You are on page 1of 8

TERAPI BERMAIN

MEMBUAT TOPENG BINATANG


DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH

OLEH :
PUTU PRATIWI PUTRI ARTADI

(PO7120014028)

NI WAYAN SUMADEWI ESTY A. (PO7120014029)


NI LUH GEDE DEVI WULANDARI

(PO7120014030)

NI WAYAN SUPARTINI

(PO7120014031)

KADEK PANDE MEKA PRABA S. (PO7120014032)


TINGKAT : 2.1
PRODI

: D III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

TERAPI BERMAIN
MEMBUAT TOPENG BINATANG
DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH
A.

Latar Belakang
Anak sakit yang dirawat di Rumah Sakit umumnya mengalami krisis oleh
karena seorang anak akan mengalami stress akibat terjadi perubahan lingkungan serta
anak mengalami keterbatasan untuk mengatasi stress. Krisis ini dipengaruhi oleh
berbagai hal yaitu usia perkembangan anak, pengalaman masa lalu tentang penyakit,
perpisahan atau perawatan di rumah sakit, support system serta keseriusan penyakit
dan ancaman perawatan.
Stress yang dialami seorang anak saat dirawat di Rumah Sakit perlu
mendapatkan perhatian dan pemecahannya agar saat di rawat seorang anak
mengetahui dan kooperatif dalam menghadapi permasalahan yang terjadi saat di
rawat. Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan terutama mengurangi rasa
perlukaan dan rasa sakit akibat tindakan invasif yang harus dilakukannya adalah
bermain.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak
secara optimal. Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dari dirinya. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan
kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih, dan lain sebagainya.
Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan
perkembangan emosinya.
Bermain dapat mengungkapkan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan
konflik dari anak yang tidak disasarinya serta dialami dengan kesenangan yang
diekspresikan melalui psikososio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa
memperhitungkan hasil akhirnya.
Membuat topeng binatang merupakan suatu bentuk terapi bermain dimana
anak bisa mewarnai topeng yang tersedia sesuai dengan warna yang disukai. Tujuan
dari terapi yang dilakukan di Rumah Sakit adalah memberi kesenangan dan kepuasan
anak, sebagai hubungan interpersonal yang dinamis antara anak dengan terapis dalam
prosedur terapi bermain yang menyediakan materi permainan yang dipilih dan
memfasilitasi perkembangan suatu hubungan yang aman bagi anak untuk sepenuhnya

mengekspresikan dan eksplorasi dirinya (perasaan, pikiran, pengalaman, dan


perilakunya melalui media bermain.
Ruang Pudak RSUP Sanglah merupakan bangsal perawatan anak, dimana
pasien yang dirawat merupakan pasien pada usia anak yang masih dalam masa
pertumnbuhan dan perkembangan. Sebagian besar anak yang dirawat mengalami
tingkat kecemasan yang tinggi akibat tindakan medis yang dilakukan dan lingkungan
baru yang belum dikenal, sehingga anak menangis atau menolak terhadap tindakan
medis. Dalam kondisi seperti ini anak membutuhkan suatu hiburan dalam bentuk
permainan. Sehingga kami menyelenggarakan terapi bermain yaitu membuat topeng
binatang dari kertas untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam rekreasi.
B. Pengertian
Terapi bermain adalah penggunaan media permainan (alat dan cara bermain) sebagai
bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi
anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan
operatif .
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan bermain selama 40 menit diharapkan anak dapat
mengekspresikan perasaannya dan memahami pentingnya bermain serta anak
paham terhadap maksud dan tujuan perawatan yang diberikan selama ini.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan hubungan perawat klien.
b. Meningkatkan kreativitas anak.
c. Melatih imajinasi anak.
d. Melatih sosialisasi dengan teman sebaya/orang lain
e. Membina tingkah laku positif.
f. Menimbulkan rasa kerjasama.
g. Sebagai alat komunikasi antara perawat dan klien.

D. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal

: Sabtu, 14 Mei 2016

Jam

: 11.00 11.40 WITA

Tempat bermain

: Ruang Pudak, RSUP Sanglah

E. Nama Pasien

Gian
Abi
Oka
Keisya

F. Pengorganisasian
1) Leader : Devi Wulandari
Tugas:
a. Membuka kegiatan terapi bermain.
b. Memperkenalkan diri dan asal institusi.
c. Memberikan kesempatan peserta untuk memperkenalkan diri (nama dan
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

umur).
Menjelaskan topik dan tujuan kegiatan terapi bermain.
Mengarahkan dan memimpin jalannya kegiatan.
Memberikan semangat kepada peserta.
Menciptakan suasana menjadi menyenangkan.
Mengambil keputusan.
Memberikan reward pada anak.
Memberikan kesempatan peserta untuk mengekspresikan perasaan.
Menutup kegiatan.

2) Co-Leader
: Pratiwi Putri Artadi
Tugas:
a. Membantu leader dalam mengambil keputusan.
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan bersama leader.
c. Membantu leader memberikan semangat.
3) Fasilitator
: Sumadewi Esty, Supartini
Tugas:
a. Memfasilitasi kebutuhan anak saat mengikuti kegiatan
b. Memberikan dukungan dan motivasi serta pujian kepada anak
c. Mendampingi anak selama bermain
4) Observer
: Meka
Tugas:
a. Mengobservasi kegiatan bermain yang berlangsung
b. Mencatat identitas anak/ peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan nonverbal peserta
d. Mengevaluasi hasil terapi bermain dengan rencana terapi bermain
e. Menyampaikan hal-hal diluar tujuan terapi bermain kepada leader
f. Mengontrol waktu terapi bermain
G. Alat dan Bahan
a. Gambar topeng
b. Krayon
c. Gunting

d. Lem
e. Tali Karet
f. Kertas warna

H. Denah

Keterangan:
= Leader = Anak/Peserta
= Co-leader
= Meja
= Observer
= Fasilitator

I. Langkah-langkah kegiatan
No
1

Waktu
5 Menit

Materi
Pembukaan

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Audien

Memberikan salam

Mendengar dan
memperhatikan

b
c

pembukaan.
Perkenalan diri.
Menjelaskan kontrak
waktu, topik dan tujuan

kegiatan.
Memberikan kesempatan
kepada anak untuk

20 Menit

Pelaksanaan

memperkenalkan diri.
a. Menyiapkan permainan.
b. Mendampingi dan
mengarahkan anak saat

Anak
bermain

mau
dengan

antusias.

membuat topeng binatang.


c. Menanyakan kepada anak
nama binatang dan warna.
d. Meminta respon dan
tanggapan anak.
e. Memberikan Reinfocement
positif jika anak bisa
4

10 Menit

Penutup

mengikuti permainan.
a. Mengevaluasi perasaan

Mendengar,

anak setelah bermain.


memperhatikan,
b. Memberikan reward.
aktif bertanya dan
c. Menutup acara.
d. Mengucapkan
salam menjawab.
penutup.

J. Evaluasi
No
Nama Pasien
1
Gian

Respon Verbal

Respon Non Verbal

Abi

Oka

Keisya

You might also like