Professional Documents
Culture Documents
LP TUBERCULOSIS
KETUA KELOMPOK
NOTULEN
ANGGOTA
: VEGIA ZENI
: RISKI ASTRIA WULANDARI
:
1. NINA RATNANINGSIH
2. DESI FEBRIANI
3. ANI GUSTIANI
4. ASEP SUBHAN N
5. IAN ISMAYANA
6. IKA NURHAENI
7. MUHAMAD YUSUF S
8. RAZI RAHMATILAH
9. MELIK ADE SURYANI
10. NURWAHIDAH
KELAS
: IKP A2
A. Pengkajian keperawatan
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah
paru-paru
1. Riwayat penyakit asma bronchial
a. Infeksi Primer
Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman TB.
Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat melewati sistem
pertahanan muskosillier broncus, dan terus berjalan sehingga sampai di alveolus
dan menetap disana.
b. Tuberculosis Pasca Primer (Post Primary TB)
Tuberculosis pasca primer biasanya terjadi setelah beberapa bulan/tahun sesudah
infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubuh manurun akibat terinfeksi HIV
atau status gizi yang buruk.
2. Pemeriksaan fisik
Berdasarkan sistem-sistem tubuh dan tanda-tanda vital:
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital: RR, TD, P, T
b. Sistem Integumen
Pada kulit terjadi sianosis, dingin, dan lembab tugor kulit menurun.
c. Sistem pernafasan
Pada sistem pernafasan pada saat pemeriksaan fisik dijumpai infeksi: adanya
tanda-tanda penarikan paru-paru, diafragma, pergerakan nafas tertinggal, suara
nafas melemah.
d. Sistem Penginderaan
Pada klien TB paru untuk penginderaan tidak ada kelainan.
e. Sistem Kardiovaskuler
Adanya takipnea, takikardia, sianosis, bunyi P2 yang mengeras
f. Sistem Gastrointestinal
Adanya nafsu makan menurun, anoreksia, BB turun
g. Sistem Neurologis
Kesadaran penderita yaitu kompos mentis dengan GCS: 456.
h. Sistem Genetalia
Biasanya klien tidak mengalami kelainan pada genetalia.
3. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Radiologi
Tuberculosis paru mempunyai gambaran patologis, manifestasi dini berupa suatu
koplek kelenjar getah bening parenkim dan lesi-lesi TB biasanya terdapat di apeks
dan segmen posterior lobus atas paru-paru atau pada segmen superior lobus
bawah.
b. Pemeriksaan Laboratorium
1) Darah
Adanya kurang darah, ada sel-sel darah putting yang meningkatkan serta laju
endap darah meningkatkan terjadi pada proses aktif.
2) Sputum
Ditemukan adanya Basil Tahan asam (BTA) pada sputum yang terdapat pada
penderita TB paru yang biasanya diambil pada pagi hari.
3) Test Tuberculosis
Memberikan bukti apakah orang yang di test telah mengalami infeksi atau
belum.
kortikosteroid (prednison)
Awasi seri AGD atau nadi oksimetri
Berikn oksigen tambahan yang sesuai
Rujuk ke ahli diet untuk menentukan komposisi diet
Konsul dengan terapi pernafasan untuk jadwal
pengobatan
sebelum/setelah makan
g. Awasi pemeriksaan laboratorium contoh protein serum dan albumin
h. Berikan antipiretik tepat
D. Etika keperawatan dalam asuhan keperawatan pada pasien TBC
1-2
jam