Professional Documents
Culture Documents
NITROBENZENA
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Benzene dan turunannya merupakan senyawa aromatik. Istilah senyawa aromatik
sebelumnya digunakan untuk menggambarkan senyawa yang beraroma sedap. Namun, dalam
senyawa organik, istilah aromatik digunakan untuk menunjukkan macam ikatan untuk senyawa
tertentu. Pada umumnya senyawa aromatik merupakan senyawa siklik dengan rumus yang
mengandung ikatan tunggal dan rangkap. Benzen adalah senyawa siklis dengan 6 atom C yang
saling berikatan satu sama lain dengan ikatan rangkap terkonjugasi.
(Sulaiman S, 1997)
Bebeapa ciri reaksi cincin benzene adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai rumus molekul C6H6 dan hanya menghasilkan satu produk dari
monosubtitusi;
b) Hanya memberi tiga isomer dari produk yang disubtitusi;
c) Cenderung mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi.
d) Memenuhi aturan Huckel ( 4n+2=);
e) Berdasarkan panas hidrogennya benzene lebih stabil daripada sikloheksena. Panas
hidrogennya adalah jumlah panas yang dihasilkan bila satu mol molekul senyawa
tidak jenuh dihirdogenasi.
(Menurut Riswiyanto.2009).
Benzena direaksikan dengan campuran antara asam nitrat pekat dan asam sulfur pekat
pada suhu kurang dari 50 . Selagi suhu terendam. Kemungkinan mendapatkan NO 2,
tersubtitusi ke cincin bertambah. Dan terbentuklah nitrobenzene.
C6H6 + HNO3
C6H5NO2 + H2O
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari nitrobenzene.
2. Bagaimana mekanisme reaksi dari nitrobenzene.
3. Bagaimana prinsip dari sintesis nitrobenzene.
4. Apa saja kegunaan dari nitrobenzene.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari nitrobenzene
2. Untuk mengetahui mekanisme reaksi dari nitrobenzene
3. Untuk mengetahui prinsip dari sintesis nitrobenzene
4. Untuk mengetahui kegunaan dari nitrobenzene
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN
Nitrobenzene merupakan turunan dari benzene yang berbentuk zat cair yang menyerupai
minyak berwarna kuning, bersifat toksik, berbau khas, molekul lingkar benzene, yang satu atom
hydrogen telah digantikan dengan gugus nitro. Digunakan pada pembuatan beberapa jenis sabun
dan minyak wangi, serta juga pada pembuatan aniline. Nitrobenzen Golongan nitro, NO2,
terikat pada rantai benzene Formula sederhananya C6H5NO2.
(Fessenden and Fessenden, 1991)
Nitrobenzene termasuk dalam golongan benzene, dengan beberapa sifat benzene yaitu
seperti yang kita ketahui meskipun benzene tampak sebagai suatu senyawa yang sangat jenuh,
namun tidak mempunyai sifat adisi yang kuat, dimana hydrogen dapat diadisi hanya jika ada
katalis yang tepat, seperti Ni atau Pt halus, benzene dapat juga mengadisi klorin atau bromine
jika terkena sinar matahari, sehingga terbentuk heksaklorosikloheksana atau heksabromosikloheksana. Sifat selanjutnya yaitu klorine dan bromine dapat juga mensubtitusi atomatom hydrogen dari benzene asal ada katalis yang tertentu.
Benzen merupakan suatu zat cair yang membiaskan cahaya bersifat non polar, tidak larut
dalam air, tapi larut dalam pelarut organik seperti dietil eter, CCl4 dan heksana. Benzen ini
digunakan secara luas sebagai pelarut.
Senyawa ini memiliki sifat yang sangat berguna yakni membentuk azeotrop dengan air
(azeotrop adalah campuran yang tersuling pada susunan konstan terdiri dari 91% benzen, 9 %
air, dan mendidih pada suhu 69,4C). Senyawa yang larut dengan benzen mudah dikeringkan
dengan menyuling azeotrop itu. Benzen dapat dibuat dari gas batu bara dan eter, tidak bisa
dioksidasi dengan permanganat biasa disebabkan karena benzen adalah senyawa aromatis
sederhana.
Nitrobenzen jika dipanaskan pada suhu 200C tidak akan mengalami perubahan apapun.
Pada pembuatan netrobenzen ini, saat merefluk harus benar-benar diperhati-kan. Sebab jika
suhu melebihi 55C, maka akan terbentuk senyawa dinitrobenzene maupun trinitrobenzen.
Namun jika suhunya terlalu kecil maka nitrobenzene tidak akan terbentuk. Dan kemungkinan
larutan terdiri dari H2SO4, HNCO3 dan benzen tidak akan bereaksi sempurna.
B. MEKANISME NITROBENZENE
Mikrosomal
satu-elektron
per
mekanisme
langkah
untuk
mengurangi
Reaksi Nitrasi adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan pemasukan gugus Nitro, -NO 2
ke dalam sebuah molekul. Katalis atau katalisator adalah zat yang dapat mempengaruhi laju
atau kecepatan suatu reaksi dan diperoleh kembali di akhir reaksi. Ciri umumnya adalah
katalis diperoleh kembali di akhir reaksi, katalis yang mempercepat laju kearah hasil juga
mempercepat laju kearah kebalikannya (pada reaksi kesetimbangan), jumlah katalis yang
digunakan hanya sedikit untuk sejumlah besar pereaksi, dan katalis berperan hanya pada
reaksi tertentu. Berdasarkan pengaruhnya, katalis dapat dibedakan menjadi katalis positif
dan katalis negatif. Sedangkan berdasarkan pada kerjanya, katalis dapat dibedakan sebagai
katalis adsorpsi dan katalis kemisorpsi. Selain itu menurut fasa katalis dan fasa system
reaksi dikenal katalis homogen dan katalis heterogen (Mulyono , 2006).
atau
Reaksi nitrasi adalah reaksi kimia yang terjadi pada benzena dan asam nitrat dengan
bantuan katalis asam sulfat. Senyawa yang dihasilkan adalah nitrobenzena dan air
(produk samping). Elektrofil yang bekerja dalam reaksi nitrasi adalah ion nitronium
(+NO2).
Benzene pertama nitrasi melalui reaksi dengan HNO3/H2SO4. Pada tahap kedua, ini
brominated dalam posisi-meta dan kemudian kelompok nitro dikonversi menjadi
arylamine dengan mereduksinya dengan asam SnCl2 memberikan produk yang
diinginkan.
Contoh 2
H2SO4 + NO2
Inaktifasi atau penghilangan air adalah perlu untuk menghindari pengenceran asam
nitratnya
meskipun
merupakan
reaksi irreversible.
b. Reaksi sampingan
NO2 + HNO3 H2SO4 NO2
+ H2O
V50-60o C
NO2
50-60o C
Kecepatan substitusi dari gugus nitro yang sekunder lebih lambat dari pada yang pertama, dan
gugus nitro yang kedua ini masuk ke posisi meta terhadap yang pertama (Anonim, 2013).
Benzen adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah
terbakar serta mempunyai bau yang manis dan bersifat karsinogen. Benzena adalah salah
satu komponen dalam bensin dan merupakan pelarut yang penting dalam dunia industri.
Benzena juga digunakan untuk bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet
buatan, serta pewarna. Dan merupakan kandungan alami dalam minyak bumi.
D. KEGUNAAN NITROBENZENE
Kegunaan Nitrobenzen antara lain:
1. Untuk pembuatan aniline
2. Untuk membuat parfum dalam sabun
3. Semir sepatu
4. Campuran Pyroclin
Nitrobenzene (C6H5NO2) Secara umum digunakan dalam pembuatan aniline dan zat
aditif pada karet sebagai anti-oksidant.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembuatan Nitrobenzena secara umum digunakan dalam pembuatan anilin dan dalam
pembuatannya meliputi reaksi Nitrasi yaitu penambahan reagen asam nitrat dengan bantuan
katalis asam sulfat sehingga terbentuk Nitrobenzena.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chemistry-solutions.com/800x600/che-243_experiment13.htm
http://askthenerd.com/ocol/CH15/16C/16CDANS.HTM
http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc230.htm
http://rv-reskisari.blogspot.com/2012/06/sintesis-nitrobenzen.html