Professional Documents
Culture Documents
HIPERTENSI KRISIS
Dr ISMUGI SpJP
SMF KARDIOLOGI
RUMKIT PUSPOL RS SUKANTO
Hipertensi Krisis
peningkatan darah yang mendadak
tekanan darah cukup tinggi; peningkatan
tekanan darah sistolik > 220 mmHg dan/atau
diastolik > 120mm Hg
berakibat buruk pada target organ/organs
pada penderita hipertensi atau penderita yang
tidak diketahui sebelumnya
penatalaksanan harus cepat dan tepat
Pendekatan penatalaksanaan
Hipertensi Gawat :
Karena belum ada penelitian skala besar dengan
metode prospektif mengenai terapi yang optimal,
maka ketentuan berdasar atas konsensus dengan
dasar metode retrospektif dan opini para pakar.
Yang harus diperhatikan kecuali angka absolut
dari tekanan darah adalah :
keadaan klinis yang khas
komplikasi target organ
TATALAKSANA HIPERTENSI
GAWAT (Rekomentasi JNC-VII)
Turunkan mean arterial blood pressure tidak lebih
dari 25% dalam waktu 2 jam, kemudian turunkan
sampai 160/100 mmHg dalam waktu 2-6 jam.
Cegah penurunan tekanan darah yang berlebihan
Pemberian obat secara intravena dengan cara
titrasi.
Komplikasi
Di seksi aorta
Pertimbangan terapi
- Penyekat Beta, labetolol (menurunkan dp/dt)
- Sodium nitropruside dengan penyekat beta
(cegah pemberian vasodilator saja)
Otak
- Hipertensi ensepalopati
serebral
Jantung
- miokard iskemia
- miokard infark
- penyekat beta
- gagal jantung
Ginjal
Insufisiensi renal
- diuretik (hati-hati)
- antagonis kalsium
Plasenta
Eklamsia
Dosis
Nitroprusside
(Nipride,
Nitropress)
Nitroglycerin
(Nitro-bid IV)
Fenodipine
(Corlopam)
Nicardipine
(Cardene IV)
Hydralazine
(Apresoline)
Enalaprilat
(Vasotec IV)
Labetalol
(normodyne,
Trandate)
0.25-10.00 g/kg/mnt
as i.v. infus
Cepat
1-2 min
2-5 mnt
5-10 mnt
4-5 mnt
10-15 mnt
5-10 mnt
1-4 jam
10-20 mnt
20-30 mnt
15 mnt
3-8 jam
5-10 mnt
Indikasi spesial
Sebagian besar hipertensi
gawat, namun hati-hati yang
disertai tekanan intrakranial
yang tinggi atau azotemia
Insufisiensi ginjal sesudah
operasi
Sebagian besar hipertensi
gawat hati nadi pada gagal
jantung, eklamsia, tekanan
intrakranial sebagian
6 jam
3-6 jam
Dosis
0.25 10 g/kg/mnt as IV Infus
5 100 g/mnt as IV Infus
5-15 mg/jam IV
10 20 mg IV
10 50 mg IM
1.25 5 mg g 6 jam
0.1 0.3 g/kg/mnt
5 15 mg IV
500 g/kg/mnt for 4 mnt,
kemudian 150-300 g/kg/mnt/IV
20-10 mg IV bolus setiap 10 mnt
2 mg/mnt IV Infus
Mula Kerja
Instantaneous
2 5 mnt
5 10 mnt
10 20 mnt
20 30 mnt
15 mnt
< 5 mnt
1 2 mnt
1 2 mnt
5 10 mnt
Braunwald, 2001
Nicardipine
HER
CLON
NTG
NIFE
Kardioproteksi
Kecepatan denyut jantung
Dilatasi : - koroner
- kolateral
Anti aritmia
Antivasospasme
++
++
++
++
++
-
Reno protektif
Aferen
Aliran darah ginjal
Eferen
CGP
Serebroprotektif
Aliran darah otak
Epstein M, 1991, Bakris GL, 1993, Mancia G, 1996, Messely FH, 1996
CONCLUSION
1. Hypertensive emergencies require immediate
BP reduction. This is most safely accomplished
in the intensive care setting with use of an
Intravenous agent.
2. Antihypertensive agent should be given parenterally to avoid rebound hypertension and to
minimize target organ damage.
TERIMA KASIH
Terima Kasih