Professional Documents
Culture Documents
,.. '
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
118/PMK.03/2016
TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016
TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
1.
Undang-Undang
Pengampunan
Nomor
Pajak
11
Tahun
(Lembaran
2016
Negara
tentang
Republik
Nomor
3263)
sebagaimana telah
dengan Undang-Undang
Nomor
36
diubah
Tahun.
Tahun
1983 tentang
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor
133,
Pajak
Penghasilan
Indonesia Tahun
2008
'
-2 MEMUTUSKAN:
Menetapkan
2.
3.
sesuai
Harta
adalah
akumulasi
tambahan
kemampuan
6.
-3 -
7.
dalam
Undang-Undang
mengenai
Ketentuan
9.
sebagaimana
diatur
dalam
Undang-Undang
Pemberitahuan
Tahunan
Pajak
Penghasilan
-4 -
b.
Data
dan
Informasi
adalah
sistem
Pajak
tempat
Wajib
Pajak
memenuhi
memenuhi
kewajiban
perpajakan
Pajak
Undang-Undang
untuk
menenma
Pengampunan
setoran
Uang
Pajak
Tebusan
-5BAB II
SUBJEK DAN OBJEK PENGAMPUNAN PAJAK
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
mendaftarkan
diri
terlebih
dahulu
Pajak
di
untuk
Kantor
b.
c.
-6 -
b.
(1)
Untuk
memperoleh
Pengampunan
Pajak,
Surat
Uang
Tebusan,
dan
dibuat
dengan
identitas Wajib
Pajak sebagaimana
nama;
2.
alamat;
3.
4.
5.
6.
b.
nama;
2.
alamat;
3.
4.
-7Pasal 6
( 1)
Harta yang
telah
dilaporkan dalam
SPT
PPh
Terakhir; dan
b.
(2)
(3)
dalam
SPT
PPh
Terakhir
sebagaimana
b.
(4)
Tahunan
Pajak
Penghasilan
b.
-8-
(6)
ayat
(5)
huruf
merupakan
nilai
yang
Pasal 7
(1)
Utang
yang
SPT
PPh
Terakhir; clan
b.
SPT PPh
nilai
yang
(4)
(5)
Utang
clitentukan clalam
mata
uang
Rupiah
-9 -
(6)
(1)
(2)
bagi
Wajib
Pajak
badan,
Utang
yang
dapat
(3)
(4)
Pajak
setelah
tahun
2015
dan
belum
- 10 Pasal 9
Penghitungan Uang Tebusan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) dilakukan dengan cara mengalikan tarif Uang
Tebusan
dengan
dasar
pengenaan
Uang
Tebusan
Tarif
Uang
Tebusan
Pasal 9 atas:
a.
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
dan
terhitung
sejak
Undang-Undang
3.
(2)
- 11 a.
b.
c.
30 September 2016;
a.
mengungkapkan
nilai
Harta
sampai
dengan
b.
(dua
persen)
mengungkapkan
bagi
nilai
Wajib
Harta
Pajak
lebih
yang
dari
Surat Pernyataan,
- 12 -
a.
b.
(2)
notaris,
b.
(1)
Surat Pernyataan
b.
c.
- 13 d.
e.
f.
2.
pengurangan
administrasi
atau
dalam
penghapusan
surat
sanksi
ketetapan
pajak
4.
5.
keberatan;
6.
7.
banding;
8.
9.
peninjauan kembali,
dalam
hal
Wajib
permohonan
Pajak
clan/ atau
sedang
pengaJuan
mengajukan
dan
belum
di
dalam
wilayah
Negara
Kesatuan
- 14 1.
2.
b.
- 15 a.
b.
(tiga)
harus
melampirkan
surat
pernyataan
tidak
dengan:
a.
b.
setoran
pajak
atau
bukti
penenmaan
negara
c.
sesuai
contoh
sebagaimana
tercantum
dalam
d.
pendukung;
1.
2.
- 16 bagi
Wajib
Pajak
yang
sedang
dilakukan
f.
kewajiban menyampaikan
g.
Surat
Pemberitahuan
ayat (5) huruf b dan ayat (6), Wajib Pajak dimaksud harus
(8)
peredaran
usaha
sudah
ayat (7).
(1)
Penyampaian
Surat
Pasal 1 4
Pernyataan
b.
ditandatangani oleh:
1.
3.
dikuasakan;
sebagaimana
dimaksud
pada
angka
2.
tempat tertentu;
1.
2.
e.
berhalangan.
1.
d.
memenuhi
2.
c.
harus
angka 3;
langsung
Surat
Pernyataan
sebagaimana
tanggal 3 1 Maret 20 1 7.
- 1 8 -:(2)
(3)
b. .
c.
d.
pelaksanaan
Undang-Undang
Pengampunan Pajak.
(4)
Sebelum
menyampaikan
Surat
Pernyataan
clan
kelengkapan
peng1sian
Surat
Pernyataan
kelengkapan
lampiran
Surat
Pernyataan
kesesuaian
pengisian
Surat
Pernyataan
dengan
..
- 19 e.
f.
g.
h.
1.
antara bukti
pelunasan
Tunggakan
permulaan
clan/ atau
penyiclikan
Tindak
(7)
(8)
pelaksana penyiclikan .
beserta
lampirannya
sesuai
ketentuan
(9)
a.
b.
tidak dilampiri
surat kuasa
dalam
hal
Surat
..
- 20
(10) Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Terdaftar menerbitkan
Surat Keterangan berdasarkan Surat Pernyataan yang
telah diberikan tanda terima sebagaimana dimaksud
pada ayat (8) .
BAB VI
PEMBAYARAN UANG TEBUSAN
Pasal 15
(1)
(2)
(3)
Pembayaran
Uang
Tebusan
dilakukan
dengan
Uang
Tebusan
setelah
mendapatkan
validasi.
(5)
(6)
permintaan
Wajib
Pajak
melakukan
- 21 BABVII
PELUNASAN TUNGGAKAN PAJAK
Pasal 16
(1)
yang
diterbitkan
sebelum
Wajib
Pajak
Terhadap
Tunggakan
Pajak
yang
harus
dilunasi
b.
dalam
sistem
administrasi
Direktorat
Jenderal Pajak;
c.
dalam
hal
data
yang
terdapat
dalam
sistem
besarnya
sanksi
administrasi,
tercantum
dalam
Lampiran
huruf
- 22 BAB VIII
PELUNASAN PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR
ATAU YANG TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN BAGI
WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN DAN/ ATAU PENYIDIKAN
TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN
Pasal 17
(1)
Perpajakan
sebagaimana
Pajak
melalui
kepala
unit
pelaksana
Kepala
unit
penyidikan
pemeriksaan
Tindak
Pidana
bukti
di
permulaan
Bidang
atau
Perpajakan
(4)
/(}
- 23 -
(6)
b.
dalam
hal
Wajib
Pajak
masih
bermaksud
ulang
informasi
secara
tertulis
Dalam hal:
a.
- 24 -
b.
sebagaimana
tentang
2.
Terakhir
setelah
berlakunya
Undang-Undang
- 25
a.
Surat
Penghasilan
Pemberitahuan
sebelum
SPT
Tahunan
PPh
Terakhir
sebelum
disampaikan
Pajak
yang
Undang-Undang
(2)
(1)
Dalam
rangka
Pengampunan
permohonan
menyampaikan
permohonan
dan/ atau
Pajak,
Wajib
pencabutan
pengaJ uan
upaya
Pajak
atas
hukum
b.
surat
ketetapan
pajak
dan/ atau
Surat
pengurangan
atau
pembatalan
surat
ketetapan
e.
- 26
f.
pembetulan
atas
Surat
Tagihan
Pajak,
surat
format
sesuai
contoh
sebagaimana
adalah
pemindahbukuan
atas
kelebihan
gugatan,
dan/ atau
(1)
penga.Juan
dalam
atas
Surat
upaya
Pernyataan
hukum
yang
sebagaimana
dan/ atau
- 27 -
(2)
dan
pokok
pajak yang
terutang
merupakan
(2)
Apabila
j angka
waktu
10
(sepuluh)
hari
kerj a
(4)
b.
Kepala
Kanwil
DJP
Wajib
Pajak
Terdaftar
dapat
- 28
BAB XII
(1)
Pasal 22
dan
telah memperoleh
tanda
terima
Surat
(2)
Pernyataan.
(3)
berlaku
pada
ayat
(2),
Surat
Pernyataan
tersebut
dapat
sebelumnya diterbitkan.
b.
(5)
sebelumnya; atau
ketiga
lain:
a.
disampaikan
dalam
Surat
P_ernyataan
atau
Surat Pernyataan;
f{J
- 29
b.
mengungkapkan
Tebusan,
dalam
perubahan
dari
perubahan
hal
perhitungan
Wajib
yang
Pajak
semula
Uang
melakukan
menyatakan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
mengungkapkan
Tebusan,
dalam
perubahan
hal
Wajib
perhitungan
Pajak
Uang
melakukan
penambahan
Harta
yang
atas
Surat
Pernyataan
yang
sebelumnya; atau
2.
sebelumnya
apabila
Surat
- 30
b.
mengakibatkan
diungkapkan
sehingga
Harta
menyebabkan
yang
kelebihan
pada
periode
Surat
Pernyataan
sebelumnya.
( 7)
pada
sebagaimana
ayat
(6)
tercantum
adalah
dalam
sesuai
Lampiran
contoh
huruf
(1)
b.
penghapusan
berupa
bunga,
sanksi
atau
administrasi
denda,
untuk
perpajakan
kewajiban
JU
- 31 c.
atas kewajiban
perpajakan
d.
berkaitan
dengan
kewajiban
perpajakan
(1)
tanah
dibaliknamakan
dan/ atau
atas
bangunan
nama
Wajib
yang
belum
Pajak,
harus
b.
){/
- 32
dapat
dibaliknamakan
dan
dibebaskan
dari
(2)
(5)
dimaksud
pada
ayat
(1)
dengan
melampirkan:
a.
b.
fotokopi
Surat
Pemberitahuan
Paj ak
Terhutang
fotokopi
atas
Harta
yang
dibaliknamakan; dan
d.
surat
pernyataan
kepemilikan
Harta
yang
pada ayat
(4)
berisi
pembebasan
Pajak
- 33
Pasal 25
(1)
(2)
(3)
dari
pengenaan
Pajak
Penghasilan
terutang
atas
pengalihan
hak
sebagaimana
b.
c.
- 34 -
( 6)
(1)
Atas
permohonan
surat
keterangan
bebas
Pajak
Pajak
Penghasilan
atas
penghasilan
dari
(3)
- 35 BAB XIV
PERLAKUAN ATAS PENERBITAN SURAT KETETAPAN PAJAK,
SURAT KEPUTUSAN, DAN PUTUSAN UNTUK MASA PAJAK,
BAGIAN TAHUN PAJAK, DAN TAHUN PAJAK
SEBELUM AKHIR TAHUN PAJAK TERAKHIR
Pasal 27
(1)
Kelebihan
Pembayaran
Pajak,
Surat
Direktorat
Jenderal
Pajak
untuk
melakukan
c.
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang
Kelebihan
Pembayaran
Pajak,
Surat
- 36
a.
Direktorat
Jenderal
Pajak
untuk
melakukan
C.
(3)
Dalam
hal terdapat
Keputusan
Surat
Ketetapan Pajak,
Pengembalian
Pendahuluan
Surat
Kelebihan
Pengurangan
Keputusan
Pembatalan
Ketetapan
Ketetapan
Keputusan Pengurangan
Pajak,
Surat
Pajak,
Surat
Sanksi Administrasi,
Surat
Surat
Keputusan
Keberatan,
Putusan
Banding,
Putusan
Pernyataan
yang
mengakibatkan
timbulnya
Kelebihan
Pembayaran
Pajak,
Surat
Keputusan
- 37 (2)
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1),
Terakhir,
yang
terbit
setelah
Waj ib
Paj ak
(4 )
b.
menerbitkan
Surat Tagihan
Paj ak,
surat
Putusan Gugatan,
dan / atau
b.
c.
- 38 -
Pasal 30
Terhadap
Wajib
Pajak
yang
telah
diterbitkan
Surat
b.
c.
d.
putusan,
(3)
(4)
- 39
( 5)
(6)
( 7)
Pajak
diterbitkan,
atas
atas
sanksi
sanksi
administrasi
administrasi
belum
tersebut
Dalam
hal
Wajib
Pajak
yang
sedang
dilakukan
( 1)
Surat
( 4)
penghentian
Pengampunan Pajak.
pemeriksaan
dalam
rangka
- 40
(1)
Dalam
hal
Pasal 3 3
Wajib
Paj ak
yang
sedang
dilakukan
untuk masa paj ak, bagian Tahun Paj ak, atau Tahun
Paj ak sampai dengan akhir Tahun Paj ak Terakhir,
(2)
ditangguhkan .
Penangguhan
pemeriksaan
bukti
permulaan
Berdasarkan
Surat
Keterangan,
pemeriksaan
bukti
a.
b.
d.
penelaahan;
kepala
unit
bukti
permulaan
untuk
melakukan
melakukan
penelaahan
sebagaimana
permulaan
e.
Keterangan,
pemeriksa
c.
Surat
menerbitkan
Surat
Pemberitahuan
unit
pemeriksaan
bukti
permulaan
- 41 Pasal 34
(1)
(2)
Pernyataan
sampai
dengan
tanggal
Berdasarkan
Surat
Keterangan,
penyidikan
b.
c.
d.
surat
perintah
penghentian
surat
perintah
penghentian
penyidikan;
e.
berdasarkan
surat
ketetapan
penghentian
sebagaimana
dimaksud
disampaikan
kepada
keluarganya,
penyidik
Negara
Republik
pada
penyidikan
huruf
tersangka
pejabat
Indonesia,
dan
e,
atau
Kepolisian
penuntut
- 42
BAB XVII
PERLAKUAN ATAS KOMPENSASI KERUGIAN,
KOMPENSASI KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK,
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK,
DAN PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN
TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN
Pasal 35
(1)
atas
Jems
pajak
sebagaimana
surat
pemberitahuan
atas
Jen1s
pajak
d.
Terakhir,
setelah
Undang-Undang
J(J
- 43 -
(2)
menyampaikan
pembetulan
surat
tersebut
Dalam
hal
Wajib
Pajak
telah
mengompensasikan
dilakukan pembetulan.
(4)
Dalam
hal
Wajib
Pajak
telah
mengompensasikan
Pemberitahuan
tersebut
wajib
dilakukan
pembetulan.
( 5)
b.
)f)
- 44 -
c.
obligasi
d.
e.
f.
g.
h.
lembaga
pembiayaan
Pemerintah;
obligasi
perusahaan
swasta
yang
yang
dimiliki
oleh
perdagangannya
sektor
riil
berdasarkan
prioritas
yang
a.
b.
BAB XX
memuat:
a.
ke
dalam
Indonesia
wilayah
yang
Negara
Kesatuan
diungkapkan
dalam
Republik
Surat
- 45
b.
(2)
Laporan
pengalihan
dan
realisasi
investasi
Harta
b.
investasi
Juli
sampai
dengan
Desember; dan
2.
dengan
menggunakan
format
sesuai
contoh
dimaksud
pada
ayat
(1)
huruf
b.
investasi
Juli
sampai
dengan
Desember; dan
2.
- 46
dengan
menggunakan
format
sesuai
contoh
Pajak
Terdaftar
dapat
menerbitkan
dan
batas
akhir
periode
penyampaian
Surat
b.
tetapi
tidak
memenuhi
ketentuan
Pajak
Terdaftar
dapat
menerbitkan
surat
ayat
(3)
sampai
dengan
batas
akhir
tanggapan
atas
surat
peringatan
sebagaimana
- 47 b.
laporan
sehubungan
clengan
penerbitan
surat
a.
clalam
Surat
Keterangan
cliperlakukan
sebagai
sebagai
pengurang
pajak
climaksucl
Surat
Keterangan
cliperlakukan
sebagai
- 48 -
b.
diperhitungkan
sebagai
pengurang
pajak
surat
ketetapan pajak.
( 5)
(1)
b.
atas
kelebihan
dikembalikan
pemb ayaran
dan/ atau
dimaksud
diperhitungkan
harus
dengan
atau
ketiga
dimaksud
sampai
dengan
)fY
- 49 -
(2)
Terhadap
kelebihan
pembayaran
Dang
Tebusan
meneliti
secara j abatan
terhadap
kebenaran
b.
c.
diperhitungkan
Surat
Pemberitahuan
Penelitian
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2)
Direktur
Ketetapan
Paj ak
Lebih
Bayar
sebagaimana
di
mengatur
tata
mengenai
bidang
perpaj akan
yang
cara
penghitungan
dan
- 50
Pasal 42
(1)
Keterangan
yang
mengakibatkan
kekurangan
kekurangan
pembayaran
Uang
Tebusan,
Dalam
hal
Wajib
Pajak
telah
memperoleh
Surat
dalam
Surat
Pernyataan,
atas
Harta
atau
diperoleh
Waj ib
Paj ak
pada
saat
- 51 (3)
(1),
Direktur Jenderal
Pajak
Terhadap
surat
ketetapan
pajak
kurang
bayar
b.
c.
tarif
sebagaimana
diatur
dalam
sebagaimana
dikenai
sanksi
dimaksud
administrasi
pada
berupa
huruf
kenaikan
(1)
- 52
Pajak Penghasilan, atas Harta dimaksud dianggap
sebagai tambahan penghasilan yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak pada saat ditemukannya data
dan/ atau informasi mengenai Harta dimaksud;
b.
sebagaimana
dimaksud
pada
huruf
sejak
Undang-Undang
Pengampunan
(1)
dengan
Terhadap
surat
ketetapan
pajak
kurang
bayar
b.
dalam
surat
ketetapan
pajak
kurang
bayar
tarif
sebagaimana
diatur
dalam
sebagaimana
dimaksud
pada
huruf
Undang-Undang
tentang
Ketentuan
- 53 -
SPT
PPh
Terakhir
sampai
dengan
( 1)
(2)
Harta
tambahan
yang
diungkapkan
dalam
Surat
Harta
tambahan
Pernyataan
yang
berupa
diungkapkan
aktiva
berwujud,
dalam
Surat
tidak
dapat
- 54 BAB XXIV
UPAYA HUKUM
Pasal 46
(1) Segala sengketa yang berkaitan dengan pelaksanaan
Undang-Undang
Pengampunan
Pajak
hanya
dapat
Menteri
menyelenggarakan
Manajemen
Data
dan
Menteri
memberikan
kewenangan
kepada
Direktur
Pajak,
dilarang
membocorkan,
- 55 (4)
atau
berdasarkan
(5)
diberikan
peraturan
kepada
pihak
manapun
perundang-undangan
lain,
Pasal 49
tidak
dapat
dilaporkan,
digugat,
dilakukan
maupun
pidana
apabila
dalam
melaksanakan
tugas
(1)
Pasal 50
Pasal 1 3 ayat (2) huruf b, ayat (5) huruf b, ayat (6) huruf
c, huruf d, huruf g, huruf h, Pasal 1 6 ayat (3) , Pasal 1 7
Menteri ini.
Peraturan
Menteri
diundangkan .
m1
Pasal 5 1
mulai
berlaku
pada
tanggal
/HJ
- 56
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
1 5 J u l i 201 6
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 1 5 Ju l i 2 0 1 6
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd .
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1 0 4 3
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Urimrn
b.
-
UWON 4'9703 1 00 1f
- 57 LAMPIRAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
1 1 8 / P MK . 0 3 / 2 0 1 6
TENTANG
P E RNYATAAN :
P ERTAMA
KEDUA
KETIGA
PER:HATIA N :
N P WP
N I K / S I U P I AKTA P E N D I R LAN
N O M O R PASPOR
NO. H P
P E M B U KU#.J
M E N G G U NAl<AN K O N S U L TAN PAJAK
I
i
I
I
I
0 I
! i
O 1TTT___CI
YA
TIDN{
D IAU D I T
YA
URAIAN
I
O
D
TIDAK
YA
[l
l l
I I
I I
I I
CI:r.:L
--0._=1
J .L L I CJ
I I I I
I
I
I I I I
I I I I I
r___r
er I___T___rTJ
PERIODE
Q T I O AK O IAU O IT
D
I !
I I 1=n=r.-=i
LLJ J IT .L
I I I I I I I
I I I I I I I
I I I [J___J I
TIDAK
NI LA! (Rp)
N I L AI H AR. TA B E R S I H D I DAL.AM N E G E R I
( D i i s l d a ri O a ftar R i n ci a n H a rta d a n U l a n g H u ruf B ; Total B J
N I LA! H AR TA B ER S I H 0 1 L U AR N E. G E R I YAN G D IAL I H KAN KE DAL.AM N E G E R l (R EPATRIAS I )
( O i i s l d a ri 0 Rftar R l n cfan H a rta d a n Utang H u ruf C : Total C ]
4
5
! I I
1 l_]_
I I I
i I I
I
D
0
D
D
EM.<>Jl
U MKM
D I LJ
I l l
I
I
i
I
I
a.
b.
b.
. UANG T E B U SAN U N T U K H ARTA B E R S I H DI L U .AR NEGERI YAN G_TIDAK O I AL. l H KAN KE DAL.AM N E G E R I
(Tarif'" x 7b )
r=]
D Y.AN G L E B I H O I BAY.AR
1-
:=
TANGGAL PEMBAYARAN
D D I KEMBALl l<A.N
-r r r
1
5a
5b
..
Bb
7a
7b
.
Bb
Be
DAFT AR R IN C I AN H AR TA D AN UT.ANG
B U KT I PEMBAYAR AN PAJAK YAI\I G B E L U M/TI DAI< D I B AYAR KAN DALAM HAL WAJ I B PAJAK D IL.oJ<UKAN PEMER ll<SAAN B U KTI P E R MULAAN ATAU P E N YI D lK.AN
S U R AT P E N GAKUAN N O M I N E E
O Ol<U MEN L AI N
G. PERNYATAAN
D e n g a n lni s aya rn e ny a t a k a n b a h w a n p a yang t e l a h s a ya ungkapkan d a l a m Surat P e rnyataan lnl bese rta l n. m plran-la m plrannya a d a l a h
benar.
O w AJ 1 B PAJAK
NAMA LENGKAP
WA.J I B PAJAK/P E M 1 M P I N
TERTINGGIIKUASA
NPWP
L.
D P EM I M P I N TERT iNGGI
D KUASA
TAN GGAL :
_I
- 58 -
B.
CONTO H
FORMAT
SURAT
PERNYATAAN
MENGALIHKAN
DAN
.....................................................................
NPWP
....................................................................
Alamat
....................................................................
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri/ wakil dari (hanya diisi dalam hal
Wajib . Pajak Badan):
Nama Wajib Pajak
NPWP
Alamat
Dengan ini menyatakan bahwa:
1.
2.
Sebagai tindak lanjut untuk memenuhi ketentuan yang ada pada Undang
Undang tersebut, saya menyatakan kesanggupan untuk mengalihkan
harta yang berada di luar negeri ke dalam negeri dan untuk menempatkan
dana tersebut dalam bentuk investasi sebesar Rp . . . . . . . . . dengan rincian
harta sebagai berikut:
Nilai (Dalam
No.
Kode Harta
Nama Harta
Mata Uang
Nilai (Rp)
Asing)
1.
2.
3.
TOTAL
paling lambat tanggal 31 Desember 2016/ 31 Maret 2017.
3.
- 59
singkat 3 (tiga) tahun sejak diinvestasikan dalam bentuk surat berharga
Negara Republik Indonesia, obligasi Badan Usaha Milik Negara, atau
investasi keuangan pada bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
4.
5.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan akan
saya laksanakan dengan seksama.
..................,
Ttd.
Wajib Pajak/ Wakil
Stempel
Meterai
Rp.
6000
- 60
REPUBLIK
INDONESIA
KE
LUAR
WILAYAH
NEGARA
2.
Sebagai tindak lanjut untuk memenuhi ketentuan yang ada pada Undang
Undang
tersebut,
saya
menyatakan
kesanggupan
untuk
tidak
Kade Harta
Nama Harta
Mata Uang
Asing)
1.
TOTAL
3 (tiga) tahun sejak menerima Surat Keterangan.
Nilai (Rp)
- 61 -
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan akan
saya laksanakan dengan seksama.
. ................. , tgl. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Wajib Pajak/ Wakil
Stempel
Meterai
Rp.
6000
(Nama Jelas)
- 62
D. CONTOH FORMAT DAFTAR RINCIAN HARTA DAN UTANG
KODE
NAMA
TAHUN
DALAM
ATAS
SPT PPh
TERAKHIR
NEGARA*l ALAMAT
NAMA
NPWP
JENIS
NOMOR
JUMLAH /
SATUAN KETERANGAN
(RUPIAH)
SUBTOTAL (A. 1 )
t1J
- 63
NILAI YANG
NO
KODE
JENIS
TAHUN
DILAPORKAN
LOKASI PEMBERI
DALAM
UTANG
SPT PPh
TERAKHIR
(RUPIAH)
NAMA
PEMBERI NPWP
NEGARA*l ALAMAT
UTANG
D O KUMEN
PENDUKUNG
TERKAIT
PERO LEHAN
HARTA
BENTUK
AGUNAN
YAN G
KETERANGAN
DIBERIKAN
SUBTOTAL (A.2)
TOTAL A = SUBTOTAL (A. l - A.2)
1J
- 64 B. HARTA BERSIH YANG BERADA DI DALAM NEGERI YANG BELUM DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
B. l . NILAI HARTA TAMBAHAN YANG BELUM DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
INFORMASI KEPEMILIKAN HARTA
NILAI
NO
KODE
NAMA
TAHUN
NOMINAL
LOKASI HARTA
/ NILAI
ATAS
WAJAR
NPWP
JENIS
NOMOR
JUMLAH /
SATUAN KETERANGAN
(RUPIAH)
SUBTOTAL (B . l )
!fJ
- 65
B.2. NILAI UTANG TERKAIT HARTA YANG BELUM PERNAH DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
NILAI YANG DAPAT
INFORMASI UTANG
DIPERHITUNGKAN
SEBAGAI PENGURANG
LOKASI PEMBERI
(Max 7 5% dari nilai
UTANG
nominal / nilai waj ar
TAHUN
masing-masing perolehan
KODE JENIS
BENTUK
NO
NAMA
TERKAIT
UTANG UTANG PEMINJAMAN harta untuk WP Badan
DOKUMEN
AGUNAN
KETERANGAN
PEMBERI NPWP
PERO LEHAN
atau Max 50% dari nilai
PENDUKUNG
YANG
NEGARA*l ALAMAT UTANG
HARTA
nominal/ nilai waj ar
DIBERIKAN
masing-masing perolehan
harta un tuk WP Orang
Pribadi)
SUBTOTAL (B .2)
TOTAL B = SUBTOTAL (B . 1 ) SUBTOTAL (B.2)
- 66
C. HARTA BERSIH YANG BERADA DI LUAR NEGERI YANG DIALIHKAN KE DALAM NEGERI ( REPATRIASI) YANG BELUM
DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
C.1. NILAI HARTA TAMBAHAN YANG BELUM DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
NILA!
INFORMASI KEPEMILIKAN HARTA
NOMINAL/ NILA! LOKASI HARTA
TAHUN
KODE NAMA
ATAS
JENIS
NO
NOMOR JUMLAH /
WAJAR
NPWP
HARTA HARTA PERO LEHAN
SATUAN KETERANGAN
NEGARA*l ALAMAT NAMA
DOKUMEN DOKUMEN KUANTITAS
(RUPIAH)
SUBTOTAL (C . 1 )
- 67 -
C.2. NILA! UTANG TERKAIT HARTA YANG BELUM PERNAH DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
NILA! YANG DAPAT
INFORMASI UTANG
DIPERHITUNGKAN
LOKASI PEMBER!
SEBAGAI PENGURANG
UTANG
(Max 75% dari nilai
nominal / nilai waj ar
masing-masing
BENTUK
TAHUN
KODE JENIS
NAMA
TERKAIT
perolehan harta untuk
NO
DOKUMEN
AGUNAN
UTANG UTANG PEMINJAMAN
PEMBER! NPWP
PERO LEHAN
KETERANGAN
WP Badan atau Max
PENDUKUNG
YANG
NEGARA*l ALAMAT UTANG
HARTA
50% dari nilai
DIBERIKAN
nominal / nilai waj ar
masing-masing
perolehan harta untuk
WP Orang Pribadi)
SUBTOTAL (C.2)
TOTAL C = SUBTOTAL (C. 1 )
SUBTOTAL (C.2)
11)
- 68 -
D. HARTA BERSIH YANG BERADA DI LUAR NEGERI YANG TIDAK DIALIHKAN KE DALAM NEGERI (NON REPATRIASI) YANG
BELUM DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
D. l . NILA! HARTA TAMBAHAN YANG BELUM DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
NILAI
NO
MIN
AL/ NILAI
TAHUN
NAMA
KODE
LO KASI HARTA
NO
WAJAR
HARTA HARTA PERO LEHAN
NEGARA*l ALAMAT
(RUPIAH)
SUBTOTAL (D . 1 )
/{)
- 69
D .2. NILAI UTANG TERKAIT HARTA YANG BELUM PERNAH DILAPORKAN DALAM SPT PPh TERAKHIR
NILAI YANG DAPAT
INFORMASI UTANG
DIPERHITUNGKAN
LOKASI PEMBER!
SEBAGAI
UTANG
PENGURANG
(Max 7 5% dari nilai
nominal / nilai waj ar
BENTUK
.
.
KODE JENIS
TAHUN
masmg-masmg
NAMA
TERKAIT
NO
AGUNAN
D O KUMEN
UTANG UTANG PEMINJAMAN perolehan harta untuk
KETERANGAN
PEMBER! NPWP
PERO LEHAN
PENDUKUNG
YANG
WP B adan atau Max NEGARA*! ALAMAT UTANG
HARTA
DIBERIKAN
50% dari nilai
nominal/ nilai waj ar
.
.
mas1ng-masmg
perolehan harta untuk
WP Orang Pribadi)
SUBTOTAL (D .2)
TOTAL D = SUBTOTAL (D . 1 )
SUBTOTAL (D . 2 )
){J
- 70 No
Nama Negara
1 Afghanistan
2 Aland Islands
3 Albania
4 Algeria
5 American Samoa
6 Andorra
7 Angola
8 Anguilla
9 Antarctica
10 Antigua and Barbuda
11 Argentina
12 Armenia
13 Aruba
14 Australia
15 Austria
16 Azerbaijan
17 Bahamas (the)
18 Bahrain
19 Bangladesh
20 Barbados
21 Belarus
22 Belgium
23 Belize
24 Benin
25 Bermuda
26 Bhutan
27 Bolivia (Plurinational State of)
28 Bonaire, Sint Eustatius and Saba
29 Bosnia and Herzegovina
3 0 Botswana
31 Bouvet Island
32 Brazil
3 3 British Indian Ocean Territory (the)
34 Brunei Darussalam
35 Bulgaria
36 Burkina Faso
37 Burundi
3 8 Cabo Verde
39 Cambodia
40 Cameroon
41 Canada
42 Cayman Islands (the)
43 Central African Republic (the)
44 Chad
45 Chile
46 China
47 Christmas Island
48 Cocos (Keeling) Islands (the)
49 Colombia
50 Comoros (the)
51 Congo (the Democratic Republic of the)
52 Congo (the)
Kode
AFG
ALA
ALB
DZA
ASM
AND
AGO
AIA
ATA
ATG
ARG
ARM
ABW
AUS
AUT
AZE
BHS
BHR
BGD
BRB
BLR
BEL
BLZ
BEN
BMU
BTN
BOL
BES
BIH
BWA
BVT
BRA
IOT
BRN
BGR
BFA
BDI
CPV
KHM
CMR
CAN
CYM
CAF
TCD
CHL
CHN
CXR
CCK
COL
COM
COD
COG
/v
- 71 53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
COK
KOR
PRK
CRI
CIV
HRV
CUB
cuw
DNK
DJI
DOM
DMA
EGY
SLV
ARE
ECU
ERi
ESP
EST
USA
ETH
FLK
FRO
FRA
GUF
PYF
ATF
GAB
GMB
GEO
DEU
GHA
GIB
GRC
GRL
GRD
GLP
GUM
GTM
GGY
GIN
GNB
GUY
HTI
HMD
VAT
HND
HKG
HUN
I SL
IND
IDN
IRN
- 72 -
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
1 56
157
158
Iraq
Ireland
Israel
Italy
Cote d'Ivoire
Jamaica
Japan
Kazakhstan
Jordan
Kenya
Korea (the Democratic People's Republic of)
Korea (the Republic of)
Kuwait
Kyrgyzstan
Lao People's Democratic Republic (the)
Lebanon
Lesotho
Latvia
Liberia
Libya
Liechtenstein
Lithuania
Luxembourg
Macao
Madagascar
Malawi
Malaysia
Maldives
Mali
Malta
Martinique
Mauritania
Mauritius
Mexico
Monaco
Mongolia
Moldova (the Republic of)
Montenegro
Montserrat
Morocco
Mozambique
Oman
Namibia
Nauru
Nepal
Netherlands (the)
Cura9ao
Aruba
Sint Maarten (Dutch part)
Bonaire, Sint Eustatius and Saba
New Caledonia
Vanuatu
New Zealand
IRQ
IRL
ISR
ITA
CIV
JAM
JPN
KAZ
JOR
KEN
PRK
KOR
KWT
KGZ
LAO
LBN
LSO
LVA
LBR
LBY
LIE
LTU
LUX
MAC
MDG
MWI
MYS
MDV
MLI
MLT
MTQ
MRT
MUS
MEX
MCO
MNG
MDA
MNE
MSR
MAR
MOZ
OMN
NAM
NRU
NPL
NLD
cuw
ABW
SXM
BES
NCL
VUT
NZL
- 73 1 59
1 60
161
1 62
1 63
1 64
1 65
1 66
1 67
1 68
1 69
1 70
171
1 72
1 73
1 74
1 75
1 76
1 77
1 78
1 79
1 80
181
1 82
1 83
1 84
1 85
1 86
1 87
1 88
1 89
1 90
19 1
1 92
1 93
1 94
195
1 96
1 97
1 98
1 99
200
20 1
202
203
204
205
206
207
208
209
2 10
211
Nicaragua
Niger (the)
Nigeria
Niue
Norfolk Island
Norway
Northern Mariana Islands (the)
United States Minor Outlying Islands (the)
Micronesia ( Federated States of)
Marshall Islands (the)
Palau
Pakistan
Panama
Papua New Guinea
Paraguay
Peru
Philippines (the)
Pitcairn
Poland
Portugal
Guinea-Bissau
Timor-Leste
Puerto Rico
Qatar
Reunion
Romania
Russian Federation (the)
Rwanda
Saint Barthelemy
Saint Helena, Ascension and Tristan da Cunha
Saint Kitts and Nevis
Anguilla
Saint Lucia
Saint Martin ( French part)
Saint Pierre and Miquelon
Saint Vincent and the Grenadines
San Marino
Sao Tome and Principe
Saudi Arabia
Senegal
Serbia
Seychelles
Sierra Leone
Singapore
Slovakia
Viet Nam
Slovenia
Somalia
South Africa
Zimbabwe
Spain
South Sudan
Sudan (the)
NIC
NER
NGA
NIU
NFK
NOR
MNP
UMI
FSM
MHL
PLW
PAK
PAN
PNG
PRY
PER
PHL
PCN
POL
PRT
GNB
TLS
PRI
QAT
REU
ROU
RUS
RWA
BLM
SHN
KNA
AIA
LCA
MAF
SPM
VCT
SMR
STP
SAU
SEN
SRB
SYC
SLE
SGP
SVK
VNM
SVN
SOM
ZAF
ZWE
ESP
SSD
SDN
- 74 212
213
214
215
216
217
218
219
220
2 21
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
Western Sahara*
Suriname
Svalbard and Jan Mayen
Swaziland
Sweden
Switzerland
Syrian Arab Republic
Tajikistan
Thailand
Togo
Tokelau
Tonga
Trinidad and Tobago
United Arab Emirates (the)
Trinidad and Tobago
Tunisia
Turkey
Turkmenistan
Turks and Caicos Islands (the)
Tuvalu
Uganda
Ukraine
United Arab Emirates (the)
United Kingdom of Great Britain and Northern
Ireland (the)
United States Minor Outlying Islands (the)
United States of America (the)
Uruguay
Uzbekistan
Vanuatu
Venezuela (Bolivarian Republic of)
Viet Nam
Virgin Islands (British]
Virgin Islands (U. S. )
Wallis and Futuna
Western Sahara*
Yemen
Zambia
Zimbabwe
ESH
SUR
SJM
swz
SWE
CHE
SYR
TJK
THA
TGO
TKL
TON
TIO
ARE
TIO
TUN
TUR
TKM
TCA
TUV
UGA
UKR
ARE
GBR
UMI
USA
URY
UZB
VUT
VEN
VNM
VGB
VIR
WLF
ESH
YEM
ZMB
ZWE
- 75 -
E.
......................................... . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .
NPWP
........................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri/ wakil dari*
Nama Wajib Pajak
............................................. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NPWP
.......................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Sehubungan dengan penyampaian Surat Pernyataan Pengampunan Pajak,
D
D
D
D
D
D
D
- 76 -
Yang telah saya ajukan dan belum diterbitkan Keputusan dan/ atau Putusan
atas permohonan tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila di
kemudian hari ditemukan bahwa pernyataan ini tidak benar, saya siap
menerima segala konsekuensinya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . , tg l . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Meterai
Rp. 6000
- 77 -
2.
Adalah benar bahwa peredaran usaha saya pada tahun terakhir tidak
lebih dari Rp4. 800.000.000,00 dengan rincian besaran peredaran usaha
sebagai berikut:
No.
Bulan
1.
Januari
2.
Februari
3.
Maret
4.
April
5.
Mei
6.
Juni
7.
Juli
8.
Agustus
9.
September
10.
Oktober
1 1.
November
12.
Desember
TOTAL
/v
- 78 -
- 79 -
bunga sebesar
Pajak
telah
2. Dalam hal Wajib Pajak berstatus Pengusaha Kena Pajak mempunyai utang
pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan
Nilai barang dan jasa Masa Pajak Desember 2014 dengan jumlah pokok
pajak sebesar Rp l .000.000.000,00 dan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar Rp120.000.000,00 serta kenaikan sebesar Rp280. 000. 000,00 dan
Wajib Pajak telah melakukan pembayaran secara bertahap sebesar
Rp350. 000.000,00, cara penghitungan besarnya Tunggakan Pajak yang
harus dilunasi oleh Wajib pajak adalah sebagai berikut:
Rpl . 000 . 000. 000 , 00 - ( Rp.350 . 000. 000, 00 x Rpl . 000 . 000. 000, 00 ) = Rp750 . 000. 000,00
Rpl . 400.000. 000 , 0 0
3. Dalam hal Wajib Pajak orang pribadi mempunyai utang pajak yang
tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Pajak Penghasilan Tahun Pajak
2010 sebesar Rp l .000.000.000,00 dengan tidak terdapat data mengenai
rincian besarnya pokok pajak serta sanksi administrasi dan Wajib Pajak
telah melakukan pembayaran secara bertahap sebesar Rp500.000. 000,00,
cara penghitungan besarnya Tunggakan Pajak yang harus dilunasi oleh
Wajib pajak adalah sebagai berikut:
. Pe nghitungan be sarnya pokok paj ak:
Rpl . 000 . 000. 000,00 x
1 00%
148%
RpS75.675 . 675,68
48%
148%
Rp.324 . 3 24 . 324, 32
)()
- 80
4. Dalam hal berstatus Pengusaha Kena Pajak mempunyai utang pajak yang
tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan Nilai barang
clan jasa Masa Pajak Januari 2010 sebesar Rp2. 500.000.000,00 dengan
tidak terdapat data mengenai rincian besarnya pokok pajak serta sanksi
administrasi dan Wajib Pajak telah melakukan pembayaran secara bertahap
sebesar Rp l . 000. 000. 000,00, cara penghitungan besarnya Tunggakan Pajak
yang harus dilunasi oleh Wajib pajak adalah sebagai berikut:
' Pe nghitungan be sarnya p:ikok paj ak:
1 00%
= Rpl .689 . 189. 1 89, 1 9
Rp2 . 500 . 000. 000, 00 x
1 48%
Pe nghitungan be sarnya sanksi administrasi:
Rp8 1 0 . 8 1 0 . 8 1 0 , 8 1
Rp2 . 500. 000. 000, 00 x
48%
1 48%
Pe nghitungan be sarnya Tunggakan Paj ak yang harus dilunasi :
. Rpl . 689 . 1 89 . 189, 1 9 - ( Rpl . 000. 000. 000,00 x Rpl .689 . 189. 189, 1 9 ) = Rpl . 0 1 3 . 5 1 3 . 5 1 3 , 5 1
Rp2. 500 . 000. 000,00
){)
- 81 -
H. CONTOH
FORMAT
SURAT
PERMINTAAN
INFORMASI
TERTULIS
Hal
Informasi
Tertulis
Kurang
Seharusnya Dikembalikan
Yth Direktur Jenderal Pajak
u. p. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pengaJuan pengampunan pajak, yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama
NPWP
Alamat
Pekerjaan/ Jabatan
bertindak untuk dan atas nama Wajib Pajak:
Nama
NPWP
Alamat
dengan ini mengajukan permintaan informasi secara tertulis mengenai jumlah
pajak yang tidak atau kurang dibayar atau tidak seharusnya dikembalikan
atas
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1!IJ
- 82
( tanda tangan)
. . . (nama Wajib Pajak) . . .
- 83
Hal:
Atau
Kurang
Dibayar
Atau
Tidak
Seharusnya
Dikembalikan
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pengaJuan pengampunan pajak, yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama
NPWP
Alamat
Pekerjaan/ Jabatan
dengan ini mengajukan permintaan informasi secara tertulis mengenai jumlah
pajak
yang
dikembalikan
tidak
atas
atau
yang
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tidak
seharusnya
berdasarkan
Surat
- 84 -
I. C O NTOH
FORMAT
SURAT
PERMOHONAN
PENCABUTAN
ATAS
Nomor
Lampiran: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hal
D
D
Wajib Pajak
Wakil
D Kuasa
- 85 -
D emikian
surat
permohonan
pencabutan
atas
permohonan
dan / a tau
Tembusan :
1 . D irektur Jenderal Paj ak;
2 . Kepala Kanwil DJP . . . . . . .
Keterangan :
1 . B eri tanda X pada
2 . *)
yang sesuai .
3 . **) : Diisi salah satu yang se suai dan dalam hal surat permohonan
pencabutan pengaj uan keberatan ditandatangani oleh kuasa, harus
dilampiri Surat Kuasa Khusus
- 86 -
J.
No
Dalam Negeri
(Rupiah)
Repatriasi
( Rupiah)
Uang Tebusan:
a. Berdasarkan Surat
Pernyataan Harta I
b. Berdasarkan Surat
Pernyataan Harta II)*
C.
Berdasarkan Surat
Pernyataan III) *
Deklarasi
Luar Negeri
(Rupiah)
- 87 -
. . . . . . . . . . . . . . . .,. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPALA KANTOR WILAYAH DJP,
- 88
KODE
NAMA
TAHUN
NILA!
HARTA
HARTA
PEROLEHAN
HARTA
YANG
DIALIHKAN KETERANGAN**
KE DALAM
NEGERI*
................,.....................
a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPALA KANTOR WILAYAH DJP,
- 89
Atas nama
NPWP
KODE
NO
HARTA
NAMA HARTA
TAHUN
PERO LEHAN
NILAI HARTA
Keterangan:
A. Pembebasan Pengenaan Pajak Penghasilan atas pengalihan hak diberikan
atas:
a.
Harta tidak bergerak berupa tanah dan/ atau bangunan; dan/ atau
b.
b.
................,.....................
a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPALA KANTOR WILAYAH DJP,
- 90 -
2%
Rp l 0 . 000. 000 . 000 , 00 x
Rp200 . 000. 000 , 00
Dalam hal terdapat Harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang belum diungkapkan oleh Wajib Pajak dalam Surat
Pernyataan pertama dan Wajib Pajak mengungkapkannya dalam Surat
Pernyataan yang disampaikan masih dalam periode sejak Undang-Undang
Pengampunan Pajak berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2016,
cara penghitungan besarnya Uang Tebusan atas Surat Pernyataan kedua
adalah sebagai berikut:
Be sarnya Uang Te busan untuk Surat Pernyataan ke dua
Nilai Harta Be rsih pada tanggal 3 1 De se mbe r 20 1 5
(te rmasuk Harta tambahan se be sar Rp20. 000. 000. 000, 00)
Nilai Harta Be rsih dalam SPT PPh Te rakhir
- 91 -
berlaku
sampai
dengan tanggal 30
September 2016,
cara
Rp l 5 . 00 0 . 000 . 000 , 00
Rp5 . 000 . 00 0 . 000 , 0 0
Rp l 5 . 000 . 000 . 000 , 00
Rp5 . 00 0 . 000 . 000 , 00
Rp 1 0 . 000 . 000. 000 , 00
2%
Rp l 0 . 00 0 . 000 . 000 , 00 x
Rp200 . 00 0 . 000 , 00
Dalam hal terdapat Harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang belum diungkapkan oleh Wajib Pajak dalam Surat
Pernyataan pertama dan Wajib Pajak mengungkapkannya dalam Surat
Pernyataan yang disampaikan dalam periode sejak tanggal 1 Oktober 2016
sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, cara penghitungan besarnya
Uang Tebusan atas Surat Pernyataan kedua adalah sebagai berikut:
Be sarnya Uang Te busan untuk Surat Pe rnyataan ke dua
. Nilai Harta Be rsih pada tanggal 3 1 De se mbe r 20 1 5
: (te rmasuk Harta tambahan s e be sar Rp20 . 000. 000. 000, 00)
: Nilai Harta Be rsih dalam SPT PPh Te rakhir
- 92
berlaku
sampai
dengan tanggal
30
September 2016,
cara
2%
Rpl 0 . 000. 000 . 000 , 00 x
Rp200. 000 . 000, 00
Dalam hal Wajib Pajak mengungkapkan nilai Harta dalam Surat Pernyataan
kedua lebih kecil dari nilai Harta yang diungkapkan dalam surat pernyataan
pertama sehingga mengakibatkan adanya pengurangan nilai Harta dan
Surat Pernyataan kedua disampaikan dalam periode sejak tanggal 1 Januari
201 7 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017, cara penghitungan besarnya
Uang Tebusan atas Surat Pernyataan kedua adalah sebagai berikut:
Be sarnya Uang Te busan untuk Surat Pe rnyataan ke dua
, Nilai Harta Be rsih pada tanggal 3 1 De se mbe r 20 1 5
j (te rmasuk Harta dalam Surat Pe rnyataan pe rtama)
: Nilai Harta Be rsih dalam SPT PPh Te rakhir
Rp1 2 . 00 0 . 0 0 0 . 000,00
Rp5 . 000 . 00 0 . 0 0 0 , 0 0
2%
Rp3 . 000 . 00 0 . 0 0 0 , 0 0 x
Rf60 . 00 0 . 0 0 0 , 0 0
- 93
L.
NAMA WP:
NPWP :
PERIODE
TAHUN KE JENIS INVESTASI
LOKASI HARTA
NO
KODE
HARTA
NAMA
HARTA
TAHUN
PEROLEHAN
NEGARA
ALAMAT
NILA! HARTA
YANG
DIALIHKAN
KE DALAM
NEGERI
(RUPIAH)
SBN
NILA!
OBLIGASI BUMN
Tanggal
Mulai
Inve stasi
S UBTOTAL
NILA!
Tanggal
Mulai
Inve stasi
INVESTASI
KEUANGAN PADA
BANK YANG
DITU NJU K MENTER!
PRODUK INVESTASI
LAIN SESUAI U U TA
Tanggal
NILA!
Mulai
Inve stasi
NILA!
Tanggal
Mulai
lnve stasi
Tanggal
NILA!
Mulai
Inve stasi
KETERANGAN
- 94
M.
DI
DALAM
WILAYAH
NEGARA
KESATUAN
REPUBLIK
INDONESIA
LAPORAN PENEMPATAN HARTA TAMBAHAN YANG BERADA DI DALAM
WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NAMA WP:
NPWP:
PERIODE
TAHUN KENO
KODE
HARTA
TAHUN
PERO LEHAN
NAMA
HARTA
ALAMAT
NILAI
HARTA
KETERANGAN
SUBTOTAL
..........., ..................
Tanda Tangan/
Cap Perusahaan
. . . . . . Nama . . . . . .
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO
Salin.an sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
. U . Kernenterian
'f--
UWON
9 703100 7'