You are on page 1of 4

Setelah mendapat surat dari Direktur Pelayanan Konsumen OJK nomor SR970/EP.

121/2015 ternyata OJK belum mengatur perlindungan terhadap anak yang


ditanggung oleh polis asuransi jiwa padahal jelas anak tersebut sebagai korban
Pembunuhan, lemahnya aturan dan pengawasan sebagai celah yang dapat
merugikan hak korban atau tertanggung, Apalagi Mendengar informasi tercairnya
Klaim Asuransi Jiwa pada PT. Prudential Life Assurance terhadap kasus Pembunuhan
yang hingga hari ini belum tertangkap pelakunya Kami langsung terkejut dan tidak
menyangka kenapa anak umur 9 tahun tersebut dijadikan Objek untuk mendapatkan
penghasilan. kenapa Klaim dengan Nomor Polis 10478891 terdaftar tanggal 14
Januari 2013 di Prudential bisa tercairkan dengan nilai 550 juta padahal Pelaku
Bernama Imsak Salawali masih dalam Pencarian Pihak Polres Palu alias DPO.
Korban tersebut bernama Muhammad Rizki (MR) anak umur 9 tahun yang duduk
dibangku kelas 4 SD meninggal secara tragis pasca melaporkan penganiayaan yang
dialami di Polres Palu pada 30 Agustus 2013. Korban di Asuransikan Jiwa oleh ayah
angkat bernama Muhammad Godal umur 60 tahun, ayah angkatnya pemegang Polis
dan Muhammad Rizki (MR) pihak yang ditanggung oleh polis asuransi jiwa yang
dibuat ayah angkatnya. Hal yang cukup janggal sebab biasanya seorang bapak
adalah orang pertama yang seharusnya diasuransikan dibanding anggota keluarga
lainnya, Sedangkan anak sangat tergantung dengan nafkah dari seorang bapak,
namun hal tersebut terbalik bapak angkat mengasuransikan anak angkatnya. Perlu
diketahui Seorang Bocah Meninggal ditangan Tersangka di Saat Menjadi Saksi
Korban Di Palu Sulawesi Tengah. berawal pada laporan bocah 9 tahun di PPA Polres
Palu tentang Penganiyaan dengan tanggal 30 Agustus 2013 nomor :
TPL/990/VIII/2013/SULTENG/ResortPalu dalam laporan tersebut pelaku tidak ditahan
sehingga dapat leluasa menculik korban dan membunuhnya, dan terjadi laporan
penemuan mayat terjadi Pembunuhan nomor : Lp-418/IX/2013/Sul teng/Res Palu/Sek
Palbar tanggal 17 September 2013. Pelaku adalah pembantu dari ayah angkat yang
hingga kini masih DPO, dan pacsa kejadian anak tersebut ternyata 8 bulan sebelum
terbunuh anak tersebut di Asuransikan jiwa oleh ayah angkatnya dan diklaim oleh
ayah angkat dengan nilai fantastis. berbagai LSM yang tergabung dalam Koalisi Anti
Kekerasan Perempuan dan Anak (KAKPA) Palu Sulawesi Tengah dan keluarga

menyurat ke Prudential beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng agar klaim
tersebut ditunda hingga terungkapnya siapa aja yang terlibat pembunuhan dari bocah
tersebut. Disini kami melihat cukup Khawatir terhadap mekanisme yang diterapkan
oleh pihak Asuransi yang Asal cairkan Klaim, apakah ada jaminan bahwa orang
dekat tidak terlibat dalam kasus tersebut? Semua kemungkinan bisa terjadi dan Kami
melihat pada Posisi Korban adalah posisi yang sangat dirugikan dengan nyawa
melayang secara tragis klaim tersebut bisa tercaikan dan dinikmati pihak tertentu,
bahwa perlu diingat bahwa kasus tersebut masih dalam Penyidikan dan Pencairan
oleh Pihak Kepolisian. besar harapan masyarakat agar OJK bisa cermat ada kasus
pembunuhan yang masih dalam Proses penyidikan dan penyelidikan sedang berjalan
namun bisa tercairkan dengan muda klaim Asuransi, pengawasan OJK dirasa masih
lemah dan diperlukan evaluasi mendalam

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rifkithalib/ternyata-ojk-tidak-melindungitertanggung-asuransi-bocah-sd-itu-jadi-korbanpembunuhan_56588c411eafbd410a51e670

Mendengar informasi tercairnya Klaim Asuransi Jiwa pada PT. Prudential Life
Assurance terhadap kasus Pembunuhan yang hingga hari ini belum terungkap siapa
pelakunya Kami langsung terkejut dantidak menyangka kenapa anak umur 9 tahun
tersebut dijadikan Objek untuk mendapatkan penghasilan. kenapa Klaim dengan
Nomor Polis 10478891 terdaftar tanggal 14 Januari 2013bisa tercairkan dengan nilai

550 juta padahal dugaan Pelaku Bernama Imsak Salawali masih dalam Pencarian
Pihak Polres Palu alias DPO. Korban adalah bernama Muhammad Rizki anak Angkat
dari Muhammad Godal dimana korban dimasukkan dalam Asuransi oleh ayah
angkatnya 8 bulan sebelum korban ditemukan mayatnya di Penginapan Tora Tora
Kota Palu. Berawal dari korban bernama Muhammad Rizki bersama kakak angkatnya
pada tanggal 30 Agustus 2013 melaporkan atas penganiayaan yang dialami dirinya di
Polres Palu unit PPA yang dilakukan oleh Imsak Salawali pembantu dariMuhammad
Godal hasil visum di pandang sangat cukup kekerasan benda tumpul namun Imsak
Salawali tidak ditahan dengan jaminan lisan sang majikan, berselang 16 hari tanggal
17 September2013 Saksi korban tersebut ditemukan meninggal di Kamar
Penginapan. Anehnya Korban di Asuransikan Jiwa Bukan pendidikan yang
semestinya anak usia 9 tahun dan mulai januari 2014 ayah angkat Korban mulai Klaim
secara diam-diam, berbagai Syarat sesuai mekanisme di minta oleh pihak Prudential
Cabang Palu (Jl.M.yamin) namun mengalami hambatan, berbagai LSM yang
tergabung dalam Koalisi Anti Kekerasan Perempuan dan Anak (KAKPA) Palu
Sulawesi Tengah dan keluarga menyurat ke Prudential beserta Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Sulteng agar klaim tersebut ditunda hingga terungkapnya siapa
pembunuh dari bocah tersebut dan menyurat ke Polres Palu agar berkas hasil
penyidikan tidak boleh keluar dari kepentingan penyidikan. Namun usaha ayah angkat
korban berkeras untuk mencairkan, bahkan proses klaim tersebut berpindah cabang
dari Prudential Cabang Palu (Jl.Muh.Yamin) ke Prudential Cabang Palu
(JL.Emysaelan) di Cabang Emysaelan berjalan mulus dan Tercairkan pada tanggal 14
September 2014, walaupun setelah kami konfirmasi pihak Polres Palu Tidak pernah
memberikan berkas yang berkaitan dengan korban kepada pihak lain apalagi sebagai
keperluan Klaim bahkan Pihak Prudential Tidak pernahinvestigasi menanyakan
kepada penyidik langsung tentang kasus tersebut. Melihat hal ini data apa yang
dipakai dasar Prudential mencairkan Klaim?, Cabang pertama menerapkan aturan
sesuai standar cabang yang kedua rupanya lolos dan tercairkan. Disini kami melihat
cukup Khawatir terhadap mekanisme yang diterapkan oleh pihak Asuransiyang Asal
cairkan Klaim, apakah ada jaminan bahwa orang dekat tidak terlibat dalam kasus
tersebut? Semua kemungkinan bisa terjadi dan Kami melihat pada Posisi Korban

adalah posisi yang sangat dirugikan dengan nyawa melayang secara tragis klaim
tersebut bisa tercaikan dan dinikmati pihak tertentu, bahwa perlu diingat bahwa kasus
tersebut masih dalam Penyidikan dan Pencairan oleh Pihak Kepolisian. Kasus
tersebut merupakanhal Baru bagi OJK untuk mendalami turun Investigasi secara
langsung di Palu Sulawesi Tengah walaupun pengaduan sudah dilayangkan kepada
OJK di Jakarta sebab kerugian Mutlak pada korban yang dihilangkan nyawa secara
tidak wajar, besar harapan masyarakat agar OJK bisa cermat ada kasus pembunuhan
yang masihdalam Proses penyidikan sedang berjalan belum terungkap tapi tercairkan
KlaimAsuransi dan beda Cabang Prudential Beda Kebijakan ini merupakan pelajaran
berharga Bagi OJK dan pihak Asuransi lainnya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rifkithalib/dinilai-terburu-buru-kasusbelum-terungkap-pt-prudential-cairkan-klaim-korban-pembunuhan-bocah-sd-dipalu_552fbc9a6ea834b7298b45f1

You might also like