Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada umumnya anak-anak lebih sering mengalami ISPA baik di
negara berkembang maupun di negara maju. Kejadian ISPA lebih sering
terjadi di negara yang sedang berkembang. Setiap tahunnya ISPA
menyebabkan 4 dari 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia di
bawah 5 tahun dan sebanyak dua pertiga kematian tersebut adalah bayi.
Pada tahun 2012 berdasarkan data dari WHO terdapat 1,1 juta anak
balita meninggal karena ISPA, sebagian besar dari mereka berusia
kurang dari 2 tahun dan 99% dari kematian ini berada di negara-negara
berkembang.1
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah
kesehatan utama di Indonesia.2 Menurut data riset kesehatan dasar
(Riskesdas) tahun 2012 di Indonesia menunjukkan kasus ISPA di
masyarakat diperkirakan sebanyak 10% dari populasi.3 Prevalensi ISPA
di Indonesia pada tahun 2013 adalah 25,0% tidak jauh berbeda dengan
prevalensi pada tahun 2007 sebesar 25,5%. Prevalensi ISPA yang
tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun sebesar 25,8% dan <1
tahun sebesar 22,0% ISPA mengakibatkan sekitar 20% -30% kematian
pada balita.4 ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan
pasien pada sarana kesehatan. Sebanyak 40% -60% kunjungan pasien
berobat di Puskesmas dan 15% - 30% kunjungan pasien berobat di
bagian rawat jalan dan rawat inap rumah sakit karena menderita
penyakit ISPA .5
dan
meningkatkan
efektivitas
pelayanan
kesehatan di Puskesmas
1.4.2 Dinas Kesehatan
Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dan mampu memberi dukungan
dan sarana untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan
tersebut.
2
1.4.3 Mahasiswa
Menambah pengetahuan
dan
pengalaman
mengenai
upaya