You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E DENGAN DIAGNOSA SECTIO


CAESAREA DENGAN INDIKASI LETAK SUNGSANG DIRUANG LILY RSUD
BATANG

A. PENGKAJIAN
Tanggal
:03 Mei 2016
Jam
:10.00WIB
Tempat
: Ruang Lily RSUD Batang
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: Ny. E
Umur
: 24 Tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Istri
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa
: Jawa Indonesia
Alamat
: Ds. Banjiran RT.01/03 Warung Asem
Tanggal Masuk
: 2 Mei 2016 Jam 09.45
No. Register
: 349468
Diagnosa Medis
: Post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Mohammad Slamet
Umur
: 33 Tahun
Alamat
: Ds. Banjiran RT.01/03 Warung Asem
Hubungan
: Suami
Pekerjaan
: Seccurity
2. Status kesehatan
a. Status kesehatan
1) Keluhan utama (saat ini)
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi SC (Sectio Caesarea)
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi SC (Sectio Caesarea)
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti disayat benda tajam
R : Nyeri terasa di abdomen dibawah umbilikus
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul (20 detik selama 5 menit saat bergerak)
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mempunyai riwayat alergi terhadap udang, klien tidak memiliki
riwayat hipertensi selama kehamilan tidak ada. Klien tidak
mempunyai riwayat penyakit berat.

4) Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang pernah
mengalami operasi SC. Tidak ada riwayat diabetes, TBC, jantung dan
hipertensi di keluarga klien.
5) Riwayat Obstetri
a) HPHT : 3 - 8 - 2016
b) HPL
: 10 - 5 - 2016
6) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Hamil
Ke

Usia
Kehamilan

Jenis
Partus

Penolong

BBL/PB

Jenis
Kelamin

Keadaan
Anak

Keterangan

38 Minggu

Spontan

Bidan

2300 gr

Laki-laki

Sehat

7) Riwayat Persalinan Sekarang


a) Tanggal persalinan
: 3 Mei 2016
b) Penolong
: Dokter
c) Jenis persalinan
: Sectio Caesarea
d) Penyulit/komplikasi : Letak Sungsang
e) Lama persalinan
: 30 menit
f) Keadaan bayi
: Normal Sehat
g) ANC
: Di Bidan dan dr. SpOg
8) Riwayat Perkawinan
Berapa kali menikah
: satu kali menikah
Usia berapa saat menikah : 20 tahun
Status pernikahan
: sah
Usia pernikahan
: 4 tahun
9) Riwayat KB
a) Alat kontrasepsi yang pernah di pakai
: KB Pil
b) Lamanya Penggunaan
: 1 tahun
c) Terakhir Berhenti
: 2 tahun yang lalu
d) Rencana KB selanjutya
: pasien
mengatakan akan menggunakan KB IUD
10) Therapy
a) Infus Tutofusin 30 tetes/menit
b) Infus Gelafusal 30 tetes/menit
c) Infus Asering 10 tetes/menit
d) Injeksi Ketorolac 3 x 30mg secara IV
e) Injeksi ceftriaxone 2 x 1gr secara IV
f) Maltironplus tablet 2x1
g) Asam mefenamat tablet 3x1
11) Pola Kebutuhan Sehari Nutrisi
a) Selama hamil :

Pasien makan 3x sehari dengan jenis makanan yang


dikonsumsi nasi dan lauk, serta menghabiskan 1 porsi makan.
Pasien minum 6-8 gelas air putih per hari
b) Sekarang
:
Pasien makan 3x sehari dengan menghabiskan porsi makan,
dengan jenis makanan yang dikonsumsi nasi dan lauk pauk.
Pasien minum 5-7 gelas air putih dalam sehari.
12) Pola eliminasi
a) Selama hamil
Pasien BAB normal 3x sehari dengan konsistensi lunak warna
kecoklatan dan bau khas.Pasien BAK 4-5 kali dengan warna
kuning dan bau khas
b) Sekarang
Pasien BAB dua hari sekali dengan warna kuning dan bau
khas
Pasien BAK di urin bag tertampung 500/7 ml , tidak
mengalami nyeri
13) Pola aktifitas
a) Selama Hamil
Pasien melakukan aktivitasnya sendiri tanpa dibantu orang
lain. Pasien biasa bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien
dapat makan, mandi, berpakaian, dan toileting secara mandiri.
Olahaga jalan-jalan pagi
b) Sekarang
Pasien merasa badannya

lemas,

sehingga

tidak

bisa

beraktivitas secara normal, makan, mandi, berpakaian, dan


toileting dibantu oleh orang lain
14) Pola Istirahat
a) Selama Hamil
Ibu tidur siang 1-2 jam, malam 8 jam
b) Sekarang
Ibu tidur siang 1-2 jam, malam 7 jam
Sering terbangun tengah malam karena nyeri pada luka
operasi.
15) Pola Personal Hygine
a) Selama Hamil
Pasien mandi 2x sehari, gosok gigi habis mandi, dan ganti
celana dalam 2x sehari.
b) Sekarang
Ibu hanya di seka setiap pagi dan sore, ganti baju 2x sehari.
3. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum
: Lemah

b. Tingkat Kesadaran : Composmentis


c. Tanda-tanda vital
Nadi
: 80x/menit

d.
e.
f.
g.

Suhu

: 36

TD
: 110/70
RR
: 22 x/menit
Berat badan sekarang
: 71 kg
Tinggi Badan
: 154 cm
LILA
: 32cm
Pemeriksaan Fisik
:
1) Kepala
Kepala
: Mesochepal, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tidak

rapi.
Mata
Hidung

: Simetris, konjungtiva anemis, sklera tak ikterik.


: Simetris, tak ada kotoran didalam lubang hidung, tak

ada polip
Mulut

: Mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh,

tidak ada pembengkakan gusi, tidak ada stomatitis


Telinga
: Simetris, tak ada serumen, tak ada benjolan
Leher
: tak ada pembesaran kelenjar tiroid, tak ada

peningkatan vena jugularis


2) Dada
Jantung
:
Inspeksi
: bentuk simestris, terlihat ictus cordis pada intercosta

ke 5
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
Paru :
Inspeksi
Perkusi
Palpasi

: terdengar bunyi pekak


: tak ada nyeri tekan
: S1-S2 reguler
: bentuk simetris, tidak ada retraksi dada
: bunyi sonor
: tak ada nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan

dan kiri
Auskultasi : terdengar vesikuler
3) Payudara
:
Bentuk : bentuk simetris, tidak bengkak
Keadaan putting : keadaan putting menonjol, tidak lecet
K olostrum: belum keluar
Kebersihan : payudara bersih
Kemampuan menyusui : ASI belum keluar
4) Abdomen

Inspeksi

:Terdapat luka jahitan SC 8 cm secara vertikal, masih


dibalut dengan kassa steril dan keadaanya masih bersih (hari

pertama) ada linea nigra dan strie gravidarum


Auskultasi : peristaltic 8x/mnt
Palpasi

: abdomen teraba sakit, agak tegang, kontraksi uterus kuat,


TFU

Suara

setinggi pusat

: abdomen tympani

5) Perineum dan genital


Vagina
: terpasang DC ukuran 18 dengan urin tertampung
500cc/ 7 jam , ada perdarahan pervagina 30cc
Intergitas kulit
: baik
Edema
: tidak ada
Memar
: tidak ada
Ruptur
: tidak ada
Hematom : tidak ada
Perineum : utuh
Tanda REEDA
:
Rednees
: tidak ada kemerahan
Echomosis
: tidak ada kebiruan
Edema
: tidak ada pembengkakan
Dischargment
: tidak ada cairan sekresi yang keluar
Approksimity
: ada jahitan luka post SC
Kebersihan : bersih
Hemorrhoid: tidak ada
6) Ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus RL di tangan kanan dengan
tetesan infus 20 tetes per menit, tidak ada edema dan lesi.
Ekstremitas bawah
h. Hasil Pemeriksaan Penunjang
03 Mei 2016 Jam 20:03 WIB
Pemeriksaan
Hematologi
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW-SD

: tidak ada edema, tidak ada varises

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

H 14.90
4. 13
L 10.7
L 32.2
78.0
25.9
33.2
305
.

10^3/uL
10^6/uL
g/dl
%
fL
pg
g/dl
10^3/uL
Fl

4.50-11.00
4.10-5.10
12-16
36.0-46.0
78.0-102.0
25.0-35.0
31.0-37.0
150-450
37-54

RDW-CV

11-16

j. Data Fokus
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
a. Klien mengeluh nyeri pada luka a. KU lemah
b. Klien tampak menahan nyeri
Post Operasi Sectio.
c. Klien tampak meringis saat mencoba
P : Klien merasakan nyeri setelah
untuk bangun
dilakukan operasi sectio caesarea.
d.
Klien tampak berhati hati bila
Q : Nyeri yang dirasakan seperti
bergerak
disayat benda tajam
e. Klien tampak meminimalkan gerakan
R : Nyeri terasa di abdomen
f. Tampak luka bekas Operasi Sectio
S : Skala 6
T : Nyeri yang dirasakan terus
yang masih dibalut kassa steril
g. Ekspresi
wajah
klien
tampak
menerus,
bertambah
jika
mengantuk
bergerak.
h. Tanda tanda vital :
Nadi
: 80x/menit
b. Klien mengatakan aktivitasnya
dibantu oleh keluarga

Suhu

: 36

TD
RR
i. Hb : 10,7 g/dl

: 110/70
: 22 x/menit

Etiologi
Agen injuri fisik

Masalah
Nyeri akut

A. Analisis Data
No
1.

Data
DS :
a. Klien mengeluh nyeri pada
luka Post Operasi Sectio.
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan
seperti disayat benda
tajam
R : Nyeri terasa di abdomen
dibawah umbilikus
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul (20
detik selama 5 menit
saat bergerak)
DO :
a. Pasien tampak meringis
kesakitan

(luka post op)

b. Pasien tampak menahan


nyeri
c. Klien tampak berhati hati
bila bergerak
2

Ds

: pasien mengatakan Prosedur Invasif

Resiko Infeksi

mengalami penjahitan di daerah


abdomen bagian bawah
Do :
1. Tampak luka bekas
Operasi Sectio yang
masih dibalut verban
dengan keadaan masih
bersih
2. Tanda REEDA
Rednees

: tidak

ada kemerahan
Echomosis : tidak ada

kebiruan
Edema : tidak ada

pembengkakan
Dischargment: tidak
ada cairan sekresi yang

keluar
Approksimity

ada jahitan luka post


SC
3

DS :
a. Klien

Kelemahan
mengatakan

aktivitasnya dibantu oleh


keluarga
b. Klien mengatakan

sulit

bergerak banyak
DO :
a. KU lemah
b. Klien tampak berhati hati
bila bergerak

Gangguan
intoleransi
aktivitas

B. Diagnosa Keperawatan

Tanggal/Jam

o
1

Ditemukan
03 Mei 2016
10.00WIB

03 Mei 2016
10.00 WIB

Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

03 Mei 2016
10.00 WIB

Gangguan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan

Diagnosa Keperawatan

TTD

Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post op)

C. Intervensi keperawatan
No
1

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

Keperawatan
Nyeri berhubungan

Nyeri dapat teratasi

dengan Agen

dalam waktu 2x24

dan catat

nyeri, derajat

injury

jam dengan kriteria:

intensitasnya

ketidaknyamanan

1. Kaji skala nyeri

- Pasien mengatakan
nyeri berkurang
atau menghilang
- Pasien merasa

- Mengetahui tingkat

2. Observasi
keadaan

umum,

TTV klien tiap 8


jam

- Pada banyak klien,


nyeri

dapat

menyebabkan delisah

lebih nyaman dan

serta tekanan darah

tenang

dan nadi meningkat

- Skala nyeri 1-2


3. Atur posisi klien - Pengaturan posisi
senyaman
yang tepat dapat
mungkin ( posisi mereleksasikan otot
kaki fleksi)
4. Ajarkan

teknik - Agar rasa nyeri


relaksasi
nafas dapat
berkurang,
dalam saat timbul karena suplai O2
nyeri

untuk mengendurkan

susunan

saraf

simpatis dan otot-otot


yang tegang
--- Analgetika bekerja
5.Kolaborasi dengan untuk meningkatkan
dokter

dalam kenyamanan dengan

memberikan
2

memblok

impuls

analgetika
1. Observasi

nyeri
serta -Deteksi

dini

dalam waktu x24

tanda

tanda terhadap

adanya

dengan prosedur

jam

infeksi

invasif

Dengan kriteria:

warna, dan bau Adanya warna yang

- Luka bersih

dari

- Luka mengering

operasi).

Resiko infeksi

Infeksi tidak terjadi

berhubungan

(jumlah, tanda tanda infeksi.


luka lebih gelap disertai
bau

- Tidak terdapat

enak

mungkin merupakan
tanda infeksi.

tanda-tanda
infeksi.

tidak

2. Rawat

luka

dengan

teknik

septik

dan

antiseptik

- Mencegah masuknya
mikroorganisme
melalui

luka

operasi.
3. Anjurkan

klien
- Protein

untuk
mengkonsumsi
makanan

tinggi

protein
intake

dan
cairan

berperan

mengganti sel sel


yang

rusak

dan

meningkatkan daya
tahan tubuh

yang adekuat

4. Anjurkan
untuk

klien - Mencegah
faktor
menjaga
resiko penularan

kebersihan vulva
atau tubuh atau

area operasi
5. Kolaborasi dalam
penatalaksanaan
- Memblok

pemberian
antibiotik

invasi

berkembangbiakan
nya

injeksi

mikroorganisme

cefotaxime

dengan

merubah

PH jaringan sesuai
dengan

spektrum

antibiotik

yang

digunakan
3

Gangguan

Setelah

dilakukan 1. Monitor

intoleransi aktivitas tindakan


b/d

kelemahan, keperawatan selama

ditandai dengan :

24

diharapkan

- Mengetahui

kemampuan klien
dalam beraktivitas

jam
klien

mampu beraktivitas
seperti

semula,

dengan

kriteria

sejauh

mana

kemampuan

klien

dalam beraktivitas
2. Bantu

klien

dalam memenuhi
kebutuhannya

- Untuk memandirikan
ibu
terjadinya

- Keadaan umum

kelemahan

- Klien dapat
melakukan
mobilisasi secara

dan

meminimalkan

hasil :
baik

sampai

3. Bantu klien untuk

fisik

yang lebih lanjut

mobilisasi secara - Mobilisasi


meningkatkan
bertahap.
sirkulasi

bertahap

darah

sehingga
mempercepat
penyembuhan luka,
nyeri berkurang.
4. Berikan

tentang - Meningkatkan

pentingnya
mobilisasi

pengetahuan
post

ibu

secsio caesaria

tentang pentingnya
mobilisasi sehingga
memotivasi

ibu

untuk
melakukannya

D. Implementasi Keperawatan

Hari/Tanggal

No.

Tindakan

/Jam
Selasa
3 Mei 2016
08.00 WIB

Dx
Keperawatan
1 2. Mengobservasi

Evaluasi Proses
DS : -

keadaan umum, TTV


klien tiap 8 jam

DO :

- Keadaan umum: Lemah


- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital
Nadi

: 80x/menit

Suhu : 36
08.05 WIB

TD

1. Mengobservasi
tandatanda

infeksi RR

: 110/70 mmHg
: 22 x/menit

(jumlah, warna, dan


bau dari luka operasi)

Klien mengatakan tidak ada rasa

1
08.10 WIB

DS :
panas pada luka post operasi

1. Mengkaji skala nyeri

DO :

dan catat

Luka klien tampak tertutup kassa

intensitasnya

steril dan bersih


DS :
Klien mengeluh nyeri pada luka Post
Operasi Sectio.
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti

TTD

disayat benda tajam


R : Nyeri terasa di abdomen dibawah
umbilikus
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul (20 detik

08. 15 WIB

selama 5 menit saat bergerak)


DO :
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak menahan nyeri
- Klien tampak berhati hati bila

3. Mengatur posisi klien

bergerak

senyaman mungkin
2

( posisi kaki fleksi)

DS :
- Klien mengatakan sedikit nyaman

08.20 WIB

dengan posisi fleksi ( menekuk)


DO :
- Klien tampak mengikuti intruksi
perawat
4. Mengajarkan teknik - Klien tampak pada posisi fleksi
08.25 WIB

relaksasi nafas dalam


saat timbul nyeri

DS :
- Klien mengatakan nyeri sedikit
berkurang saat nafas dalam
DO :

- Klien tampak mengikuti teknik


2. Menganjurkan

klien

relaksasi yang diajarkan

untuk mengkonsumsi
makanan
protein
08.30 WIB

tinggi DS :
dan

intake Klien

cairan yang adekuat

mengatakan

mengkonsumsi

makanan

akan
tinggi

protein dan pemasukan cairan yang


adekuat
DO:
3. Mengajurkan klien

Klien kooperatif

untuk menjaga
11.00 WIB

kebersihan vulva atau

DS :

tubuh atau area

Klien mengatakan mau untuk

operasi

menjaga kebersihan vulva / tubuh /


area operasi
DO :

5. Berkolaborasi dalam

Klien kooperatif

penatalaksanaan

12.00 WIB

pemberian antibiotik :

DS :

injeksi cefotaxime 2x

Klien mengatakan mau untuk

1gr secara IV

diinjeksi obat untuk mencegah


infeksi pada lukanya
DO :
Injeksi masuk melalui selang infus

2. Mengobservasi

(IV)

keadaan umum, TTV


klien tiap 8 jam

DS : DO :

- Keadaan umum: Lemah


- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital
Nadi

12.05 WIB

: 82x/menit

Suhu : 36,5

5. Berkolaborasi dengan

TD

: 110/70 mmHg

RR

: 22 x/menit

dokter dalam

12.10 WIB

memberikan

DS :

analgetik:

Klien mengatakan akan meminumnya

Asam mefenamat

setelah makan

tablet 3x1

DO :
Klien kooperatif

1
1. Memonitor
kemampuan klien
dalam beraktivitas

DS:
Klien mengatakan tubuhnya lemas,
sehingga

tidak

bisa

beraktivitas

secara

normal,

makan,

mandi,

berpakaian, dan toileting dibantu oleh

orang lain

12.15 WIB

DO :

2. Membantu klien
dalam memenuhi
kebutuhannya

- Klien tampak lemah


- Klien tampak dibantu keluarganya
saat melakukan aktivitas
DS :
Klien mengatakan akan memanggil

12.20 WIB

perawat jika membutukan bantuan


1

DO :
3. Membantu klien

Klien kooperatif

untuk mobilisasi
secara bertahap
( mengajarkan miring
kanan miring kiri dan
setengah duduk)

DS :
- Klien mengatakan nyeri pada luka
abdomen saat miring kanan miring
kiri dan setengah duduk

12.25 WIB

DO :
- Klien kooperatif
- Klien tampak merintih kesakitan saat
miring kanan miring kiri dan
4. Memberikan

setengah duduk

penjelasan pada klien


dan keluarga tentang
pentingnya mobilisasi
post secsio caesaria
13.00 WIB

DS :
Klien

dan

keluarga

mengatakan

mengerti tentang penjelasan yang


diberikan
DO :
Klien dan keluarga dapat
menyembutkan kembali penjelasan

5. Berkolaborasi dengan

pentingnya mobilisasi

dokter dalam
memberikan
analgetik Injeksi

DS :
- Klien mengatakan mau untuk

Ketorolac 3x 30mg

diinjeksi obat untuk mengurangi


nyerinya
- Klien mengatakan nyeri
DO :
- Klien tampak merintik kesakitan saat

15.30 WIB

dilakukan injeksi ketorolac


- Injeksi masuk melalui selang infus
2.Membantu klien dalam

(IV)

memenuhi
kebutuhannya

DS :
Klien mengatakan ingin dibantu
membersihkan tubuhnya (washen)

19.00 WIB

DO :
5. Berkolaborasi dengan

Klien kooperatif

dokter dalam
memberikan

DS :

analgetik:

Klien mengatakan akan meminumnya

Asam mefenamat 3x1

setelah makan

Maltironplus 2x1

DO :

21.00 WIB

Klien kooperatif
5.Berkolaborasi dengan
dokter dalam
memberikan
analgetik Injeksi
Ketorolac 3x 30mg

DS :
- Klien mengatakan mau untuk
diinjeksi obat untuk mengurangi
nyerinya
- Klien mengatakan nyeri
DO :
- Klien tampak merintik kesakitan saat
dilakukan injeksi ketorolac
- Injeksi masuk melalui selang infus

23.00 WIB

(IV)
5. Berkolaborasi dalam
penatalaksanaan
pemberian antibiotik :

DS :
Klien mengatakan mau untuk

injeksi cefotaxime 2x

diinjeksi obat untuk mencegah

1gr secara IV

infeksi pada lukanya


DO :
Injeksi masuk melalui selang infus

Rabu

4 Mei 2016
05.45 WIB

(IV)
2.Membantu klien dalam DS :
memenuhi

Klien mengatakan ingin dibantu

kebutuhannya

membersihkan tubuhnya (washen)


DO :

06.00 WIB

Klien kooperatif
1.Mengobservasi keadaan
umum, TTV klien tiap
8 jam

DS : DO :
- Keadaan umum: sedang
- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital

06.05 WIB

Nadi

: 83x/menit

Suhu : 36,5
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam

TD

: 110/80 mmHg

RR

: 21 x/menit

memberikan
08.00 WIB

analgetik:

DS :

Asam mefenamat

Klien mengatakan akan meminumnya

tablet 3x1

setelah makan

Maltironplus 2x1

DO :
Klien kooperatif

2.Mengobservasi
keadaan umum, TTV
3
08.05 WIB

klien tiap 8 jam


DS : DO :
- Keadaan umum: sedang
- Tingkat Kesadaran: Composmentis

- Tanda-tanda vital

08.10 WIB

4. Mengobservasi

Nadi

: 82x/menit

tandatanda
1

infeksi Suhu : 36,5


C
(jumlah, warna, dan
TD
: 110/80 mmHg
bau
dari
luka
RR
: 22 x/menit
operasi).
DS :

08. 20 WIB

2.Melakukan perawatan Klien mengatakan tidak ada rasa


luka

dengan

teknik panas pada luka post operasi

septik dan antiseptik

DO :
Luka klien tampak tertutup kassa stril
dan bersih

2. Mengkaji skala nyeri


dan catat

DS :

intensitasnya

Klien mengatakan nyeri pada luka

post operasi saat dilakukan perawatan


luka
DO :
Klien tampak merintih kesakitan

DS :
Klien mengatakan nyeri pada luka
Post Operasi Sectio berkurang .
P : Adanya luka jahitan

08.25 WIB

Q : Nyeri yang dirasakan seperti


disayat benda tajam
R : Nyeri terasa di abdomen dibawah

3. Mengevaluasi posisi
klien ( posisi kaki

08.30 WIB

fleksi)
2

umbilikus
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul
DO :
- Pasien tampak sedikit

meringis

kesakitan
- Pasien tampak menahan nyeri
- Klien tampak berhatihati
bergerak

bila

DS :
4. Mengevaluasi teknik - Klien mengatakan nyaman dengan
relaksasi nafas dalam
2

saat timbul nyeri

posisi fleksi ( menekuk)


DO :

08.35 WIB

- Klien tampak mengikti anjuran


perawat
- Klien tampak pada posisi fleksi

5. Mengevaluasi

klien

untuk mengkonsumsi
makanan
protein

tinggi
dan

intake

cairan yang adekuat

DS :
- Klien mengatakan sudah melakukan
teknik relaksasi nafas dalam saat
nyeri timbul
DO :
- Klien tampak melakukan teknik
relaksasi yang diajarkan

08.40 WIB
1

DS :
Klien
6. Mengevaluasi klien
untuk menjaga

kebersihan vulva atau


tubuh atau area

11.00 WIB

operasi

mengatakan

mengkonsumsi

makanan

sudah
tinggi

protein dan pemasukan cairan yang


adekuat
DO:
Klien tampak menghabiskan porsi
makan yang telah disediakan
DS :

5. Berkolaborasi dalam
3

12.00 WIB

Klien mengatakan sudah menjaga

penatalaksanaan

kebersihan vulva / tubuh / area

pemberian antibiotik :

operasi

injeksi cefotaxime 2x

DO :

1gr secara IV

- Tubuh Klien terlihat bersih


- Vulva tidak ada

3
DS :
2. Mengobservasi

Klien mengatakan mau untuk

keadaan umum, TTV

diinjeksi obat untuk mencegah

klien tiap 8 jam

infeksi pada lukanya


DO :
Injeksi masuk melalui selang infus
(IV)

12.05 WIB

DS : -

DO :
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam
memberikan

12.10 WIB
3

- Keadaan umum: sedang


- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital
Nadi

: 83x/menit

analgetik:

Suhu : 36,5

Asam mefenamat

TD

: 110/80 mmHg

tablet 3x1

RR

: 21 x/menit

1. Mengevaluasi

DS :

kemampuan klien

Klien mengatakan akan meminumnya

dalam beraktivitas

setelah makan
DO :
Klien kooperatif

DS:

12.15 WIB

Klien mengatakan tubuhnya tidak


selemah

kemarin,

sehingga

bisa

sedikit beraktivitas secara mandiri


seperti makan, minum, dan aktivitas
2. Membantu klien
dalam memenuhi
12.20 WIB

kebutuhannya

ringan lainnya
DO :
- Klien tampak sedikit segar
- Klien tampak melakukan aktivitas
yang ringan secara mandiri aktivitas

3. Mengevaluasi dan
membantu klien

DS :

untuk mobilisasi

Klien mengatakan akan memanggil

secara bertahap
perawat jika membutukan bantuan
( mengajarkan duduk)
DO :
Klien kooperatif
DS :
- Klien mengatakan sudah melakukan
secara mandiri tindakan miring
kanan miring kiri dan setengah
duduk
- Klien mengatakan

tidak

merasa

pusing
- Klien mengatakan akan latihan untuk

13.00 WIB

duduk
5. Berkolaborasi dengan - Klien kooperatif
- Klien tampak dalam posisi setengah
dokter dalam
duduk
memberikan
DO :
analgetik Injeksi
Ketorolac 3x 30mg
DS :
- Klien mengatakan mau untuk
diinjeksi obat untuk mengurangi

15.30 WIB
2.Membantu klien dalam
memenuhi
kebutuhannya

nyerinya
- Klien mengatakan nyeri
DO :
- Klien tampak merintik kesakitan saat
dilakukan injeksi ketorolac
- Injeksi masuk melalui selang infus

19.00 WIB

(IV)
5. Berkolaborasi dengan

DS :

dokter dalam

Klien mengatakan ingin dibantu

memberikan

membersihkan tubuhnya (washen)

analgetik:

DO :

Asam mefenamat 3x1

Klien kooperatif

Maltironplus 2x1

DS :

21.00 WIB

5.Kolaborasi dengan

Klien mengatakan akan meminumnya

dokter dalam

setelah makan

memberikan analgetik

DO :

Injeksi Ketorolac 3x

Klien kooperatif

30mg
DS :
- Klien mengatakan mau untuk
diinjeksi obat untuk mengurangi
nyerinya
- Klien mengatakan nyeri
23.00 WIB

6. Berkolaborasi dalam
penatalaksanaan
pemberian antibiotik :
injeksi cefotaxime 2x

DO :
- Klien tampak merintik kesakitan saat
dilakukan injeksi ketorolac
- Injeksi masuk melalui selang infus
(IV)

1gr secara IV
DS :
Klien mengatakan mau untuk
diinjeksi obat untuk mencegah
infeksi pada lukanya
DO :
Injeksi masuk melalui selang infus
(IV)
Kamis
05 Mei 2016
05.45 WIB

2.Membantu klien dalam DS :


memenuhi

Klien mengatakan ingin dibantu

kebutuhannya

membersihkan tubuhnya (washen)


DO :

06.00 WIB

Klien kooperatif
3.Mengobservasi keadaan
umum, TTV klien tiap
8 jam

DS : DO :

- Keadaan umum: sedang


- Tingkat Kesadaran: Composmentis
06.05 WIB

- Tanda-tanda vital

Nadi

: 83x/menit

Suhu : 36,5
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam
1
08.00 WIB

TD

: 120/70 mmHg

RR

: 21 x/menit

memberikan
analgetik:

DS :

Asam mefenamat

Klien mengatakan akan meminumnya

tablet 3x1

setelah makan

Maltironplus 2x1

DO :
Klien kooperatif

2.Mengobservasi
3

keadaan umum, TTV


klien tiap 8 jam

08.05 WIB

DS : DO :

- Keadaan umum: sedang


- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital

08. 20 WIB

1.Mengobservasi tanda Nadi

: 82x/menit

tanda infeksi (jumlah, Suhu : 36,5


warna, dan bau dari TD
luka operasi).
RR

: 110/80 mmHg
: 22 x/menit

DS :
2

1.Mengkaji skala nyeri


dan catat intensitasnya

Klien mengatakan tidak ada rasa


panas pada luka post operasi
DO :
Luka klien tampak tertutup kassa stril
dan bersih
DS :

Klien mengatakan nyeri pada luka


Post Operasi Sectio berkurang .

08.25 WIB

P : Adanya luka jahitan


Q : Nyeri yang dirasakan seperti
1

disayat benda tajam


R : Nyeri terasa di abdomen dibawah
umbilikus
S : Skala 2
T : Nyeri hilang timbul
DO :
- Pasien tampak sedikit

08.30 WIB

kesakitan
- Klien tampak

5.Mengevaluasi klien
1

untuk menjaga

meringis

berhatihati

bila

bergerak

kebersihan vulva atau


tubuh atau area operasi

DS :
Klien mengatakan sudah menjaga

12.00 WIB

kebersihan vulva / tubuh / area


3

operasi
DO :
6. Melakukan tindakan

- Tubuh Klien terlihat bersih


- Vulva tidak ada

aff infus
DS :
Klien mengatakan mau untuk dilepas
infusnya

DO :
2. Mengobservasi
12.05 WIB

Klien tidak terpasang infus lagi

keadaan umum, TTV


klien tiap 8 jam
3

DS : DO :
- Keadaan umum: sedang
- Tingkat Kesadaran: Composmentis
- Tanda-tanda vital

12.10 WIB

Nadi

: 83x/menit

Suhu : 36,5

5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam

TD

: 120/70 mmHg

RR

: 21 x/menit

memberikan
analgetik:

DS :

Asam mefenamat

Klien mengatakan akan meminumnya

tablet 3x1

setelah makan
DO :

4. Mengevaluasi

Klien kooperatif

kemampuan klien
dalam beraktivitas
DS:

12.15 WIB

Klien mengatakan tubuhnya sudah


segar dan tidak lemas lagi, sehingga
bisa

melakukan

aktivitas

secara

mandiri seperti makan, minum, dan


aktivitas ringan lainnya
DO :

12.20 WIB
5. Membantu klien
dalam memenuhi
kebutuhannya

- Klien tampak segar


- Klien tampak melakukan aktivitas
secara mandiri
DS :
Klien mengatakan akan memanggil
perawat jika membutukan bantuan

3. Mengevaluasi klien
untuk mobilisasi

DO :
Klien kooperatif

secara bertahap
( miring kanan miring
12.05 WIB

kiri, setengah duduk,


duduk, dan berjalan)

DS :
- Klien mengatakan sudah melakukan
secara mandiri
- Klien mengatakan

tidak

merasa

pusing
DO :
- Klien kooperatif
5. Berkolaborasi dengan - Klien terlihat beraktivitas secara

dokter dalam

mandiri

memberikan
analgetik:

DS :

Asam mefenamat 3x1

Klien mengatakan akan meminumnya


setelah makan
DO :
Klien kooperatif

E. Evaluasi
Hari/Tanggal
Selasa,

No.
Dx
1

03 Mei 2016

Evaluasi Hasil
S : Klien mengeluh nyeri pada luka Post Operasi Sectio.
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti disayat benda tajam
R : Nyeri terasa di abdomen dibawah umbilikus
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul (20 detik selama 5 menit saat
bergerak)
O:-

Pasien tampak meringis kesakitan

Pasien tampak menahan nyeri


Klien tampak berhati hati bila bergerak

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji skala nyeri dan catat intensitasnya
2. Observasi keadaan umum, TTV klien tiap 8 jam
3. Evaluasi posisi klien senyaman mungkin ( posisi kaki

Selasa,
03 Mei 2016

fleksi)
4. Evaluasi teknik relaksasi nafas dalam saat timbul nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan analgetika
S : Klien mengatakan tidak ada rasa panas pada luka post
operasi
O : Luka klien tampak tertutup kassa steril dan bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi serta tanda tanda infeksi (jumlah, warna,
dan bau dari luka operasi).
2. Rawat luka dengan teknik septik dan antiseptik
3. Evaluasi klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi

TTD

protein dan intake cairan yang adekuat


4. Evaluasi klien untuk menjaga kebersihan vulva atau
tubuh atau area operasi
5. Kolaborasi dalam penatalaksanaan pemberian antibiotik
Selasa,
3

: injeksi cefotaxime
S : Klien mengatakan nyeri pada luka abdomen saat miring

Mei 2016

kanan miring kiri dan setengah duduk


O : - Klien kooperatif
-

Klien tampak merintih kesakitan saat miring kanan


miring kiri dan setengah duduk

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kemampuan klien dalam beraktivitas
2. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhannya
3. Evaluasi dan bantu klien untuk mobilisasi secara
Kamis,

bertahap ( mengajarkan duduk)


S : Klien mengatakan nyeri pada luka Post Operasi Sectio

04 Mei 2016

berkurang .
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti disayat benda tajam
R : Nyeri terasa di abdomen dibawah umbilikus
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul
O : - Pasien tampak sedikit meringis kesakitan
1. Pasien tampak menahan nyeri
2. Klien tampak berhatihati bila bergerak
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.
2.
3.
4.

Rabu,
04 Mei 2016

Kaji skala nyeri dan catat intensitasnya


Observasi keadaan umum, TTV klien tiap 8 jam
Melakukan tindakan aff infus
Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan analgetika
- Asam mefenamat tablet 3x1
- Maltiron plus 2x1
S : Klien mengatakan tidak ada rasa panas pada luka post
operasi dan nyeri saat dilakukan perawatan luka
O : Luka klien tampak tertutup kassa steril dan bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi serta tanda tanda infeksi (jumlah, warna, dan

bau dari luka operasi).


2. Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan vulva atau tubuh
Rabu,
4

atau area operasi


S : - Klien mengatakan sudah melakukan secara mandiri

Mei 2016

tindakan miring kanan miring kiri dan setengah duduk


-

Klien mengatakan tidak merasa pusing


Klien mengatakan akan latihan untuk duduk

O : - Klien kooperatif
-

Klien tampak dalam posisi setengah duduk

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kemampuan klien
2. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhannya
3. Evaluasi
klien untuk mobilisasi secara bertahap
( miring kanan miring kiri, setengah duduk, duduk, dan
Kamis,

berjalan)
S : Klien mengatakan nyeri pada luka Post Operasi Sectio

05 Mei 2016

berkurang
P : Adanya luka jahitan
Q : Nyeri yang dirasakan seperti disayat benda tajam
R : Nyeri terasa di abdomen dibawah umbilikus
S : Skala 2
T : Nyeri hilang timbul
O : - Pasien tampak sedikit meringis kesakitan
- Klien tampak berhatihati bila bergerak
A : Masalah teratasi

Kamis,

05 Mei 2016

P : Pertahankan Intervensi
S : Klien mengatakan tidak ada rasa panas pada luka post
operasi
O : Luka klien tampak tertutup kassa stril dan bersih
A : Masalah teratasi

Kamis,
5

Mei 2016

P : Pertahankan Kondisi
S : - Klien mengatakan sudah melakukan secara mandiri
-

Klien mengatakan tidak merasa pusing

O : - Klien kooperatif
-

Klien terlihat beraktivitas secara mandiri

A : masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

You might also like