You are on page 1of 2

Jumat, 29 January 2016

Artikel
Studi Menemukan, HIV Menjadi Resisten Terhadap Obat Utama
Penelitian terbaru menunjukan, Strain virus HIV menjadi resisten terhadap obat
antiretroviral yang umum digunakan untuk mencegah dan melawan virus HIV.
HIV telah resisten terhadap obat Tenofovir di 60% kasus di beberapa negara Afrika
menurut penelitian, yang mencakup periode 1998-2015.
Penelitian yang dipimpin oleh University College London, melihat sekitar 2.000 pasien
HIV di seluruh dunia.
Penulis utama Dr Ravi Gupta mengatakan hasil yang "sangat memprihatinkan".
Level Terbaik
Pekerjaan, yang memakan waktu empat tahun untuk menyelesaikan, dimulai pada
tahun 2012 dengan membandingkan pasien dengan HIV di Afrika dengan orang-orang
di Eropa.
Memisahkan ukuran sampel sekitar menjadi dua kelompok studi ini menemukan bahwa
di Afrika 60% dari pasien resisten terhadap Tenofovir, sedangkan di Eropa angka itu
hanya 20%.
Penelitian yang telah diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases jurnal,
Penggunaan obat yang tidak tepat, dalam hal dosis rutin dari Tenofovir yang tepat dapat
menjelaskan perbedaan tersebut.
"Jika kadar obat yang digunakan tidak tepat, seperti penggunaan dosis yang terlalu
rendah dan tidak digunakan secara teratur, virus yang diobati dengan obat tersebut
akan menjadi kebal," kata Dr Gupta.
"Tenofovir adalah bagian penting dari armamentarium kita terhadap HIV, sehingga
sangat memprihatinkan jika seseorang menjadi resistensi karena obat ini," tambahnya.
Penelitian ini juga menyarankan bahwa strain HIV tahan Tenofovir dapat ditularkan dari
orang ke orang.
"Kami tentu tidak bisa mengabaikan kemungkinan bahwa strain yang resisten dapat
menyebar antar manusia dan tidak boleh lengah. Kita sekarang melakukan penelitian
lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang bagaimana Tenofovir
tahan virus berkembang dan menyebar," kata Dr Gupta.
HIV adalah penyakit infeksi paling mematikan di dunia, menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO).

Dr. Gupta mengatakan upaya global dan investasi dana akan diperlukan untuk
menyediakan fasilitas dan pemantauan di negara-negaramiskin di Afrika agar menjadi
lebih baik dan dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mewujudkan hal ini.
Sumber:

You might also like