 0
10
20
30
-0,004
t (waktu)

Variabel 2
Variabel 3
Linear (Variabel 2)
Linear (Variabel 3)

Grafik 4.2.2 Perbandingan waktu vs fraksi massa pada


variabel 2 dan 3
Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa fraksi massa yang dihasilkan oleh
variabel 2 dengan pengadukan 250 rpm lebih besar dari pada variabel 3 yang tanpa
pengadukan. Hal ini karena proses pengadukan akan membantu mengarahkan kationkation dalam melapisi katoda, sehingga massa Cu yang menempel pada katoda lebih
besar. Pada variabel 2 terjadi konstan pada menit ke-21 hal ini karena arus
pengadukan yang terus-menerus juga membuat kation yang telah menempel pada
katoda menjadi terlepas dan tergantikan oleh kation yang baru sehingga tidak terjadi
penambahan massa.
(http://www.scribd.com)
b. Variabel Waktu
y = 0,0004x + 0,0003
R = 0,9

Xm (fraksi massa)

0,007
0,006
0,005

Variabel 4

y = 0,0002x - 0,0003
R = 0,8

0,004
0,003

Variabel 5
Linear (Variabel 4)

0,002

Linear (Variabel 5)

0,001
0
0

10

20

30

t (menit)

Grafik 4.2.3 Perbandingan waktu vs fraksi massa pada


variabel 4 dan 5
Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat bahwa fraksi massa pada variabel 4 dengan
interval waktu 7 menit lebih kecil dari pada variabel 5 dengan interval waktu 5 menit.
Jika ditinjau dari hukum faraday maka seharusnya waktu berbanding lurus dengan
dengan massa Cu yang dihasilkan, akan tetapi pada fenomena ini yang terjadi adalah
sebaliknya. Hal ini disebabkan adanya kation logan Cu yang terkikis oleh arus

Xv (fraksi volume)

pengadukan, karena lamanya waktu pengadukan sehingga fraksi massa yang


dihasilkan lebih kecil.
(http://www.scribd.com)
IV.2.2 Hubungan Fraksi volume dengan waktu
a. Variabel Arus
y = 0,0113x + 0,1138
R = 0,3672

0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0

Variabel 1
Variabel 2

y = 0,0113x + 0,0723
R = 0,6348

Linear (Variabel 1)
Linear (Variabel 2)

10

20

30

t (menit)

Grafik 4.2.5 Perbandingan waktu vs fraksi volume


pada variabel 1 dan 2
Pada grafik terlihat fraksi volume pada variabel 1 dengan kuat arus 40 mA lebih besar
dari pada variabel 2 dengan kuat arus 80 mA. Dalam sebuah sel elektrolisis, jumlah
perubahan kimia yang terjadi sebanding dengan jumlah listrik yang mengalir. Namun
demikian sering kali dari sekian banyak perubahan kimia yang terjadi hanya satu yang
diperlukan, yaitu jumlah endapan logam pada permukaan katoda sehingga arus yang
digunakan untuk perubahan kimia yang lain, misalnya pembentukan gas, dianggap
sebagai pemborosan (pengurangan efisiensi). Sehingga jumlah logam yang terkumpul
pada katoda tidak maksimal dan jumlah ion logam dalam larutan menjadi lebih
banyak. Akibatnya volume titran yang dibutuhkan menjadi lebih besar dan fraksi
volumenya semakin kecil.
(Abdul Haris dkk, 2006)
b. Variabel waktu

Xv (fraksi volume)

0,2

y = 0,0058x - 0,0154
R = 0,3667

0,15

Variabel 4

0,1

Variabel 5
y = -0,0034x + 0,0432
R = 0,3077

0,05
0
-0,05
-0,1

10

20

Linear (Variabel 4)
Linear (Variabel 5)

30

t (menit)

Grafik 4.2.7 Perbandingan waktu vs fraksi volume


pada variabel 4 dan 5
Berdasarkan grafik diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa fraksi volume pada
variabel 4 dengan interval 7 menit lebih kecil dari pada variabel 5 dengan interval 5

menit. Hal ini sesuai dengan hukum faraday I yang menyatakan bahwa jumlah massa
zat yang dihasilkan pada katoda atau anoda berbanding lurus dengan jumlah listrik
yang digunakan selama elektrolisis. Semakin besar massa logam yang dihasilkan
membuat jumlah ion logam dalam larutan semakin kecil. Dan akibatnya volume titran
untuk menitrasi ion logam menjadi semakin kecil.
( http://www.pustakasekolah.com/hukum-faraday.html )
Pada menit ke-21 variabel 4 mengalami lonjakan. Ini karena pengaruh lamanya
pengadukan yang menyebabkan adanya kation logan Cu yang rontok. Sehingga
jumlah ion logam dalam larutan menjadi meningkat, dan jumlah volume titran untuk
menitrasi ion logam juga bertambah.
(http://www.scribd.com)
c. Variabel Katoda
0,35
Xv (fraksi volume)

0,3

y = 0,0113x + 0,0723
R = 0,6348

0,25

Variabel 2

0,2

Variabel 4

0,15
0,1
0,05
0
-0,05 0
-0,1

Linear (Variabel 2)

y = 0,0058x - 0,0154
R = 0,3667

10

20

Linear (Variabel 4)

30

t (menit)

Grafik 4.2.8 Perbandingan waktu vs fraksi volume


pada variabel 2 dan 4
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa fraksi volume pada variabel 2 dengan katoda
C lebih besar dari pada variabel 4 dengan katoda Cu. Hal ini karena pengendapan Cu
dengan Katoda tembaga memberikan penampakan fisik warna kuning mengkilat,
permukaan agak berpori dan kurang kuat menempel pada katoda. Sedangkan pada
katoda C pengendapan Cu yang dihasilkan permukaannya lebih halus dan menempel
dengan kuat. Sehingga jumlah ion logam pada variabel 2 lebih sedikit dan akhinya
volume titran yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit untuk menitrasi ion logam
tersebut. Jika dilihat dari potensial oksidasinya.
Cu Cu2+ + 2e E = -0.34 V
Oleh karena potensial oksidasi Cu paling besar maka oksidasi tembaga lbih mudah
berlangsung.
Sedangkan C adalah inert sehingga katoda C tidak mempengaruhi reaksi dalam
larutan. Akibatnya ion logam lebih mudah menempel.
(Abdul Haris dkk, 2006)

You might also like