You are on page 1of 3

Stroke

Defenisi dan etiologi :


Gejala dan atau tanda ganggguan fungsi otak fokal maupun global yang terjadi
secara tiba-tiba dan berlangsung progresif atau menetap atau berakhir dengan
kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan vaskuler, tanpa di dahului
trauma / penyakit infeksi.
Kriteria Diagnosis
Anamnesis :
- Defisit neurologis yang terjadi secara tiba-tiba
- Saat aktifitas / istirahat
- Kesadaran baik / terganggu
- Nyeri kepala / tidak
- Muntah / tidak
- Riwayat hipertensi (faktor resiko strok lainnya)
- Lamanya (onset)
- Serangan pertama / berulang
Pemfis :
- Refleks fisiologis
- Refleks patologis
- Tekanan Darah
- Adanya aritmia jantung
Stroke Hemoragik
- Perubahan kesadaran up and down
- Nyeri kepala hebat sangat hebat
- Hemiparesis / hemiplegi
- Total skor Hasanuddin 15
- Ditemukan rangsangan meningeal (PSA)
Stroke Iskemik
- Ditemukan tanda / gejala defisit neurologis fokal
- Riw. Penyakit jantung
- Waktu kejadian saat aktifitas
- Waktu kejadian saat istirahat
- Riw. HT, Diabetes
- Skor Hasanuddin 15
- Gejala prodromal (TIA)

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium : Hb, Hematokrit, Eritrosit, Leukosit, Hitung Jenis
Leukosit,
LED, Kimia Darah
Penatalaksanaan Umum

o
o

o
o
o

Posisi kepala 20o-30o, posisi dekubitus kiri bila disertai muntah


Bebaskan jalan nafas dan ventilasi adekuat. Bila ada indikasi, berikan O 2 12 lpm sampai hasil AGD menunjukkan Pa O2 >90 mmHg dan Pa CO2 28-34
mmHg
Kandung kemih dikosongkan dengan kateterisasi intermitten steril
TD yang tinggi jangan segera diturunkan dengan cepat, kecuali kondisi
khusus dan kelainan jantung (aritmia, IMA, gagal jantung akut)
Jika kejang harus segera ditangani dengan diazepam / phenitoin IV

Penatalaksanaan Khusus
o Penurunan TD pada Strok fase akut hanya bias diturunkan jika systole
>220 mmHg pada 2 kali pengukuran selang 30 menit dan tekanan diastolik
>120 mmHg pada 2 kali pengukuran selang 30 menit
o TD arterial rata-rata (MABP) >130-140 mmHg pada dua kali pengukuran
selang 30 menit
o Penurunan TD max 20% kecuali pada kondisi IMA / gagal jantung akut
o Tekanan intrakranial yang meninggi dapat diturunkan dengan Manitol bolus
1 gram/KgBB dalam 20-30 menit kemudian dilanjutkan dengan dosis 0,250,5 g/KgBB setiap 6 jam selama max 48 jam, lalu diturunkan perlahanlahan (tappering off)
o Konservatif :
- Memperbaiki faal hemostasis : Asam traneksamat 1 gram per 6 jam
interval (PIS)
- Nimodipine 30 mg 6 x 2 tablet / tiap 4 jam 2 tablet (PSA)
o Pada iskemik serebral :
- 12 jam pertama dapat diberikan pentoksifilin infus dalam RL 8
mg/KgBB/hari
- Aspirin 80 mg per hari secara oral 48 jam pertama setelah onset
- Piracetam
- Citicholin (bila kesadaran menurun)

SKOR HASANUDDIN
Point
1. Tekanan Darah
Sistole 200, Diastole 110

7,5

Sistole < 200, Diastole < 110

2. Waktu Terjadinya
Sedang aktifitas
Tidak sedang aktifitas
3. Sakit

Kepala
Sangat hebat
Hebat
Ringan
Tidak ada

6,5
1

10
7,5
1
0

4. Kesadaran Menurun
Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesudah onset
1 jam s/d 24 jam sesudah onset
Sesaat tapi pulih kembali
6
24 jam sesudah onset
Tidak ada
0
5. Muntah Proyektil
Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesudah onset
1 jam s/d 24 jam sesudah onset
24 jam sesudah onset
Tidak ada
0

Interpretasi :
HS 15
NHS <15
Nilai tertinngi : 44
Nilai terendah : 2

10
7,5
1

10
7,5
1

You might also like