ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB TERHADAP

PILIHAN KONTRASEPSI AKDR CUT 380A PASCASALIN
DI RSMH PALEMBANG PERIODE
JANUARI-DESEMBER 2014
(Lisa Rahmi Kasih, Januari 2016, halaman)
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
ABSTRAK
Latar Belakang: Upaya preventif kesehatan tentang Keluarga Berencana,
khususnya menerangkan tentang konseling MKJP berlanjut di PKBRS (Program
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit) yang berkerja sama dengan program
Jampersal, Jamkesmas dan BPJS Umum mendorong peningkatan peran serta
masyarakat dalam membangun keluarga kecil yang makin mandiri. Berdasarkan
data survey dari PKBRS di RSMH Palembang tahun 2014 yaitu 1237 akseptor
KB. Angka tertinggi yaitu AKDR berjumlah 607 akseptor KB. Metode
kontrasepsi AKDR Copper-T ( CuT-380A) yang berbentuk T, terbuat dari bahan
polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga (Cu)
halus yang mempunyai efek anti fertilitas. Metode pemasangan AKDR pascasalin
Salah satunya adalah KB pasca-salin dimana alat kontrasepsi yang dapat langsung
dipasang pada saat 10 menit setelah plasenta dilahirkan. Pemasangan AKDR postplacenta dan segera pasca persalinan direkomendasikan karena pada masa ini
serviks masih terbuka dan lunak sehingga memudahkan pemasangan AKDR dan
kurang nyeri bila dibandingkan pemasangan setelah 48 jam pasca persalinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik
akseptor KB terhadap pilihan kontrasepsi AKDR CuT 380 A Pascasalin di RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2014 sampai dengan
Desember 2014.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik
dengan desain cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak
752 sampel. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder rekam medik
semua wanita usia subur pengguna kontrasepsi yang berkunjung ke PKBRS di
RSUP Dr. Muhammad Hosein Palembang.
Hasil: Dari hasil penelitian diketahui kontrasepsi AKDR merupakan metode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Distribusi pengguna kontrasepsi
AKDR sebesar 62,8%. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas untuk
hubungan variabel umur ibu (p= 0.000, OR = 3,377%), paritas ibu (p= 0.000,
OR=6,176%), pendidikan ibu (p= 0.195, OR= 0,704%) serta jenis persalinan (p =
0.087).
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna pada variabel umur ibu dan paritas
ibu, sedangkan pendidikan dan jenis persalinan tidak terdapat hubungan yang
bermakna di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Kata Kunci: Karakteristik, kontrasepsi AKDR CuT 380A pascasalin, RSUP
Dr.Mohammad Hoesin.

Background: Preventive efforts of health on family planning, in particular

explains the MKJP counseling continues in PKBRS (Family Planning Hospital
Services) which cooperates with the Jampersal Program, JAMKESMAS and
General BPJS encourages community participation in building small families are
increasingly independent. Based on survey data from PKBRS RSMH Palembang
in 2014 there were 1237 acceptors. The highest figure amounted to 607 IUD
acceptors. T-shaped Contraceptive Copper-T IUD (cut-380A), made of
polyethelen where in the wire wrapped around the copper (Cu) which has a
smooth anti-fertility effect. Postnatal contraceptives are contraceptives that can be
directly installed 10 minutes after the placenta is born. Post-placental IUD
insertion and immediate postpartum period is recommended because the cervix is
still open and soft making it easier for IUD insertion and generates less pain when
compared to the installation after 48 hours postpartum. The aim of this study is to
determine the correlation between characteristics of acceptors of the IUD
contraceptive and the choices of Postnatal CuT 380 A in Dr. Mohammad Hoesin
Hospital Palembang from January 2014 to December 2014.
Methods: The type of this study is an analytic observational study with a cross
sectional design, with the aim of collecting 752 samples. The data in this study is
secondary data obtained from the medical records of all women of childbearing
age which uses contraceptive who visits PKBRS at Dr. Mohammad Hosein
Hospital Palembang.
Results: The results shows that IUD is a contraceptive method that is most widely
used. Distribution of IUD users are 62.8%. From the statistical test result we
obtained probability value of the correlation of variables with maternal age (p =
0.000, OR = 3.377%), parity mothers (p = 0.000, OR = 6.176%), maternal
education (p = 0195, OR = 0.704%) and the type delivery (p = 0.087).
Conclusion: There is a significant correlation in the variables which are maternal
age and maternal parity, while education and the type of delivery shows no
significant
correlation.
Keywords: Characteristics, contraceptive IUD 380A cut postnatal, Dr.Mohammad
Hoesin Hospital