Professional Documents
Culture Documents
SINDROM
ANALISA DATA
N
O
1.
2.
DATA
DS
DO
ETIOLOGI
DS
:
DO
:
3.
DS
:
DO
:
Gangguan
mekanisme
regulasi
Edema anasarka
Efusi
Ascites
Peningkatan berat badan
Perubahan tekanan darah
(Hipertensi).
Malnutrisi
Penggunaan terapi
imunosupresif
Peningkatan leukosit
Penurunan hemoglobin
PROBLEM
Kelebihan
volume cairan
Perubahan
tekanan
onkotik
Peningkatan
aktivasi sistem
renin
angiotensin
aldosteron
Ketidakmampu
an untuk
mengabsorpsi
nutrien
Penyakit kronik
dan supresi
respon
inflamasi
akibat steroid.
Ketidakseimba
ngan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
tubuh.
Risiko infeksi.
INTERVENSI
1. Diagnosa Keperawatan 1: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme cairan atau onkotik.
NOC
a. Elektrolit and acid based balance
b. Fluid balance
c. Hidration
Kriteria Hasil:
a.
b.
c.
d.
NIC
a. Nutrition management
1) Kaji adanya alergi makanan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien
3) Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi).
4) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
5) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
b. Nutrition monitoring
1) BB pasien dalam batas normal
2) Monitor adanya penurunan berat badan
3) Monitor tipe dan jumlah aktifitas yang biasa dilakukan
4) Monitor lingkungan selama makan
5) Monitor turgor kulit
6) Monitor mual dan muntah
7) Monitor kadar albumin, protein, Hb, dan kadar Ht
8) Monitor kalori dan intake nutrisi
9) Catat adanya edema, hiperemic, hipertonic papila lidah dan cavitas
oral.
3. Diagnosa Keperawatan 3:
NOC:
a. Imune status
b. Knowledge: infection control
c. Risk control
KRITERIA HASIL
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi.
b. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
c. Jumlah leukosit dalam batas normal
NIC:
a. Infection control:
1) Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain.
2) Batasi pengunjung bila perlu
3) Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien.
4) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
5) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
6) Dorong masukan nutrisi yang cukup.
7) Dorong masukan cairan
8) Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi.