Professional Documents
Culture Documents
METODE
4.1 Penetapan Topik Masalah
Sesuai pernyataan masalah yang dikemukakan pada Bab Pendahuluan, maka topik
masalah dalam miniproject ini adalah:
1) Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi.
2) Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya manfaat imunisasi.
3) Bagaimana cara meningkatkan pencapaian target imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Padusunan.
4.2 Pengumpulan Data
4.2.1 Tempat dan Waktu Pelaksana
1. Tempat pelaksanaan
2. Waktu pelaksanaan
:Tanggal
Februari 2016
Walaupun PD3I sudah dapat ditekan, cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan
merata. Kegagalan menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Masalah
Proses identifikasi masalah dilakukan melalui observasi, laporan triwulan capaian
imunisasi Puskesmas Padusunan tahun 2015, dan wawancara dengan Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab Program Imunisasi Puskesmas Kampung Baru Padusunan.
Selama triwulan I-III tahun 2015 ditemukan Case
detection rate TB paru di puskesmas pagesangan tahun 2014 adalah 43%.
4.2 Analisis Sebab Akibat Masalah
Didapatkan penyebab masih rendahnya capaian target imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas Padusunan adalah sebagai berikut :
No Faktor penyebab
Masalah
A. Man
1
Kader Posyandu Kurang optimalnya
keaktifan sebagian
kader dalam
memberikan penjelasan
mengenai pentingnya
organisasi kepada
masyarakat.
2
Masyarakat
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat mengenai
pentingnya imunisasi
dan maraknya isu
negatif seputar
imunisasi yang
mempengaruhi
masyarakat untuk
enggan mengimunisasi
Tolak ukur
Keterangan
Wawancara
dengan
penanggung
jawab program P2
TB dan kepala
Puskesmas
Belum optimalnya
kader P2 TB khusus,
sehingga keberhasilan
penjaringan suspek
TB kurang, karena
hanya dilakukan
dengan cara pasif.
Tanya jawab
dengan
masyarakat saat
penyuluhan dan
wawancara
dengan
penanggungjawab
program P2 TB
Banyak masyarakat
yang belum mengerti
untuk membedakan
batuk biasa dengan
TB paru dan cara
pengobatannya.
keluarga mereka.
Tidak ada
Tenaga Kesehatan
B. Material
Tidak ada
C. Metode
D.
Lingkungan
Kurangnya penyuluhan
di dalam dan luar
gedung mengenai
imunisasi.
Wawancara
dengan
penanggung
jawab program P2
TB dan Promkes
Penyuluhan seputar
TB Paru masih sangat
minim dan informasi
yang diberikan oleh
kader saat Posyandu
tidak optimal
Kurang efektifnya
penyuluhan yang
terlaksana karena
masyarakat yang
menolak program
imunisasi tidak hadir
dalam pelaksanaan
penyuluhan.
Wawancara
dengan
penanggung
jawab program P2
TB
Program sekarang
hanya menunggu
rujukan dari BP, tanpa
adanya peran aktif
langsung turun ke
lapangan.
Tanya jawab
dengan peserta
penyuluhan
A. Manusia
Mengoptimalan kader yang khusus untuk program P2TB pada setiap Posyandu
yang ada di wilayah kerja.
Rencana
Pelaksana
Sasaran
Waktu
Tempat
Target
Pemberian reward untuk setiap kader P2TB yang dapat menemukan suspek
tuberkulosis yang mau melakukan pemeriksaan dahak
Rencana
Pelaksana
Sasaran
Waktu
puskesmas
Pimpinan puskesmas dan Pemegang program.
Kader aktif
Reward diberikan setiap 6 bulan atau sesuai persetujuan kepala
Tempat
Target
puskesmas
Puskesmas
Kader khusus P2TB diharapkan aktif dalam menjaring pasien
suspek tuberkulosis baru dan berhasil membujuk untuk
melakukan pemeriksaan dahak
Melakukan penyuluhan individu dan massal di dalam dan di luar gedung mengenai
penyakit TB secara dini dan bahayanya jika tidak diobati.
Rencana
Pelaksana
Sasaran
Waktu
Tempat
minimal 1x sebulan
Dalam gedung : Puskesmas
Target
Pelaksana
Sasaran
Petugas Laboratorium
Waktu
Tempat
Puskesmas
Target
B. Material
Pelaksana
Sasaran
Waktu
praktek di puskesmas
Masyarakat
- Penyebaran dan penempelan leaflet dan poster : 1x sebulan
- Penyiaran mobil keliling : 1 kali sebulan
Tempat
Target
Pelaksana
Sasaran
Waktu
Tempat
Target
4.5 Pelaksanaan
Deteksi dini kasus TB dilakukan melalui skrining pasien TB di poliklinik Puskesmas Pagesangan
pada tanggal 13 Oktober 2015. Ditemukan 15 dahak yang terkumpul dari 20 orang suspek TB,
semuanya tidak mempunyai hasil sputum BTA positive.