You are on page 1of 1

Kesimpulan

T OOA sudah melakukan upaya K3


di lingkungan kerja, sebagai wujud
tanggung jawab perusahaan
kepada pekerjanya. Namun, masih terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan perihal
penggunaan APD, pemasangan rambu-rambu
K3, dan usaha promotif dan preventif dari pihak
klinik perusahaan. Ketersediaan dan kepatuhan
penggunaan APD merupakan kesatuan yang
saling menunjang. Reward and punishment
dapat diberlakukan kepada staf dan pekerjanya.
Pemasangan rambu-rambu K3 yang kurang jelas
dapat dilakukan pembaruan dengan ukuran
tertentu dan titik pemasangan yang mudah
dilihat. Pihak klinik perusahaan diharapkan juga
melakukan pengecekan lingkungan kerja secara
berkala dan penjelasan mengenai ergonomi.
Daftar pustaka
1.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2003.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1758/MENKES/SK/XII/2003
2.
Lestari, M.I., & Effendi, Y.,2005, Himpunan
Peraturan Peraturan Perundangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. PortalK3.com
3.
Departemen Kesehatan RI.2007. Pedoman
Klinik di Tempat Kerja Perusahaan
4.
Irfani TH. The Prevalence of Occupational
Injuries and Illnesses in Asean: Comparison between
Indonesia and Thailand. Public Health of Indonesia
2015;1:19-29.

Kerja Ideal Produksi Optimal

Hal. 4

You might also like