Professional Documents
Culture Documents
Motor Wankel
Motor Wankel
Sejarah .Pada Tahun 1957,Felix Wankel ( Jerman ) mengajukan kepada umum
suatu motor bakar dengan system torak berputar .Dengan menghilangkan gerak
bolak balik piston dan langsung mengubahnya menjadi gerak putar pada poros ,
dan diperoleh suatu motor yang lebih kompak.Dewasa ini motor tersebut telah
mulai dipergunakan pada mobil mobil dan pesawat terbang berdaya kecil.
Pada Motor wankel,pengubahan tenaga gas menjadi usaha mekanis dilakukan
tanpa melaui torak dan batang penggerak ,melainkan langsung menjadi gerak
putar pada poros,Dengan demikian dapat diperoleh suatu motor yang lebih
sederhana dan kecil.
Pada Gambar di bawah ini ditunjukkan potongan da pandangan motor
tersebut,lengkap dengan karburator dan pipa gas buang.
Dengan tidak adanya torak dan batang penggerak ,maka motor ini bekerja lebih
tenang dan ringan ( kira kira 0,5 kg/dk )
Kesukaran utama dalam pembuatan motor ini terutama pada dinding lengkung
stator ,sudut rotor dan sekat sekatnya.Beberapa pabrik telah membuat mesin
antara lain oleh Curtiss wright di Amerika.Daimler Benz dan lain lain di
Jerman,Perkin di Inggris dan Kogyo di Jepang.
Prinsip Kerja.
Kelima Proses Yakni: Pengisian ,Kompresi,Penyalaan,Ekspansi, dan Pembuangan
terjadi serentak disekeliling rotor .Tiap kompartemen menyelesaikan satu siklus
tiap putaran rotor.
Untuk melihat apa yang dialami campuran udara - bahan bakar yang telah diisap
ini maka kita lihat pada gambar.
Disini campuran udara bahan bakar diapit diantara bidang A-B yakni
kompartemen (5).sudut A sudah melewati saluran pengisi. Penyempitan volume
telah dimulai ,jadi proses kompresi dimulai. Pergerakan selanjutnya masih terus
mempersempit volume ruang kompartemen (6). Sebagaimana terjadi pada
gambar b. Kemudian pada gambar c volume ruang menjadi sangat kecil ,Jadi
campuran mencapai kompresi maksimum .Beberapa saat setelah bidang A-B
melewati sikap titik tengahnya yakni pada sikap terendah.campuran tadi
dinyalakan oleh cetusan api busi. Kini gas mengalami kenaikan tekanan pada
volume yang hampir konstan .Karena pada saat itu rotor berada pada sikap tidak
setimpang.Maka bidang A-B didorong oleh tekanan gas tadi sehingga rotor
berputar menghasilkan usaha.
Pada gambar d.Ekspansi gas gas memutar rotor hingga mencapai sikap( 9)
.pada gambar a ,dan sikap (10) pada gambar b.
Untuk mengikuti lanjutan proses gas gas hasil pembakarantadi masih terus
melangsungkan kerja atas rotor hingga mencapai sikap (9). Pada sikap ini proses
pembakaran selesai dan tekanan mulai menurun karena volume
bertambah.Disamping itu,Air pendingin turut serta membantu menurunkan
tekanannya.
Pada Gambar b.Ekspansi gas mencapai batas akhir (10) ,Kini sumbat C siap
untuk mulai membuka saluran buang .Pada Gambar c .Pengeluaran gas telah
berlangsung dan volume ruang (11) menyempit.
Pada gambar d ,pengeluaran gas masih tetap berlangsung dan volume ruang
(12) mengecil,sumbat C mulai membuka saluran pengisi.Gerakan selanjutnya
akan kembali seperti gambar a. Untuk memulai siklus berikutnya.
Dari penjelasan di atas ,Nyata bahwa tiap putaran rotor masing masing
kompartemen telah menyelesaikan satu siklus.Akibatnya , setiap satu putaran