You are on page 1of 7

Pemasangan Floordeck Sebagai Pengganti Plywood dan Tulangan Pada

Pelat Konvensional
Floordeck merupakan teknologi pengganti plywood dan sebagian tulangan pada pelat konvensional. Berkurangnya volume
plywood dan penggunaan tulangan (yang dalam postingan ini akan disebutkan sebagai besi) sangatlah berpengaruh terhadap
kecepatan pemasangan dan pengerjaan struktur pelat. Tapi yang harus diperhatikan bahwa kekuatan dari pelat
floordeck/smartdeck/bondek lebih baik digunakan saat tipe pelat tersebut merupakan pelat tipe satu arah. Kenapa? karena
dari segi kekakuan yang terpasang, sisi sambungan smartdeck/floordeck/bondek berada pada sisi arah X, sehingga kekuatan
pada arah lawannya atau arah Y kurang maksimum.
Pemasangan yang mudah, sehingga cukup banyak orang yang sudah mulai untuk menggunakan floordeck. Proses
pemasangannya juga mampu menghemat penggunaan scaffolding. Pemasangannya dapat dilihat pada video Youtube berikut :

Proses pemasangan kurang lebih hampir sama, mulai dari pemasangan perancah dengan arah pemasangan seperti pada
gambar berikut:

Gambar di atas memperlihatkan proses pemasangan dimana modul metaldeck/smartdeck dipasang mengikuti arah sumbu Lx
(sumbu pendek). Sedangkan, untuk perkuatan yang berada di tengah bentang metaldeck/smartdeck/bondek digunakan
untuk menghindari lendutan dan kerusakan pada modul metaldeck.

Untuk penentuan berapa banyak perkuatan pada metaldeck/smartdeck/bondek dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel Formwork Stage Smartdeck Lysaght

Dari tabel di atas, pemasangan perkuatan perancah pada metaldeck/smartdeck/bondek dapat diambil kesimpulan terburuk
untuk pemasangan perkuatan perancah untuk pelat yang tebalnya kurang dari 170 mm membutuhkan perkuatan perancah
setiap 2 meter.
Detail pemasangan metaldeck/smartdeck/bondek pada bekisting dapat dilakukan sesuai dengan gambar dibawah:

Dalam standar yang dikeluarkan oleh beberapa kontraktor metaldeck menyarankan untuk metaldeck dimasukkan ke dalam
area balok yang akan tercor sedalam 25 mm. Jadi saat dalam proses pemasangan metaldeck, metaldeck dipasang dengan

diberikan offset 25 mm lebih masuk ke dalam area balok, atau lebih mudahnya para pekerja diarahkan untku memasang
metaldeck dengan menyentuhkan ujung metaldeck dengan tulangan/besi balok.
Selepas pemasangan metaldeck, kemudian dapat dilaksanakan pemasangan besi/tulangan/reinforcement untuk pelat
tersebut. Dimana, seharusnya pemasangan tulangan dengan menggunakan metaldeck akan lebih sedikit daripada
pemasangan tulangan/besi pada pelat konvensional.
Pembesian selesai, dapat langsung dilakukan pengecoran. Penggunaan teknologi floordeck memang dapat melakukan
efisiensi biaya pada alat perancah, material beton, plywood dan besi/tulangan dari pada menggunakan teknologi pelat
konvensional.

Perencanaan Struktur Beton (Pelat Lantai part.1) part.2


Untuk merencanakan pelat beton bertulang, disamping harus memperhatikan
beban dan ukuran pelat juga perlu diperhatikan jenis tumpuan tepi.
1. Bila pelat dapat berputar (berotasi) bebas pada tumpuan, maka pelat
dikatakan bertumpu bebas
2. Bila tumpuan mampu mencegah pelat berotasi dan relatif sangat kaku terhadap
momen puntir, maka pelat itu dikatakan terjepit penuh
3.Bila balok tepi tidak cukup kuat untuk mencegah rotasi sama sekali, maka pelat
itu terjepit sebagian (terjepit elastis)
Menurut bentuk geometri dan arah tulangan cara analisis pelat dibagi menjadi dua
yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah, yang masing-masing dibahas lebih
mendalam pada pasal-pasal berikut. Penjelasan yang pertama ini hanya membahas
tentang pelat lantai satu arah. :D
PELAT SATU ARAH
Pada Gambar di bawah ini disajikan contoh gambar dari pelat satu arah satu
bentang
dan
pelat
dua
bentang/
menerus.
1.

Analisis momen lentur pada pelat satu arah sebenarnya dapat dianggap sebagai
gelegar diatas banyak tumpuan.
Selain itu pada SNI-03-2847-2002 mengijinkan untuk menentukan momen lentur
dengan menggunakan koefisien momen, asalkan dipenuhi syarat-syarat seperti
dibawah ini
1. Panjang bentang seragam, jika ada perbedaan selisih bentang yang terpanjang
dengan bentang sebelahnya yang lebih pendek maksimum 20%.
2. Beban hidup harus < 3 kali beban mati
3.Penentuan panjang L untuk bentang yang berbeda :
- Untuk momen lapangan, L = bentang bersih diantara tumpuan.
- Untuk momen tumpuan, L = rata-rata bentang bersih pada sebelah kiri dan
kanan
tumpuan.

Gambar 1. Koefisien momen pelat satu arah


Untuk dapat lebih memahami analisis perhitungan pelat satu arah, dibawah ini
diberikan langkah-langkah perhitungan pelat satu arah sebagai berikut:
1. Tentukan tebal pelat, dengan syarat batas lendutan
2. Hitung beban-beban : beban mati, beban hidup dan beban berfaktor
3. Hitung momen akibat beban berfaktor

- min < < mak 4.


retak:

Tentukan diameter dan jarak tulangan, dengan memperhatikan lebar

Untuk lebih jelas masalah perencanaan pelat lantai satu arah, silahkan lihat postingan yang membahas mengenai contoh soal
perencanaan pelat lantai satu arah

Kerugian dan Keuntungan Menggunakan Floordeck

Floordeck merupakan suatu teknologi konstrksi yang merubah pemakaian baja tulangan untuk tulangan pokok yang berada di
sisi serat bawah dengan menggunakan metaldeck. Penggunaan metal deck sebagai pengganti tulangan pokok beton yang
berada disisi bawah memang sangat menguntungkan dalam segi kecepatan produksi.

Penggunaan metaldeck dapat mengurangi pemakaian bekisting dan perancah dengan jumlah yang cukup massive. Namun,
penggunaan metaldeck akan lebihm menguntungkan jika tulangan rencana yang ada merupakan tulangan 2 lapis (seperti
gambar terlampir) dilihat dari keseluruhannya. Dengan penggunaan awal tulangan 2 lapis, peralihan dengan menggunakan
teknologi floordeck dapat saving sekitar Rp. 15.000,- lebih setiap m2. Cukup besar dalam penghematan struktur dalam segi
cost.
Dari segi teknis atau kekuatan, penggunaan teknologi floordeck mampu memiliki kekuatan yang cukup besar. Penggunaan
perancah yang sedikit yang membuat teknologi floordeck lebih cepat dalam proses pekerjaannya dan tidak rumit dan lebih
mudah untuk dalam pengawasannya.

Sama halnya dengan pelat konvensional yang memiliki kelemahan. Teknologi floordeck pun memiliki kelemahan-kelemahan
yang dapat fatal di dalam segi struktural. Penggunaan floordeck dapat memperlemah kekuatan inersia yang ada karena
floordeck sudah termasuk material komposite, dimana dalam segi defleksi/lendutan akan lebih tinggi jika dibandingkan
dengan pelat konvensional biasa. Sehingga dalam segi kenyamanan akan berkurang. Ketika dalam proses konstruksi
berlangsung, getaran akibat floordeck dengan tebal 12-14 cm yang terjadi akan besar dan mudah membuat orang awam
cukup panik ketika berada di atasnya. Namun, itu semua akan tertutupi ketika floordeck sudah di screed, keadaan akan
lebih tenang.
Proses pemasangan juga yang harus dengan benar, karena kesalahan sedikit pada joint antar smartdeck, pemasangan
smartdeck akan berakibat pada struktural. Tapi dalam proses desain, keseringan para insinyur mendesain gedung dengan
sistem portal yang mana pelat diasumsikan tidak memiliki kekakuan dalam mendissipasi/mereduksi gempa.
Kekakuan yang dimiliki floordeck pun tidak seirama, karena tidak ada bending antar floordeck. Floordeck akan lebih
cenderung susah dalam mendistribusikan beban yang dimilikinya, kecuali ditambahkan tulangan tambahan utnuk bending
antar smartdeck yang terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Detailing Installation on Concrete Frame Construction


Penggunaan floordeck sangat menguntungkan dari segi cost, namun tetap aman dalam segi kekuatan struktur. Hanya saja,
perlu pengawasan yang cukup ketat dalam proses pelaksanaannya. Untuk mengetahui step-step dalam proses pemasangan
floordeck/metaldeck/smartdeck/bondek dapat dilihat pada postingan berikut
Salam Green Engineer!!

You might also like