You are on page 1of 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN NEFROTIK

SINDROM
ANALISA DATA
N
O
1.

2.

DATA
DS
DO

ETIOLOGI

DS
:
DO
:

3.

DS
:
DO
:

Gangguan
mekanisme
regulasi

Edema anasarka
Efusi
Ascites
Peningkatan berat badan
Perubahan tekanan darah
(Hipertensi).

Pasien mengeluh nafsu


makan menurun.
Penurunan berat badan
Hipoalbumin
Pengecilan tonus otot.
Ketidakadekuatan asupan
nutrisi.
Membran mukosa pucat

Malnutrisi
Penggunaan terapi
imunosupresif
Peningkatan leukosit
Penurunan hemoglobin

PROBLEM
Kelebihan
volume cairan

Perubahan
tekanan
onkotik

Peningkatan
aktivasi sistem
renin
angiotensin
aldosteron
Ketidakmampu
an untuk
mengabsorpsi
nutrien

Penyakit kronik
dan supresi
respon
inflamasi
akibat steroid.

Ketidakseimba
ngan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
tubuh.

Risiko infeksi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN NEFROTIK SYNDROME


1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
cairan atau onkotik.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien

INTERVENSI
1. Diagnosa Keperawatan 1: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme cairan atau onkotik.

NOC
a. Elektrolit and acid based balance
b. Fluid balance
c. Hidration
Kriteria Hasil:
a.
b.
c.
d.

Terbebas dari edema, efusi, anasarka


Bunyi napas bersih, tidak ada dispnea atau ortopnea
Terbebas dari distensi vena jugularis, refleks hepatojugula (+)
Memelihara tekanan vena central, tekanan kapiler paru, output jantung
dan vital sign dalam batas normal.
e. Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan.
NIC
a. Fluid management
1) Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.
2) Pasang urine kateter jika diperlukan
3) Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, HMT,
osmolalitas urine)
4) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP dan PC WP
5) Monitor vital sign
6) Monitor indikasi retensi atau kelebihan cairan (krakels, CVP, edema,
distensi vena leher, ascites).
7) Kaji lokasi dan luas edema
8) Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori.
9) Monitor status nutrisi.
10)
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai instruksi
b. Fluid Monitoring
1) Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi.
2) Tentukan kemungkinan faktor risiko dari ketidakseimbangan cairan
(hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaforesis, disfungsi hati, dan lain-lain).
3) Monitor berat badan
4) Monitor serum dan elektrolit urine
5) Monitor serum dan osmolalitas urine
6) Monitor BP, HR dan RR.
7) Monitor tekanan darah orthostatic dan perubahan irama jantung.
8) Catat secara akurat intake dan output, monitor tanda dan gejala dar
oedem.
2. Diagnosa Keperawatan 2: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan Ketidakmampuan untuk
mengabsorpsi nutrien
NOC
a. Nutritional status: food and fluid intake
b. Nutritional status: nutrient intake
c. Nutritional status: weight control
KRITERIA HASIL:
a.
b.
c.
d.

Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan.


Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.

NIC
a. Nutrition management
1) Kaji adanya alergi makanan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien
3) Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi).
4) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
5) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
b. Nutrition monitoring
1) BB pasien dalam batas normal
2) Monitor adanya penurunan berat badan
3) Monitor tipe dan jumlah aktifitas yang biasa dilakukan
4) Monitor lingkungan selama makan
5) Monitor turgor kulit
6) Monitor mual dan muntah
7) Monitor kadar albumin, protein, Hb, dan kadar Ht
8) Monitor kalori dan intake nutrisi
9) Catat adanya edema, hiperemic, hipertonic papila lidah dan cavitas
oral.
3. Diagnosa Keperawatan 3:
NOC:
a. Imune status
b. Knowledge: infection control
c. Risk control
KRITERIA HASIL
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi.
b. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
c. Jumlah leukosit dalam batas normal
NIC:
a. Infection control:
1) Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain.
2) Batasi pengunjung bila perlu
3) Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien.
4) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
5) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
6) Dorong masukan nutrisi yang cukup.
7) Dorong masukan cairan
8) Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi.

You might also like