You are on page 1of 31

CHEILO PALATO SCHIZIS

CELAH BIBIR DAN CELAH LANGIT-LANGIT

LAB./SMF BEDAH PLASTIK


FK. UNAIR RSU DR. SOETOMO
SURABAYA

DEFINISI : CELAH BIBIR/CHEILOSCHIZIS

Adalah suatu kelainan congenital


dimana terdapat cacat/celah pada
bibir akibat terganggunya fusi selama
masa pertumbuhan intra uterine

INSIDENSI
1939 FOGH-ANDERSON

: 1:750 DARI KELAHIRAN HIDUP

1950 MILLARD-LA ROSSA

: 1:760 DI PENSYLVANIA

1971 BUDI

: 2,1:1000 KELAHIRAN HIDUP RAS ASIA


: 1:1000 RAS KAUKASIA
: 0,41:1000 RAS AFRIKA-AMERIKA

PADA RAS KAUKASIA (prosentase)


25% celah bibir
50% celah bibir dan langit-langit
25% celah langit-langit
1989 Djohansjah Marzoeki : Di Surabaya
celah bibir dengan atau tanpa celah langitlangit 1 : 1083
celah langit-langit 1 : 9000
wanita : laki-laki = 3 : 1
Celah bibir, alveolus dan palatum unilateral
komplit terbanyak (50%) dari seluruh kelainan
celah.

Insidensi akan meningkat, karena :


1. Turunnya angka kematian perinatal.
2. Turunnya angka kematian pada saat operasi.
3. Peningkatan angka fertilitas
4. Perkawinan antar keluarga
5. Hasil operasi yang semakin bagus.
Penderita celah melahirkan keturunan
yang cacat sebesar 30-40%.

ETIOLOGI :
Bisa syndromik atau non syndromik.
Sebagian besar kasus celah bibir dan langit-langit adalah non
syndromik.
Syndromik : bila terdapat labih dari satu malformasi dan
menyangkut lebih dari satu daerah perkembangan.
Non syndromik : hanya terdapat satu malformasi atau terdapat
beberapa anomaly yang berasal dari satu daerah
perkembangan.

FAKTOR PENYEBAB :
A. Faktor HERIDITER
Sebagai faktor yang sudah dipastikan.
Gilarsi : 75% dari faktor keturunan resesif dan
25% bersifat dominan.
1. Mutasi gen.
2. Kelainan kromosom

B. FAKTOR EKSTERNAL / LINGKUNGAN :


1.

Faktor usia ibu.

2.

Obat-obatan.

Asetosal, Aspirin (SCHARDEIN-1985) Rifampisin, Fenasetin, Sulfonamid,


Aminoglikosid, Indometasin, Asam Flufetamat, Ibuprofen, Penisilamin.
Antihistamin dapat menyebabkan celah langit-langit.
Antineoplastik, Kortikosteroid
3.

Nutrisi

4.

Penyakit infeksi
Sifilis, virus rubella

5.

Radiasi

6.

Stres emosional

7.

Trauma, (trimester pertama)

KLASIFIKASI
(Rome, 1967) Klasifikasi berdasarkan embriologis :
Kelompok I

: Celah palatum anterior


(primer)
a. Bibir
: kanan dan/atau kiri
b. Alveolus: Kanan dan / atau kiri
c. Langit-langit keras : kanan dan/atau kiri

Kelompok II

: Celah pada palatum anterior


& posterior (primer & sekunder)

a. Bibir : kanan dan/atau kiri


b. Alveolus : kanan dan/atau kiri
c. Langit-langit keras : kanan dan/atau kiri

Kelompok III : Celah palatum posterior


(sekunder)
a. Langit-langit keras : kanan dan/atau kiri
b. Langit-langit lunak : medial

Pembagian lain :
1. Cheiloschizis unilateral : kiri atau kanan
2. Cheiloschizis bilateral komplit / inkomplit
3. Cheiloschizis unilateral komplit / inkomplit
4. Cheilopalatoschizis komplit / inkomplit

Pembagian Lain :
OTTO-KRIENS dengan sistem LAHSHAL.
Keterangan :
Bibir (lips) :

Gusi (Alveolus) :

H
:S

Langit-langit dibagi hard palate :


Bila
Bila
Bila
Bila

soft palate
tidak ada celah / normal : urutannya dicoret
celah komplit (lengkap) : memakai huruf besar
celah inkomplit (tidak lengkap) : memakai huruf kecil
kelainan microform : memakai huruf kecil dalam kurung.

CLP/L-----L

Berarti celah berada pada bibir kanan dan kiri.

CLP/-----SHAL

Berarti celah berada pada soft palate,hard


palate, alveolus, dan bibir bagian kiri

CLP/l-----

Berarti celah pada bibir sebelah kanan,


inkomplit

Timing Operasi
Rule over ten :
1. Berat badan > 10 pon
2. Hemoglobin > 10 gr%
3. Umur
> 10 minggu

MASALAH YANG DIHADAPI


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Psikologis orangtua & anak


Nutrisi dan gizi
Infeksi (OMP)
Suara sengau : rhinolalia
Pertumbuhan gigi
Pertumbuhan tulang muka 1/3
tengah yang tidak normal

Penanganan Multidisiplin
Meliputi :
1. Ahli bedah plastik.
2. Ahli THT
3. Dokter gigi/Orthodontist
4. Speech therapist.
5. Psikolog/Psikiater
6. Social worker

PROTOKOL PENANGANAN :
1.

Penjelasan kepada orangtuanya

2.

Umur 3 bulan (rule over ten)


Operasi bibir dan alanasi, evaluasi telinga.

3.

Umur 10-12 bulan


Operasi palato/celah langit-langit.
Evaluasi pendengaran dan telinga.

4.

Umur 1-4 tahun


Evaluasi bicara.
Speech theraphist setelah 3 bulan pasca operasi

5.

Umur 4 tahun
Dipertimbangkan repalatoraphy atau/dan Pharyngoplasty

6.

Umur 6 tahun
Evaluasi gigi dan rahang. Evaluasi pendengaran.

7.

Umur 9-10 tahun


Alveolar bone graft

8.

Umur 12-13 tahun


Final touch, perbaikan-perbaikan bila diperlukan.

9.

Umur 17 tahun
Evaluasi tulang-tulang muka.
Bila diperlukan advancement osteotomy Le FORT I

TERIMA KASIH

You might also like