Professional Documents
Culture Documents
Hepatitis di identifikasi tahun 1989. Cara penularan virus RNA tersebut sama
dengan HBV dan terutama ditularkan melalui transfusi darah di kalangan
penduduk Amerika Serikat sebelum ada penapisan. Selain itu insiden penyakit ini
pada tentara dan petugas yang pernah berdinas di Asia Tenggara meningkat
dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berdinas disana. Meski virus
dapat dijumpai dalam semen dan sekresi vagina, tetapi jarang sekali pasangan
seksual cukup lama dari pembawa HCV terinfeksi dengan virus ini. Individu
cenderung terinfeksi bila berganti-ganti pasangan/ melakukan hubungan seks
beresiko tinggi seperti seks lewat anus. Masa tunas HCV berkisar 15-150 hari
dengan rata-rata 50 hari. Karena gejalanya cenderung lebih ringan dari HBV,
tidak seperti HBV, HCV jarang menjadi hepatitis fulminan. Di seluruh dunia
setidaknya 30% individu pengidap HIV, positif juga mengidap HCV. Saat ini
belum tersedia vaksin untuk HCV.
Hepatitis D
HDV disebut sebagai agens hepatitis delta dan sebenarnya adalah suatu virus
defektif yang jika sendirian tidak dapat menginfeksi hepatosit untuk
menimbulkan hepatitis. Virus ini melakukan ko-infeksi dengan HBV sehingga
infeksi HBV bertambah parah. Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan
pada individu yang mengidap infeksi kronis HBV. Agens hepatitis delta ini
meningkatkan resiko timbulnya hepatitis fulminan, kegagalan hati, dan
kematian. Hepatitis D ditularkan seperti HBV. Antigen dan antibodi HDV dapat
diperiksa pada donor darah. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghinari
HBV.
Hepatitis E
HEV diidentifikasi pada tahun 1990. Virus ini adalah suatu virus RNA terutama
ditularkan melalui ingesti air yang tercemar dengan gejalanya serupa dengan
infeksi HAV. Sebagian besar kasus dilaporkan ditemukan di negara-negara yang
sedang berkembang. Virus ini tidak menimbulkan keadaan pembawa (carrier)
atau menyebabkan hepatitis kronis. Namun, dapat terjadi hepatitis fulminan
yang akhirnya menyebabkan kegagalan hati dan kematian yang beresiko tingi
didapati pada wanita yang terinfeksi selama kehamilan.
Manifestasi klinis
Manifestasinya dapat asimptomatik sampai penyakit yang mencolok, gagal hati
dan kematian. Terdapat tiga stadium pada semua jenis hepatitis. Stadum
prodromal, disebut periode praikterus, dimulai setelah masa tunas virus selesai
dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini disebut
praikterus, karena ikterus belum muncul. Individu ini akan sangat infeksius pada
stadium ini. Antibodi terhadap virus biasanya belum dijumpain. Stadium ini
berlangsung 1-2 minggu ditandai oleh :
-
Malaise
Rasa lelah
Gejala infeksi saluran napas akut
Mialgia/ nyeri otot
Keengganan terhadap sebagian besar makanan
Stadium ikterus adalah stadium kedua hepatitis virus dan dapat berlangsung 2-3
minggu atau lebih. Pada sebagian besar orang, stadium ini (Sesuai namanya)
ditandai oleh timbulnya ikterus. Manifestasinya berupa :
-
Stadium pemulihan adalah stadium ketiga hepatitis dan biasanya terjadi dalam 4
bulan 4 bulan untuk HBV dan HCV dan dalam 2-3 bulan untuk HAV, selama
periode ini :
-
Penatalaksanaan Keperawatan
-
Pathway
Komplikasi :
-